Kolom-kolom terutama dibebani dalam kompresi, tetapi bisa juga menerima tegangan axial, geser, dan momen. Oleh karena itu, tujuan dari sambungan-sambungan kolom adalah
untuk memindahkan beban-beban itu ke salah satu komponen struktur pendukung atau ke pondasi struktur.
Ketika suatu kolom digunakan untuk memindahkan muatan antara komponen struktur yang didukung dan
Gambar 6.57 Sambungan momen: semua baut
Gambar 6.58 Sambungan momen: semua baut
komponen struktur pendukung, setiap komponen struktur ini perlu untuk dicek di tempat itu. Pekaku-pekaku mungkin diperlukan untuk mencegah luluh lokal atau tekukan lokal dari gaya kompresi yang sedang ditransfer. Ketika sambungan kolom ke suatu pelat dasar, perlu suatu daerah penumpu yang pantas disediakan untuk mencegah penghan- curan pondasi beton.
6.4.1 Sambungan pertemuan kolom
Sambungan kolom digunakan ketika salah satunya adalah untuk penghematan perubahan ukuran kolom atau tinggi dari struktur melebihi panjang kolom tersedia. Sambungan kolom pada lokasi-lokasi perimeter lebih disukai ditempatkan empat kaki di atas lantai akhir untuk mengakomo- dasi tambahan dari kabel kesela- matan, yang mungkin diperlukan pada sisi lantai atau terbuka dan untuk mempermudah pemasangan. Bagian atas dan shaft yang lebih rendah dari kolom tidak perlu untuk kontak penumpu penuh satu sama lain. Suatu kesenjangan sampai dengan 1/16 inci diizinkan tanpa kebutuhan akan reparasi atau penambahan ganjal. Jika kesenjangan itu adalah antara 1/16 dan ¼ inci ganjal-ganjal baja tidak diruncingkan diperlukan. Evaluasi rancang-bangun harus dilak- sanakan pada kesenjangan lebih besar dari ¼ inci.
Di dalam kebanyakan sambung- an kolom , daerah penumpu antara kolom-kolom itu akan cukup untuk memindahkan beban kompresi. Seba- gai tambahan, gaya-gaya lateral (geser) didistribusikan antar beberapa kolom-kolom. Ketika gaya di setiap kolom tunggal adalah kecil, gesekan di daerah kontak penumpu dan/atau pelat flens bisa cukup untuk menahan gaya ini. Jika gaya geser itu besar, sambungan kolom harus dirancang untuk menahan gaya dan memegang semua bagian dengan aman pada tempatnya. Sambungan kolom harus pula dirancang untuk menahan gaya-gaya tegangan yang mungkin
berkembang karena beban angkat. Dengan mengabaikan pengendalian kondisi beban, sambungan itu harus cukup aman untuk memegang semua bagian aman pada tempatnya. Pelat flens, pelat penumpu, atau penge-lasan flens-flens secara langsung merupakan cara efektif untuk menyambung kolom-kolom.
Gambar 6.59 Sambungan kolom: pertemuan kolom
sambungan-sambungan plat flens melibatkan pemasangan plat-plat (dengan baut atau las) ke flens-flens dari atas dan shaft lebih rendah. Ketika dua kolom yang sedang disambung berasal dari ukuran-ukuran yang berbeda dan hanya dari
Gambar 6.60 Sambungan kolom: pertemuan kolom
kedalaman nominal sama, adalah suatu kejadian yang umum, lalu ganjal-ganjal atau pengisi pelat harus digunakan untuk mengisi setiap celah.
Pelat penumpu digunakan
antara akhir dari bagian atas dan shaft yang lebih rendah dari sambungan kolom. Penumpu pelat bersifat nyaman ketika kedalaman nominal dari bagian atas dan shaft lebih rendah perbedaannya cukup besar .
Kolom-kolom boleh juga disam- bung secara langsung mengelas flens-flens dari bagian atas dan shaft lebih rendah. Web-web dari kolom-kolom itu harus dipasang dengan pengelasan atau dengan pemasangan pelat. Plat-plat itu bisa dibaut atau dilas ke bagian atas atau shaft yang lebih rendah.
Skulptur baja menggunakan satu buah sambungan untuk menggam- barkan menyambung dua kolom yang berbeda. Kolom C1 (batang yang lebih rendah) disambung ke Column C2 (batang yang bagian atas) oleh pengelasan langsung, flens-flens sisi utara dan menggunakan suatu sambungan las - baut pelat flensa pada sisi selatan. Ini tidak pernah akan dilakukan dalam praktek; sambungan mempunyai flens yang di las seluruhnya atau menggunakan pelat flens pada kedua sisinya.
Ujung flens pada sisi yang utara dari batang bagian atas (sisi dari flens-flens secara langsung dilas) mempunyai sambungan beveled untuk mengakomodasi suatu las alur ditiruskan. Sebagai tambahan, suatu plat yang dilas ke batang yang lebih rendah dan baut kepada batang
bagian atas sudah dimasukkan untuk kesiapan dan pemasangan.
Pada sisi selatan, suatu pelat flens dilas di bengkel pada batang yang lebih rendah dan di baut dilapangan pada batang bagian atas. Keduanya batang-batang dari kolom berasal dari kedalaman nominal sama (W12 ), tetapi batang alas adalah sebuah W12×170 sementara batang yang bagian atas adalah sebuah W12×106. Pada umumnya bentuk kolom dari kedalaman nominal yang sama mempunyai jarak yang sama antara muka bagian dalam, sementara ketebalan flens dan web berbeda menurut berat nominal per kaki dari bagian. Karena muka-muka yang luar dari batang-batang itu tidaklah sama, baut lapangan bagian dari sam- bungan yang bagian atas diperleng- kapi dengan ganjal-ganjal untuk mengisi celah dari hasilnya.
6.4.2 PELAT DASAR
Kolom pelat dasar digunakan untuk menyediakan suatu daerah tumpuan yang cukup pada bahan di bawah agar supaya gaya-gaya di suatu kolom ditransfer dengan baik ke pondasi. Pelat dasar biasanya men- jangkarkan kolom-kolom ke suatu pondasi beton oleh baut jangkar. Pelat dasar dari batang-batang silang mungkin dibaut atau dilas ke komponen struktur baja yang lain.
Pelat dasar itu dapat disam-bungkan dengan kolom salah satunya oleh pengelasan langsung kolom ke pelat, atau unsur-unsur tambahan (yaitu siku-siku) dapat disambungkan ke kolom yang memudahkan tamba- han dari pelat dasar
Gambar 6.61 Sambungan kolom: pelat dasar
Gambar 6.62 Sambungan kolom: pelat dasar
Gambar 6.63 Sambungan kolom: pelat dasar
Gambar 6.64 Sambungan kolom: pelat dasar
Ketika kolom itu dalam kompresi, itu membawa secara langsung ke bahan di bawahnya. Beban kompresi menentukan ukuran dari pelat dasar. Sambungan pelat dasar secara efektif pasif ketika ada satu beban tekanan aksial. Jika, bagaimanapun, kolom itu berisi tegangan dan/atau geser, lalu sambungan pelat dasar menjadi aktif. Ukuran pelat dasar adalah suatu fungsi beban kompresi dan sam- bungan ke pelat dasar adalah suatu fungsi geser dan/atau beban tegangan.
Gambar 6.65 Sambungan kolom: pelat dasar (kolom penguat)
Gambar 6.66 Sambungan kolom: pelat dasar (kolom penguat)
Tambahan pelat dasar di skulptur baja menunjukkan sambung- an geometri yang sangat berbeda antara yang utara dan sisi-sisi selatan. Dalam praktek hanya satu metoda yang akan digunakan pada dua sisi dikeraskan dan dikaitkan dengan kolom ke pelat dasar. Sambungan baja skulptur adalah untuk tujuan-tujuan ilustratif.
Skulptur baja juga menggam- barkan suatu sambungan pelat dasar untuk suatu batang pengikat. Pipa kolom, Kolom C3, didukung oleh Girder B4 dan penumpu-penumpu Girder B8 di atas. Plat-plat telah dilas ke setiap akhir dari kolom pipa. Plat-plat itu dibaut ke bagian atas dan flensa bawah dari Girders B4 dan B8, secara berturut-turut.
Dua pekaku-pekaku web yang berbeda telah dilas di setiapi sisi dari web dari Girder B4. Pekaku-pekaku memperbaiki penampilan tekuk web
dari balok penopang. Setiap pekaku-pekaku web adalah sama pentingnya, perbedaan berada di pekaku web sisi selatan tersebut dengan sepenuhnya dari flens atas ke flens bawah dari Girder B4. Pekaku sisi utara diperpendek dan suatu celah dise-diakan antara tepi alas dari pekaku dan flensa bawah dari balok penopang. menghindari celah mem-punyai pekaku membawa secara langsung di flensa bawah dan mempertimbangkan lebih sedikit toleransi fabrikasi yang bersifat membatasi. Aransemen ini adalah untuk ilustrasi saja. Lagi, dalam praktek hanya satu pekaku akan digunakan.
6.5 MACAM-MACAM JENIS