BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah batang uji RAPP utuh dan batang uji RAPP berbentuk butt, bevel, rabbet dan round joint. Ukuran model induk dari logam yang akan digunakan untuk pembuatan sampel kekuatan transversal sesuai dengan standart
American Dental Assosiation Spec No.12 yaitu 65mm x 10mm x 2.5mm.
10mm
2.5mm
Gambar 8. Ukuran batang uji kekuatan transversal resin akrilik polimerisasi panas
3.2.2 Besar Sampel Penelitian
Besar sampel penelitian ini dihitung dengan rumus:
Keterangan :
t : jumlah perlakuan
65 mm
Pada penelitian ini terdapat 5 kelompok batang uji yang akan diperlakukan, yaitu batang uji RAPP utuh, kemudian batang uji RAPP dengan bentuk reparasi permukaan butt, bevel, rabbet, dan round joint. Jumlah (r) tiap kelompok dapat ditentukan sebagai berikut:
(t-1) (r- ) ≥ (5-1) (r- ) ≥ 4(r- ) ≥ 4r- ≥ ≥ + ≥ ≥ / ≥ r = 5
Jumlah keseluruhan sampel pada penelitian ini adalah 45 sampel yang digunakan untuk 9 kelompok sampel, terdiri dari:
1. Satu kelompok kontrol yaitu batang uji RAPP utuh tanpa dilakukan reparasi dan tanpa penambahan serat kaca
2. Empat kelompok sampel sebagai kelompok perlakuan pembanding yaitu kelompok dengan bentuk reparasi butt, bevel, rabbet dan round joint tanpa ditambah serat kaca.
3. Empat kelompok sampel sebagai kelompok perlakuan yaitu kelompok dengan bentuk reparasi butt, bevel, rabbet dan round joint disertai penambahan serat kaca.
3.3Variabel Penelitian 3.3.1 Klasifikasi Variabel 3.3.1.1Variabel Bebas
1. Penambahan serat kaca
2. Bentuk reparasi basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas
3.3.1.2Variabel Terikat
1. Kekuatan Transversal
3.3.1.3Variabel Terkendali
1. Ukuran batang uji
2. Jenis gips yang dipakai dalam pembuatan sampel. 3. Perbandingan bubuk gips dan air
4. Waktu pengadukan gips 5. Jenis RAPP yang dipakai
6. Perbandingan bubuk dan cairan RAPP 7. Bentuk, ukuran dan berat serat kaca 8. Teknik penambahan serat kaca
9. Besar penekanan dengan alat bench press 10. Suhu dan waktu kuring
11. Teknik pemolesan
3.3.2 Defenisi Operasional
Tabel 1. Defenisi Operasional Variabel Bebas
Variabel Bebas Keterangan
Penambahan serat kaca
Serat kaca adalah material berbentuk serabut-serabut yang sangat halus mengandung bahan kaca yang ditambahkan ke dalam RAPP. Jenis
serat kaca yang dipakai dalam penelitian adalah E-glass. Reparasi Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas
Membuat bentuk reparasi permukaan sambungan pada basis gigitiruan yang patah. Bentuk reparasi diantaranya adalah butt joint, bevel joint, rabbetjoint dan roundjoint.
Tabel 2. Defenisi Operasional Variabel Terikat
Variabel Terikat Defenisi Operasional Alat Ukur
Kekuatan Transversal Kekuatan transversal atau flexural adalah beban yang diberikan pada sebuah benda berbentuk batang yang ditumpu pada kedua ujungnya dan beban tersebut diberikan di tengah-tengahnya, selama batang ditekan maka beban akan meningkat secara beraturan dan berhenti ketika batang uji patah
Universal Testing Machine
Tabel 3. Defenisi Operasional Variabel Terkendali Variabel
Terkendali Defenisi Operasional
Ukuran batang Uji
Batang uji adalah batang digunakan sebagai sampel penelitian. Batang uji dibuat berdasarkan ketentuan dari ADA Spec. No 12 (65x10x2,5mm). Batang uji terdiri dari 5 jenis yaitu batang uji yang tidak direparasi sebagai kelompok kontrol dan batang uji berbentuk butt,bevel, rabbet
dan round joint.
Induk tidak dilakukan reparasi sebagai kelompok kontrol.
2. Batang uji bentuk butt joint, dimana batang uji ini akan terpisah dalam 2 bagian dan setiap ujungnya akan berbentuk butt joint
3. Batang uji bentuk beve joint, dimana batang uji ini akan terpisah dalam 2 bagian dan setiap ujungnya akan berbentuk bevel atau membentuk sudut 45º.
4. Batang uji bentuk rabbet joint, dimana batang uji ini akan terpisah dalam 2 bagian dan setiap ujungnya akan berbentuk parallel
5. Batang uji bentuk round joint, dimana batang uji ini akan terpisah dalam 2 bagian dan setiap ujungnya akan berbentuk berbeda satu sama lain, ujung yang satunya akan membentuk cekungan, sedangkan satunya cembung/half moon.
Jenis gips yang dipakai
Jenis gips yang dipakai dalam proses pembuatan sampel harus seragam yaitu gips tipe III atau Dental Stone
Perbandingan bubuk gips dan air
P:W ratio pada saat pencampuran gips juga harus sesuai dengan petunjuk pabrik dan dilaksanakan dengan peraturan yang sama pada setiap pengadukan. P:W ratio yang dipakai adalah 300gr : 90 ml.
Waktu pengadukan gips
Waktu pengadukan gips sama pada setiap pembuatannya supaya tidak berubah konsistensi dari setiap gips yang diaduk
Jenis RAPP yang dipakai
Jenis RAPP yang dipakai dalam proses pembuatan sampel harus seragam RAPP yang dipakai dalam penelitian ini adalah Resin Akrilik Polimerisasi Panas ( QC – 20 , England )
Perbandingan bubuk dan
P:W ratio pada saat pencampuran resin akrilik dan cairan sesuai dengan petunjuk pabrik dan dilaksanakan dengan peraturan yang sama pada
Bentuk, ukuran dan jumlah serat kaca
Bentuk serat kaca yang digunakan pada penelitian ini adalah potongan kecil berukuran 2mm.
Cara menghitung berat serat kaca:
Polimer : monomer = 3gr : 1,5ml (untuk satu buah sampel) Total berat = 3gr + 1,5gr = 4.5gr
Volume serat kaca 2% = 2/100 x 4.5gr = 0,09gr
Teknik
penambahan serat kaca
Serat kaca terlebih dahulu direndam dalam silane coupling agent selama 40 menit, dan ditiriskan hingga kering. Kemudian serat kaca dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 115ºC selama 1 jam. Selanjutnya dimasukkan kedlaam bubuk polimer kemudian ditambahkan cairan monomer dengan perbandingan 2:1 dan diaduk hingga homogen.
Besar penekanan dengan alat press hydraulik
Penekanan dengan alat press hydraulik juga dilakukan dengan 2 fase yaitu Fase I ditekan dengan kekuatan 1000psi selama 5 menit setelah itu dilepaskan baru kemudian fase II dengan kekuatan 2200psi selama 5 menit.
Suhu dan waktu kuring
Kuring dilakukan selama 120 menit di dalam waterbath. Fase I pada suhu 70°C selama 90 menit dan Fase II pada suhu 100°C selama 30 menit
3.4Tempat dan Waktu Penelitian