• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Saran

Saran yang dapat diberikan bagi anggota, pengurus dan staf

manajemen CU Cindelaras Tumangkar hendaknya tetap berpegang pada

nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada. Nilai-nilai yang ada dalam CU

seperti demokrasi, swadaya dan solidaritas. Jika tetap dipegang teguh dan

menjadi landasan dalam menjalankan kegiatan CU, tentunya CU

Cindelaras Tumangkar akan tetap menjadi CU yang sesungguhnya.

Begitupula dengan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh gerakan CU, seperti

prinsip terbuka dan sukarela, pengawasan secara demokratis serta

pendidikan. Prinsip yang dimiliki oleh CU, jika tetap dihidupi tentunya

akan mengarahkan CU pada alur yang benar. Nilai dan prinsip menjadi roh

menjalankan kegiatan maka CU dapat dipastikan tidak berjalan dengan

baik dan menunggu kehancuran.

Anggota CU Cindelaras Tumangkar juga mempunyai peran

penting dalam perkembangan CU, peran aktif anggota tertutama dalam

melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan nilai dan prinsip akan turut

menjaga keberlangsungan CU Cindelaras Tumangkar. Anggota sudah

seharusnya menjadi anggota yang kritis dan berani mengutarakan

pendapat, hal ini semata-mata untuk tetap menjaga agar CU Cindelaras

Tumangkar sebagai milik bersama seluruh anggota agar tetap berada pada

jalur yang benar, terus berkembang dan memberikan manfaat

sebesar-besarnya bagi kesejahteraan anggota.

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti lebih dalam

lagi mengenai nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terdapat di CU. Dengan

menggunakan metode triangulasi data dan triangulasi sumber, agar data

yang diperoleh lebih mendalam serta terjamin kesesuainnya dengan

keadaan yang sesungguhnya di lapangan. Perlu juga dilakukan cross check

168

Daftar Pustaka

Agung, A.M. Lilik. “Credit Union”. Mingguan Hidup terbitan 23 Oktober 2011 halaman 50.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta

Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Brosur Produk CU.Cindelaras Tumangkar Yogyakarta 2012

Coelman, J., 1999. Social Capital in the Creation of Human Capital. Cambridge Mass: Harvad University Press.

Cox, Eva. 1995.A Truly Civil Society. Sydney: ABC Book

Dasgupta, P., Ismail S. 1999. Social Capital A Multifacted Perspective. Washinton DC: World Bank.

Departemen Pendidikan Nasional. 1991.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Durkheim, E. 1973.Moral Education: Study in the Theory and Application of the Sociology of Education. New York: Free Press.

Elias, Abat. “Keberhasilan CU Ada Di Tangan Pengurus”. Mingguan Hidup

terbitan 23 Oktober 2011 halaman 10.

Elias, Abat. “Perkembangan Kopdit/CU di Indonesia”.Mingguan Hidup terbitan 23 Oktober 2011 halaman 20

Elias, Abat. 2012. Prospek Koperasi Kredit (Credit Union) di Tengah Lembaga Keuangan di Indonesia. Tidak dipublikasikan, disampaikan pada Seminar Nasional Credit Union-Inkopdit dan Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma, 14 Mei 2012, Ruang Koendjono Lt.4, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Field, John. 2003.Modal Sosial,Diterjemahkan oleh Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Fukuyama, Francis. 1992.The End of History and The Last Man. New York: Free Press

Fukuyama, Francis. 1995. Social Capital and The Global Economy. Massachusetts: Edward Elgar Publishing Limited

Fukuyama, Francis. 1995. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran,

Diterjemahkan oleh Ruslani.Yogyakarta: Qalam

Hart, Stuart L. & Monica Touesnard. 2008. Back to the Future: Integrating Sustainability into Credit Union Strategy. USA: Filene Research Institute Hasbullah, Joursairi. 2006. Social Capital, Menuju Keunggulan Budaya Manusia

Indonesia.Jakarta: MR-United Press

Hatta, Mohammad. 1933. “Ekonomi Rakyat”. Harian Daulat Rakyat 20 November 1933. Tersedia di . http://h3r1y4d1.wordpress.com/2012/04/05/peranan-ekonomi-kerakyatan-sebagai-landasan-perekonomian-indonesia/ diakses tanggal 21 Februari 2012

Huberman, Michael dan Miles B. Mattew. 1992.Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press Lappera Pustaka Utama

Koemoro, Eduardus. “Tetap Setia pada Filosofi dan Nilai”. Mingguan Hidup

terbitan 23 Oktober 2011 halaman 25

Lawang, Robert M.Z, 2005. Kapital Sosial Dalam Perspektif Sosiologik. Depok: FISIP UI Press.

Moleong, Lexy J. 1991.Metode Penelitian.Jakarta: PT. Ghalia Indonesia

Moleong, Lexy J. 2002.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Munaldus dkk. 2012. Credit Union: Kendaraan Menuju Kemakmuran. Jakarta:

PT. Elex Media Komputindo

Nasuttion, S. 2003.Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara Nazi, Mohamad. 2003.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Partomo, Titik Sartika. 2002.Ekonomi Skala Kecil/Menengah & Koperasi. Bogor

Selatan: Ghalia Indonesia

Portes, A. 1998.Social Capital: Its Origins and Aplications in Modern Sociology, Annual Review of Sociology, 24, 1-24

Prabowo, T. Handono Eko. 2012. Peran Credit Union Dalam Pembangunan Nasional Menuju Kemandirian Bangsa.Tidak dipublikasikan, disampaikan pada Seminar Nasional Credit Union-Inkopdit dan Prodi Manajemen

Universitas Sanata Dharma, 14 Mei 2012, Ruang Koendjono Lt.4, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Prusack, L. & Cohen, D. 2001.How to Invest in Social Capital. Harvard Business Review, 79, 6, 87-93

Putnam, R.D. 1992. The Prosperous Comunity: Social Capital and Public Life. American Prospect

Putnam, R.D. 1995. Bowling Alone: American’s Declining Social Capital and Public Life. Journal of Democracy, 6, 65-78

Putnam, R.D., Leonardi R., Raffaella Y. N. 1993. Social Capital and Institusional Success. Massachusetts: Edward Elgar Publishing Limited. Sabtini, Fabio. 2005. Does Social Capital Improve Labour Productivity in Small

and Medium Entreprises.

Sejarah Gerakan Credit Union di Indonesia. Tersedia di cucoindo@indo.net.id, diakses pada tanggal 21 Februari 2012.

Seokanto, S. 1990. Pribadi dan Masyarakat Suatu Tujuan Sosiologi. Bandung: Institut Teknologi Bandung

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sunarka, Mgr Julianus. “Pagyuban Orang Saling Percaya”. Mingguan Hidup

terbitan 23 Oktober 2011 halaman 22

Suroto. 2012.Credit Union Sebagai Genuine Co-Operative. Tidak dipublikasikan, disampaikan pada Seminar Nasional Credit Union-Inkopdit dan Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma, 14 Mei 2012, Ruang Koendjono Lt.4, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Syarbaini, Syahrial & Rusdiyanta. 2009. Dasar-dasar Sosiologi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Universitas Sanata Dharma. 2008. Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

WOCCU. 2007. A Technical Guide to Rural Finance: Exploring Product, WOCCU Technical Guide # 3.Tersedia di http://www.woccu.org, diakses pada tanggal 21 Februari 2012

WOCCU, Operating Principles of Credit Union. Tersedia di www.woccu.org, diakses pada tanggal 21 Februari 2012.

Woga, Romanus. 2012. Peran Koperasi Kredit/Credit Union dalam Pembangunan Masyarakat.Tidak dipublikasikan, disampaikan pada

Seminar Nasional Credit Union-Inkopdit dan Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma, 14 Mei 2012, Ruang Koendjono Lt.4, Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Woolcock, Michael. 1998. Social Capital and Economic Development: Toward a Theoretical Synthesis and Policy Framework. Massachusetts: Edward Elgar Publishing Limited.

Woolcock, Michael. 2002. Social Capital in Theory and Practice: Reducing Poverty by Building Patnership between States, Markets and Civil Society, UNESCO

DAFTAR NAMA NARASUMBER

CREDIT UNION CINDELARAS TUMANGKAR YOGYAKARTA

No. NAMA JABATAN WAKTU

WAWANCARA 1 Ir. Suwarto Ketua CUCT 15 Juli 2012 2 Basuki Ketua 1 CUCT 14 Juli 2012 3 Yulianto Ketua 2 CUCT 17 Juli 2012 4 Sudarwanto, S.Pd Manajer CUCT 13 Juli 2012 5 Andreas Kurniawan, SH Penangung Jawab TP01 17 Juli 2012

INTERVIEW GUIDE

MODAL SOSIAL SEBAGAI MODAL BERKEMBANGNYA CREDIT UNION

“Studi Kasus Credit Union Cindelaras Tumangkar Yogyakarta”

Pembuka:

Selamat siang

Perkenalkan nama saya Albertus Heri Sasmito, saya mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melaksanakan penelitian untuk skripsi saya yang berjudul “Modal Sosial Sebagai Modal Berkembangnya Credit Union” dengan studi kasus pada CU Cindelaras Tumangkar.

Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berbagi informasi dan pengalaman terkait dengan kegiatan Bapak/Ibu sebagai pengurus CU Cindelaras Tumangkar.

Isi

A. Identitas Informan

1. Nama lengkap termasuk gelar akademik kalau punya 2. Jenis kelamin

3. Umur

4. Jabatan dalam CU Cindelaras Tumangkar

B. Perkembangan CU Cindelaras Tumangkar

1. Bagaimana perkembangan CU Cindelaras Tumangkar sampai saat ini 2. Apa yang menjadikan CU Cindelaras Tumangkar dapat diterima

masyarakat

C. Menumbuhkan Kepercayaan (trust)

1. Menurut anda, apakah kepercayaan mempunyai peran penting dalam CU Cindelaras Tumangkar

2. Bagaimana cara pengurus menumbuhkan kepercayaan anggota pada CU Cindelaras Tumangkar

3. Bagaimana cara pengurus menumbuhkan kepercayaan anggota terhadap anggota lain

4. Apa saja kesulitan dalam menumbuhkan kepercayaan anggota pada CU Cindelaras Tumangkar

5. Upaya apa yang dinilai cukup baik dalam meningkatkan kepercayaan anggota pada CU Cindelaras Tumangkar

D. Membangun Jaringan (network)

1. Apa saja bentuk hubungan yang terjalin dalam CU

2. Sejauh ini, bagaimana hubungan yang terjalin antara anggota dengan pengurus CU dan antara sesama anggota

3. Bagaimana membangun jaringan atau hubungan dalam CU Cindelaras Tumangkar

4. Apa saja manfaat dengan adanya jaringan kerjasama diantara CU Cindelaras Tumangkar dan lembaga laian seperti BKCU

5. Menurut ada, apakah hubungan baik yang terjalin antara pengurus, anggota dan sesama anggota mempunyai manfaat bagi perkembangan CU Cindelaras Tumangkar

E. Mengembangkan Nilai-Nilai dan Prinsip-prinsip CU (shared value)

1. Apakah pengurus memahami nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dimiliki CU

2. Apa upaya yang dilaukan pengurus dalam mengembangkan nilai yang dimiliki CU Cindelaras Tumangkar

3. Apa upaya yang dilakukan pengurus dalam mengembangkan prinsip yang dimiliki CU Cindelaras Tumangkar

4. Apakah nilai dan prinsip CU dihidupi dalam setiap kegiatan yang dilakuakan oleh CU Cindelaras Tumangkar

5. Menurut anda, apakah nilai dan prinsip CU mempunyai peran dalam perkembangan CU

Penutup

Saya kira cukup sampai disini wawancara kita, terima kasih atas bantuan Bapak/Ibu

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Dokumentasi kegiatan

2. Laporan keuangan bulan Juli 2012

3. Jumlah anggota bulan Juli 2012

4. Gambaran umum CU Cindelaras Tumangkar

5. Struktur Organisasi CU Cindelaras Tumangkar

6. Jaringan CU Cindelaras Tumangkar

PENGKODEAN Narasumber: Ketua

PERNYATAAN KODE NO.

REF

Tahun ketiga itu kita sudah berjaring dengan BKCU kalimantan, konsep berjaring dengan BKCU Kalimantan perlidungan terhadap simpanan dan pinjaman (WR, Ket, 15-07-2012, 136-138, hal 5)

Jaringan lembaga 1

kalau simpanan sampai dengan sekarang kita bisa dilindungi sampai dengan Rp100.000.000. Simpanan Rp50.000.000, jadi kalau ada anggota meninggal dunia dia punya simpanan Rp50.000.000, pinjaman Rp150.000.000. Pinjaman Rp150.000.000 tersebut dibebaskan, simpanannya yang Rp50.000.000 diserahkan ke ahli waris ditambahi dari asuransi Rp50.000.000 sehingga menerima Rp100.000.000. (WR, Ket, 15-07-2012, 139-144, hal 5)

Manfaat jaringan 2

CU ini kan berdiri atas dasar keswadayaan ya.... (WR, Ket, 15-07-2012, 143, hal 5) Swadaya 3 ... mendirikan sebuah CU itu tidak gampang, butuh semacam komitmen, nilai-nilai

kejujuran, religiusitas (WR, Ket, 15-07-2012, 173-175, hal 6)

4

Memang yang pertama, diterima masyarakat itu memang satu unsur kepercayaan itu penting. Jadi kalau sejak awal CU sudah tidak dipercaya, itu pasti CU tidak akan berkembang kalau unsur kepercayaan itu bagaimana itu penting karena itu terkait dengan satu figur, kalau dalam sebuah lembaga keuangnnya kalau figurnya sudah terkenal tentunya orang yang sudah tidak dapat dipercaya pasti anggotnya tidak dapat percaya ya (WR, Ket, 15-07-2012, 190-197, hal 7)

Peran kepercayaan 5

... yang harus diterpkan betul di dalam CU itu adalah transparansi, jadi kalau CU mau berkembang harus transparansi itu kuncinya. Jadi kalau kami itu CUCT, kami selalu terbuka sejak awal, kalau anggota mau lihat laporan keuangan silahkan lapor, silahkan boleh dibuka. Dan silahkan di cek pengurus dapat apa, manajemen, pegawai porsinya sesuai dengan itu. (WR, Ket, 15-07-2012, 197-203, hal 7)

PERNYATAAN KODE NO. REF

hak anggota diberikan, ya to.. selama ini yang disebut dengan nama kami, CUCT adalah kalau saudara lihat, kita produknya adalah produk yang sangat unggul kalau kita lihat. Tidak ada CU di DIY ini yang seperti CUCT, nah maka sekarang orang menyimpan diberi 13%, meminjam 11% mana ada orang menyimpan 13% meminjam 11% ya to? Dikala CU CU awal banyak orang yang tidak percaya, opo bener kalau orang menyimpan 13%, meminjam 11%, apa CU itu engga bangkrut ya too. Tapi begitu kita gelar di rapat anggota tahunan, kepercayaan itu juga ya. Jadi tiap tahun kita mengadakan rapat anggota tahunan, ternyata apa? Semuanya sudah terbayar ya too.. suku bunga simpanan yang itu sudah kita bayar, operasional sudah kita bayar, pegawainya sudah kita ayar sesuai dengan porsinya,, ya too.. operasional terbayar, anggota sudah kita asuransikan. Kita bayar semuanya, yang meninggal sudah kita berikan solduka ternyata masih ada sisa ya to. Barulah orang percaya, walaupun proses membangun kepercayaan tidak mudah (WR, Ket, 15-07-2012, 205-223, hal 7)

Keunggulan Produk 7

... kalau kita lihatkan, orang itu berproses di CU itu tidak mudah, itu butuh proses penyadaran, proses pendidikan. Setelah sekian lama barulah percaya (WR, Ket, 15-07-2012, 223-225, hal 7-8)

Proses 8

Kalau anda bertanya kok dipercaya ya, kalau gitu ada bertanya kok percaya pada CU ya nanti tanya ke orang-orang yang ikut. Karena sebenarnya kuncinya gampang kok di CU itu, kalau anda tidak percaya dengan CU silahkan anda tabung Rp1.000.000 dan pinjamlah lebih dari Rp1.000.000. (WR, Ket, 15-07-2012, 236-241, hal 8)

Kunci kepercayaan 9

nilai-nilai kejujuran itu harus, jadi kalau pengurus dan pengurus memang harus bisa menjadi figur kalau nilai kejujurannya sudah mulai kelihatan yang kemarin itu sebagai pengurus saya tegas kok.. kalau ada anggota pengurus, itu kemudian korup saya keluarkan. Ya saya panggil kemudian saya keluarkan, ya saya sebagai ketua pengurus mungkin sudah 2,, 3 orang pengurus yang masuk ke tim CU karena ketahuan ketidak jujurannya tentunya kan ketidak jujuran kan macam-macam ya (WR, Ket, 15-07-2012, 253-211, hal 8-9)

PERNYATAAN KODE NO. REF

Kunci pertama adalah kepercayaan, kalau CU itu sudah tidak dipercaya ya.. hancur (WR, Ket, 16-07-2012, 281-282, hal 9)

Peran kepercayaan 11

... kalau saya mau pinjam ke CU itu harus bisa menjadi contoh. Kalau saya pinjam di CU bukan berarti sebagai pengurus tapi kalau ada anggota pengurus silahkan dirapatkan oleh anggota pengurus yang lain. Apa saya memiliki kriteria, analisanya memenuhi kriteria. Termasuk memberi contoh, apakah aset saya yang ada di CU itu tumbuh atau tidak. Jadi kalau mengatakan pengurus asetny tidak tumbuh di CU, jangan jadi pengurus (WR, Ket, 15-07-2012, 284-292, hal 9-10)

Memberi contoh

(menumbuhkan kepercayaan)

12

... jadi kalau pengurus itu sampai dengan anak istri dan keluarganya memang harus menjadi anggota CU. Karena memberikan contoh, ya to.. pertama memberikan contoh, yang kedua kan mempercayai CU itu sebagai lembaga alat penolong kesejahteraan bersama. (WR, Ket, 15-07-2012, 295-300, hal 10)

Memberi contoh

(menumbuhkan kepercayaan)

13

H: Untuk menumbuhkan kepercayaan?

WR: Pendidikan.. Saya sebagai pengurus selalu open terhadap orang untuk berdiskusi ya berdiskusi semacam ini, ya... apa to CU? Bagaimana membangun aset? Dan pengurus itu harus bisa memberikan, memberikan arahan yang benar. Contohnya saja begini, ini sesuatu yang real ya. Jadi disebut dengn nama pengurus itu harus memberikan apa ya.. CU nya sebagai alat, alat untuk mencapai kesejahteraan. Kan ada orang yang sesat berpikirnya, itu benar-benar contoh ya.. itu bukan hanya orang yang berpendidikan, orang yang berpendidikan tinggi juga salah, terjebak dalam cara berfikirnya.. (WR, Ket, 15-07-2012, 305-315, hal 10)

Terbuka memberi informasi 14

CU itu fungsinya melakukan pendidikan, pendidikan dan pendidikan. (WR, Ket, 15-07-2012, 334-335, hal 11)

Pendidikan 15

... yang paling sulit bagi kami, orang itu sudah maunya ujuk-ujuk dapat uang padahal tidak seperti itu, CU itu kan proses sebenarnya, proses pemberdayaan (WR, Ket, 15-07-2012, 346-349, hal 11)

Dokumen terkait