• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diharapkan agar dapat dilakukan penelitian selanjutnya mengenai daya akumulasi Crassostrea sp. terhadap berbagai jenis logam berat yang terdistribusi keberadaannya di perairan Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.

41

DAFTAR PUSTAKA

Afriadi, D. 2005. Kandungan Logam Berat Hg, Pb, dan Cr pada Air, Sedimen, dan Kerang Hijau (Perna Viridis L.) di Perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Alloway, B.J., and Ayres, D.C. 1993. Chemical Principles of Environmental Pollution. Chapman and Hall. London.

Ardi. 2002. Pemanfaatan Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir. Tesis PSIPB. Bogor

Astuti, I., Karina, S., dan Dewiyanti, I. 2016. Analisis kandungan logam Berat Pb pada Tiram Crassostrea cucullata di Pesisir Krueng Raya, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1 (1). Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh.

Clark, R.B. 1992. Marine Pollution. 3rd ed. Calendron Press, Oxford.

Connell, D.W., dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan ekotoksikologi pencemaran. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut : Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI Press. Jakarta. Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran : Hubungan dengan

Toksikologi Senyawa Logam. UI Press. Jakarta.

Edward dan Pulumahuny. 2003. Kadar oksigen terlarut di Perairan Raha Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Jurnal. Pusat Riset Oseanografi-LIPI : Jakarta.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Geyer, R. A. 1981. Marine Environmental Polution 2. Elseiver Scientific Publishing Company. Amsterdam Oxford. New York.

http://www.ub.edu/crba/practiques/invertebrats/invertebrats6/crassostrea.jpg (diakses pada 5 September 2016 pukul 09.50 WITA)

Husna, A. 2015. Kandungan Logam Berat Pb pada Air Laut, Sedimen dan Tiram Saccostrea glomerata di Pelabuhan Pasiran, Sabang. Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Hutabarat, S., dan Evans, S.M. 1985. Pengantar Oseanografi. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

42 Hutagalung, H. P. 1991. Pencemaran Laut Oleh Logam Berat dalam Status Pencemaran Laut di Indonesia dan Teknik Pemantauannya. P3O LIPI. Jakarta.

Janssen, P.H., Schuhmann, A., Moerschel, E., and Rainey, F.A., 1997. Novel anaerobic ultramicrobakteria beloging to the verrucomicrobiales lineage of bacterial descent isolated by dilution culture from anoxic rice paddy soil. Applied and Enviromental Microbiology 63, 1382-1388.

Mason, C.E. 1981. Biological of Freshwater Pollution. Longma. London.

MENLH. 2004. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51/MENLH/2004 Tahun 2004, tentang Penetapan Baku Mutu Air Laut dalam Himpunan Peraturan di Bidang Lingkungan Hidup. Jakarta.

Millero, F.J. 2006. Chemical Oceanography Third Edition. CRC Press Taylor and Francis Group. USA.

Mukhtasor, 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Mulya, M.B. 2002. Bahan Organik Terlarut dan Tidak Terlarut dalam Air Laut.

Jurnal. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Cetakan Kedua. Djambatan, Jakarta.

Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. PT Bhineka Cipta, Jakarta.

Pechenik, J. A., 2005. Biology of the Invertebrates. Mc. Grow Hill. New York. Praningtyas, I. 2014. Analisis Logam Berat (Pb, Hg, dan Cd) pada Batissa

violacea Lanmark di Perairan Pesisir Calang. Skripsi. Ilmu Kelautan. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Racmansyah, P.R., Dalfiah, P., dan Ahmad, T. 1998. Uji Toksisitas Logam Berat Terhadap Benur Udang Windu dan Nener Bandeng. Jurnal Perikanan Indonesia.

Sarjono, A. 2009. Analisis Kandungan Logam Berat Cd, Pb, dan Hg Pada Air dan Sedimen di Perairan Kamal Muara, Jakarta Utara. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Setyawati, Y. 1986. Distribusi Jenis-Jenis Kerang (Bivalvia) di Pantai Muara Sungai Ciseukeut, Desa Mekar Sari Kecamatan Cigeulis, Panembang Jawa Barat. Karya Ilmiah. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor.

Shaari, H., Raven, B., Sultan, K., Mohammad, Y., dan Yunus, K. 2016. Status of Heavy Metals Concentrations in Oysters (Crassostrea sp.) from Setiu Wetlands, Terengganu, Malaysia. Journal Sains Malaysiana : 417–424.

43 SNI 7380 : 2009. Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan. Badan

Standarisai Nasional ICS 67.220.02. Jakarta.

Soetjipto, P. 2002. Kerang vs Logam Berat. http://www.indokado.com (diakses pada tanggal 2 November 2016 pukul 15.03 WITA).

Sugianti, B., Hidayat, E.H., Arta, A.P., Retnoningsih, S., Anggraeni, Y., dan Lafi, L. 2014. Daftar Mollusca yang Berpotensi sebagai Spesies Asing Invasif di Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sukiyanti, E. 1987. Kadar Mercuri Kerang Darah dari Teluk Jakarta dan Hubungannya dengan Kadar Merkuri Kerang Darah dari Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia. Jakarta.

Tinsley, I. J. 1979. Chemical Concepts in Pollutant Behavior. New York.

Van Esch, G.J. 1977. Aquatic Pollutant and Their Potential Ecological Effects in Hutzingen, O., Van Lelyuccid, I.H. and Zoetemen, B.C.J. ed. Aquatic Pollution : Transformation and Biological Effects, Procceding of the 2nd Int. Symp. on Aquatic Pollutans. Amsterdam. Pergamon Press, New York. 1–12.

Wardoyo, S.T.H. 1975. Pengelolaan Kualitas Air. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Widowati, W., Sastiono, A., dan Jusuf, R. 2008. Efek Toksik Logam,Pencegahan

45

Lampiran 1. Data hasil pengukuran konsentrasi logam berat Pb dan BCF

LOKASI ULANGAN Pb TIRAM

(mg/kg) Pb AIR (mg/L) BCF Lajari,Kelurahan Coppo 1 0,0027 0,0216 0,1250 2 0,0031 0,0273 0,1136 3 0,0033 0,0085 0,3882 rata-rata 0,0030 0,0191 0,2089 STE 0,0002 0,006 0,006

Padongko, Kelurahan Mangempang

1 0,0024 0,0103 0,2330 2 0,0035 0,0121 0,2893 3 0,0029 0,0104 0,2788 rata-rata 0,0029 0,0109 0,2670 STE 0,0003 0,001 0,001 Pelabuhan Garongkong 1 0,0050 0,0292 0,1712 2 0,0038 0,0244 0,1557 3 0,0041 0,0110 0,3727 rata-rata 0,0043 0,0215 0,2332 STE 0,0004 0,005 0,005

46

Lampiran 2. Hasil uji One Way ANOVA dari konsentrasi logam Pb di tiram Crassostrea sp., air, dan BCF Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound

C_Tiram 1 3 .003033 .0003055 .0001764 .002274 .003792 .0027 .0033 2 3 .002933 .0005508 .0003180 .001565 .004301 .0024 .0035 3 3 .004300 .0006245 .0003606 .002749 .005851 .0038 .0050 Total 9 .003422 .0007949 .0002650 .002811 .004033 .0024 .0050 C_Air 1 3 .019133 .0096397 .0055655 -.004813 .043080 .0085 .0273 2 3 .010933 .0010116 .0005840 .008420 .013446 .0103 .0121 3 3 .021533 .0094326 .0054459 -.001898 .044965 .0110 .0292 Total 9 .017200 .0083006 .0027669 .010820 .023580 .0085 .0292 BCF 1 3 .208933 .1553541 .0896937 -.176988 .594854 .1136 .3882 2 3 .267033 .0299377 .0172845 .192664 .341403 .2330 .2893 3 3 .233200 .1210589 .0698934 -.067527 .533927 .1557 .3727 Total 9 .236389 .1027631 .0342544 .157398 .315380 .1136 .3882

47

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

C_Tiram .802 2 6 .491

C_Air 3.620 2 6 .093

BCF 4.989 2 6 .053

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

C_Tiram Between Groups .000 2 .000 6.640 .030

Within Groups .000 6 .000

Total .000 8

C_Air Between Groups .000 2 .000 1.520 .292

Within Groups .000 6 .000

Total .001 8

BCF Between Groups .005 2 .003 .193 .829

Within Groups .079 6 .013

48 LSD Dependent Variable (I) Stasiun (J) Stasiun Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound

C_Tiram 1 2 .0001000 .0004181 .819 -.000923 .001123 3 -.0012667* .0004181 .023 -.002290 -.000244 2 1 -.0001000 .0004181 .819 -.001123 .000923 3 -.0013667* .0004181 .017 -.002390 -.000344 3 1 .0012667* .0004181 .023 .000244 .002290 2 .0013667* .0004181 .017 .000344 .002390

49

Lampiran 3. Hasil analisis Principal Components Analysis (PCA)

Contribution of the observations (%):

F1 F2 Lajari 27,653 39,014 Padongko 7,728 58,938 Garongkong 64,619 2,048 Squared cosines of the observations:

F1 F2 Lajari 0,724 0,276 Padongko 0,327 0,673 Garongkong 0,992 0,008

Values in bold correspond for each observation to the factor for which the squared cosine is the largest

50

Lampiran 4. Dokumentasi kegiatan

Gambar 8. Lokasi pengambilan sampel stasiun I (Perairan Lajari, Kelurahan Coppo)

Gambar 9. Lokasi pengambilan sampel stasiun II (Perairan Padongko, Kelurahan Mangempang)

Gambar 10. Lokasi pengambilan sampel stasiun III (Pelabuhan Garongkong, Kelurahan Mangempang)

51 Gambar 11. Pengambilan sampel tiram Crassostrea sp.

Gambar 12. Pengambilan sampel air

52

Gambar 14. Preparasi sampel tiram Crassostrea sp.

Gambar 15. Preparasi sampel air

Dokumen terkait