• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

5.2 Saran

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam tulisan analisis

chant dalam acara nonton bareng pada komunitas Chelsea Indonesia

Supporters Club Regional Medan. Untuk itu besar harapan penulis bagi para peneliti selanjutnya untuk lebih dapat menyempurnakan tentang chant.

Penulis juga mempunyai saran bagi para peneliti selanjutnya untuk bisa mengkaji chant lebih dalam, eksistensinya di tempat lain atau pandangan tentang chant dalam lingkungan lain, bukan hanya dalam tempat ibadah atau sepakbola. Semoga tulisan ini dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap ilmu pengetahuan secara umum dan bidang etnomusikologi secara khusus.

25

BAB II

CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN

2.1 Gambaran Umum Chelsea Football Club

Chelsea Football Club merupakan tim sepakbola yang bersal dari

London, Inggris. Tim sepakbola ini berdiri pada 10 Maret 1905 dan bermarkas di Stamford Bridge, Fulham Road¸ London.

Chelsea Football Club adalah salah satu tim sepakbola terbesar di dunia. Chelsea Football Club memiliki penghasilan sebesar US $ 388 juta menurut pengamatan terakhir pada bulan Januari 2015 oleh Football Money League Deloitte8

8

Football Money League Deloitte merupakan situs internet yang berisi informasi tentang pendapatan tim sepakbola

yang menjadikannya tim sepakbola ke tujuh sebagai tim sepakbola yang memiliki pendapatan terbesar di dunia sekaligus tim sepakbola ke tiga tertinggi dengan pendapatan terbesar di Inggris. Chelsea Football Club memiliki tropi empat gelar juara Barclays Premier League atau liga utama sepakbola domestik Inggris, dua gelar juara Football League Championship atauligadivisi satu sepakbola domestik Inggris, tujuh gelar juara FA Cup, lima gelar juara piala liga Inggris, empat gelar juara FA Community Shield, satu gelar juaraUEFA Champions League, satu gelar juara UEFA Europe League, dan satu gelar juara UEFASuper Cup sejak 1854 sampai 2015 (situs resmi Chelsea Football Club). Chelsea Football Club berada pada peringkat ke empat sebagai tim sepakbola dengan poin tertinggi di Eropa

26

dibawah standar UEFA9 dan sekaligus membuat Chelsea Football Club menempati peringkat pertama di Inggris (Maret 2015). Sementara IFFHS10 mencatat Chelsea Football Club berada pada peringkat ke sembilan dunia sekaligus menempati posisi ke dua di Inggris (Januari 2015). Dari sisi skuat pemainnya, Chelsea Football Club diisi oleh pemain-pemain sepakbola kelas dunia. Seperti John Terry yang merupakan pemain bertahan terbaik dan pemain pemain bertahan dengan gol terbanyak di kompetisi Premier League sejauh ini, Francesc Fabregas yang sejauh ini berada pada daftar teratas dengan pengumpan terbanyak di Premier League, dan Eden Hazard yang sekarang menjadi dribbleler atau pengiring bola terbaik di dunia.

Gambar 2.1 Logo Chelsea Football Club Sumber : chelseafc.com

9

UEFA atau Union of European Football Associations adalah badan administrasi asosiasi sepakbola di Eropa dan sebagian Asia.

10

IFFHS atau International Federation Football History & Statistic adalah organisasi yang mencatat sejarah dan rekor dalam bidang sepakbola.

27

Chelsea Football Club /ˈtʃɛlsiː/ adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermarkas di Fulham, London. Chelsea didirikan pada tahun 1905 dan kini berkompetisi di Liga Utama Inggris.

Sepanjang sejarah penampilan dalam dunia sepak bola di Inggris dan Eropa, klub ini telah meraih empat gelar juara Liga Utama Inggris, tujuh Piala FA, empat Piala Liga, satu trofi Liga Champions UEFA, dua Piala Winners UEFA, satu Liga Eropa UEFA dan satu Piala Super UEFA.[3] Stadion kandang mereka Stamford Bridge, berkapasitas 41.837 kursi penonton,[2] telah digunakan sebagai stadion kandang sejak Chelsea didirikan. Sejak tahun 2003, Chelsea dimiliki oleh Roman Abramovich seorang miliuner asal Rusia.

Kesuksesan pertama Chelsea diraih saat meraih gelar juara liga pada tahun 1955. Beberapa gelar dari berbagai kompetisi juga berhasil diraih pada dekade 1960an, 1970an, 1990an, dan 2000an. Dalam periode lima belas tahun terakhir merupakan periode terbaik kesuksesan Chelsea; yang ditutup dengan untuk pertama kali meraih gelar juara Double winner, Liga Utama Inggris dan Piala FA pada tahun 2010 dan gelar juara Liga Champions UEFA pada tahun 2012.

Kostum utama Chelsea adalah kaus dan celana berwarna biru royal dengan kaus kaki berwarna putih. Kombinasi tersebut telah digunakan sejak dekade 1960an. Lambang klub telah berganti beberapa kali dalam upaya memodernisasi dan mengubah pencitraan. Lambang yang kini digunakan, yang menampilan seekor singa seremonial memegang sebuah tongkat, merupakan modifikasi dari lambang yang pernah digunakan pada dekade 1950an.[7] Rata-rata jumlah penonton liga pada laga kandang musim 2011–12 sebanyak 41.478 penonton, jumlah tertinggi keenam pada Liga Utama Inggris.[8]

28

Pada tahun 1904 H.A. Mears mengakuisisi stadion atletik Stamford Bridge dengan tujuan mengubah menjadi stadion sepak bola. Ia kemudian merencanakan pendirian sebuah klub sepak bola baru setelah tawaran yang diberikan kepada Fulham untuk menggunakan stadion tersebut ditolak. Mengingat telah ada sebuah klub bernama Fulham, nama Chelsea yang merupakan sebuah kota kecil yang berdekatan dengan stadion dipilih sebagai nama klub baru tersebut. Nama-nama lain seperti Kensington FC, Stamford Bridge FC dan London FC sempat dipertimbangkan untuk dipilih.[9] Chelsea didirikan oleh pada 10 Maret 1905 di sebuah pub The Rising Sun (kini restoran The Butcher's Hook) dan pertama kali bermain pada kompetisi Football League.

John Robertson seorang pemain timnas Skotlandia berusia 28 tahun saat itu dipilih merangkap jabatan pemain-manajer pertama Chelsea. Sejumlah pemain direkrut dari berbagai klub untuk memperkuat tim, seperti penjaga gawang William "Fatty" Foulke dari Sheffield United, Jimmy Windridge dan Bob McRoberts dari Small Heath, dan Frank Pearson dari Manchester City. Pertandingan pertama mereka terjadi pada 2 September 1905, sebuah laga tandang menghadapi Stockport County. Chelsea kalah dengan skor 0–1. Sedangkan pertandingan kandang pertama mereka adalah sebuah kemenangan 4–0 pada laga persahabatan menghadapi Liverpool. Robertson juga merupakan pencetak gol pertama Chelsea pada laga kompetitif saat kemenangan 1–0 atas Blackpool.

Chelsea mengalami sejumlah promosi-degragasi pada Divisi Satu dan Divisi Dua Liga Inggris setelah berhasil meraih promosi ke Divisi Satu pada musim kedua mereka. Pencapaian terbaik mereka pada tahun-tahun awal

29

adalah berhasil melaju hingga ke babak final Piala FA 1915 namun dikalahkan Sheffield United di Old Trafford dan saat mengakhiri Divisi Satu pada posisi tiga klasemen akhir tahun 1920. Chelsea memiliki reputasi mendatangkan pemain-pemain terkenal dan jumlah penonton yang besar, tetapi kesuksesan masih belum menghampiri mereka pada masa-masa Perang Dunia I dan II.

Mantan penyerang Arsenal dan Inggris Ted Drake menjadi manajer pada tahun 1952. Drake mulai memodernisasi klub baik di dalam dan di luar lapangan. Ia mengganti logo Chelsea pensioner, meningkatkan sistem pelatihan dan pembinaan tim usia muda, dan memperkuat kedalaman tim dengan kelihaian mendatangkan sejumlah pemain dari divisi-divisi bawah dan liga-liga amatir hingga berhasil membawa Chelsea meraih trofi juara pertama mereka, gelar juara Divisi Satu Liga Inggris 1954–55. Pada musim berikut, UEFA mengadakan kejuaraan antar klub juara liga di Eropa, Piala Champions, namun ketidaksetujuan otoritas Liga Sepak Bola Inggris dan FA membuat Chelsea menarik diri dari kejuaraan tersebut sebelum dimulai. Chelsea gagal melanjutkan kesuksesan tersebut dan hanya menjadi penghuni papan tengah klasemen liga pada dekade 1950an. Drake dipecat pada tahun 1961 dan digantikan oleh Tommy Docherty yang merangkap jabatan pemain-manajer.

Grafik yang menunjukkan kemajuan liga Chelsea selesai di musim 1905-1906 ke 2007–2008. Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho (2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik miliuner minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich.

Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Selanjutnya pada tahun 2006, Chelsea kembali

30

berhasil menjuarai Liga Utama Inggris. Dan pada tahun 2007, Chelsea juga kembali berhasil menjuarai Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Namun karena beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian dengan sang pemilik, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan kemudian digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.

Di awal masa kepelatihan Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu di ajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi tersebut dianggap tidak cukup baik sehingga Grant terpaksa dipecat di akhir musim.

Pada akhir Januari 2009, Avram Grant digantikan oleh pelatih asal Brasil, Luiz Felipe Scolari. Namun, Scolari juga tidak mampu memberikan prestasi yang memuaskan. Sehingga pada akhir April 2009 mengalami nasib yang sama dengan Grant. Posisi kosong manajer Chelsea kemudian diisi oleh pelatih Rusia saat itu, Guus Hiddink, sampai akhir musim 2008–09. Pada akhir bulan Mei, sebelum meninggalkan Chelsea, Guus Hiddink memberikan kenangan manis dengan membawa gelar Piala FA kelima Chelsea.

Di awal musim kompetisi 2009–10, Chelsea mengumumkan Carlo Ancelotti sebagai manajer baru, dengan masa kontrak selama 3 musim.

31

Ancelotti langsung memberikan gelar dengan membawa Chelsea menjuarai Community Shield 2009 setelah mengalahkan Manchester United dalam adu penalti. Kemenangan dalam adu penalti tersebut merupakan pertama kalinya bagi Chelsea sejak 1998, saat Chelsea menghadapi Ipswich Town di Piala Liga. Pada akhir musim, Chelsea berhasil menjuarai Liga Utama Inggris dan Piala FA, yang merupakan pencapaian pertama dalam sejarah Chelsea. Chelsea juga menjadi klub ketujuh yang berhasil mendapat rekor mengawinkan gelar Double winner tersebut. Striker Chelsea, Didier Drogba berhasil mendapatkan Golden Boot sebagai Pencetak Gol Terbanyak dengan torehan 29 gol. Pada pertandingan terakhir liga pada 9 Mei 2010, Chelsea mempermalukan Wigan dengan skor telak 8–0 dengan Drogba mencetak 3 gol. Chelsea juga mencetak rekor menang mutlak 100% terhadap semua tim empat besar Premier League (Manchester United, Liverpool, dan Arsenal). Pada musim keduanya, Ancelotti dipecat Chelsea pada Mei 2011 setelah kekalahan 1-0 dari Everton di pertandingan terakhir musim 2010–2011. Para pemain Chelsea merayakan gelar juara Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Pada awal musim 2011–12, André Villas-Boas ditunjuk sebagai pelatih Chelsea. Setelah sejumlah hasil buruk yang dialami Chelsea, Villas-Boas dipecat pada bulan Maret 2012. Asistennya, Roberto Di Matteo yang merupakan mantan pemain Chelsea kemudian ditunjuk sebagai pelatih utama ad interim. Dibawah arahan Di Matteo Chelsea menunjukkan hasil impresif dengan berhasil meraih gelar juara Piala FA untuk ketujuh kalinya, dan Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub–yang sekaligus menjadi klub London pertama yang meraih gelar tersebut. Pada memenangkan

32

Liga Eropa UEFA 2012–13, Chelsea menjadi klub Inggris pertama yang memenangkan semua empat piala Eropa.

Tabel 2.1

Pemasok Kostum, dan Sponsor Utama darai Waktu ke Waktu

Periode Pemasok kostum Sponsor utama

1968–1981 Umbro Tidak ada 1981–1983 Le Coq Sportif 1983–1984 1984–1986 Tidak ada

1986–1987 The Chelsea Collection Grange Farms, Bai Lin Tea, SIMOD 1987–1993 Umbro 1993–1994 1994–1997 Coors 1997–2001 Autoglass 2001–2005 2005–2006 Samsung Mobile 2006–2008 2008–2015 Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Chelsea_F.C.

33

Tabel 2.2

Skuat Utama Per Agustus 2014

No.

Punggung Posisi Nama

1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 18 19 21 22 23 24 26 28 20 Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Chelsea_F.C. Keterangan :

GK (Goal Keeper) : Penjaga Gawang (Kiper)

DF (Defender) : Pemain Bertahan (Bek)

MF (Midfilder) : Pemain Tengah (Gelandang)

34

Tabel 2.3 Prestasi Chelsea FC

NAMA KEJUARAAN JUMLAH GELAR RUNNER UP

Premier League 4 4 Football League Championship 2 5 Piala FA 7 4 Piala Liga 6 2 Community Shield 4 6 Full Members 2 - UEFA Champions League 1 1

UEFA Europa League 1 -

Super 1 2

UEFA Winner 2 -

Sumbe

2.2 Chelsea Indonesia Supporters Club

Pendapatan, prestasi, atau skuat pemain yang dimiliki Chelsea Football Club menjadikannya populer didunia. Hal ini memicu banyaknya penduduk di dunia yang kagum akan pencapaian tim sepakbola ini. Dan ini jugalah yang membuat Chelsea Football Club memiliki supporter ke empat terbanyak di dunia.

Karena melihat banyaknya penggemar sepakbola di dunia ini, maka tidaklah heran apabila ada organisasi atau komunitas penggemar sepakbola football fansclub di tengah-tengah masyarakat. Demikian pula halnya pada penggemar tim sepakbola Chelsea Football Club. Tersebar berbagai fansclub Chelsea Football Club di seluruh dunia.

Di berbagai negara di dunia sudah banyak tersebar fansclub Chelsea Football Club. Beberapa diantaranya berstatus official sementara selebihnya berstatus nonofficial. Status official menyatakan bahwa fansclub tersebut

35

diakui secara resmi oleh pihak Chelsea Football Club. Sedangkan status nonofficial merupakan kebalikan dari status official yang tidak mendapat status resmi dari pihak Chelsea Football Club. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga nama baik Chelsea Football Club dan untuk mengatur menejemen official supporters dengan baik. Dalam situs resmi Chelsea Football Club dimuat ada sembilan puluh dua official supporter Chelsea Football Club yang tersebar di lima puluh tiga negara termasuk Indonesia.

Di negara Indonesia sendiri terdapat dua official supporter Chelsea Football Club yaitu Chelsea Indonesia Supporters Club atau biasa disingkat CISC, dan True Blue Indonesia atau TBI. CISC Lebih dahulu berdiri daripada TBI dari pihak Chelsea Football Club. CISC berdiri pada 2003 sedangkan TBI berdiri sepuluh tahun setelah CISC berdiri yaitu pada tahun 2013. CISC berpusat di Senayan Trade Center lantai dua 1060-1061, Senayan, Jakarta. Sedangkan TBI berpusat di Lapangan Futsal Pondok Jagung, Tanggerang. Masalah popularitas, CISC jauh lebih unggul dibandingkan TBI. Hal ini bisa dibuktikan lewat predikat yang diberikan oleh pihak Chelsea Football Club kepada setiap official supporter-nya. CISC mendapat predikat silver atau perak dari pihak Chelsea Football Club. Sedangkan TBI mendapat predikat bronze atau perunggu. Dari segi banyaknya members atau anggota dari official supporters CISC juga lebih unggul daripada TBI. Dalam situs resmi Chelsea Football Club memuat CISC beranggotakan lebih dari tujuh ribu members, sedangkan TBI masih kalah dibawah seribu members.

36

Gambar 2.2 Logo Chelsea Indonesia Supporters Club Sumber : chelseaindo.or.id

2.3 Sejarah dan Perkembangan Chelsea Indonesia Suppoters Club Regional Medan

CISC tidak hanya berhenti sampai pada Jakarta saja. Dalam perkembangannya, CISC memiliki banyak anak cabang tersebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia. CISC membaginya dalam aturan regional. Jadi, setiap anak cabang CISC akan disebut sebagai regional sesuai dengan nama daerah kedudukannya. Misalnya, Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Samarinda pada Kota Samarinda, Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Solo pada Kota Solo, Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Ternate pada daerah Teernate, dan lain-lain. Sama halnya dengan aturan tersebut, CISC memiliki anak cabang di Kota Medan yang disebut Chelsea Indonesia Supporters Club Regional Medan yang biasa disebut CISC Medan.

CISC Medan sendiri berdiri pada Juni 2003 yang pada saat itu masih belum berstatus official supporter. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan informan, awalnya CISC Medan terbentuk karena para founder yang

37

pada saat itu berjumlah sekitar enam orang sering tergabung dalam aktivitas nonton bareng acara sepakbola Chelsea Footbal Club secara layar lebar di daerah Lapangan Merdeka, Medan. Seringnya bertemu satu dengan yang lain, serta dilatar belakangi rasa seperaasaan kagum dengan Chelsea Footbal Club, mereka bersepakat untuk membentuk CISC Medan dengan bekerja sama dengan pihak CISC pusat di Jakarta.

Di awal-awal masa terbentuknya, CISC Medan tidak memiliki aktivitas sebanyak sekarang. Pada saat itu kegiatan CISC Medan hanyalah nonton bareng. Fokus CISC Medan pada saat itu adalah merekrut members. Melalui relasi-relasi, para founder mulai membawa orang per orang untuk ikut bergabung dalam aktivitas nonton bareng yang sampai ujungnya calon

members tersebut mau bergabung dengan CISC Medan.

CISC Medan juga tidak memiliki homebase yang menetap. Sejak lahirnya CISC Medan selalu berpindah-pindah tempat. Hal ini dikarenakan pada awal-awal perkembangannya, aktivitas nonton bareng bukanlah suatu aktivitas yang eksis. Pada saat itu nonton bareng sangat jarang ditemukan. Pihak-pihak yang mengadakan nonton bareng belumlah sebanyak sekarang. Apalagi harga hak siar sepakbola asing masih dalam harga yang wajar tidak seperti sekarang yang mahal. Sehingga pihak-pihak televisi swasta di Indonesia masih sanggup untuk membayar. Pada saat itu Chelsea Footbal Club yang menjadi sumber sorotan dalam tulisan ini juga masih dalam proses revolusi menjadi sebuah tim yang besar, sehingga hanya sedikit dari masyarakat Medan yang masih mengenal Chelsea Footbal Club.

Berbeda halnya jaman sekarang dimana harga hak siar acara sepakbola asing sangatlah mahal. Hal ini memicu turunnya daya televisi swasta Indonesia

38

untuk memenuhi hak siar. Oleh sebab itu, televisi asing menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan akan hak siar. Akan tetapi, siaran televisi asing hanya bisa didapatkan dengan tambahan alat berupa antena parabola yang dipasangkan ke televisi. Minimnya minat masyarakat untuk memiliki alat tambahan ini memunculkan pihak-pihak yang mengambil kesempatan ini sebagai peluang bisnis. Kafe-kafe sebagai tempat nonton bareng bermunculan. Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk memenuhi kebutuhan rohani ini.

Ditambah lagi pencapaian Chelsea Footbal Club yang semakin melonjak tinggi, membuatnya semakin terkenal dan banyak dikagumi orang khususnya wilayah Medan. Sempat mengalami pasang surut dalam membangun regional ini, sampai akhirnya CISC Medan berkembang hingga sebesar sekarang yang memiliki jumlah members diatas dua ratus orang. Bahkan kegiatan yang dilakoni oleh CISC sudah berkembang menjadi banyak.

Popularitas aktivitas nonton bareng membuat pihak-pihak penyedia layanan nonton bareng semakin ramai. Mencari homebase juga tidak serumit dulu. Simbiosis-mutualisme atau saling menguntungkan terjadi antara pihak CISC Medan dengan penyedia layanan nonton bareng. CISC Medan menetapkan Kafe Pit Stop Coffee, Jl. Setia Budi Titi Bobrok no. 14/15 Medan sebagai homebase-nya. Dan keuntungan pihak kafe dimana peluang banyaknya pelanggan di setiap nonton bareng.

39

Gambar 2.3 Logo CISC Medan Sumber : twitter.com

2.4 Stuktur Kepengurusan Chelsea Indonesia Supporters Club Medan

Dalam mengemban program kerja kepengurusan, CISC Medan memiliki struktur kepengurusan yang memiliki tugas masing-masing dalam setiap jabatannya. Hal ini dimaksudkan agar CISC Medan memiliki menejemen yang baik. Berikut adalah pengurus-pengurus beserta jabatannya di CISC Medan.

1. Koordinator Wilayah : Imam Siregar 2. Wakil Koordinator Wilayah : Wie Bertrand

3. Sekertaris : Junianti Efrida S. Y. Lubis

4. Bendahara : M. Ichsan

5. Divisi Humas : Ari Sembiring

Rency Apriliani Saragih 6. Divisi Membership : Ade Wicaksono

40

Dani Chairu

7. Divisi Nonbar : Dani Chairu

Reja Taruna

2.5 Program Kegiatan Chelsea Indonesia Supporters Club regional Medan

Dalam membangun rasa kebersamaan, CISC Medan memiliki program kerja untuk memfasilitasi member-nya. Berikut adalah program kegiatan CISC Medan.

2.5.1 Nonton Bareng

Nonton bareng merupakan program kegiatan utama dari CISC.

Kegiatan ini merupakan kegiatan menonton pertandingan sepakbola antara tim sepakbola Chelsea Football Club melawan tim sepakbola lain dalam satu layar besar dimana siaran sepakbola tersebut disiarkan secara langsung oleh satu stasiun televisi. Menurut informan yang diwawancarai penulis, nonton bareng bukan hanya sekedar datang, duduk, atau menonton. Nonton bareng mempunyai nilai tersendiri didalamnya. Selain untuk hal itu, setiap orang bisa bersosialisasi dangan orang lain, bebas mengekspresikan chant, dan lain-lain. Nonton bareng terbuka untuk umum. Baik status member atau non-member boleh tergabung dalam kegiatan ini.

41

Gambar 2.4 Aktivitas Nonton Bareng Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015, 2015

Gambar 2.5 Aktivitas Nonton Bareng Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015, 2015

42

Gambar 2.6 Aktivitas Nonton Bareng Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015

Foto 2.7 Aktivitas Nonton Bareng Sumber : Dokumentasi Penulis, 2015

43

Foto 2.8 Berfoto Bersama Selesai Nonton Bareng Sumber : Dokumentasi Penulis, 2015

2.5.2 Fun Futsal

Fun futsal11

11

Futsal adalah Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Futsal dipopulerkan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi

Dokumen terkait