• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sambungan ke rumah konsumen listrik dilakukan sesuai dengan standard yang berlaku. Kabel sambungan dari tiang kerumah maupun dari rumah ke rumah menggunakan kabel pilin / twisted 2 x 10 mm2. aksesori pelengkap sambungan seperti wedge clamp dan strain clamp, dan lain-lain harus juga digunakan sehingga kualitas sambungan yang baik dapat tercapai. Pekerjaan instalasi ini biasanya dilakukan oleh instalatir listrik yang telah berpengalaman.

Gambar 7.42

Contoh Sambungan Rumah Listrik Pedesaan Dari PLTMH Gambar 7.40

Pemasangan Tiang Transmisi Listrik.

Gambar 7.41

Pemasangan Aksesori Jaringan Pada Tiang Listrik

Gambar 7.43

Detail Penyambungan Listrik Ke Rumah Dari Tiang

Untuk sambungan rumah secara detail dapat dipelajari pada modul “ Pemasangan Instalasi Listrik“. Pada dasarnya instalasi listrik dalam rumah untuk konsumen PLTMH relatif sederhana dan dapat dilakukan oleh teknisi listrik biasa.

Sesuai dengan standard instalasi dan sambungan rumah/bangunan listrik perdesaan (ISRLP) yang dikeluarkan pemerintah, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan diantaranya;

a) Cara Pemasangan

1) ISRLP dilengkapi dengan gambar garis tunggal (single line diagram) mengenai instalasinya

2) ISRLP dipasang oleh pelaksana/tukang instalasi listrik yang telah mahir dan disyahkan oleh instansi yang bertanggung jawab

3) instalasi dipasang di dalam atau pada permukaan dinding atau bagian bangunan lainnya yang cukup kokoh dan tidak mudah terbakar

4) instalasi dipasang dengan isolasi penuh dari bahaya sentuhan

5) perlengkapan hubung bagi (PHB) yang digunakan harus jenis tertutup dengan kotak dari bahan yang tidak mudah terbakar

6) instalasi harus menggunakan system perlindungan/pengaman terhadap tegangan sentuh 7) sebagai penghantar digunakan kabel tembaga berisolasi ganda dengan penampang inti

minimum 1,5 mm2

8) kabel dicabangkan dalam kotak percabangan dengan cara penyambungan yang baik (dipuntir/dipilin dan diisolasi)

b) Titik beban

Untuk setiap grup, jumlah titik lampu yang diperkenankan maksimum 5 buah dengan kotak kontak biasa (KKB) dua buah

c) Pembumian

1) Pembumian dilaksanakan dengan memasang elektroda pembumian yang dihubungkan secara langsung dengan penghantar netral dan penghantar pengaman pada perlengkapan hubung bagi (PHB)

2) kawat penghubung elektroda terbuat dari bahan tembaga dengan penampang minimum 6 mm2

3) elektroda pembumian terbuat sekurang-kurangnya dari bahan galvanis dengan diameter 25 mm serta panjang yang tertanam sekurang-kurangnya 1,5 meter vertikal

Rentang sambungan rumah ditentukan berdasarkan ketentuan pada tabel berikut:

Tabel 7.2 menyebrang* jalan desa Mm2 a T S JTR : jaringan tegangan rendah Dengan asumsi

a) Gaya angin : 40 daN/m2

b) Kekuatan tiang atap rumah : 75 daN c) faktor bentuk kabel terhadap angina : 0,6

d) suhu ruang : 38oC

* lebar jalan desa 6 m dengan trotoar kiri kanan 1 m, jarak bebas diatas jalan 4 m, syarat-syarat sambungan rumah adalah:

1) sambungan rumah dari kabel berinti dua yang berisolasi dan mempunyai kemampuan untuk direntang atau dipasang dengan kawat perentang

2) bahan isolasi untuk SRLP harus tahan cuaca/sinar matahari daerah tropis 3) cara pemasangan dan gaya tarik penghantar harus baik dan aman

4) panjang rentang SRLP maksimum 45 meter dengan memperhitungkan kekuatan tarik SRLP-nya

5) tinggi sambungan rumah/bangunan listrik perdesaan minimum 3 meter dari permukaan tanah

6) satu sambungan (SRLP) dapat dibebani secara berantai/seri sebagai berikut;

a) sambungan rumah disadap dari JTR. Dalam hal ini tegangan jatuh maksimum 2%

dari titik penyadapan sampai konsumen paling ujung

b) sambungan rumah disadap langsung dari trafo distribusi. Tegangan jatuh maksimum adalah sebesar 12% dari titik penyadapan terminal tegangan rendah trafo sampai konsumen paling ujung.

7) penampang, panjang dan jumlah sambungan yang dilayani SRLP ditentukan seperti table dibawah ini;

Tabel 7.3

Sambungan Rumah Yang Disadap Dari JTR Dengan Tegangan Jatuh 2%

Beban tersambung

Sambungan Rumah Yang Disadap Dari Trafo Dengan Tegangan Jatuh 12 Beban tersambung rata-rata

Gambar 5Contoh Instalasi Rumah Konsumen PLTMH 55/110 VA

G. Rangkuman

1. Fungsi pipa pesat adalah mengalirkan air dari bak penenang (forebay) ke dalam turbin air. Pipa pesat untuk PLTMH kebanyakan menggunakan pelat baja yang di roll, tapi terkadang juga digunakan penstock dengan material PVC, asbes dari beton dan bahkan bambu.

2. Pemilihan material penstock berdasarkan pertimbangan kondisi operasi, aksesibility, berat, sistem penyambungan dan biaya. Diameter pipa pesat dipilih dengan pertimbangan keamanan, kemudahan proses pembuatan, ketersediaan material dan tingkat rugi-rugi (fiction losses) seminimal mungkin. Ketebalan penstock dipilih untuk menahan tekanan hidrolik dan surge pressure yang dapat terjadi.

3. Metode penyambungan pipa dapat dlakukan dengan cara flange, spigot an socket, mechanical joint, welded/ dilas, dan expansion joint.

4. Trash rack memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang kelancaran operasional pembangkit. Saringan harus sedikit miring (antara 60° sampai 75° terhadap garis horizontal) untuk memudahkan pembersihan dengan penggaruk.

5. Fungsi rumah pembangkit : (1) melindungi komponen pembangkit yang berupa peralatan hidrolik dan elektro mekanik dari dampak-dampak yang merugikan akibat cuaca dan orang yang tidak berkepentingan; (2) menyediakan area untuk pekerjaan pemeliharaan/bongkar pasang; (3) tempat penyimpanan alat-alat dan suku cadang pembangkit. Dalam pembuatan rumah pembangkit, terdapat beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.

6. Pemasangan dan instalasi turbin dan generator biasanya dilakukan oleh orang yang telah terlatih dan berpengalaman, sehingga hal hal yang diperlukan benar-benar diketahui dan dianstisipasi dengan baik.

7. Panel kontrol merupakan sekumpulan peralatan dan komponen elektronik / listrik yang digunakan untuk mengontrol pembangkit, membagi beban, memutus rangkaian, dll.

Berdasarkan fungsi dan karakteristiknya panel kontrol memerlukan perhatian dalam penempatan dan pemasangannya.

8. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sistem transmisi dan distribusi listrik adalah penempatan jalur jaringan. Hal ini sangat penting untuk memastikan operasional secara teknis dan non teknisnya terutama faktor keamanan bagi lingkungan.

9. Sambungan ke rumah konsumen listrik dilakukan sesuai dengan standard yang berlaku.

Sesuai dengan standard instalasi dan sambungan rumah/bangunan listrik perdesaan

(ISRLP) yang dikeluarkan pemerintah, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan diantaranya cara pemasangan, titik beban, serta pembumian.

H. Tugas

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lengkap dan jelas!

1. Sebutkan hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jalur pipa pesat dan pemasangan pipa pesat.

2. Gambarkan dan jelaskan posisi pemasangan penstock pada forebay? Jelaskan alasannya!

3. Sebutkan beberapa pertimbangan dalam penempatan panel kontrol dalam power house

?

4. Sebutkan hal –hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan generator dan turbin?

5. jelaskan perbedaan penempatan turbin reaksi dan turbin impuls dalam power house dari level air bawah? Jelaskan alasannya?

6. Sebutkan pertimbangan - pertimbangan dalam pemilihan jalur transmisi tenaga listrik?

I. Tes Sumatif

Dokumen terkait