• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan temuan dari hasil pembahasan sebelumnya, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya sitem desentralisasi fiskal ini diterapkan pada pemerintah daerah yang mampu untuk mengurangi ketergantungan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini ketergantungan dalam penerimaan daerah dan lebih mengoptimalkan penerimaan masing-masing daerah. Dimana tujuan dari desentralisasi fiskal addalah untuk menciptakan pemerintahan yang mandiri.

2. Untuk menciptakan pemerintahan daerah yang mandiri maka dapat dioptimalkan bagi daerah dalam menggali sumber-sumber yang potensial yang dimiliki dengan baik dan secara maksimal. Cara untuk mengali sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial dapat dilakukan dengan dua cara yaitu intensifikasi dan

giat, cepat, teliti dan ketat serta dipermudahnya dalam pelayanan publik kepada masyarakat. Dengan cara ekstensifikasi yaitu mencari sumber-sumber penerimaan yang potensial dari luar daerah dengan misalnya menciptakan iklim investasi.

98

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Purbayu Santosa & Retno Puji Rahayu. 2005.Analisis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Dalam Upaya Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Kediri. Jurnal. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Albert, Gerrard. 2014.Analisis Korelasi Pendapatan Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah.Jurnal Prestasi, Vol 13, No 1, Juni 2014.

Andayani, Sri. 2014.Analisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap kualitas pemerintahan dan kinerja ekonomi di daerah kabupaten atau kota Provinsi Jawa Timur. Jurnal ekonomi. Universitas Brawijaya.

Azzumar, Rizky. 2011.Pengaruh Pendapatan Asli Daerah ,Dana Perimbangan, Investasi Swasta, Tenaga kerja, terhadap Pertumbuhan Ekonomi di era desentralisasi Fiskal tahun 2005-2009 (studi kasus Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa tengah.Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.

Badan Pusat Statistik, Tahun 2011-2015. www.bps.go.id.

Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Laporan dan Realisasi APBD, Tahun 2011-2015. www.djpk.depkeu.go.id.

Dihan, Lucky. 2011.Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Jumlah Tenaga Kerja dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Solo Raya Tahun 2003-2010. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2009.Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Revisi. Jakarta. Salemba Empat. Haryanto. 2005.Pengaruh Dana Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum

terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Luwu.Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 2, No. 1, Februari 2005.

Hasrina. 2010.Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah. Thesis. Universitas Diponegoro.

rendah.html

http://www.geoenviron.blogspot.com/2013/02/persebaran-barang-tambang-di-indonesia.html Husna, Asmaul & Mirna Sofia. 2013.Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana

Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau.Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol 4, No 2, Desember 2013.

Jumadi, dkk. 2013.The impact of fiscal decentralization on Local Economic Development in East Java. Jurnal of Humanities and Social Since. Volume 13 E-SSN : 2279-0837, P- ISSN 2279-0845.

Kuncoro, Mudrajat. 2004.Otonomi Daerah dan Pembangunan Daerah. Penerbit Erlangga. Laeli, Najiah. 2013.Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil

dan Pekerja Terhadap PDRB Kabupaten/Kota (Studi Kasus 35 Kabuapten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2013. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Mangkoesubroto, Guritno. 1999.Ekonomi Publik Edisi Ketiga.BPFE-YOGYAKARTA. Yogyakarta.

Mangkusubroto, Guritno (1991).Ekonomi Publik.BPFE-Yogyakarta.

Mardiasmo. 2002.Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta. Penerbit Andi. Maryati, Ulfi. 2014.Pengaruh Pendapatan Asli daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Sumatera Barat.Jurnal. Politeknik Negeri Padang.

Mentayani, Ida. 2015.Pengaruh Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap PDRB Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010- 2013.Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol 8, No 1, Maret 2015.

Michael P. Todaro. 2004.Ekonomi Pembangunan di Dunia ketiga, terjemahan Mursid, Penerbit Balai Aksara, Jakarta.

Mulyono. 2012.The Impact of fiscal Desentralization On Region Economic Developmentin Indonesia for the periode2005-2008.Makalah disajikan dalam kongres ISEI tanggal 26 Mei 2012 di Malang.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2006 tentangPedoman Penyususnan APBD Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentangDana Perimbangan

100

Peterson & Brakarz. 1991.Implementation Rules for Fiscal Desentralization and Economic Growth. Georgia State University.

Rusmanto. 2015.Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Aceh.Jurnal Mahasiswa Ekonomi, Vol 1, No 1, (2015).

Shochrul, Ajija dkk. 2011.Pengaruh Dana Alokasi Umum dan Belanja Langsung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Dampaknya Terhadap Kemiskinan Di Kota Manado Tahun 2001-2010. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 14, No 3, Oktober 2011.

Simanjuntak, Robert. 2005.Dana Alokasi Umum-Konsep, Hambatan dan Prospek di Era Otonomi Daerah.Jakarta. Penerbit Buku Kompas.

Sukirno, Sadono. 2000.Makro Ekonomi Modern. Yogyakarta. Penerbit PT Raja Grafindo Persada

Sukirno, Sadono. 2000.Pengantar Teori Makro. Yogyakarta. Penerbit PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentangPemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentangPembentukan Kabupaten Pesisir Barat Di Provinsi Lampung

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentangLalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah

Pusat dan Daerah

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2002 tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah

Pusat dan Daerah

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah

Vaques dan McNab. 2006.Fiscal Desecentralization Macrostability and Growth.Scholar Work. Georgia State University.

Wibowo, Muhammad. 2006.Analisa Pengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur.Skripsi. Universitas Brawijaya.

daerah. Jurnal Keuangan Public.Vol 5 No 1.

Widarjono, Agus. 2007.Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta. Ekonesia.

Zhang dan Zou. 1998.Fiscal Desentralization, Public Spending and Economic Growth in China. Jurnal of Public Economics 67 221-240.

Zulyanto, Aan. 2010.Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bengkulu. Tesis . Universitas Diponegoro.

Dokumen terkait