• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian ini, maka peneliti menyarankan:

1. Bagi siswa hendaknya lebih meningkatkan kemampuan berpikir analogi dalam cara belajarnya. Karena dengan berpikir analogi dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya.

2. Bagi guru hendaknya guru menerapkan proses berpikir analogi dalam belajar mengajar sehari-hari, karena dengan menerapkan proses berpikir analogi

135

dapat mendorong guru untuk mengetahui pengetahuan prasyarat siswa sehingga miskonsepsi pada siswa dapat terungkap.

3. Bagi para peneliti lanjutan agar dapat melakukan penelitian yang sejenis dengan pembahasan yang lebih menarik dengan materi yang lainnya.

Ahmadi, Abu. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. 2003. Ahmadi Abu, dkk. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2008. Ali, Ridho. Bias Gender Dalam Tes. Malang: Aditya Media. 2009.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1991.

English, Lyn D. Mathematical and Analogical Reasoning of Young Learners. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates. 2004.

Hamalik Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. 2001.

Handoyo, B. Restu Cipta. Hukum Tata Negara, Kewarganegaraan, dan Hak Azasi Manusia. Yogyakarta: Universitas Atmajaya. 2003.

Kariadinata, Rahayu. “Menumbuhkan Daya Nalar ( Power Of Reason ) Siswa Melalui Pembelajaran Analogi Matematika”. Jurnal, Bandung: Program Studi Matematika STKIP Siliwangi. 2012.

Maftukhatin. Identifikasi Penalaran Analogi Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika di Kelas VII-C SMP Negeri 13 Surabaya,. Diakses pada tanggal 06 Desember 2015. Dari situs: http://digilib.uinsby.ac.id/10933/. 2013.

Masykur, Moch. dkk. Mathematical Intelligence: Cara Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi Kesulitan Belajar. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. 2009. Mundiri. Logika. Jakarta : Rajagrafindo Persada. 2012.

L. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Nasution Andi Hakim. Beberapa Tujuan Mempelajari Matematika. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi. 2000.

Ningrum, Retno Kusuma,Abdul Haris Rosyidi, Profil Penalaran Permasalahan Analogi Siswa Sekolah Menengah Pertama Ditinjau Dari Perbedaan Gender”. Jurnal Ilmiah FMIPA Unesa, Vol. 3, No. 2, 2013

136

Nuharini Dewi, dkk. Matematika, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2008.

Purwanto Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Poespoprojo. Logika Scientifika, Bandung: Pustaka Grafika. 1999.

Rahman, Riski dan Samsul Maarif. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Terhadap Kemampuan Analogi Matematis Siswa SMK Al-Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung. 2014.

Setyono. Analogi Sebagai Suatu Ketrampilan Berpikir Kritis. Makalah, Surabaya: IKIP Surabaya. 1996.

Shadiq, Fadjar, Penalaran dengan Analogi. Diakses pada tanggal 11 Maret 2015 dari situs: http://p4tkmatematika.org/file/ARTIKEL/Artikel Matematika Penalaran dengan Analogi Fadjar Shadiq.pdf.

Siswono Tatag Yuli Eko. “Proses Berpikir Analogi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika”. Jurnal, Surabaya: FMIPA UNESA. 2007.

---. Proses Berpikir Siswa dalam Pengajuan Soal. jurnal nasional, Tahun VIII. ISSN:0852-7792, Universitas Negeri Malang. 2002.

Soejadi. Kiat-kiat Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas. 2001.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sujanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Suryabrata Sumadi. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 1993. Tarso, dkk. DDP MIPA. Jakarta: Dipdikbud. 1995.

Wardhani, Sri. Implikasi Karakteristik Matematika dalam Pencapaian Tujuan Mata Pelajaran Matematika di SMP atau MTs.Yogyakarta. Diakses pada tanggal 28 Januari 2016 P4TK Matematika. 2010.

Wulandari, Roshidi, A.H. Profil Pengetahuan Konseptual Siswa SMP di Jenjang Proses Kognitif Menganalisis Pada Materi Segi Empat Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Kreano, Vol 4, No. 2 (Desember 2013). 2013.

Zuhra, Fatimah. Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Limas Siswa SMP Ditinjau dari Perbedaan Kemampuan Matematika. Skripsi. Banda Aceh: UIN Ar-Raniry. 2015.

D C B A 12 cm 10 cm 157 Lampiran 11

Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran

No Soal Jawaban yang diharapkan Skor Total

I. Gambar 1. untuk menjawab soal (a) dan (b)!

a. Sebutkan ciri-ciri dari kedua bangun datar tersebut!

Encoding (Pengkodean)

Solusi Penyelesaian : Persegi ABCD

- mempunyai 4 sisi yang sama panjang yaitu AB, BC, CD, DA = 7 cm

- Mempunyai 4 sudut yang sama besar yaitu A, B,

C, D = 90 °

- Mempunyai diagonal yaitu AC, BD

Segitiga ABC Sama Kaki - Mempunyai 3 sisi, yaitu

AB, BC, CD

- 2 sisi sama panjang yaitu AB, BC

- Mempunyai 3 sudut yaitu ∠ A, ∠ B, ∠ C - 2 sudut sama besar yaitu

A, B - Alas segitiga AB = 10 cm - Tinggi segitiga CD =12 cm 7 7 5 7 7 5 7 5 4 3 4 3 4 3 4 3 5 3 3 5 3 3 100

No Soal Kunci Jawaban Skor Total

b. Hitung luas dari kedua bangun datar tersebut!

Inferring (Penyimpulan)

Solusi Penyelesaian: Luas Persegi = sisi x sisi = 7 cm x 7 cm = 49 cm2 Luas Segitiga = 1 2 x alas x tinggi = 1 2 x 10 cm x 12 cm = 60 cm2 25 10 15 25 10 15 100

Gambar 2. untuk menjawab soal (c) dan (d)!

c. Gambar diatas menunjukkan proses terbentuknya jaring-jaring limas segi empat. Jelaskan bagaimana kesamaan antara gambar 1 dan gambar II , serta berilah kesimpulan yang di dapat dari gambar II!

Mapping (Pemetaan)

Solusi Penyelesaian: Kesamaan hubungan:

Sama-sama terdapat persegi dan segitiga, yaitu

- Gambar I terdapat 1 persegi dan 1 segitiga

- Gambar II terdapat 1 persegi dan 4 segitida

Kesimpulannya:

Gambar II adalah jarring-jaring limas yang terbentuk oleh persegi dan segitiga

25

25

25

25

100

4 cm 8 cm

7 cm

159

Lampiran 11

d. Hitunglah luas permukaan limas tersebut jika diketahui panjang sisi persegi 5 cm dan ukuran tinggi segitiga 12 cm!

Applying (Penerapan)

Solusi Penyelesaian  Untuk persegi

Luas persegi = sisi x sisi = 5 cm x 5 cm = 25 cm2 Untuk segitiga,

Luas ∆ = 12 x alas x tinggi = 1

2 x 5 cm x 12 cm = 30 cm2

Karena segitiga ada 4, maka 30 cm2 x 4 = 120 cm2

Jadi, untuk mencari luas permukaan limas

= luas persegi + luas semua segitiga = 25 cm2 + 120 cm2 = 145 cm2 10 9 9 10 9 9 13 10 12 9 100

II. Gambar 1. untuk menjawab soal (a) dan (b)!

a. Sebutkan unsur-unsur yang

Encoding (Pengkodean)

Solusi Penyelesaian: - Mempunyai 6 sisi, yaitu:

ABCD, BCGF, CDHG, ADHE, ABFE, dan EFGH

- Mempunyai 8 titik sudut yaitu: A, B, C, D, E, F, G, H

- Mempunyai 12 rusuk, yaitu:

AB, BC,, CD, AD, AE, BF, CG, DH,

15 5 15 5 15 5

terdapat pada balok ABCDEFGH tersebut!

EF, FG, GH, dan EH

- Memiliki 12 diagonal bidang, yaitu: AC, BD, FH, EG, BG, CF, AH, DE, AF, BE, CH, DG

- Memiliki 4 diagonal ruang, yaitu: AG, BH, CE, DF

- Memiliki 6 bidang diagonal, yaitu: ACGE, BGHA, AFGD, BEHC

10 4 10 3 10 3 100

b. Hitung volum balok tersebut!  Inferring (Penyimpulan) Solusi Penyelesaian:

Volum balok

= Luas alas x tinggi = (p x l) x t = 8 cm x 4 cm x 7 cm = 224 cm3 40 30 30 100 c. Gambar di bawah

menunjukkan contoh bangun ruang prisma. Berdasarkan bentuk alasnya, terdapat prisma segitiga, prisma segi empat, dan seterusnya. Apakah balok termasuk prisma segi empat? Berikan alasanmu!

Mapping (Pemetaan)

Solusi Penyelesaian:

Balok termasuk prisma segi empat, karena

- Sisi alas dan atas nya sama

- Unsur-unsur yang membentuk sama - Rumus yang sama untuk menghitung

volum dan luas permukaan

40

20 20

15 cm 6 cm 8 cm F E D C B A 161 Lampiran 11

No Soal Kunci Jawaban Skor Total

d. Diketahui sebuah prisma memiliki alas segitiga dengan panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm. serta tinggi limas 15 cm. hitung volum dari limas segi tiga tersebut!

Applying (Penerapan)

Solusi Penyelesaian Volum prisma

= luas alas x tinggi = ( 12 x alas x tinggi) x tinggi prisma

= ( 1 2 x 6 cm x 8 cm) x 15 cm = 24 cm2 x 15 cm = 360 cm3 30 25 20 25 100

D C B A 12 cm 10 cm

prisma pada siswa kelas VIII MTsS Darul ‘Ulum Banda Aceh. Petunjuk : 1. Mulailah mengerjakan dengan membaca basmallah.

2. Kerjakan pada lembar jawaban yang sudah disediakan. 3. Waktu untuk menjawab soal 60 menit.

4. Jawablah soal dengan sikap jujur dan tidak menyontek!

I. Jawablah soal dibawah ini dengan langkah-langkah yang benar dan tepat! Gambar 1. untuk menjawab soal (a) dan (b)!

a. Sebutkan nama bangun datar dan unsur-unsur dari kedua bangun datar tersebut! b. Hitung luas dari kedua bangun datar tersebut!

Gambar 2. untuk menjawab soal (c) dan (d)!

G

c. Gambar diatas menunjukkan proses terbentuknya jaring-jaring limas segi empat. Jelaskan bagaimana kesamaan antara gambar 1 dan gambar 2 serta berilah kesimpulan yang di dapat dari gambar II!!

d. Hitung luas permukaan limas tersebut jika diketahui panjang sisi persegi 5 cm dan ukuran tinggi segitiga 12 cm!

4 cm 8 cm 7 cm 15 cm 6 cm 8 cm F E D C B A 142 Lampiran 5

II. Jawablah soal dibawah ini dengan langkah-langkah yang benar dan tepat! Gambar 1. untuk menjawab soal (a) dan (b)!

a. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat pada balok ABCD.EFGH tersebut! b. Hitung volum balok tersebut!

c. Gambar di bawah menunjukkan contoh bangun ruang prisma. Berdasarkan bentuk alasnya, terdapat prisma segitiga, prisma segi empat, dan seterusnya. Apakah balok termasuk prisma segi empat? Berikan alasanmu!

d. Diketahui sebuah prisma memiliki alas segitiga dengan panjang sisi siku-sikunya 6 cm dan 8 cm. serta tinggi limas 15 cm. hitung volum dari limas segi tiga tersebut!

Materi Pokok : Limas dan Prisma Kelas / Semester : VIII / Genap Nama Validator : ……….. Pekerjaan Validator : ………..

A. Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu tulislah penilaian yang sesuai pada kolom setiap nomor soal.

Keterangan:

4 berarti “sangat baik” 2 berarti “kurang baik” 3 berarti “baik” 1 berarti “tidak baik”

B. Penilaian Terhadap Tugas Berpikir Analogi

Aspek yang dinilai Nomor Soal

I II

Validasi Isi

1. Kesesuaian soal dengan tujuan

2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai

3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tahapan berpikir analogi dan indikatornya

4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang sekolah atau tingkat kelas

Bahasa dan Penulisan

1. Kesesuaian bahasa yang digunakan pada soal dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

2. Rumusan kalimat pada soal komunikatif, menggunakan bahasa yang sederhana, dan menggunakan kata-kata

yang mudah dipahami siswa.

Konstruksi

1. Pertanyaan singkat dan jelas

2. Menggunakan katat tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian.

Rekomendasi

Lingkarilah pilihan nomor sesuai dengan penilaian ibu/bapak 1. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi 2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

3. Dapat digunakan dengan sedikit revisi 4. Dapat digunakan tanpa revisi

C. Komentar dan Saran Perbaikan

……… ……… ……… ………

Banda Aceh, Januari 2016 Validator

Darul ‘Ulum Banda Aceh.

Metode Wawancara

Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur berbasis tugas. Peneliti membuat pertanyaan-pertanyaan penting yang dapat menggali informasi dari tugas yang diberikan kepada siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam wawancara dapat bertambah berdasarkan jawaban yang diberikan siswa. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan penting yang bisa diajukan saat wawancara.

No Tahap Pertanyaan-Pertanyaan Kunci

I. (a) Encoding 1. Apa sebelumnya kamu pernah dapat

soal seperti ini?

2. Bisakah kamu menjelaskan ciri-ciri dari

bangun datar tersebut?

(b) Inferring 1. Bagaimana kamu menyelesaikan soal ini?

2. Dengan rumus apa kamu menyelesaikan soal ini?

3. Apa kamu yakin dengan jawabannya? (c) Mapping 1. Apa kamu paham dengan soal ini?

2. Menurut kamu, apakah soal ini ada kesamaannya dengan gambar I?

3. Coba kamu jelaskan!

(d) Applying 1. Apa yang diminta dari soal ini?

2. Dengan rumus apa kamu menyelesaikannya?

3. Bagaimana langkah yang kamu selesaikan untuk memperoleh jawabannya?

kesamaan dengan soal b? 5. Apa kesamannya?

II. (a) Encoding 1. Apa sebelumnya kamu pernah dapat soal seperti ini?

2. Bisakah kamu menjelaskan ciri-ciri dari soal tersebut?

(b) Inferring 1. Bagaimana kamu menyelesaikan soal ini?

2. Dengan rumus apa kamu menyelesaikannya?

3. Apa kamu yakin dengan jawabannya? (c) Mapping 1. Apa kamu paham dengan soal ini?

2. Menurut kamu, apakah soal ini ada

kesamaannya dengan soal nomor II. a?

3. Coba kamu jelaskan!

(d) Applying 1. Apa yang diminta dari soal ini?

2. Rumus apa yang kamu gunakan untuk

memperoleh jawabannya?

3. Jelaskan bagaimana langkah kamu

memperoleh jawabannya!

4. Apakah menurut kamu soal ini ada kesamaan dengan soal b?

memberikan tanda centang (√)

2. Jika terdapat komentar maka tulislah pada lembar saran yang telah disediakna 3. Isilah kolom validasi berikut ini:

N

o Aspek yang dinilai

Nilai yang diberikan

1 2 3 4

I Isi Pedoman Wawancara:

2. Pertanyaan mengacu pada proses berpikir subjek dalam menjawab soal tes analogi

3. Pertanyaan berisi hal-hal seputar proses berpikir analogi yang dilakukan subjek

4. Pertanyaan sesuai dengan tahapan berpikir analogi II Kontruksi:

1. Rumusan pertanyaan menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif dan mudah dipahami.

2. Rumusan pertanyaan berupa tanggapan siswa tentang langkah-langkah berpikir analogi yang dilakukan sesuai dengan tahapannya.

III Penilaian Secara Umum

Keseluruhan format pedoman wawancara ini

4. Komentar dan Saran Perbaikan

……… ……… ……… ………

……… ……… ………

Banda Aceh, Januari 2016 Validator

Soal I

a) Encoding

P : Assalamu’alaikum S : Wa’alaikumsalam P : Bagaimana kabarnya? S : Alhamdulillah baik buk

P : ini nak, ibu mau mewawancarai kamu, tentang penyelesaian soal berpikir analogi yang sudah kamu kerjakan kemaren, apa kamu sudah siap?

S : iya buk, siap

P : Langsung aja nak ya, apa kamu paham dengan soal yang ibu berikan? S : InsyaaAllah paham buk.

P : Apa sebelumnya kamu pernah dapat soal seperti ini? S : Pernah buk, dulu waktu di SD

P : Oke, berarti sudah pernah belajar ya materi ini? S : Iya buk

P : bisakah kamu menjelaskan ciri-ciri dari bangun datar tersebut?

S : disini ada persegi ABCD, ciri-cirinya semua sudut 90 ° yaitu sudut A,B,C,D, kemudian semua sisi sama panjang, panjangnya 7 cm, dari AB, BC, CD, DA, kemudian ada diagonal nya AC dan BD

P : baik, apa ada lagi ciri-cirinya? S : cuma itu buk

P : Kemudian ciri-ciri yang satu laginya bagaimana?

S : yang ini segitiga ABC sama kaki (menunjuk ke gambar) ciri-cirinya punya 3 sudut A,B,C, sudut A sama dengan sudut B, kemudian alasnya AB panjangnya 10 cm, tingginya CD panjangnya 12 cm, kemudian segitiga memiliki 3 sisi AB, AC, BC, dan sisi AC sama dengan BC.

P : oke, apa ada lagi ciri-ciri yang lainnya? S : setau saya cuma itu saja buk

b) Inferring

P : baiklah, kita lanjutkan ke soal yang b, bagaimana kamu menyelesaikan soal ini?

S : dengan rumus buk P : dengan rumus apa?

S : yang ini rumusnya sisi x sisi, yang ini rumusnya alas x tinggi per dua (menunjuk ke soal)

173

P : Baik coba kamu jelaskan bagaimana bisa dapat jawabannya

S : jadi yang persegi, panjang sisi nya 7 cm, 7 cm x 7 cm = 49 cm2, yang segitiga, alasnya 10 cm, tingginy 12 cm, jadi 10 cm x 12 cm per dua, sama dengan 60 cm2

P : apa kamu yakin dengan jawabannya? S : iya buk, sudah yakin (mengangguk)

c) Mapping

P : apa kamu paham dengan soal ini? S : paham buk

P : menurut kamu, ada tidak kesamaan dari gambar I dan gambar II? S : (memperhatikan gambar) ada buk, sama-sama ada persegi dan segitiga. P : bagaimana kamu tau?

S : karena disitu terlihat pada gambar I ada persegi ABCD, ada segitiga ABC, kalau pada gambar II juga ada persegi ABCD, dan ada 4 segitiga

P : yang mana 4 segitiganya?

S : ini buk, ABE, BEC, CED, DEA (menunjuk ke gambar) P : lalu apa yang bisa disimpulkan dari gambar II?

S : kesimpulan dari gambar II ini bahwa limas itu terbentuk atau tersusun oleh bangun datar persegi dan segitiga

d) Applying

P : selanjutnya, apa yang diminta dari soal ini? S : itu ditanya luas permukaan prisma nya buk P : dengan rumus apa kamu menyelesaikannya?

S : luas persegi dan luas segitiga juga ni buk, seperti yang tadi, cuma lebih susah dikit

P : coba kamu jelaskan bagaimana kamu memperoleh jawabannya

S : pertama cari luas alasnya, luas persegi, sisi x sisi, 5 cm x 5 cm hasilnya 25 cm2, kemudian cari segitiga yang disamping ni, pake alas x tinggi per dua, 5 cm x 12 cm per dua, hasilnya 30 cm2, jadi karna segitiganya ni ka nada 4, trus 30 cm2 dikali 4 dapat 120 cm2. Akhirnya luas permukaannya tu luas persegi tambah 4 luas segitiga ni, 25 cm2 + 120 cm2 sama dengan 145 cm2 P : oke, menurut kamu, apakah ada kesamaan antara soal ini dan soal b? S : (diam….. memperhatikan soal)

P : ada buk

S : apa kesamaannya? P : sama-sama mencari luas Soal II

S : balok

P : bisa kamu jelaskan ciri-cirinya?

S : ciri-cirinya yang pertama mempunyai 6 sisi yaitu ABCD, BCGF, ABFE, EFGH, ADHE. dan ada 12 rusuk, yaitu AB, BC, CD, AD, BF, AE, DH,CG, EH, GH, FG, EF. Kemudian ada 8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, H. dan mempunyai diagonal.

P : bisa ditunjukkan yang mana diagonalnya?

S : yang ini buk, yang ini, yang ini, yang ini,….(menunjuk satu persatu ke gambar?

P : apa ada lagi ciri-cirinya?

S : saya rasa cuma itu buk, agak lupa juga tapi kayaknya cuma itu aja

b) Inferring

P : bagaimana kamu menyelesaikan soal ini? S : dengan rumus volum balok buk

P : coba kamu jelaskan bagaimana caranya

S : volum balok sama dengan panjang x lebar x tinggi, langsung aja 8 cm x 4 cm x 7 cm hasilnya 224 cm2

P : apa kamu sudah yakin sama jawabannya? S : yakin buk

c) Mapping

P : apa kamu paham dengan soal ini? S : paham buk

P : Apa yang ditanyakan?

S : apakah balok termasuk prisma segiempat? P : apa jawaban kamu? Berikan alasannya

S : ya buk, balok itu prisma segiempat juga. termasuk prisma segi empat, karena dilihat dari unsur-unsurnya keduanya sama, sisi alas dan atasnya sama, semuanya 6 sisi, ada 12 rusuk, 8 titik sudut. Kemudian mencari volum nya juga sama yaitu luas alas x tinggi, yaitu p x l x t.

P : menurut kamu, apakah soal ini ada kesamaannya dengan soal nomor II yang a? (menunjuk gambar)

S : ada buk, karena soal a itu balok, soal ini kan prisma segiempat balok juga P : oke baik

175

d) Applying

P : apa yang diminta dari soal ini? S : menghitung volum prisma ini buk

P : rumus apa yang bisa kamu gunakan untuk memperoleh jawabannya? S : rumus luas alas x tinggi buk

P : bagaimana caranya memakai rumus itu?

S : Volumnya yaitu luas alas x tinggi, karena alasnya segitiga maka alas x tinggi per dua kali tinggi prisma

P : bisa tunjukkan yang mana alas dan tinggi?

S : ini alas nya 6 cm, tingginya 8 cm (menunjuk gambar) P : kalau ini namanya apa?

S : yang itu tinggi prisma buk, P : oke kemudian bagaimana lagi?

S : jadi ini kan buk 6 x 8 per dua kali 15, 2 dan 8 di sederhanakan, dapat hasilnya 360 cm2

P : oke sekarang sudah siap sampai disini, terimakasih banyak ya nak S : iya buk, sama-sama

Lampiran 19

Deskripsi Hasil Wawancara dengan Subjek Kedua Laki-laki Soal I

a) Encoding

P : apa kabar nak?

P : baik, kita mulai saja ya, apa sebelumnya kamu pernah dapat soal seperti ini? S : pernah

P : oke, bisakah kamu menjelaskan unsur-unsur kedua bangun datar tersebut? S : yang pertama ni persegi, yang kedua ni segitiga sama kaki

P : baik, coba jelaskan unsur-unsur dari persegi dan segitiga tersebut! S : Unsur persegi sisinya ada 4, AB, BC, CD, DA, panjang sisinya sama.

Sudutnya 90 ° yaitu sudut A, B, C, dan D. Kalau segitiga sama kaki unsurnya kakinya sama yaitu BC dan AC, sudutnya lancip, dan ada 3 sudut yaitu sudut A, B, dan C, Kemudian memiliki 1 alas yaitu AB panjangnya 10 cm.

P : masih ada lagi ciri-ciri yang lain selain yang kamu sebutkan? S : gak buk, kayaknya Cuma itu ja

b) Inferring

P : oke kita lanjut ke soal b, bagaimana kamu selesaikan soal b ini? S : itu dengan rumus luas persegi dan luas segitiga buk

P : coba kamu jelaskan ke ibu bagaimana yang sudah kamu selesaikan itu

S : jadi kan Pertama luas persegi rumusnya sisi x sisi, karena sisinya 7 jadi 7 cm x 7 cm hasilnya 49 cm2. Emm… (diam) Untuk luas segitiga rumusnya setengah alas x tinggi, jadi masukkan saja alas nya 10 cm, tingginya 12 cm, setelah dikali dan dibagi dapat hasilnya 60 cm2.

P : sudah yakin ni sama jawabannya? S : iya buk, sudah yakin.(mengangguk)

c) Mapping

P : nah untuk soal c, apa kamu kamu paham soal ini? S : paham buk

P : apa yang diminta?

S : emm.. yang diminta…. Kesamaannya buk, dari gambar I dan gambar II, abis tu kesimpulan gambar II nya..

P : kemarin bisa tidak menjawab soal ini? S : bisa buk

177

S : (diam sebentar memperhatikan gambar) Kesamaan bisa dilihat ada persegi dan segitiga, cuma di gambar II terdapat 1 persegi dan 4 segitiga. Jadi, limas itu terbentuk dari persegi dan segitiga buk.

P : oh.. jadi limas segiempat itu terbentuk oleh 1 persegi dan segitiga ya? S : iya buk, (mengangguk)

d) Applying

P : oke kalau soal ini, apa yang diminta dari soal ini? S : menghitung luas permukaan limasnya

P : bagaimana kamu mencarinya?

S : ini bisa dengan rumus luas persegi dan segitiga buk P : coba jelaskan caranya

S : cari luas persegi, sisi x sisi, panjang sisinya 5 maka 5 cm x 5 cm = 25 cm2. Kemudian luas segitiga yaitu alas x tinggi per 2 =10 cm x 12 cm per dua = 30 cm2. Jadi 25 cm2 + 30 cm2 x 4 hasilnya 220. Yang 30 cm2 dikali empat karena segitiganya ada 4

P : yang ini utuk apa dikali 4?

S : itu kankarna segitiganya ada 4 buk, langsung dikali aja P : ooh iya, berarti kamu tambah dulu baru dikalikan ya? S : iya buk.

P : apa kamu sudah yakin sama jawabannya? S : saya yakin buk

P : baik, menurut kamu adakah kesamaan antara soal b dan d? S : diam

P : ngerti maksud ibu? Kesamaannya aja.. anatara soal b dan d

S : ooh.. emm iya ada buk, ini sama-sama mencari luas persegi dan segitiga buk P : oke

Soal II a) Encoding

P : langsung aja kita lanjut ke soal II nya, apa sebelumnya kamu pernah belajar materi ini?

S : pernah buk P : apa ini? S : balok

P : bagaimana bisa tau kalau ini balok? S : dari ciri-cirinya diliat buk, bentuknya tu P : bisakah kamu jelaskan ciri-ciri balok?

DC?

S : B=bukan buk, maksudnya tidak semua rusuk panjangnya sama. P : bisakah kamu berikan contohnya.

S : contohnya kayak AB panjangnya 8 cm, tetapi BC panjangnya 4 cm

P : baik, apa masih ada unsur-unsur dari balok selain yang telah kamu sebutkan?

S : tidak buk, hanya itu saja

b) Inferring

P : untuk soal ini? Bagaimana kamu menyelesaikannya? S : ini dengan rumus volum buk

P : apa rumusnya? S : luas alas x tinggi

P : lalu mengapa kamu menulis panjang x lebar x tinggi juga?

S : karena kan luas alas x tinggi, alas balok kan buk persegi panjang, panjang x lebar makanya, tros dikali tinggi balok sekali lagi,

P : oo iya ya, baik coba jelaskna langkah-langkahnya

S : jadi luas alas x tinggi, alasnya persegi panjang jadi panjang x lebar x tinggi, panjangnya 8 cm, lebarnya 4 cm, dan tinggi 7 cm, jadi v = 8 cm x 4 cm x 7 cm = 224 cm3. Jadi volum balok 224 cm3.

P : sudah yakin dengan jawaban itu?

S : (diam sebentar memperhatikan) iya buk, yakin

Dokumen terkait