• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2 Saran

Perlu dilakukan uji toksisitas subkronik dan kronik untuk mengetahui dampak jangka panjang yang ditimbulkan akibat pemberian ekstrak dengan menggunakan hewan coba dari spesies yang lebih tinggi tingkatannya. Selain itu, perlu dilakukan pengujian stabilitas warna.

DAFTAR PUSTAKA

Agus K. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri. Tangerang: Agromedia Pustaka.

AktumsekA, ZenginG, Guler GO, Cakmak YS, DuranA. 2011. Screening for in vitro antioxidant properties and fatty acid profiles of five Centaurea L. species from Turkey flora. Food Chem Toxicol 49: 2914-2920.

Askar S. 2005. Uji Kimiawi dan Organoleptik sebagai Uji Mutu Yoghurt. Di dalam: Sugiarto, editor. Bogor: Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian, Balai Besar Penelitian Pasca Panen Pertanian, Cimanggu Bogor. Balai Penelitian Ternak: 108-113.

Balls M, James B. 1995. Animals and Alternatives in Toxicology. Cambridge: Great Britain at the University Press.

Cahyadi W. 2008. Analisis dan Aspek Kesehatan : Bahan Tambahan Pangan.

Jakarta: Bumi Aksara.

Casarett LJ, Doulls J. 1986. Toxicology. Toronto: Collier Macmillan Canada. Cervellati R, Acqua DS, Loi CM, Innocenti G. 2008. Evaluation of in vitro

antioxidant properties of some traditional Sardinian medicinal plants: Investigation of the high antioxidant capacity of Rubus ulmifolius. Food Chem. 106:745-749.

Chang H, Ho Y, Sheu M, Lin Y, Tseng M, Wu S, Huang G, Chang Y. 2007. Antioxidant and free radical scavenging activities of Phellinus merrillii

extracts. Botanical Studies 48: 407-417.

Darmawan I. 2011. Bioaktivitas minyak atsiri pohon Surian (Toona sinensis

Roemor) berdasarkan uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Deman JM. 1997. Kimia Makanan. Padmawinata K, penerjemah. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Terjemahan dari: Food Chemical.

Djuni P. 2002. Pewarna Kue Yang Alami. Suara Merdeka: 14 (kolom 6-8). Donatus IA. 2001. Toksikologi Dasar. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Fengel D, Wegener G. 1995. Kimia Kayu, Ultrastruktur dan Reaksi-reaksi.

Terjemahan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Gao H. 2007. Chemical analysis of extract from port-orford cedar. [tesis]. U.S: The school of Renewable Natural Resources, Louisiana State University.

Guenther E. 1988. Minyak Atsiri. Ketaren S, penerjemah. Jakarta: Direktorat Perguruan Tinggi. Terjemahan dari: Essential Oil.

Harbone JB. 1987. Phytochemical Methods 2nd edition. New York: Chapman and Hall.

Heyne K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Jakarta: Balitbang Kehutanan

Hodgson E, Mailman RB, Chambers JE. 1999. Handbook of Toxicology. London: Macmillan Reference.

Hsheu YC, Chang WH, Chen CS, Liao JW, Huang CJ, Lu FJ, Chia YC, Hsu HK, Wu JJ, Yang HL. 2008. Antioxidant activities of Toona Sinensis

leaves extracts using different antioxidant models. Food Chem Toxicol

46:105–114.

Imono AD. 2001. Toksikologi Dasar. Fakultas Farmasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Kartika B. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan: PAU Pangan dan Gizi. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.

Kintzios S, Papageorgiou K, Yiakoumettis L, Baricevic D, Kusar A. 2010. Evaluation of the antioxidants activities of four Slovene medicinal plant species by traditional and novel biosensory assays. J. Pharm Biomed Anal

53:773-776.

Leu SJ, Lin YP, Lin RD. 2006. Phenolic constituents of Malus doumeri var. formosana in the field of skin care. Biol and Pharm Bull 29 (4):740-745. Loomis TA. 1996. Toksikologi Dasar. Donatus, penerjemah. Semarang: IKIP

Semarang Pr. Terjemahan dari: Essentials of Toxicology.

Lu FC, Kacew S. 2006. Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Risiko. Nugroho, Penerjemah. Jakarta: UI Pr. Terjemahan dari: Toxicology: Fundamentals, Target Organs, and Risk Assessment.

MacDougall DB. 2002. Colour in Food. New York: CRC Press.

Mandang YI, Pandit IKN. 1997. Pedoman Identifikasi Jenis Kayu di Lapangan. Bogor: Yayasan PROSEA, Pusat Diklat Pegawai dan SDM Kehutanan Bogor.

Manggung RES. 2008. Pengujian toksisitas akut lethal dose (LD50) ekstrak etanol buah belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) pada Mencit (Mus musculus albinus). [skripsi]. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Meenakshi S, Gnanambigai DM, Mozhi ST, Arumugam M, Balasubramanian T. 2009. Total flavonoid and in vitro antioxidant activity of two seaweeds of rameshwaram Coast. Global J Pharmacol 3(2): 59-62.

Molyneux P. 2004. The use of stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. J Sci Technol 26(2): 211-219.

Mosquera OM, Correa YM, Buitrago DC, Nino J. 2007. Antioxidant activity of twenty five plants from Colombian biodiversity. Mem Inst Oswaldo Cruz

102(5): 631-634.

Omaye ST. 2004. Food and Nutritional Toxicology. New York: CRC Press. Organization of Economic Co-operation and Development (OECD). 2001. The

OECD Guideline for Testing of Chemical: Acute Oral Toxicity Up and Down Procedure. Paris: OECD Publishing.

Pandit IKN, Wibowo C. 2011. Jenis Kayu Primadona untuk Hutan Tanaman Rakyat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor.

Pitozo S, Zumiati. 2009. Pewarna Nabati Makanan. Yogyakarta: Kanisius. Pratama R. 2010. Potensi antioksidan dan toksisitas ekstrak daun Sanseviera

cylindrical. [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.

Purba SAA. 2003. Pembuatan bubuk pewarna makanan alami kayu Secang (Caesalpinia sappan Linn) dengan metode spray drying. [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Rahayu WP. 2011. Keamanan Pangan Peduli Kita Bersama. Bogor: IPB Press. Rahmawan AJ. 2011. Bioaktivitas ekstrak etanol Suren beureum (Toona sinensis

Roemoer) terhadap larva udang Artemia salina Leach. [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Sangat HM, Zuhud EAM, Damayanti EK. 2000. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia (Etnofitomedika). Jakarta: Pusaka Populer Obor. Saparinto C, Hidayati D. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius. Sari RK, Syafii WS, Achmadi SS, Hanafi M. 2011. Aktivitas antioksidan dan

toksisitas ekstrak etanol Surian (Toona Sinensis). J Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan 4(2): 45-51.

Shu XC. 2008. Toona (Endlicher) M. Roemer, Fam. Nat Syn Monog China 11: 112–115.

Sjostrom E. 1998. Kimia Kayu, Dasar-dasar dan Penggunaan. Sastrohamidjojo H, penerjemah; Prawirohatmodjo S, editor. Yogyakarta: Gajahmada Univ. Press. Terjemahan dari : Wood Chemistry, Fundamentals and Applications.

Soekarto ST. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Jakarta:Bharata Karya Aksara.

Soleh. 2003. Identifikasi zat warna yang dilarang (Rhodamin B dan Methanyl Yellow) pada produk makanan dan minuman [skripsi]. Bandung: Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Pasundan.

Syafii W. 2008. Peningkatan efisiensi pemanfaatan hasil hutan melalui penerapan konsep "the whole tree utilization". Di dalam: Tridoyo K, editor. Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor: perspektif ilmu-ilmu pertanian dalam pembangunan nasional. Bogor: Penebar Swadaya-IPB Press. hlm 187-191.

Thompson A, Cooper J, Ingram I. 2006. Distribution of terpenes in heartwood and sapwood of loblolly pine. Forest Prod J 56(7/8): 46-48.

Tsoumis G. 1991. Science and Technology of Wood: Structure, Properties, Utilization. New York: Van Nostrand.

Wang KJ, Yang CR, Zhang YJ. 2007. Phenolic antioxidants from Chinese toon (fresh young leaves and shoots of Toona sinensis). Food Chem 101:365– 371.

Weningtyas H. 2009. Efek pencampuran pigmen kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dengan beberapa sumber antosianin terhadap kualitas warna merah dan sifat antioksidannya. [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Widha GT. 2010 . Karakteristik organoleptik, sifat fisik, kandungan zat gizi dan aktivitas antioksidan minuman Pegangan (Centella asiatica L. Urban) instan. [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Dokumen terkait