• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dalam skripsi ini disarankan beberapa hal, antara lain:

1. Kepada pihak PD BPRS Kota Bekasi untuk dapat lebih mengeliminir hal-hal yang kurang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai syariah, khususnya mengenai metode promosi yang digunakan dalam strategi pemasaran MGM Tabungan Mudharabah serta objek bonus dalam program MGM Tabungan Mudharabah. Dengan demikian, keseluruhan proses dalam strategi pemasaran tersebut dapat sepenuhnya sesuai dan sejalan dengan prinsip serta nilai-nilai syariah Islam.

2. Untuk memenangkan mind share serta market share di masyarakat, disarankan agar metode promosi yang digunakan lebih mengacu sepenuhnya kepada prinsip dan nilai-nilai syariah Islam serta semakin mempertegas diferensiasi/perbedaan dengan bank konvensional. Hal tersebut diharapkan

dapat semakin memperkuat positioning PD BPRS Kota Bekasi di masyarakat, yaitu sebagai bank yang berlandaskan pada syariah Islam.

3. Untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah, disarankan agar bonus yang dijanjikan dalam program MGM Tabungan Mudharabah adalah yang bersifat jelas dan tidak yang mengandung unsur gharar. Untuk itu, bonus jaringan dan bonus uang belanja bulanan (level 2-5) sebaiknya tidak dijadikan objek bonus maupun objek promosi dalam program MGM Tabungan Mudharabah.

4. Kepada kalangan akademisi ekonomi Islam, disarankan agar semakin giat mengkaji konsep dan sistem pemasaran syariah yang dilandaskan pada prinsip serta nilai-nilai syariah Islam, serta menelaah konsep pemasaran kontemporer dalam perspektif syariah. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pemasar (marketer) dalam melakukan segala aktivitas pemasaran yang sesuai dengan syariah Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Mustaq. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2006, Cet. Ke-4.

Al-‘Assal, Ahmad Muhammad, dan Fathi Ahmad Abdul Karim. Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam. Bandung: Pustaka Setia, 1999, Cet. Pertama.

Ali, Attabik dan Ahmad Zuhdi Muhdlor. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, t.th, Cet. Ke-8.

Ali, Muhammad Daud. Sistem Ekonomi Islam; Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI Press, Cet. Pertama, 1988.

Al-Kaaf, Abdullah Zaky. Ekonomi dalam Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2002, Cet. Pertama.

Al-Kahlani, Muhammad Isma’il. Subul as-Salam. Bandung: Maktabah Dahlan, t.th., Juz. Ke-3.

Amrin, Abdullah. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta, Grasindo, 2007, Cet. Pertama.

An-Naisabury, Abi al-Husain Muslim bin Hajjaj al-Qusyairi. Shahih Muslim. Jazirah ar-Raudhah: Dar al-Ihya al-Kutub al-Arabiyah, 1954, Juz Ke-4.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syari’ah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press, 2001, Cet. Pertama.

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alvabet, 2002, Cet. Pertama.

Ar-Rifa’i, Muhammad Nasib. Kemudahan dari Allah; Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Penerjemah Syihabuddin. Jakarta: Gema Insani Press, 1999, Juz. Ke-2.

Dagun, Save M. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara, 1997, Cet. Ke-2.

Dahlan, Abdul Aziz, dkk, ed. Ensiklopedi Hukum Islam. vol.III. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997.

Departemen Agama R.I., Al Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur’an, 1984.

Djamil, Fathurrahman. Filsafat Hukum Islam. Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1999, Cet. Ke 3.

Djazuli, H. A. dan Yadi Anwari. Lembaga-lembaga Perekonomian Umat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cet. Pertama.

Efendi, Firdaus, dan Yudhi Komaruddin. 10 Petunjuk Membangun Bisnis Islami. Jakarta: NM Press, 2004.

Gufran, Sofiniyah. Briefcase Book Edukasi: Profesional Syariah; Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah. Jakarta: Renaisan, 2005, Cet. Pertama.

Gunara, Thorik dan Utus Hardiono Sudibyo. Marketing Muhammad. Bandung: MadaniA Prima, 2007, Cet. Pertama.

Harefa, Andrias. Menapaki Jalan DS-MLM. Yogyakarta: Gradien Books, 2007. Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004, Cet. Ke-2.

Hilman, Iman, dkk. Perbankan Syariah Masa Depan. Jakarta: Senayan Abadi, 2003, Cet. Pertama.

Ibnu Mas’ud, dkk. Fiqih Madzhab Syafi’i. Jakarta: Pustaka Setia, 2000, Cet. Pertama, Juz. Ke-2.

Ibnu Rusyd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashid. Beirut: Dar al-Fikr, 1995, Juz. Ke-2.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, Edisi Ke-3, Cet. Ke-4.

Karim, Helmi. Fiqh Muamalah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002, Cet. Ke-3. Kartajaya, Hermawan dan M. Syakir Sula. Syariah Marketing. Bandung: Mizan,

______________, dkk. MarkPlus on Strategy: 12 tahun perjalanan MarkPlus&Co membangun strategi perusahaan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002, Cet. Ke-4.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2001, Cet. Ke-5.

Kisata, Pindi. Why Not MLM?. Jakarta: Gramedia, 2005, Cet. Ke-3.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Dasar-Dasar Pemasaran. Penerjemah Alexander Sindoro. Jakarta: PT Indeks, 2004, Edisi Ke-9, Jilid Ke-1.

Mannan, Abdul. Teori dan Praktek Ekonomi Islam; Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1997.

Muhammad, dan R. Lukman Fauroni. Visi al-Qur’an tentang Etika dan Bisnis. Jakarta: Salemba Diniyah, 2002, Ed. Ke-1.

Qardhawi, Yusuf. Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam. Penerjemah Didin Hafidhuddin, dkk. Jakarta: Robbani Press, 1997, Cet. Pertama.

Sabiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah. Kairo: Dar al-Fikr, 1996, Cet. Ke-20, Juz. Ke-3 Sakti, Ali. Analisis Teoritis Ekonomi Islam. Jakarta: Paradigma & Aqsa Publishing,

2007, Cet. Pertama.

Subana, M., dan Sudrajat. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia, 2001, Cet. Pertama.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Sumitro, Warkum. Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga Keuangan terkait,BMI dan Takaful di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Syafei, Rachmat. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2006, Cet. Ke-3. Tjiptono, Fandy. Strategi pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset, 1995, Cet. Pertama. Utomo, Setiawan Budi. Fiqih Aktual. Jakarta: Gema Insani Press, 2003, Cet. Pertama. Wojowasito, S. dan Tito Wasito. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. Bandung: Hasta,

Company Profile PD BPR Syariah Kota Bekasi, (Bekasi: PD BPR Syariah Kota Bekasi, 2007).

Pendapat Syar’i Dewan Pengawas Syariah PD BPRS Kota Bekasi tentang “Strategi Marketing Penghimpunan Tabungan Mudharabah PD BPRS Kota Bekasi”. 16 November 2006.

Customers as a Salesforce”, artikel diakses pada 28 September 2007 dari

http://www.smallbusinesspro.co.uk/business/customers-as-a-salesforce/

Direct Selling”, artikel diakses pada 12 November 2007 dari

http://www.wfdsa.org/about_dir_sell/index.cfm?fa=whatisds

Industri Penjualan Langsung”, artikel diakses pada 12 November 2007 dari

http://www.amway.co.id/directsale.asp

Member get member”, artikel diakses pada 18 Juni 2007 dari

http://www.klikhpa.com/content.php?mode=istilah&PHPSESSID=2129b048b9 3e9c97505e9c65dea4d67d

Member-Get-a-Member”, artikel diakses pada 18 Juni 2007 dari

http://www.answers.com/topic/member-get-a-member-mgm?cat=biz-fin

Pengertian Direct Selling”, artikel diakses pada 12 November 2007 dari

http://www.apli.or.id/NewsComplete.asp?FParam1=ARTIKEL&FParam2=Bed aDsPiramid

Perbedaan Direct Selling dengan Sistem Piramida”, artikel diakses pada 12 November 2007 dari http://www.apli.or.id/NewsComplete.asp?FParam1 =ARTIKEL&FParam2=BedaDsPiramid

“Rambu-Rambu Bisnis MLM Syariah”, artikel diakses pada 20 Agustus 2007, dari

http://www.wirausaha.com/bisnis_syariah/150rambu_rambu_bisnis_ mlm_syariah.html

“Statistik perbankan syariah”, diakses pada 5 Januari 2007 dari

http://www.bi.go.id/web/id/Riset+Survey+Dan+Publikasi/Publikasi/Statistik+Perban kan+Syariah/sps_1107.htm

Abdurrahman, Hafidz. “Hukum Syara’ Multilevel Marketing”, artikel diakses pada 20 Agustus 2007 dari http://hayatulislam.wordpress.com/2007/01/19/ hukum-syaraâ-multilevel-marketing/

Al-Hilali, Abu Usamah Salim bin Ied. “Hukum Syar’i Bisnis Multi Level Marketing”, artikel diakses pada 28 September 2007 dari http://yahya-ilyas.blogspot.com/2006/05/hukum-syari-bisnis-multi-level_30.html

Beik, Irfan Syauqi. “Berbisnis Secara Syariah, Mengkaji Ulang MLM”, artikel diakses pada 20 Agustus 2007 dari http://www.pesantrenvirtual.com/ index.php?option=com_content&task=view&id=1088&Itemid=5

Kuncoro, Yoki. “Brand Communication Perbankan Syariah”, artikel diakses pada 28 September 2007 dari http://www.yokikuncoro.com/?p=130

HASIL WAWANCARA Narasumber : Bapak Abdul Kharis

(Funding Officer PD BPR Syariah Kota Bekasi) Tempat : PD BPR Syariah Kota Bekasi

Waktu/ Tanggal : 04 September 2007, Pukul: 09.00-10.30 WIB

Pertanyaan:

1. Apakah yang dimaksud dengan Program Member-Get-Member (MGM) BPRS Kota Bekasi? Dan metode apa yang digunakan dalam program tersebut? 2. Apakah yang menjadi latar belakang dan tujuan BPRS Kota Bekasi dalam

meluncurkan program MGM?

3. Segmen manakah yang menjadi target pemasaran dari program MGM BPRS Kota Bekasi?

4. Bagaimana pola kerja program MGM BPRS Kota Bekasi?

5. Bonus apa saja yang terdapat dalam program MGM BPRS Kota Bekasi? Serta dari mana sumber bonus tersebut?

6. Apa karakteristik yang membedakan program MGM BPRS Kota Bekasi dengan program MGM/MLM lain sejenis?

7. Manfaat apa saja yang terdapat dalam program MGM bagi BPRS Kota Bekasi? Serta apa saja manfaatnya secara umum?

Jawaban:

1. Program MGM adalah sebuah program dimana setiap nasabah yang membuka Tabungan Mudharabah akan menjadi mitra bisnis BPRS Kota Bekasi dan mendapat kesempatan memperoleh bonus dari bisnis referensi. Metode pemasaran yang digunakan adalah metode Direct Selling atau Member Get Member (MGM). Metode tersebut adalah sebuah metode Getuk Tular. Artinya, kita “getuk”seseorang untuk menjadi nasabah, nantinya orang tersebut akan “menularkan” kepada orang lain, dan begitu seterusnya. 2. Program MGM dilatarbelakangi oleh keefektifan promosi melalui mulut ke

mulut. Dengan menjadikan nasabah sebagai marketing lepas, maka akan terjadi promosi dari mulut ke mulut, sehingga pemasaran Tabungan Mudharabah dapat berjalan efektif. Selain itu program MGM juga dilatarbelakangi oleh masalah ketenagakerjaan seperti pengangguran dan kesulitan mencari pekerjaan, sehingga melalui program MGM, BPRS Kota Bekasi berusaha menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan cara memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi mitra bisnis BPRS Kota Bekasi. dengan demikian, BPRS Kota Bekasi turut berkontribusi dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.

3. Yang menjadi target pemasaran dari program MGM adalah masyarakat kalangan bawah dan akar rumput. Hal tersebut bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya kepada segmen tersebut, serta memberikan penghasilan tambahan bagi nasabah Tabungan Mudharabah, sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

4. Program MGM adalah bisnis referensi, dimana nasabah yang mengikuti program MGM merupakan mitra bisnis BPRS Kota Bekasi dan dinamakan sebagai agen MGM. Untuk dapat mengikuti program MGM, seseorang harus membuka tabungan mudharabah (TABAH), dengan setoran awal minimal

Rp.100.000,- ditambah biaya administrasi Rp.20.000,-. Setelah itu, tinggal memberitahu siapa saja (mereferensikan) untuk membuka TABAH, maka ia akan mendapatkan bonus recruitment (jasa), dan bonus berdasarkan total saldo yang mengendap (dana). Dalam mengajak orang lain untuk membuka TABAH, ada dua cara. Pertama, ia dapat memberitahu orang lain agar datang mengikuti presentasi MGM, yang diadakan setiap hari senin jam 16.00, di BPRS Kota Bekasi. Kedua, jika orang yang diajak berjumlah banyak, ia cukup menghubungi BPRS Kota Bekasi, kemudian salah satu staf kami akan datang ke tempat tersebut, dan mempresentasikan program ini. Presentasi ini tidak dipungut biaya, dan siapa saja dapat ikut. Dalam jangka panjang, BPRS Kota Bekasi akan mendirikan kantor cabang di tiap Kecamatan dan kantor kas di tiap Kelurahan. Oleh karena itu dalam program ini, jika seseorang dapat berprestasi mengajak banyak nasabah, maka ia dapat diangkat (direkomendasikan) sebagai karyawan BPRS Kota Bekasi pada kantor cabang/kas, namun dengan catatan usianya di bawah 35 tahun, karena itu aturan dari Pemda. Disamping mendapat gaji tetap, ia tetap mendapat bonus dari program MGM (jasa dan dana).

5. Mukafaah jasa (bonus recruitment dan jaringan) dan mukafaah dana (bonus uang belanja bulanan). Mukafaah jasa berasal dari biaya administrasi sebesar Rp.20.000 per nasabah (formulir+kartu anggota+buku tabungan+administrasi). Sementara Mukafaah dana berasal dari biaya operasional tenaga kerja BPRS, yang besarnya ditentukan dari total saldo Tabah yang mengendap, sebesar 0,08% per bulan atau 1% p.a.

6. Program MGM ini jelas kehalalannya, karena telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) BPRS Kota Bekasi. Pada MGM BPRS Kota Bekasi, intinya adalah mengajak orang menabung. bonus dalam program ini berupa mukafa’ah uang dan tidak ada target referensi. Selain itu dalam pemberian bonus, tidak ada sistem tutup poin, sehingga poin yang telah dikumpulkan tidak akan hangus. Tidak seperti MLM/MGM lain yang dapat hangus, sehingga dapat membuat seseorang terzalimi. MGM ini juga bukan bersifat undian, tetapi berdasarkan usaha seseorang. Semakin besar usahanya, semakin besar pula mukafa’ah yang didapat. Dengan demikian, MGM ini tidak menawarkan angan-angan, tetapi kerja nyata. Selain itu, program MGM ini belaku selamanya (selama menjadi nasabah), sehingga keanggotaan MGM juga dapat diwariskan

7. Manfaat program MGM bagi BPRS Kota Bekasi, adalah dapat dengan cepat mengajak nasabah baru tabungan mudharabah. Dengan menjadikan nasabah sebagai marketing lepas, biaya marketing dan promosi BPRS Kota Bekasi juga dapat dihemat dan ditekan, sehingga dapat tercipta efisiensi. Keuntungan lain adalah dapat menggali sumber daya potensial di masyarakat. Sementara dampak sosial dari program MGM secara umum adalah terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya, serta memberikan penghasilan tambahan bagi nasabah, sehingga dapat berdampak pada peningkatan taraf perekonomian masyarakat. Selain itu juga dapat mensosialisasikan bank syariah, serta dapat dibangun Jejaring Ekonomi Syariah (JES) melalui jaringan yang terbentuk dari program MGM. Melalui JES, BPRS Kota Bekasi berusaha menciptakan akses pasar bagi para customer di berbagai sektor usaha, dengan BPRS Kota Bekasi sebagai fasilitator. Hal tersebut dilakukan dengan mempertemukan para pengusaha dengan pengusaha lainnya, sehingga diharapkan dapat terjalin kerjasama usaha antar pengusaha di berbagai bidang

8. Respon masyarakat cukup positif. Hal itu bisa dilihat dari jumlah nasabah TABAH yang telah mencapat 252 orang, hanya dalam jangka waktu 5 bulan sejak diluncurkan pada Maret 2007. Sementara jumlah dana yang berhasil dihimpun telah mencapai Rp.70.158.382,-

Pewawancara, Funding Officer

PD BPRS Kota Bekasi,

STRUKTUR ORGANISASI DAN SUSUNAN PENGURUS PD BPR SYARIAH KOTA BEKASI

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Tjandra Utama Efendi Anggota Komisaris : Suwarli

Bambang Heru Suhartono Dewan Pengawas Syariah:

Ketua DPS : KH. Ahmad Kusyaeri Anggota DPS : KH. B. Burhanudin Direksi:

Direktur Utama : Nur Syamsudin Buchori

Direktur : Suhendar

Kabag Marketing : Syahrif Andy Lending Officer : Affin Diantara

Welly Sanjaya

Dian Lestari

Hassan Sidik

Funding Officer : M. Asmawi

Abdul Kharis

Kabag Operasional : Hesti Sunnah

Legal : Datusila Yandi Information Technology : Rully Iskandar

Customer Service : Nadia Nur Rossiva Teller : Ima Rachmayanti

Umum : Nita Rochmatin

Asep Darmadi Agung Hariyadi Selamat Dedi Bambang Lulus S. Dewan P K Lendi

Bagan Struktur

Dokumen terkait