• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep bresing dalam menerima gaya gempa dapat dilihat pada gambar berikut ini

2.4 Elemen Struktur pada Perhitungan Struktur Hotel Swiss Belinn Darmo Menggunakan Struktur Baja Metode

2.4.6 Sambungan Struktur Baja

Karena pada perhitungan struktur Hotel Swiss Bellin ini direncnakan ulang menggunakan struktur baja sambungan yang digunakan dapat dipilih berdasarkan jenis sambungan dan berdasarkan jenis alat sambungnya. Berdasarkan jenis sambungan menurut SNI 1729:2015 ada dua jenis yaitu sambungan sederhana dan sambungan momen. Sedangkan berdasarkan jenis alat sambungnya ada beberapa pilihan sambungan yang dapat dignakan yaitu sambungan paku keling, sambungan baut dan atau sambungan las. Berdasarkan perencanaan penulis bab ini akan mejelaskan cakupan yang diatur sebagai berikut :

 Sambungan Momen

 Kelebihan Sambungan Baut

 Jenis Sambungan Baut

 Kelompok Baut Eksentris Dibebani Normal pada Permukaan Faying

2.4.6.1 Sambungan Momen

Berdasarkan SNI 1729:2015 bagian J1.3 Sambungan mome adalah Sambungan ujung dari balok, gelagar, dan rangka batang yang dikekang harus didesain untuk efek kombinasi gaya gaya yang dihasilkan dari momen dan geser yang disebabkan oleh kekakuan sambungan. Kriteria respons untuk sambungan momen dijelaskan dalam Pasal B3.6b.

Pasal B3.6b menjelaskan ada dua tipe sambungan momen yaitu Tertahan Penuh (TP) dan Tertahan Sebagian, boleh digunakan dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Sambungan Momen Tertahan Penuh (TP)

Sambungan Momen Tertahan Penuh (TP) menyalurkan momen dengan rotasi yangboleh diabaikan antara komponen struktur yang tersambung. Pada analisi struktur, sambungan ini diasumsikan untuk tidak memungkinkan terjadinya rotasi relatif. Suatu sambungan TP harus memiliki kekuatan dan kekauan yang cukup untuk mempertahankan sudut antara komponen struktur tersambung pada kondisi batas kekuatan.

b. Sambungan Momen Tertahan Sebagian (TS)

Sambungan Momen Tertahan Sebagian mampu

menyalurkan momen, tetapi rotasi anatara komponen struktur yang tersambung tidak boleh diabaikan. Pada analisis struktur harus mencakup karakteristik respons gaya deformasi sambungan. Karakterisik respon sambungan TS harus terdokumentasi dalam literatur teknis atau ditetapkan dengan analisis atau merupakan hasil rata-rata eksperimental. Elemen komponen sambungan TS harus memiliki kekuatan, kekakuan dan kapasitas deformasi yang cukup pada kondisi batas kekuatan.

2.4.6.2 Kelebihan Sambungan Baut

Penulis merencanakan menggunakan sambungan baut karena memiliki beberapa kelebihan bila dibandingka dengan sambungan las.

Di antara banyak keuntungan dari baut kekuatan tinggi, yang sebagian besar menjelaskan kesuksesan sambungan baut, adalah sebagai berikut (Jack C. McCormac dan Stephen F. Csernak, 2012) :

1. Membutuhkan sdikit kru / pekerja, dibandingkan dengan paku keling. Dua orang pekerja sambungan baut dapat

dengan mudah menyelasaikan pekerjaan tersebut dalam sehari dibandingkan dengan paku keling karena jumlah paku keling didorong oleh standar empat orang pekerja paku keling dalam sehari jika dibandingkan dengan sambungan baut. Hasilnya adalah ereksi baja lebih cepat. 2. Dibandingkan dengan paku keling, jumlah baut yang

dibutuhkan lebih sedikit dengan kekuatan yang sama. 3. Tidak ada baut ereksi yang diperlukan yang mungkin

dapat dihapus (tergantung spesifikasi), seperti sambungan yang dilas.

4. Meskipun cukup bising, proses pembautan tidak sekeras pemasangan paku keling.

5. Peralatan yang digunakan untuk membuat sambungan baut lebih murah.

6. Tidak ada bahaya kebakaran.

7. Apabila ada struktur yang ingin dirubah atau dibongkar, perubahan koneksi cukup sederhana karena sambungan baut mudah dipasang dan dibongkar.

2.4.6.3 Jenis Sambungan Baut

Ada dua kategori dari baut, baut umum dan baut kekuatan tinggi. Selain itu baut kekuatan tinggi dikelompokkan berdasarkan tingkat kekuatan ke dalam dua kategori yaitu baut kelompok A (A325, F182, BC A354 grade dan A449) dan baut kelompok B (A490, F2280 dan A354 kelas BD). Baut umum kelas A307 dengan kekuatan tarik nominal 45 kips/inch² hanya digunakan hanya dalam koneksi snug-tight (jenis bantalan) saja. Baut kekuatan tinggi dengan kekuatan tarik nominal 90 kips/inch², atau kelompok B dengan kekuatan tarik nominal 113 kips/inch² digunakan untuk jenis bantalan, pretension, dan sambungan slip-kritis. Baut diinstal berdasarkan tiga jenis sambungan (Alan Williams, 2015) :

1. Jenis bantalan atau sambungan snug-tight, memerlukan baut yang harus diperketat cukup untuk membawa lapisan dalam kontak rangkaian. Tingkat ketegangan yang

terpasang tidak ditentukan. Transfer beban dari satu bagian yang terhubung ke yang lain tergantung pada bantalan baut terhadap sisi lubang. Jenis ini dapat digunakan ketika pretensioned atau slip-kritis koneksi tidak disarankan atau tidak harus digunakan.

2. Sambungan pretensioned memerlukan baut untuk pretensioned untuk nilai minimum 70% dari kekuatan tarik minimum baut dan permukaan faying mungkin tanpa lapisan, dilapisi, atau galvanis terlepas dari koefisien gelincir. Transfer beban dari satu bagian yang terhubung ke yang lain tergantung pada bantalan baut terhadap sisi lubang. koneksi Pretensioned diperlukan ketika koneksi bantalan-jenis yang digunakan dalam,

 Splices kolom di gedung-gedung yang tingginya lebih dari 125 ft.

 Bresing member di gedung-gedung yang tingginya lebih dari 125 ft.

 Struktur yang membawa crane dengan kapasitas lebih dari 5 ton.

 Mesin pendukung yang menyebabkan dampak atau stress reversal.

3. Sambungan slip-kritis memerlukan baut untuk pretensioned untuk nilai minimum 70% dari kekuatan tarik baut itu, dan permukaan faying harus siap untuk menghasilkan nilai tertentu dari koefisien gelincir. Transfer beban dari satu bagian yang terhubung ke yang lain tergantung pada gesekan yang disebabkan antar bagian. koneksi slip-kritis diperlukan di mana,

 Terjadi beban lelah (fatigue load).

 Baut yang digunakan dalam lubang yang lebih besar atau lubang celah sejajar dengan arah beban.

 Gelincir di permukaan faying akan mempengaruhi kinerja dari struktur.

 Baut yang digunakan ada hubungannya dengan las.

2.4.6.4 Kelompok Baut Eksentris Dibebani Normal pada Permukaan Faying

Eksentris kelompok baut terbebani dari jenis yang ditunjukkan pada Gambar dapat konservatif dirancang dengan asumsi bahwa sumbu netral terletak pada pusat kelompok baut dan bahwa distribusi tegangan plastik diproduksi di baut. Gaya tarik di setiap baut di atas sumbu netral karena eksentrisitas yang diberikan oleh Tu = nP'ude

m . Gaya geser pada setiap baut karena beban yang diterapkan adalah memberi Vu = Pnu .

Gambar 2.26 Kelompok Baut Eksentris Dibebani Normal ke Permukaan Faying

Dokumen terkait