Paku keling (rivet) digunakan untuk sambungan tetap antara 2 plat atau lebih misalnya pada tangki dan boiler.
Paku keling dalam ukuran yang kecil dapat digunakan untuk menyambung dua komponen yang tidak membutuhkan kekuatan yang besar, misalnya peralatan rumah tangga, furnitur, alat-alat elektronika, dll.
Sambungan dengan paku keling sangat kuat dan tidak dapat dilepas kembali dan jika dilepas maka akan terjadi kerusakan pada sambungan tersebut.
Karena sifatnya yang permanen, maka sambungan paku keling harus dibuat sekuat mungkin untuk menghindari kerusakan/patah.
Bagian uatam paku keling adalah : • Kepala
• Badan • Ekor
• Kepala lepas
Gambar 1. Skema Paku Keling Jenis kepala paku keling antara lain adalah sebagai berikut :
a. Kepala paku keling untuk penggunaan umum dengan diameter kurang dari 12 mm b. Kepala paku keling untuk penggunaan umum dengan diameter antara (12 – 48) mm c. Kepala paku keling untuk boiler atau ketel uap /bejana tekan : diameter (12 – 48) mm Bahan paku keling
yang biasa digunakan antara lain adalah baja, brass, alumunium, dan tembaga tergantung jenis sambungan/beban yang harus diterima oleh sambungan.
Penggunaan umum bidang mesin : ductile (low carbon), steel, wrought iron.
Penggunaan khusus : weight, corrosion, or material constraints apply : copper (+alloys) aluminium (+alloys), monel, dll.
1.
Cara Pemasangan
Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar
• Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang akan digunakan. Biasanya diameter lubang dibuat 1,5 mm lebih besar dari diameter paku keling.
• Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung. • Bagian kepala lepas dimasukkan ke bagian ekor dari paku keling.
• Dengan menggunakan alat/mesin penekan atau palu, tekan bagian kepala lepas masuk ke bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
• Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kemudian dipotong dan dirapikan/ratakan
• Mesin/alat pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik atau tekanan uap tergantung jenis dan besar paku keling yang akan dipasang.
2.
Tipe Pemasangan Paku Keling a. Lap joint
Pemasangan tipe lap joint biasannya digunakan pada plat yang overlaps satu dengan yang lainnya.
a. single rivited lap joint b. double rivited lap joint c. zig zag rivited lap joint.
Gambar 3. Cara Pemasangan Lap Joint
b. Butt joint
Tipe butt joint digunakan untuk menyambung dua plat utama, dengan menjepit menggunakan 2 plat lain, sebagai penahan (cover), di mana plat penahan ikut dikeling dengan plat utama. Tipe ini meliputi single strap butt joint dan double strap butt joint.
Gambar 4. Cara Pemasangan Butt Joint 3.
Terminologi Sambungan Paku Keling
a. Pitch (p) : jarak antara pusat satu paku keling ke pusat berikutnya diukur secara paralel. b. Diagonal pitch (pd) : jarak antara pusat paku keling (antar sumbu lubang paku keling)
pada pemasangan secara zig – zag dilihat dari lajur/baris/row.
c. Back pitch (pb) : jarak antara sumbu lubang kolom dengan sumbu lubang kolom berikutnya.
Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar
4.
Kerusakan Samb u ngan Paku Keling
Kerusakan yang dapat terjadi pada sambungan paku keling akibat menerima beban adalah sebagai berikut :
a. Tearing of the plate at an edge
Robek pada bagian pinggir dari plat yang dapat terjadi jika margin (m) kurang dari 1,5 d, dengan d : diameter paku keling.
Gambar 5. Kerusakan Tearing Sejajar Garis Gaya
b. Tearing of the plate a cross a row of rivets
Robek pada garis sumbu lubang paku keling dan bersilangan dengan garis gaya.
Jika :
Gambar 6. Kerusakan Tearing Bersilangan Garis Gaya
p adalah picth
d : diameter paku keling, t : tebal plat
σt : tegangan tari ijin bahan, maka : • At : luas bidang tearing = (p – d) . t • Tearing resistance per pitch length :
Ft = ⎯σt . At = ⎯σt (p – d) t
c. Shearing of the rivets
Kerusakan sambungan paku keling karena beban geser.
t
Jika :
d : diameter paku keling,
⎯τ : tegangan geser ijin bahan paku keling n : jumlah paku keling per panjang pitch,
1. Single shear (geseran tunggal)
• Luas permukaan geser A = π/4 . d 2
• Gaya geser maksimum Fs = π/4 . d 2 . ⎯τ . n 2. Double shear theoretically (geseran ganda teoritis )
• A = 2 . π/4 d 2
• Fs = 2. π/4 d 2 . ⎯τ . n 3. Double shear actual
• A = 1.875 x π/4 . d 2
• Fs = 1.875 x π/4 . d2 . ⎯τ . n
d. Crushing of the rivets
Gambar 8. Kerusakan Crushing Sambungan Paku Keling Jika
d : diameter paku keling, t : tebal plat,
⎯σC : tegangan geser ijin bahan paku keling n : jumlah paku keling per pitch length :
• Luas permukaan crushing per paku keling AC = d . t • Total crushing area AC tot = n . d . t
• Tahanan crushing maksimum FC = n . d t . ⎯σC 5. Efisiensi Paku Keling
Efisiensi dihitung berdasarkan perbandingan kekuatan sambungan dengan kekuatan
unriveted. Kekuatan sambungan paku keling tergantung pada = Ft, Fs, Fc dan diambil harga yang terkecil.
Kekuatan unriveted, F = p . t . ⎯σ
⎯
Efisiensi sambungan paku keling
⎯
least of
η = Ft ,Fs , Fc
p .t .σ t
dengan Ft, Fs, Fc diambil yang terkecil p : pitch
Tabel 1. Harga Efisiensi Sambungan Paku Keling
No. Lap Joint η (%) Butt Joint η (%)
1. Single riveted 45 - 60 Single 55 - 60
2. Double riveted 63 - 70 Double 70 - 83
3. Triple riveted 72 - 80 Triple
Quadruple
80 - 90 85 - 94
Tabel 2. Diameter Paku Keling Standard
Diameter Paku
Keling (mm) Paku Keling (mm)Diameter Lubang
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28,5 30 31,5 33 34,5 36 37,5 39 41 42 44 48 50
Contoh standar paku keling
Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar
Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar
23 6.
Contoh Soal
1. Hitung efisiensi sambungan paku keling jenis single riveted lap joint pada plat dengan tebal 6 mm dengan diameter lubang / diameter paku keling 2 cm dan picth 5 cm dengan asumsi :
⎯σt = 1200 kg/cm2 (bahan plat)
⎯τ = 900 kg/cm2 (bahan paku keling) ⎯σC = 1800 kg/cm2 (bahan paku keling) Jawab :
t = 6 mm = 0,6 cm d = 2 cm
⎯σt = 1200 kg/cm2 = 12 000 N/cm2 (bahan plat) ⎯τ = 900 kg/cm2 = 9 000 N/cm2 (bahan paku keling) ⎯σC = 1800 kg/cm2 = 18 000 N/cm2 (bahan paku keling) Ketahanan plat terhadap robekan ( tearing ) :
Ft = ( p – d ) . t . ⎯σt
= ( 5 – 2 ) . 0,6 . 12 000 = 21 600 N
Shearing resistance of the rivet
Fs = π/4 d 2 . ⎯τ
= π/4 . ( 2 )2 . 9000 = 28 270 N
Crushing resistance of the rivet
Fc = d . t . ⎯σC
= 2 . ( 0,6 ) . 18 000 = 21 600 N
Efisiensi dihitung dari ketahanan yang paling kecil, yaitu ketahanan terhadap tearing, Ft atau Fc.
Ft = 21 600 N Fs = 28 270 N Fc = 21 600 N
Beban maksimum yang boleh diterima plat : Fmax = p . t . ⎯σt
= 5 . ( 0,6 ) . 12 000 = 36 000 N Efisiensi sambungan paku keling :
η = beban terkecil Fmax ( F t , F s , F c ) = Ft , atau Fc p . t . σt = 21600 36 000 = 0,6 → 60 0 0
2. Hitung efisiensi tipe double riveted double cover butt joint pada plat setebal 20 mm, dengan menggunakan paku keling berdiameter 25 mm dan pitch 100 mm.
⎯σt = 120 MPa (bahan plat)
Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar
24 ⎯σC = 150 MPa (bahan paku keling)
Ketahanan plat terhadap robekan ( tearing ) : Ft = ( p – d ) . t . ⎯σt
= ( 100 – 25 ) (20) (120) = 180 000 N
Shearing resistance of the rivet
Fs = n x 2 x π/4 d 2 (⎯τ )
= 2 x 2 x π/4 . ( 2 )2 (100 ) = 196 375 N
Crushing resistance of the rivet
Fc = n . d . t . ⎯σC
= 2 x 25 x 20 x 150 = 150 000 N
Efisiensi dihitung dari ketahanan yang paling kecil, yaitu ketahanan terhadap tearing, Ft
atau Fc.
Ft = 180 000 N Fs = 196 375 N Fc = 150 000 N
Beban maksimum yang boleh diterima plat : Fmax = p . t . ⎯σt
= 100 x 20 x 120 = 240 000 N Efisiensi sambungan paku keling :
beban terkecil η = Fmax ( Ft , Fs , Fc ) = 150 000 240 000 = 0,625 → 62,5 0 0 7. Soal Latihan
1. Dua plat dengan tebal 16 mm disambung dengan double riveted lap joint. Pitch tiap baris paku keling 9 cm. Paku keling dengan diameter 2,5 cm. Tegangan ijin diasumsikan sebagai berikut :
⎯σt = 14000 N/cm2 (bahan plat)
⎯τ = 11000 N/cm2 (bahan paku keling) ⎯σC = 24000 N/cm2 (bahan paku keling) Hitunglah : efisiensi sambungan paku keling
2. A Single riveted double cover but joint digunakan untuk menyambung plat tebal 18 mm. Diameter paku keling 20 mm dan pitch 60 mm. Hitung efisiensi sambungan jika:
⎯σt = 100 N/mm2 (bahan plat) ⎯τ = 80 N/mm2 (bahan paku keling) ⎯σC = 160 N/mm2 (bahan paku keling)