• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran kepada guru Bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, dan peneliti lain. Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut.

1. Guru Bahasa Indonesia

Guru perlu meningkatkan intensitas pengajaran pada aspek ejaan dan kalimat, dengan cara sering memberikan latihan menulis kalimat yang baik sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penjelasan tentang kaidah ejaan dan kaidah kalimat yang berlaku dalam bahasa Indonesia juga perlu dikemas dalam suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa merasa tertarik untuk menyimak.

2. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Untuk meningkatkan keterampilan menulis dan pengetahuan mahasiswa mengenai kaidah ejaan dan kalimat, peneliti menyarankan adanya materi analisis kesalahan berbahasa pada setiap perkuliahan keterampilan berbahasa. Dengan demikian, mahasiswa akan mendapatkan bekal yang baik saat mengajar bahasa Indonesia di sekolah.

3. Peneliti Lain

Peneliti memberikan saran bagi peneliti lain untuk dapat melanjutkan penelitian pada tataran yang lain yang belum diteliti dalam penelitian ini. Sebagai contoh analisis kesalahan pada tataran morfologi. Dengan demikian, akan dapat memperkuat hasil penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan dkk. 2008. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2009. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Presindo.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta. ___________. 2011. Tata Bahasa Praktis: Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif:Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Empat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kumalasari, Diana Anggraeni. 2004. Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis pada

Karangan Argumentasi Siswa Kelas II Kejar Paket C di Kecamatan Kotagede Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi

tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Kuntarto, Ninik M. 2007. Cermat Teliti dalam Berbahasa Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Lestari, Benedigta Yuni Puji. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Buku

Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Skripsi tidak

diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Namang, Maria Helena Dane. 2005. Analisis Kesalahan Sintaksis dalam

Karangan Argumentasi Siswa Kelas II SMAK Freteran Podor Larantuka Tahun Ajaran 2003/2004 (Studi Kasus). Skripsi tidak diterbitkan.

Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2015. Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya.

Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Razak, Abdul. 1990. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.

Setyawati, Nanik. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan

Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Simanjuntak, Milka Esteryati. 2011. Kesalahan Berbahasa dalam Karangan

Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Yogyakarta Tahun 2009/2010. Skripsi

tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Soedjito dan Djoko Saryono. 2014. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Malang: Aditya Media Publishing.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Diandra Primamitra.

Sumardjo, Jakob. 2007. Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

____________________. 2009. Pengajaran Ejaan Bahas Indonesia. Bandung: Angkasa.

Widjono, Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Wijayanti, Sri Hapsari dkk. 2015. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian

Keterangan:

Tanda (√) menandakan letak kesalahan dalam data. PH = Pemakaian Huruf

PHK = Pemakaian Huruf Kapital PHM = Pemakaian Huruf Miring PK = Penulisan Kata

PUS = Penulisan Unsur Serapan PTB = Penulisan Tanda Baca

No Data

Analisis Kesalaha n Ejaan

Keterangan 1. “Aku akan ikut

orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu’’,jawab Dian”. (C2 (7))

PTB …minggu”,jawab Dian”. seharusnya ditulis …Minggu,” jawab Dian.

Pembetulan

“Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok Minggu,” jawab Dian.

2. “Kalau begitu kamu jangan lupakan kami di sini Dian”ucap Dini”. (C2 (8))

PTB Setelah kata begitu dan di sini seharusnya diberi tanda koma.

…Dian”ucap Dini.” seharusnya ditulis …Dian,” ucap Dini.

Pembetulan

“Kalau begitu, kamu jangan lupakan kami di sini, Dian,” ucap Dini.

3. “Tentuaku tidak akan melupakan kalian, bergitu juga aku tidak akan melupakan kebaikan kalian”,balas Dian. (C2 (9))

PK, PTB Tentuaku seharusnya ditulis Tentu aku. …kalian”,balas Dian. seharusnya ditulis …kalian,” balas Dian.

Pembetulan

“Tentu aku tidak akan melupakan kalian, bergitu juga aku tidak akan melupakan kebaikan kalian,”balas Dian.

4. “Selamat ulang tahun Dini

sahabatku” ucap Dian , aku dan keluargaku tidak jadi

PK, PTB …sahabatku” ucap Dian, aku... seharusnya

ditulis …sahabatku,” ucap Dian, “Aku….

Ayah ku seharusnya ditulis ayahku.

di tugaskan seharusnya ditulis ditugaskan. luat seharusnya ditulis luar.

tugaskan ke luat kota, dia di tetapkan untuk bekerja disini”. “ dan aku juga sengaja tidak memberimu kabar karena aku ingin memberimu kejutan di ulang tahunmu”. (C2 (15))

...tahunmu”. seharusnya ditulis …tahunmu.”

Pembetulan

“Selamat ulang tahun Dini sahabatku” ucap Dian, “Aku dan keluargaku tidak jadi pindah ke luar kota, karena ayahku juga tidak jadi ditugaskan ke luar kota, dia ditetapkan untuk bekerja di sini dan aku juga sengaja tidak memberimu kabar karena aku ingin memberimu kejutan di ulang tahunmu.” 5. “ Terimakasih Dian

kau telah memberiku kejutan, aku juga sangat senang karena kamu tidak jadi pendah ke luar kota”. (C2 (16))

PK, PTB “ Terimakasih… seharusnya ditulis “Terima kasih….

…kota”. seharusnya ditulis …kota.”

Pembetulan

“Terima kasih Dian, kau telah memberiku kejutan. Aku juga sangat senang karena kamu tidak jadi pindah ke luar kota.”

6. “Kita kurang satu biasnya ada Okta, kenapa dia enggak keluar rumah

biasanya Okta paling cepat keluar rumah” kata Sella, (C3 (4))

PK, PTB Kata biasnya seharusnya biasanya.

…rumah” kata Sella, seharusnya ditulis …rumah,” kata Sella.

Pembetulan

“Kita kurang satu biasanya ada Okta, kenapa dia enggak keluar rumah biasanya Okta paling cepat keluar rumah,” kata Sella.

7. Amel pun

menjawab “Kita ke rumah Okta saja sapa tau dia ada di rumah.” (C3 (5))

PTB …menjawab “Kita ke… seharusnya ditulis …menjawab, “Kita ke….

Pembetulan

Amel pun menjawab, “Kita ke rumah Okta saja sapa tau dia ada di rumah.”

8. “Okta……..” mereka memanggil secara bersamaan, tidak satupun yang menjawab sapaan mereka (C3 (7))

PK, PTB “Okta…….” Seharusnya ditulis “Okta…,” satupun seharusnya ditulis satu pun.

Akhir kalimat diberi tandan titik. Pembetulan

“Okta…,” mereka memanggil secara bersamaan, tidak satu pun yang menjawab sapaan mereka.

9. “Mungkin Okta dan keluarganya sedang

PTB …rumah” kata Sella. seharusnya ditulis …rumah,” kata Sella.

di rumah,” kata Sella. 10. “Ya.. Sudahlah kita

bersepeda bertiga saja” kata Amel, (C3 (11))

PHK, PTB

“Ya.. Sudahlah… seharusnya ditulis “Ya, sudahlah….

…saja” kata Amel, seharusnya ditulis …saja,” kata Amel.

Pembetulan

“Ya, sudahlah kita bersepeda bertiga saja,” kata Amel.

11. mereka pun langsung pergi bersepeda bersama di tengah perjalanan mereka berhenti dan Sella berkata “Tidak seru kalau tidak ada Okta dia yang selalu membuat kita tertawa” (C3 (12))

PHK, PTB

mereka seharusnya ditulis Mereka.

Setelah kata bersama sebaiknya diberi tanda titik.

Sella berkata “Tidak… seharusnya ditulis Sella berkata, “Tidak…

Setelah Okta sebaiknya diberi tanda koma.

…tertawa” seharusnya ditulis …tertawa.”

Pembetulan

Mereka pun langsung pergi bersepeda bersama. Di tengah perjalanan mereka berhenti dan Sella berkata, “Tidak seru kalau tidak ada Okta, dia yang selalu membuat kita tertawa.”

12. April pun menjawab “Iya sih.. Biasanya dia yang membuat tertawa, ya sudah kita pulang saja.” (C3 (13))

PHK, PTB

…menjawab “Iya sih.. Biasanya… seharusnya

ditulis …menjawab, “Iya sih, biasanya…. Pembetulan

April pun menjawab, “Iya sih, biasanya dia yang membuat tertawa, ya sudah kita pulang saja.” 13. Langsung mereka memanggil Okta dengan suara lantang “Oktttaaa…..” (C3 (15))

PTB …lantang “Oktttaaa…..” seharusnya ditulis …lantang, “Oktttaaa….”

Pembetulan

Langsung mereka memanggil Okta dengan suara lantang, “Oktttaaa....”

14. Okta pun keluar dengan muka yang sedih, Okta menjawab “Iya.. Ada apa?” (C3 (16)) PHK, PTB

…menjawab “Iya.. Ada apa?” seharusnya

ditulis …menjawab, “Iya, ada apa?” Pembetulan

Okta pun keluar dengan muka yang sedih, Okta menjawab, “Iya, ada apa?”

Pembetulan

“Kita keluar sebentar yuk,” kata April. 16. Amel bertanya

kepada Okta “ Kamu kenapa kemaren enggak keluar rumah bahkan tadi kamu tidak ikut kita bersepeda, kenapa ?” (C3 (19))

PTB …Okta “ Kamu… seharusnya ditulis …Okta, “Kamu….

Setelah kata rumah sebaiknya diberi tanda tanya.

…, kenapa ?” seharusnya ditulis …, kenapa?”

Pembetulan

Amel bertanya kepada Okta, “Kamu kenapa kemaren enggak keluar rumah? Bahkan tadi kamu tidak ikut kita bersepeda, kenapa?” 17. “Iya kenapa ?”

Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya Sella kepada Okta, (C3 (20))

PH, PK, PTB

…kenapa ?” seharusnya ditulis …kenapa? kmu seharusnya ditulis kamu.

…apa ?” seharusnya ditulis …apa?” …Okta, seharusnya ditulis …Okta.

Pembetulan

“Iya kenapa? Tidak biasanya kamu seperti ini, ada apa?” tanya Sella kepada Okta.

18. Okta menjawab “Iya maafkan aku ya aku tadi tidak ikut kalian bersepeda, aku sedang berkemas-kemas barang aku” (C3 (21))

PTB …menjawab “Iya… seharusnya ditulis …menjawab, “Iya,….

Setelah kata ya sebaiknya diberi tanda koma.

…barang aku” seharusnya ditulis …barang aku.”

Pembetulan

Okta menjawab, “Iya, maafkan aku ya, aku tadi tidak ikut kalian bersepeda, aku sedang berkemas-kemas barang aku.”

19. Sella bertanya kembali “Memangnya kamu berkemas-kemas mau kemana ?” (C3 (22))

PK, PTB …kembali “Memangnya… seharusnya ditulis …kembali, “Memangnya….

…kemana ?” seharusnya ditulis …ke mana?”

Pembetulan

Sella bertanya kembali, “Memangnya kamu berkemas-kemas mau ke mana?”

20. Okta menjawab “Aku berkemas-kemas barangku karena aku akan pindah rumah.” (C3

PTB …menjawab “Aku… seharusnya ditulis …menjawab, “Aku….

Pembetulan

terkejut “Apa.. ?? Kamu mau pindah ??” (C3 (24))

…terkejut, “Apa?...

…pindah ??” seharusnya ditulis …pindah?”

Pembetulan

Mereka bertiga terkejut, “Apa?? Kamu mau pindah?”

22. Okta menjawab “Aku akan pindah ke Jogja”. (C3 (25))

PTB …menjawab “Aku… seharusnya ditulis …menjawab, “Aku….

…Jogja”. Seharusnya ditulis …Jogja.”

Pembetulan

Okta menjawab, “Aku akan pindah ke Jogja.” 23. “Aku minta maaf

aku tidak bilang kepada kalian kalau aku akan pindah ke jogja, sebenarnya aku pun baru mengetahuinya kemaren aku pun juga terkejut mendeangar ketika orang tua ku berkata jika akan pindah ke Jogja” kata Okta sambil menangis. (C3 (27))

PH, PHK, PK, PTB

jogja seharusnya ditulis Jogja.

Partikel pun sudah memiliki arti juga jadi, harus dipilih salah satu.

mendeangar seharusnya ditulis mendengar. orang tua ku seharusnya ditulis orang tuaku. …Jogja” kata… seharusnya ditulis …Jogja,” kata….

Pembetulan

“Aku minta maaf aku tidak bilang kepada kalian kalau aku akan pindah ke Jogja. Sebenarnya aku pun baru mengetahuinya kemaren, aku pun terkejut mendengar ketika orang tuaku berkata jika akan pindah ke Jogja,” kata Okta sambil menangis. 24. “Malam ini aku akan

berangkat ke jogja” jawaban dari Okta, (C3 (28))

PHK, PTB

…ke jogja” jawaban dari Okta, seharusnya

ditulis …ke Jogja,” jawab Okta. Pembetulan.

“Malam ini aku akan berangkat ke Jogja,” jawab Okta.

25. Amel bertanya “Harus malam ini apa tidak bisa ditunda besok pagi saja ?” (C3 (29))

PTB …bertanya “Harus… seharusnya ditulis …bertanya, “Harus….

…saja ?” seharusnya ditulis …saja?”

Pembetulan

Amel bertanya, “Harus malam ini apa tidak bisa ditunda besok pagi saja?”

26. Okta menjawab “Tidak bisa

PTB …menjawab “Tidak… seharusnya ditulis …menjawab, “Tidak….

27. “Mungkin mereka marah padaku” kata Okta dalam hati, (C3 (33))

PK, PTB …padaku” kata Okta dalam hati, seharusnya

ditulis …padaku,” kata Okta dalam hati. Pembetulan

“Mungkin mereka marah padaku,” kata Okta dalam hati.

28. “Amel, April dan Sella maafkan kalau selama ini aku punya salah terhadap kalian langsung maupun tidak langsung maafkan aku juga kalau selama ini aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik buat kalian malam ini aku akan pergi ke jogja untuk pindah mungkin ketika kalian membaca surat ini aku sudah berangkat ke jogja. Aku pamit ya.. Sama kalian. Terima kasih karena kalian sudah mau menjadi sahabat yang paling baik yang mau mengerti aku yang ada disaat aku butuh Terima Kasih ya.. Sekarang aku pindah ke jogja sekali lagi aku minta maaf ya.. Good Bye..” (C3 (35))

PHK, PHM, PK, PTB

“Amel, April dan Sella… seharusnya ditulis “Amel, April, dan Sella….

jogja seharusnya ditulis Jogja.

…ya.. Sama… seharusnya ditulis …ya, sama….

disaat seharusnya ditulis di saat.

Setelah kata langsung dan kalian sebaiknya diberi tanda titik dan dilanjutkan dengan kalimat baru.

…Terima Kasih ya.. seharusnya ditulis …terima kasih ya.

…ya.. Good Bye..” seharusnya ditulis …ya,

good bye.”

Pembetulan

“Amel, April, dan Sella maafkan kalau selama ini aku punya salah terhadap kalian langsung maupun tidak langsung. Maafkan aku juga kalau selama ini aku tidak bisa menjadi sahabat yang baik buat kalian. Malam ini aku akan pergi ke Jogja untuk pindah mungkin ketika kalian membaca surat ini aku sudah berangkat ke Jogja. Aku pamit ya, sama kalian. Terima kasih karena kalian sudah mau menjadi sahabat yang paling baik yang mau mengerti aku yang ada di saat aku butuh, terima kasih ya. Sekarang aku pindah ke Jogja sekali lagi aku minta maaf ya, good bye.”

29. “Aku menyesal tadi tidak keluar” kata Amel (C3 (37))

PTB …keluar” kata Amel seharusnya ditulis …keluar,” kata Amel.

Pembetulan.

“Aku menyesal tadi tidak keluar,” kata Amel. 30. “Seharusnya tadi

kita ada disaat dia mau pindah tetapi

PK, PTB …keluar” kata Sella, seharusnya ditulis …keluar,” kata Sella.

pindah tetapi kenapa tadi kita tidak keluar,” kata Sella.

31. April pun ikut menyesal “Iya kenapa tadi kita tidak keluar,

sebenarnya tadi aku ingin sekali keluar dan memberikan kata perpisahan tetapi aku tidak kuat melihat sahabat yang paling baik pergi.” (C3 (39))

PTB …menyesal “Iya… seharusnya ditulis …menyesal, “Iya….

Setelah kata keluar sebaiknya digunakan tanda titik.

Sebelum tetapi diberi tanda koma. Pembetulan

April pun ikut menyesal, “Iya kenapa tadi kita tidak keluar. Sebenarnya tadi aku ingin sekali keluar dan memberikan kata perpisahan, tetapi aku tidak kuat melihat sahabat yang paling baik pergi.”

32. “Koq Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah”. (C4 (4))

PH, PTB Penulisan kata koq seharusnya kok.

…sekolah”. seharusnya ditulis …sekolah.”

Pembetulan

“Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu masuk sekolah.” 33. “Mungkin sakit”,

jawaban dari mama (C4 (5))

PTB “Mungkin sakit”, seharusnya ditulis “Mungkin sakit,”

jawaban dari mama sebaiknya diganti dengan jawab mama.

Akhir kalimat diberi tanda titik. Pembetulan

“Mungkin sakit,” jawab mama. 34. “Kalau begitu coba

nanti sore aku pergi ke rumahnya”. Kata Dewy sangat bersemangat. (C4 (6))

PTB ...rumahnya”. Kata… seharusnya ditulis …rumahnya,” kata….

Pembetulan

“Kalau begitu coba nanti sore aku pergi ke rumahnya,” kata Dewy sangat bersemangat. 35. “Ada apa mbak ?”,

tanya orang lelaki itu “Saya mau mencari teman saya, Tuti namanya”, jawabnya cepat. (C4 (8))

PTB …mbak ?”,… seharusnya ditulis …mbak?”… …namanya”,… seharusnya ditulis

…namanya,”…

Setelah lelaki itu diberi tanda titik.

Pembetulan

36. “Mama, aku ingin mencari Tuti, biar dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya (C4 (11))

PTB …lagi”, tanyanya seharusnya ditulis …lagi,” kata Dewy.

Pembetulan

“Mama, aku ingin mencari Tuti, biar dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi,” kata Dewy. 37. “Baiklah kalu itu

keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Tuti dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian (C4 (12))

PTB …dahulu”, seharusnya ditulis …dahulu,”

Akhir kalimat diberi tanda titik. Pembetulan

“Baiklah kalu itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamat Tuti dahulu,” jawab Mamanya dengan penuh perhatian. 38. “Tuti, kedatanganku

sama keluarga ingin mengajakmu

kembali bersekolah sekaligus ikut

kami”, kata Dewy”. (C4 (16))

PTB …kami”, kata Dewy”. seharusnya ditulis …kami,” kata Dewy.

Pembetulan

“Tuti, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami,” kata Dewy.

39. “Soal sekolah dan biaya apapun, kamu tidak usah khawatir biar saya yang menanggungnya”, lanjut papa Dewy. (C4 (17))

PK, PTB …menanggungnya”,… seharusnya ditulis …menanggugnya,”….

Apapun seharusnya ditulis apa pun.

Pembetulan

“Soal sekolah dan biaya apa pun, kamu tidak usah khawatir biar saya yang

menanggungnya,” lanjut papa Dewy. 40. “Baiklah bila Dewy

dan bapak ibu menghendaki dan memberikan

kesempatan itu pada anak saya, saya sangat bersyukur dan banyak

mengucapkan terima kasih atas kebaikan Dewy dan

keluarga”, jawab Tuti diselingi haru yang luar biasa. (C4 (18))

PHK, PTB

bapak ibu seharusnya ditulis Bapak Ibu. …keluarga”,… seharusnya ditulis …keluarga,”….

Pembetulan

“Baiklah bila Dewy dan Bapak Ibu

menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada anak saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Dewy dan keluarga,” jawab Tuti diselingi haru yang luar biasa.

mengucapkan

banyak terimakasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. (C4 (19))

tanda koma.

…biasa”,… seharusnya ditulis …biasa,”….

Pembetulan

“Terima kasih banyak Pak, Bu, kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih karena kami hanya petani biasa,” lanjut ibu dan bapak Tuti. 42. “Komputerku semalam dipinjam tetangga. Malah dimainin, file tulisanku jadi hilang, deh!” cerita Tasya panjang-lebar. (C5 (2))

PHM. PK, PTB

“file” seharusnya ditulis file.

Tanda koma setelah kata hilang seharusnya dihilangkan.

Kata „panjang-lebar‟ tidak perlu digunakan tanda hubung karena bukan merupakan kata ulang.

Pembetulan

“Komputerku semalam dipinjam tetangga. Malah dimainin, file tulisanku jadi hilang deh!” cerita Tasya panjang lebar.

43. “Tas, kamu bisa tulis ulang. Menurutku, semua penulis itu nggak patah semangat. Naskah nggak diterima aja, mereka bisa kirim ke penerbit lain. Sudah gitu, mereka nggak bakal Cuma bikin satu, terus dibilang bagus. Penulis kan bakal nyunting semua kata-kata yang kurang di naskah mereka. Jadi, belum tentu naskah pertamamu itu memang perfect,” ucap Rere. (C5 (3))

PHK, PHM

Kata Cuma seharusnya ditulis cuma. “perfect” seharusnya ditulis perfect. Pembetulan

“Tas, kamu bisa tulis ulang. Menurutku, semua penulis itu nggak patah semangat. Naskah nggak diterima aja, mereka bisa kirim ke penerbit lain. Sudah gitu, mereka nggak bakal cuma bikin satu, terus dibilang bagus. Penulis kan bakal nyunting semua kata-kata yang kurang di naskah mereka. Jadi, belum tentu naskah pertamamu itu memang perfect,” ucap Rere.

44. “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4))

PHM, PTB

“perfect” seharusnya ditulis perfect.

Tanda seru sebaiknya diganti dengan tanda titik.

Pembetulan

45. “Ya, Re! Aku tahu. Makasih ya, Re, atas supportnya!” ucap Tasya. (C5 (5))

PHM, PTB

Tanda seru setelah Re sebaiknya diganti dengan tanda titik dan setelah kata supportya diganti dengan tanda koma.

Kata yang berasal dari bahasa asing harus dicetak huruf miring.

Pembetulan

“Ya, Re, aku tahu. Makasih ya, Re, atas

supportnya,” ucap Tasya.

46. “Makasih, Rere! Ini juga karena

supportmu, dan kalau kamu nggak nyemangatin aku, aku bakalan putus asa! Makasih, ya!” ucap Tasya

berterima kasih kepada Rere. (C5 (6))

PHM “support” seharusnya ditulis support. Pembetulan

“Makasih, Rere. Ini juga karena supportmu dan kalau kamu nggak nyemangatin aku, aku bakalan putus asa. Makasih, ya,” ucap Tasya berterima kasih kepada Rere.

47. “kita jadi pergi?” tanya Rudi dengan gembira. (C6 (1))

PHK kita seharusnya ditulis Kita.

Pembetulan

“Kita jadi pergi?” tanya Rudi dengan gembira.

48. “iyalah” sahut Indra. (C6 (2))

PHK, PTB

“iyalah” … seharusnya ditulis “Iyalah,”….

Pembetulan

“Iyalah,” sahut Indra. 49. “Jambrapa kita ke

sungainya Ndra?” tanya Rudi kepada Indra , karena sudah tidak sabar untuk segera mandi di sungai…..(C6 (3))

PK, PTB Penulisan Jambrapa seharusnya Jam berapa. Sebelum kata karena tidak digunakan tanda koma.

…sungai….. seharusnya ditulis …sungai.

Pembetulan

“Jam berapa kita ke sungainya Ndra?” tanya Rudi kepada Indra karena sudah tidak sabar untuk segera mandi di sungai.

50. “Bagaimana kalau jam 4 sore saja?” jawab Indra yang sekaligus mencari persetujuhan. (C6 (4))

PK Angka 4 seharusnya ditulis empat.

Kata persetujuhan seharusnya persetujuan karena berasal dari kata „setuju‟

Pembetulan

51. “Ya , tidak apa-apa Ndra .” Kata Rudi (C6 (5))

PHK, PTB

Pembetulan

“Ya, tidak apa-apa Ndra,” kata Rudi. 52. “Iya Ndra , Aku

juga” jawab Rudi. (C6 (6))

PTB Pembetulan

“Iya Ndra, Aku juga,” jawab Rudi.

Dokumen terkait