• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan dari penjelasan dan kesimpulan dalam skripsi ini penulis ingin menyarankan beberapa hal, diantaranya yaitu:

1. Pembentukan Bahagian Sokongan Keluarga (BSK) merupakan suatu usaha murni bagi membela nasib isteri yang tidak mendapat nafkah pasca perceraian. Namun begitu, masih ramai masyarakat yang belum mengetahui akan keberadaan BSK. Oleh itu, penulis menyarankan agar pihak pemerintah dapat mempromosikan akan keberadaan BSK di Mahkamah Syariah atau memasyhurkan nama BSK di peringkat Nasional melalui media seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan sebagainya. Hal ini sangatlah penting bagi memperjelaskan kepada masyarakat tentang kewujudan BSK serta fungsi dan perannya di Mahkamah Syariah.

2. Melihat kepada efektifitas kinerja BSK, adalah disarankan Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia Negeri Kedah khususnya mendirikan kantor cabang kecil BSK di daerah-daerah pendalaman dalam Negeri Kedah bagi memenuhi kebutuhan penduduk tersebut yang mempunyai masalah berkaitan nafkah pasca perceraian. Diharapkan BSK sentiasa berkomitmen untuk melaksanakan tugas yang telah diamanahkan ini dengan ikhlas dan bertanggung jawab.

72

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Asy-Syarkowi, Kehidupan Pemikiran dan Perjuangan 5 Imam

Madzhab Terkemuka, (Bandung: Al-Bayan, 1994).

Abdul Aziz Al Jabbar, skripsi tentang: “Nafkah Iddah Bagi Isteri Pada Perkara

Gugat Cerai Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Mahkamah Syar’iyah Aceh)”, (Skripsi tidak dipublikasi), Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry,

Banda Aceh, 2011.

Abdul Majid Khon, Fiqh Munakahat, Cet. 3, (Jakarta: Amzah, 2014).

Agustin Hanafi, Perceraian Dalam Perspektif Fiqh Dan Perundang-Undangan

Indonesia, (Lembaga Naskah Aceh dan Ar-Raniry Press, Edisi Satu, Cet.

1, 2013).

Ahsin W. Alhafidz, Kamus Fiqh, Cet. 1, (Jakarta: Amzah, 2013). Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2003).

Anshori Umar Sitanggal, Fiqih Wanita, Cet. 25, (Semarang: CV.Asy-Syifa’, 2008)

Bahrun Abubakar, Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asabaabun Nuzul, Jilid 1, (Bandung: Sinar Baru Algensidndo, 2015).

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta:PT Raja Grafindo, 1997).

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Tafsirnya Jilid X, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1991).

Djamaan Nur, Fiqih Munakahat, (Semarang: Dina Utama, 1993).

Faishal bin Abdul Aziz Alu Mubarak, Bulughul Maram dan Penjelasannya, (Jakarta: Ummul Qura, 2015).

Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram dan Dalil-Dalil Hukum, (Jakarta: Gema Insani, 2013).

Ibnu Mas’ud dan Zainal Abidin S, Fiqih Madzhab Syafi’i, (Bandung: Pustaka Setia, 2007).

Imam Bukhari, Shahih Bukhari, Juz V, (Beirut: Daar Al-Kutub Al-Alamiyah, t th.).

Imam Jalaluddin Abdurahman, Tanwirul Hawalik, Syarhu Muwatta’ Juz III, (Beirut: Maktabah, dar Al-Ihya‟, t.th.).

Imam Malik bin Anas, Al-Muwatto’, (Beirut: Dar Al-Fikri, t.th.). Imam Syafi’i, Al-Umm, Juz V, (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, tth). Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia Jabatan Perdana Menteri, Bahagian

Sokongan Keluarga (BSK).

Izzudin Karimi, Fikih Muyassar, (Jakarta: Darul Haq, 2017).

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, (Pusat Bahasa, Departemen

Pendidikan Nasional, (2008).

Kamus Undang-Undang, (Selangor: Oxford Fajar Sdn. Bhd., 2007).

Khairizzaman, Nafkah Isteri Dalam Perspektif Fikih, (Tela’ah Terhadap Pendapat Jumhur Ulama dan Ibn Hazm), (Aceh: Dinas Syariat Islam Pemerintah Aceh, 2011).

Khairuddin Nasution, Islam tentang relasi suami & isteri (hukum perkawinan), (Yogyakarta: Akademia & tazzafa, 2004).

Muhammad Amin Syahir ibn „Abidin, Rad Mukhtar ‘Ala Dara

al-Mukhtar Syarah Tanwir al-Abshar, Jilid V, (Beirut Libanon: Daar al-Kitab

al-Ilmiah, t.th).

Muhammad Noor, Tafsir Pimpinan Al-Rahman, Cet 11, (Kuala Lumpur: Darulfikir, 2000).

Muhammad Ra’fat ’Utsman, Fikih Khitbah Dan Nikah, (Depok: Fathan Media Prima, 2017).

Muhammad Syaifuddin, et al., Hukum Perceraian, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013). Muktar, “Pengabaian Nafkah Isteri dalam Masa ‘Iddah Menurut Hukum Islam

(Studi Kasus di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil)”, (Skripsi tidak dipublikasi), Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2012.

Najibah Mohd Zin, Undang-Undang Keluarga (Islam), (Siri perkembangan undang-undang di Malaysia, 2007.

Nan Mardhiatul Akmal binti Long Kamaruddin, ‘’Efektifitas Bahagian Sokongan

Keluarga (BSK) dalam Penyediaan Dana Cadangan Untuk Nafkah Isteri dan Anak (Studi Kasus di Mahkamah Syariah Terengganu)’’, (Skripsi

tidak dipublikasi), Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2015.

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Rajawali Pers).

Noralifah Binti Abu Naim, Skripsi tentang: “Peran Mahkamah Syariah

Menyelesaikan Sengketa Pengabaian Nafkah dalam Perkawinan (Studi

Kasus di Mahkamah Syariah Jasin Melaka, Malaysia)”, (Skripsi tidak dipublikasi), Fakultas Syari'ah IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 2011.

Perkawinan&Kompilasi Hukum Islam, Cet 7, (Bandung: Citra Umbara, 2016).

Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta, Balai Pustaka, 2005).

Puan Siti Sakinah Binti Abd Rahman, Wawancara Penolong Pengarah Kanan (Asisten Direktur Kanan) Seksyen Bahagian Sokongan Keluarga (SBSK) Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Kedah (JKSNK), 03 September 2018. Rang Undang-Undang, Tatacara Mal Mahkamah Syariah (Kedah Darul Aman)

2014, hlm. 91.

Roslina Che Soh, Jurnal Kanun, Bahagian Sokongan Keluarga Membantu Anak

Selepas Perceraian: Keberkesanan, Cabaran Dan Perbandingan Dengan Amalan Negara Maju, 2017.

Satria Effendi, Problematika hukum Keluarga Islam Kontemporer Analisis

Yuriprudensi Dengan Pendekatan Ushuliyah, (Jakarta : Kencana, 2010). Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, terjemah Mukhhlisin Adz-Dzaki, Arif Hidayat,

Ahmad Rifa’i, Abu Fadhil, Cet 1, (Sukoharjo: Insan Kamil, 2016).

Seksyen 66 (1) dan (2), Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri Kedah) 2008.

Sudarsono, Kamus Hukum: Edisi Baru, (Jakarta: Rineka Cipta & Bina Adiaksara, 2015).

Syaikh Hassan Ayyub, Fikih Keluarga, (terj. Abdul Gofar EM), Cet. 1, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,2001).

Tihami dan Sahrani Sohari, Fikih Munakahat (Kajian fikih Nikah Lengkap),

(Jakarta: Rajawali Pers, 2013).

(Studi Kasus Mahkamah Tinggi Syariah Kedah, Malaysia). Segala data berikut digunakan hanya untuk skripsi ini.

1. Bagaimanakah sejarah pembentukan Bahagian Sokongan Keluarga (BSK) dan apakah yang menjadi landasan perundangan BSK dan kapan diresmikan penubuhannya?

2. Apakah visi, misi, objektif dan matlamat BSK dalam membantu mantan isteri pasca perceraian?

3. Apakah jenis layanan yang disediakan di SBSK JKSMK?

4. Apakah peran BSK dalam menyelsaikan kasus-kasus pengabaian perintah nafkah terhadap mantan suami yang ingkar?

5. Apakah yang perlu dilakukan oleh BSK apabila mantan suami tidak membayar nafkah sepertimana yang diperintahkan oleh mahkamah?

6. Sejauh manakah efektifitas BSK dalam menjamin terpenuhinya nafkah isteri pasca perceraian?

7. Apakah faktor mantan suami tetap ingkar membayar nafkah sedangkan perintah nafkah telah dikeluarkan oleh mahkamah?

nafkah?

10. Apa saja kesulitan yang dihadapi selama proses tuntutan nafkah dijalankan?

11. Adakah terdapat bantuan keuangan yang diberikan kepada mantan isteri sepanjang prosiding penegakan perintah hukum berlangsung di mahkamah?

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kebangsaan/Kaum : Malaysia/Melayu

Alamat : Lot 738, Kuala Kangkong, 06650 Alor Setar, Kedah. Pekerjaan/NIM : Mahasiswa/160101128

Status : Belum nikah

E-mail : mohamadhedhayatullah@gmail.com Nama Orang Tua/Wali

Ayah : Mohamad Bin Husain Pekerjaan : Guru

Ibu : Hasimah Binti Waai Pekerjaan : Guru

Riwayat Pendidikan

Sekolah Dasar : Sekolah Rendah Islam Darul Ulum, Kedah Sekolah Menengah : Sekolah Menengah Agama Nahdzah, Kedah Perguruan Tinggi/ D3 : Universiti Sultan Azlan Shah,Perak, Malaysia Perguruan Tinggi S1 : UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

Banda Aceh, 3 Juli 2019

Dokumen terkait