• Tidak ada hasil yang ditemukan

xlvi

1.

Perlu dilakukan penelitian pada musim tanam yang ke dua dengan dosis

zeolit dan pupuk P yang sama atau berbeda sehingga dapat diketahui

interaksi perlakuan yang baik dalam mempengaruhi hasil tanaman padi.

2.

Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan tanaman selama percobaan,

oleh karena itu sebaiknya masa tanam disesuaikan dengan iklim terutama

curah hujan perlu diperhatikan agar ketika terjadi fase-fase tanaman

membutuhkan banyak air, ketersediaan air tercukupi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2004. Budidaya Padi Sawah Irigasi.

http://distanak.sulut.go.id/data_teknologi.php?kdinfo=52. (Didownload Pada Tanggal 1 Maret 2007).

. 2004. Penggunaan Zeolit Patut Dikembangkan.

http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/23/ragam3.htm (Didownload tanggal 12 Oktober

2006).

AAK. 1996. Budidaya Tanaman Padi. Kanius. Yogyakarta.

Ajkuri, Arham dan Makhrawie. 2006. Sifat Kimia Tanah Dan Kadar Garam Terhadap Hasil Kelapa. Jurnal Budidaya Pertanian Vol 12(1):25-33.

Ali, U., Rusdiansyah Dan Sadaruddin. 2004. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi Pada Lahan Sawah Tadah Hujan Akibat Umur Bibit Dan Jarak Tanam Yang Berbeda. Jurnal Budidaya Pertanian Vol 10(2):104-112.

Bachrein, S. 2001. Peningkatan Efisiensi Pemupukan Dengan Penggunaan Mineral Zeolit Pada Padi Sawah Berpengairan. http://jabar.litbang.deptan.go.id (29 Desember 2006).

Basyaruddin. 2001. Pengaruh Residu Pemupukan P Pada Beberapa Famili Andisols Terhadap Pertumbuhan, Hasil, Serapan P dan Cl Tembakau Deli Di Sumatera Utara. J. Agrista. 6(1):50-55.

BPLPPRI dan JICA. 1982. Teori dan Praktek Bercocok Tanam Padi Seri I. BPLPPRI dan JICA.

Buckman, H.O. dan N.C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Penerjemah Soegiman. UGM Press.Yogyakarta.

Budi, D.S. dan S. Kartaatmadja. Efisiensi Penggunaan Air Dan Hubungannya Dengan Produktivitas Padi Sawah Di Wilayah Layanan Irigasi Waduk Pondok,Ngawi. http://www.pempropsu.go.id/download.php/filename=Produktivitas%20Padi%20Sawah.p df&id=KA-01. (Didownload Pada Tanggal 1 Maret 2007).

Burbey. 2005. Strategi Peningkatan Produksi Padi Sawah. (Didownload pada tanggal 26 September 2006).

Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting Dan M.J. Sitepa. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpisah. PT Pradya Paramita. Jakarta.

Darmawijaya, I. 1996. Klasifikasi Tanah. UGM Press. Yogyakarta.

Dobermann Dan Fairhust. 2000. Pengelolaan Hara Tanaman. http://www.knowledgebank.irri.org/regionalsites/indonesia/docs/Nutrient%20managemen t.pdf. (Didownload Pada Tanggal 4 Maret 2007).

Dwijoseputro, D. 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Estiaty, L. M., Suwardi, I. Maruya dan S. D. Fatimah. 2006. Pengaruh Zeolit dan Pupuk Kandang Terhadap Residu Unsur Hara. Jurnal Zeolit Indonesia. Vol.51):37-44.

Estiaty, L.M., D. Fatimah, D. Suerman dan K. Alamsyah. 2005. Zeolit Alam Sebagai Bahan Pencampur Pupuk Kandang, Kelebihan dan Kekurangnnya. Jurnal Zeolit, Vol.4, No.1, Maret 2005 : 1-9.

Foth, H. D. 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Erlangga. Jakarta.

Gardner F. P, R. B. Pearce, R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press.

Gunarto, L. A. Taher, M Raut, A. K. Makarim., A. A. Daradja dan Suyamto. 1998. Pemupukan P Padi Sawah: Status, Efisiensi dan Strategi Pengelolaan Fosfor. Jurnal Litbang Pertanian. 17(4): 138-148.

Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, M. A. Diha, G. B. Hong, B. Beiley. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung

Handayani F. Dan Y. Fiana. 2006. Keragaan Beberapa Varietas Bawang Merah Di Lahan Pasir Pantai. Jurnal Budidaya Pertanian Vol 12(2):78-83.

Hardjowigeno, S dan L. Rayes. 2005. Tanah Sawah. Karakteristik, Kondisi dan Permasalahan Tanah Sawah di Indonesia. Bayumedia Publishing. Malang, Jawa Timur.

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi Pertama. Akademika Pressindo. Jakarta.

Harjadi, S. S. 1989. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.

Harjono. 2004. Zeolit, Bahan Pembenah Tanah.

http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/23/ragam3.htm. (Didownload Pada Tanggal 26 September 2006).

Ihsan, M. 2003. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Islam Batik University Press. Surakarta.

Indranada, H. K. 1994. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bumi Aksara. Jakarta.

Ismunadji, M., S. Partohardjono, M. Syam dan A. Widjono. 1991. Padi Jilid I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Isnaningsih, F. 2005. Respon Tanaman Padi (Oriza sativa L.) Terhadap Pemupukan P Pada Tanah Andisols dan Entisols Colomadu. Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

xlviii

Kartasapoetra, A. G dan M. M. Sutejo. 1999. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Krishna, K. R. 2002. Soil Fertility and Crop Production. Science Publisher Inc. USA.

Las, T. 2006. Potensi Zeolit Untuk Mengolah Limbah Industri Dan Radioaktif. http://www.batan.go.id/pltr/index.php?option=com_content&task=view&id=40&Itemid= 48. (Didownload Pada Tanggal 26 September 2006).

Leiwakabessy, F. M. 1988. Kesuburan Tanah. Bogor; Departemen Ilmu-ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Makarim, A. K, U. S. Nugroho dan U. G. Kartasasmita. 2000. Teknologi Produksi Padi Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Minardi, S dan H. Widijanto, 2004. Pengelolaan Kesuburan Pada Tanah Yang Dipersawahkan Dengan Sistem Pertanian Organik. Jurnal Sains Tanah 3(1): 34-38.

Mukhid, S. 2005. Pengaruh Pemberian Lapisan Lempung Terhadap Peningkatan Lengas Tanah Pada Lahan Berpasir. http://www.iptek.net.id/ind/?ch=jsti&id=123. (Didownload Pada Tanggal 1 Maret 2007).

Munir, M. 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Dunia Pustaka Jaya. Jakarta.

Noor, A., R.D. Ningsih Dan R. Zuraida. 2006. Status Hara P Lahan Sawah Sebagai Dasar Rekomendasi Pemupukan P Untuk Padi Di Kalimantan Selatan. http://jatim.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=187&Ite mid=72. (Didownload Pada Tanggal 6 Maret 2007).

Notohadiprawiro, T. 1998. Tanah Dan Lingkungan. Dirjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Partoyo. 2005. Analisa Indeks Kualitas Tanah Pertanian Di Lajhan Pasir Pantai Samas Yogyakarta.

http://72.14.235.104/searc?q=cache:DU1CPV8MOasJ:agrisci.ugmac.id/vol12_2/6.140- 151.Indeks%2520Kualitas%2520Kualitas%2520KualitasTanah%2520Samas-

Partoyo%2520UPN.pdf+Analisis+indeks+kualitas+tanah+pertanian+di+lahan+pasir+pan tai&hl=id&gl=id&ct=clnk&cd=3. (Didownload Pada Tanggal 26 September 2006). Pitaloka, N. D. A. 2004. Uji Efektivitas Ketersediaan Unsur Fosfat Pada Tanah Typic Tropoquent

Dataran Aluvial Berdasarkan Dosis dan Waktu Inkubasi. Jurnal Agrifar 2(3): 70-75.

Rauf, A.W., Syamsuddin Dan S.R. Sihombing. 2000. Peranan Pupuk NPK Pada tanaman Padi.

http://www.pustaka_deptan.go.id/agritech/ppua0160.pdf. (Didownload Pada Tanggal 1

Maret 2007).

Riyanto, D., A.M. Sudihardjo, A.M. Gusmida. 2004. Penyebaran Satuan lahan Dan Tanah Serta Potensinya Untuk Pengembangan Tanaman Pangan, Hortikultra Dan Perikanan Di Kec. Temon, Kab. Kulonprogo. Jurnal Tanah dan Air. Vol 5 no.2 Desember 2004: 84-94.

Sample, E.C., R.J. Soper , and G.J. Racz. 1980. Reaction of Phosphate fertilizer in Soil. Am.Soc. Agr. Madison, Wisconsin. Crockett, J.U. 1985. In Organic material as Fertilizer. Soil Bull. 27 p. 312-320. FAO

Sanchez, P. A. 1996. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. ITB. Bandung.

Sari, P. 2006. Pengaruh Residu Pemupukan P Terhadap Ketersediaan Dan Serapan P Tanaman Padi Di Entisols Dan Vertisols. Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

Sarief, S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Saryati. 2005. Hubungan Pemupukan P dengan Respon Tanaman Padi (Oryza Sativa L.) pada Alfisols dan Vertisols. Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

Sastiono, A. 2004. Pemanfaatan Zeolit di Bidang Pertanian. Jurnal Zeolit Indonesia. Vol. 3(1): 36- 41.

Scnitzer, M., 1991. Soil Organic Matter. The Next 75 Year. Soils Sci. 41-58.

Siregar, H. 1978. Budidaya Tanaman Padi Di Indonesia. Sastra Hudaya. Bogor.

Siregar, H.1981. Budidaya Tanaman Padi Indonesia. Sastra Hudaya. Jakarta.

Sitompul, S. M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press. Yogyakarta.

Soemartono, B. Samad dan R. Hardjono. 1990. Bercocok Tanam Padi. CV Yasaguna. Jakarta.

Soepardi, G. 1979. Sifat Dan Ciri Tanah. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.

Soepardi, G. 1983. Sifat Dan Ciri Tanah. IPB. Bogor.

Sudihardjo, A.M. 2001. Budidaya Tanaman Bawang Merah Di Lahan Beting Pasir Pantai Selatan Yogyakarta Untuk Mendukung Pengebangan Wilayah. Prosiding Seminar Teknologi Pertanian Untuk Mendukung Pengembangan Wilayah. Prosiding Seminar Teknologi Pertanian Untuk Mendukung Agribisnis Dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah Dan Ketahanan Pangan. BPTP Yogyakarta.

Suharno. 2005. Bahan Kuliah Serealia. http://www.distan.pemda- diy.go.id/index.php?option=content&task=view&id=178&Itemid=2. (Didownload Pada Tanggal 2 April 2007).

Sukresno. 1997. Studi Rehabilitasi Lahan Pantai Berpasir Di DIY Dan lahan Pantai Berlumpur Di Jepara. Proyek P3DAS Solo. Surakarta.

Sulistiyadi. 2004. Pengaruh Pemberian Zeolit terhadap Ketersediaan P pada Tanah Andosol dengan Indikator Tanaman Jagung (Zea mays L.). Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

Sulistyani, D.P. 2001. Hubungan Lama Penggunaan Pupuk P Pada Lahan Sawah Dengan Ketersediaan Dan Bentuk P Tanah. J.Agrista. Vol.5(1):23-29.

Suryana, A. 2004. Tanah Sawah Dan Teknologi Pengelolaanya. Puslitbangtanak. Bogor.

l

Syukur, A. 2005. Penyerapan Boron Oleh Tanaman Jagung Di Tanah Pasir Pantai Bugel Dalam Kaitannya Dengan Tingkat Frekuensi Penyiraman Dan Pemberian Bahan Organik. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 5 (2)(2005) p: 20-26.

Tjitrosoepomo. 1994. Taksonomi Umum. UGM Press. Yogyakarta.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Penerbit Gava Media. Yogyakarta

Yoshida, S. 1981. Fundamentals of Rice Crop Science. International Rice Research Institute. Manila. Philiphines.

lii

Dokumen terkait