• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

119

persamaan bahwa pendapat mereka tidak sesuai dengan kenyataan dan pembuktian ilmu pengetahuan saat ini. al-Qurt}ubi berpendapat bahwa bumi datar dan tidak bergerak sedangkan al-Bi>ru>ni berpendapat bahwa bahwa bumi diam ketika benda langit lain mengelilinginya, dia juga sepakat dengan paham geosentris. Namun, pendapat mereka tidak sesuai dengan kenyataan dan pembuktian ilmu pengetahuan saat ini. Sementara perbedaan keduanya tampak jelas dalam memandang bentuk bumi. Menurut al-Qurt}ubi bumi berbentuk datar, sedangkan al-Bi>ru>ni berpendapat bahwa bumi berbentuk bulat. al-Qurt}ubi berpendapat bahwa bumi tidak bergerak, sedangkan al-Bi>ru>ni berpendapat bahwa bumi berputar pada porosnya. al-Qurt}ubi berpendapat bahwa langit seperti atap untuk bumi, sedangkan menurut al-Bi>ru>ni langit bukanlah atap (kubah) bagi bumi.

B. Saran

Dalam penulisan tesis ini, peneliti menyadari banyaknya kekurangan dalam berbagai aspek, baik dalam pemahaman literatur-literatur ataupun dalam penyajian penelitian yang kurang maksimal. Maka dari itu, bagi pembaca yang mengetahui lebih dalam tentang penelitian yang peneliti kaji, peneliti sangat membutuhkan kritikan dan saran yang membangun, sehingga penelitian ini bisa bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.

120

Pembahasan yang mungkin perlu diteiti oleh peneliti selanjutnya bisa diteliti adalah penafsiran al-Qur’an kontemporer tentang alam semesta. Di mana diketahui saat ini muncul banyak penulis yang menafsirkan ayat-ayat tentang alam semesta yang diintegrasikan dengan disiplin keilmuan lain. Beberapa pendapat yang dimunculkan penulis tersebut memunculkan kontroversi. Dengan adanya penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menelaah pemikiran tersebut lebih dalam, jernih, dan obyektif.

121

DAFTAR PUSTAKA

Admiranto, A. Gunawan. 2009. Menjelajahi Tata Surya. Yogyakarta: Kanisius. Anggraini, Febi Dasa dkk. 2008. Ensiklopedia Tokoh Fisika. Jakarta: Balai

Pustaka.

Ardian, J. dkk. 2017. Benarkah Bumi itu Datar?. Yogyakarta: Narasi.

Atmanto, Nugroho Eko. “Relevansi Konsep Fajar dan Senja dalam Kitab al-Qa>nu>n al-Mas’u>di bagi Penetapan Waktu Salat Isya’ dan Subuh”, Analisa, Vol. 19, No. 01 (Januari-Juni 2012).

Bal’am, Miftah al-Sanu>si>. 1998. al-Qurt}ubi: Haya>tuhu wa A>tha>ruhu al-‘Ilmiyyah wa Manhajuhu fi> al-Tafsi>r. Benghazi: Universitas Qa>r Yunis.

Baqi (al), Muhammad Fuad Abd. 1364. Mu’jam Mufahras li Alfa>z} al-Qur’a>n. Kairo: Da>r al-Hadith.

Barani, Sayyid Hasan. 1956. Bi>ru>ni and The Magnum Opus Qa>nu>n al-Mas’u>di (an Introductory Discourse on The Arabic Text). Hyderabad-Deccan: The Dairat al-Ma’a>rif al-Uthmania.

Bi>ru>ni (al), Abu Rayh}an Muhammad bin Ahmad. 1954. al-Qa>nun al-Mas’u>di. Hyderabad-Deccan: The Da>irat al-Ma’a>rif al-‘Uthma>nia, 1954.

Boilot, Jacques. “The Long Odyssey”, The Unesco Courier, Vol. 27, (Juni, 1974). Butar-Butar, Arwin Juli Rakhmadi. 2018. Fajar & Syafak; Dalam Kesarjanaan

Astronom Muslim dan Ulama Nusantara. Yogyakarta: LkiS.

Chatra, Emeraldy. 2017. Teori Penurunan Kepastian. Padang: Program Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas.

CNN Indonesia, “Penganut Bumi Datar Kembali Gelar Konferensi Internasional”,

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181116134052-199-347098/penganut-bumi-datar-kembali-gelar-konferensi-internasional (16 November 2018), diakses 12 Desember 2018, 08.15 WIB.

Dhahabi (al), Muhammad Husain. 2005. al-Tafsi>r wa al-Mufassiru>n. Kairo: Da>r al-Hadi>th.

Dīn (al), Muhammad al-Ra>zi Fakhr. 1993. Tafsi>r al-Fakhr al-Ra>zi al-Mushtahir bi al-Tafsi>r al-Kabi>r wa Mafa>tih} al-Ghaib. Beirut: Da>r al-Fikr.

122

Djamaluddin, Thomas. 2018. Semesta pun Bert}awaf. Bandung: Mizan.

Dubay, Eric. 2016. The Flat-Earth Conspiracy. terj. Indriani G. t.t.: Bumi Media. Farrukh, Omar A. 1945. The Arab Genius In Science and Philosophy.

Washington D.C.: American Council of Learned Societies.

Freeedman, Hugh D. Young dan Roger A. 2001. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gafurov, Bobojan. “al-Bi>ru>ni, a Universal Genius Who Lived in the Central Asia a Thousand of Years Ago”, The Unesco Courier, Vol. 27, (Juni, 1974). Hambali, Slamet. 2012. Pengantar Ilmu Falak. Banyuwangi: Bismillah Publisher. Hart, Michael H. 1986. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah.

terj. Mahbub Djunaidi. Jakarta: Midas Surya Grafindo.

Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Musonnif, Ahmad. 2011. Ilmu Falak Metode Hisab Awal Waktu Shalat, Arah Kiblat, Hisab Urfi dan Hisab Hakiki Awal Bulan. Yogyakarta: Teras. Mustaqim, Abdul. 2014. Metode Penelitian al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta:

Idea Press Yogyakarta.

Nasir, M. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nasir, M. Ridlwan. 2011. Perspektif Baru Metode Muqarin dalam Memahami

al-Qur’an. Surabaya: Imtiyaz.

Nasr, Sayyid Hossein. 1993. An Introduction on Islamic Cosmological Doctrines. Albany: State University of New York Press.

Purwanto, Agus. 2015. Ayat-ayat Semesta, Sisi-sisi al-Qur’an yang Terlupakan. Bandung: Mizan.

_____________. 2015. Nalar Ayat-ayat Semesta, Menjadikan al-Qur’an sebagai Basis Konstruksi Ilmu Pengetahuan. Bandung: Mizan.

Qurt}ubi (al), Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar. 2006. al-Ja>mi’ li Ah}ka>m al-Qur’an. Beirut: Muassasah al-Risa>lah.

Raharto, Moedji. 2001. Sistem Penanggalan Syamsiah/Masehi. Bandung: Penerbit ITB.

123

Rahmat, Pupu Saeful. “Penelitian Kualitatif”, Equilibrium Jurnal Pendidikan, Vol. V, No. 9, (Januari-Juni 2009).

RI, Kementerian Agama. 2012. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: PT Cordoba International Indonesia.

Riḍā, Muhammad Rasyīd. 1973. Tafsīr al-Manna>r. Juz I. Beirut: Da>r al-Ma’rifah. Sadykov, Kh. U. 2007. Abu Raihan al-Biruni dan Karyanya dalam Astronomi dan

Geografi Matematika. terj. Mursid Djokolelono. Jakarta: Suara Bebas. Sarton, George. 1927. Introduction to the History of Science. Washington DC:

Carnegie Institution of Washington.

Scheppler, Bill. 2013. al-Bi>ru>ni. terj. D. Anshor. Jakarta: Muara. Shihab, M. Quraish. 1998. Membumikan al-Qur’an. Bandung: Mizan.

_______________. 2002. Tafsir Mis}bah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an. Vol. I. Jakarta: Lentera Hati.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyut}i (al), Jalal al-Di>n al-Mahalli dan Jalal al-Di>n. t.th. Tafsi>r al-Jalalayn. t.t.: Da>r Ibn Kathir.

Syamsuddin, Abdullah Mustaqim dan Sahiron. 2002. Studi Al-Qur’an Kontemporer, Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Waid, Abdul. 2014. Menguak Fakta Sejarah Penemuan Sains dan Teknologi Islam yang Diklaim Barat. Yogyakarta: Laksana.

Wismabrata, Michael Hangga. "Konferensi Bumi Datar Pertama Digelar, Apa Isinya?",

https://sains.kompas.com/read/2017/11/22/090800323/konferensi-bumi-datar-pertama-digelar-apa-isinya (22 November 2017), diakses 12 Desember 2018, 08:09 WIB.

Zalat}, al-Qas}bi> Mahmu>d. 1399 H. al-Qurt}ubi wa Manhajuhu fi> al-Tafsi>r. Kairo: Da>r al-Ans}a>r.