• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bank dianjurkan untuk menurunkan suku bunga kredit konsumsi dengan batas tidak melebihi suku bunga simpanan pada bank tersebut. Penentuan tingkat suku bunga kredit konsumsi yang tepat dapat menjadi salah satu cara terbaik dalam meningkatkan permintaan KPR Bank Swasta Nasional di Lampung

mengingat pada akhir periode penelitian, permintaan KPR Bank Swasta Nasional lebih kecil bila dibandingkan dengan permintaan KPR Bank Pemerintah dan Pembangunan Daerah.

2. Baik Pemerintah Provinsi Lampung dan Bank Indonesia diharapkan dapat bekerja sama secara efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan PDRB Provinsi Lampung dan mengurangi jumlah penduduk melalui kebijakan publik yang akan diambil dan pengelolaan kebijakan moneter sehingga PDRB per kapita dapat meningkat seiring meningkatnya PDRB dan menurunnya jumlah penduduk.

3. Diharapkan kepada Bank Indonesia agar memberikan dukungan dalam penyediaan data yang lebih berkala untuk penelitian selanjutnya agar permintaan KPR dapat diestimasi secara akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Bandyopadhyay, Arindam and Asish Saha. 2009. Factors Driving Demand and Default Risk in Residential Housing Loans: Indian Evidence. Munich Personal RePEc Archive.

Bank Indonesia. 2014. Statistik Ekonomi dan Keuangan Daerah (www.bi.go.id). Bank Indonesia. 2010. Surat edaran Bank Indonesia No. 12/38/DPNP Tentang

Pedoman Penyelenggaraan Administrasi KPR

Bank Indonesia. 2010. Surat edaran Bank Indonesia No. 12/38/DPNP Tentang Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Bank Indonesia. 2010. Surat edaran Bank Indonesia No. 12/38/ Tentang Standart Operating Procedure (SOP) Administrasi Kredit Pemilikan Rumah Bank Indonesia. 1995. Surat Keterangan Direktur Bank Indonesia No.

27/162/KEP/DIR Tentang pedoman penyusunan kebijakan perkreditan bank

Bank Indonesia. 2005. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005. Tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.

Bank Indonesia. 2005. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/3/PBI/2005. Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum

Bank Indonesia. 2005. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/8/PBI/2005. Tentang Sistem Informasi Debitur.

Bank Indonesia. 2012. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/15.PBI/2012. Tentang penilaian kualitas aset bank umum

Eckery,JK and R Glodemans. 1990. Property Appraisal and Assesment Adminitration, Chicago; The International Association of Asseing Officers.

European Central Bank. 2009. Housing Finance In The Euro Area. Structural Issue Report.

Gattin-Turkalj Katja, Igor Ljubaj, Ana Martinis, Marko Mrkalj. 2007. Estimating Credit Demand in Croatia. Research Department Croatian National Bank.

Graaf, Marcus de & Jan Rouwendal. 2012. The Demand for Mortgage Debt, Increases in House Prices and The Elderly Home Equity Puzzle. Amsterdam School of Real Estate.

Guo, Kai and Vahram Stepanyan. 2011. Determinants of Bank Credit in Emerging Market Economies. IMF Working Paper.

Gwin Carl R. dan Seow-Eng Ong. 2004. Do We Really Understand

Homeownership Rates? An International Study.Working Paper Series Baylor University.

Hong, Tan Teck. 2008. Determinants of homeownership in Malaysia. Munich Personal RePEc Archive.

Karl E. Case, Fair, Ray C. 2001. Prinsip-prinsip Ekonomi Makro. Jakarta: Prenhalindo.

Mankiw, Gregory. (2006). Makroekonomi. Edisi Keenam. Alih bahasa oleh Imam Nurmansyah. Erlangga. Jakarta.

Meng Sam, Nam T. Hoang dan Mahinda Siriwardana. 2011. The Determinants of Australian Household Debt: A Macro - level Study. Business, Economics and Public Policy Working Papers University of New England.

Mishkin, Frederic S. (2009). The Economics of Money, Banking, and Finansial Market 2, 8th edition. Alih bahasa oleh Lana Soelistianingsih dan Beta Yulianita G. Salemba Empat. Jakarta. 458 hlm.

Mishkin, Frederic S. (2011). The Economics of Money, Banking, and Finansial Market, 8th edition. Alih bahasa oleh Lana Soelistianingsih dan Beta Yulianita G. Salemba Empat. Jakarta. 524 hlm.

Rivai, Veithzal. 2007. Credit Management Handbook, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

Rajalakshmi, S., C. Pappeswari& A. Vankatesh. 2013. A Study on Housing LoanBorrowers ofPublic and Private Sector Banks in Thoothkudi Area. Researchjournali’s Journal of Commerce.

Rapaport Carol. 1996. Housing Demand and Community Choice: An Empirical Analysis. Federal Reserve Bank of New York.

Ratuningtyas, Aulia. 2014. The Determinant Of Factors That Influence The Demand Of Mortgage Loan. Journal Of Economics. University Of Brawijaya Malang.

Undang-undang Republik Indonesia No. 7, tahun 1992. Tentang Perbankan. Undang-undang Republik Indonesia No. 10, tahun 1998. Tentang Perubahan Atas

Undang-undang Indonesia No. 7, tahun 1992. Tentang Perbankan. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10, Tahun 1998 pasal 10 ayat 11.

Perbankan.

Valverde, Santiago Carbó dan Francisco Rodríguez Fernández. 2009. The Relationship Between Mortgage Market And Housinga Prices: Does Financial Instability Make The Difference?. Departamento de Teoría e HistoriaEconómica, Facultad de CC EE y Empresariales Universidad de Granada.

Warjiyo, Perry, 2006. ‘Stabilitas sistemperbankan dan kebijakan

moneter:keterkaitan dan perkembangannya diIndonesia’, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan 8(3): 429–454.

Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: Ekonisia FE UII.

W.M. Jayantha. 2012. Factors Affecting Long-run Homeownership Rates in Hong Kong. 2nd International Conference on Management, Economics and Social Sciences.

Xhignesse Guillaume, Bruno Bianchet, Mario Cools, Henry-Jean Gathon, Bernard Jurion and Jacques Teller. 2014. An Econometric Analysis of

Homeownership Determinants in Belgium. Jerman: Springer. Yu Zhou. 2013. Changing Determinants of Household Formation and

Homeownership Attainment in China: Growing Disparity between Age Groups and Migrant Status. Population Association Of America 2013 Annual Meeting Program.

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/570156-ini-lima-kunci-tren-properti-2015 http://ekbis.sindonews.com/read/964129/34/faktor-utama-pertumbuhan-bisnis- properti-melambat-1423822843 http://jabar.tribunnews.com/2014/03/17/pertumbuhan-properti-indonesia-nomor- 1-di-asia-tenggara http://properti.kompas.com/read/2014/08/08/123233021/Lima.Alasan.Lampung. Menjadi.Pilihan.Investasi.Properti http://www.rei.or.id/liputan-3- Pelemahan%20Rupiah%20Goyang%20Industri%20Properti.php http://www.rumah.com/berita-properti/2014/6/36763/ini-dia-7-kota-dengan- pertumbuhan-properti-paling- http://www.upeks.co.id/utama/item/24996-kenaikan-harga-rumah-tertinggi-di-kti

Dokumen terkait