BAB V – Penutup
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti
menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, ada
beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan terkait dengan
penelitian yang serupa, yaitu :
1. Untuk kepentingan ilmiah diharapkan untuk lebih luas lagi dalam
pengambilan data dengan metode observasi dan wawancara
sehingga mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh dari
partisipan penelitian serta menggali faktor-faktor lain yang
mungkin berperan dalam hal work life balance.
2. Agar hasil dapat lebih representatif sebaiknya menggunakan
sampel dan populasi yang lebih banyak dengan rentang usia yang
lebih beragam serta tambahan karakteristik responden agar lebih
bervariasi.
3. Penelitian tentang jenjang karir dan work life balancemenggunakan
metodologi penelitian kualitatif untuk menggali konsepwork life
balance secara mendalam.
4. Menyusun penelitian dengan studi komparatif untuk
membandingkan bentuk work life balance berdasarkan gender,
posisi/jabatan, profil psikologis, maupun daerah asal karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Afifudin, M.A. (2011). Pengaruh kepuasan gaji terhadap motivasi
karyawan dipabrik gula jombang baru. skripsi. Malang: Fakultas
Psikologi. Universitav islam negeri maulana malik Ibrahim
malang. Halaman 1-98
Agustin. Ririn Pratiwi. (2014). Hubungan Antara Produktivitas Kerja
Terhadap Pengembangan Karir Pada Karyawan PT.Bank Mandiri
Tarakan.Jurnal Psikologi. Volume 2, Nomor 1: 24-40
Aldridge, A, Levine, K. (2001).Surveying the social world: Principles and
practice in survey research.Philadelphia, PA; Open University
Press.
Amin.(2013). The mediating effect of quality of work life on the
relationship between career development and psychological
well-being.International Journal of Research Studies in Psychology.
Volume 2 Number 3, 67-80
Aminah, Mia Siti. (2010). Muslimah Career. Yogyakarta; Pustaka
Grhatama
Ananda, M. A (2013).Self Esteem Antara Ibu Rumah Tangga yang
Bekerja Dengan yang Tidak Bekerja.Jurnal Online Psikologi,
Vol.01, No.01.40-54
Ancok, Djamaludin. (2004). Psikologi Terapan.Yogyakarta; Darussalam.
Anoraga, P. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta; Rineka Cipta.
Anoraga, Pandji. (1992). Psikologi Kerja. Jakarta; PT Rineka Cipta.
Arikunto, Suharismi. (2010). Manajemen Penelitian.Jakarta; Rineka Cipta.
Ayuningtyas,Larasati&Septarini, Berlian Gressy. (2013). Hubungan
Family Supportive Supervision Behaviors dengan Work Family
Balance pada Wanita yang Bekerja.Jurnal Psikologi Industri dan
Organisasi. Vol. 2 No. 1
Azwar, Saifuddin. 2008. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur.Keadaan Angkatan
Kerja di Provinsi Jawa Timur, Agustus (2012). Badan Pusat
Statistik Provinsi Jawa Timur.
Bailyn, L. (1993). Breaking the mold: Women, men and time in the new
corporate world. New York: Free Press.
Bielby,D. D. (1992). Commitment to work and family.Annual Review of
Sociology, 18, 281-302
Bimo.(2010). Psikologi Kelompok. Bandung; PT Bumi Aksara
Bintang, Stepani kartika&Astiti, Dewi Puri.(2016). Work-Life Balance
dan Intensitas Turnover Pada Pekerja Wanita Bali Didesa Adat
Sading, Mangupura, Bandung.Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 3,
No. 3, 382-394. ISSN 2354 5607
Buck, D.C. (2003). Managing Work-Life Balance: a Guide for Human
Resources in Achieving Organizational and Individual Change.
London: APD House.
Cappelli, peter. (2000). A market Driven Approach to Retaining Telent:
Havard Bussines school publishing corporation
Cohen, L., et al. (2007). Research Methods in Education. (sixth edition).
New York; Routledge
Creswell,J.W. (2012). Educational research :Planning, conducting and
evaluating quantitative and qualitative research. Boston, MA:
Pearson Education, Inc.
Darmawan.A.A. Y.P& Yoga Agung. (2015).Hubungan Burnout Dengan
Work-Life Balance pada Dosen Wanita.Jurnal Mediasi. Vol 1,
Nomer 1, Hal 28-29
Davis, K., & Newstrom, J.W. (1991). Human Behavior at Work:
Organizationa. Journal of Vocational Behavior 201-210
Djajendra.(2013). Work life balance menciptakan etos kerja yang
unggul.http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/03/23/w
ork-life-balance-menciptakan-etos-kerja-yang-unggul-545200.html
diakses pada jumat tanggal 24 November 2017 pukul 10:30
Duffy, Ryan D&Sedlacek William E. (2007).The presence of and search
for a calling: Connections to career development. Journal of
Vocational Behavior 70 590–601
Eranza, Datu Razali Datu, saufi Roselina Ahmad, FuruokaFumitaka,
subramaniam Alvin Thurairajah subramaniam, Mahmud Rolinah,
Albert Charlie, Yukthamarani. (2013). Human Reeource and
Employee Quality Work-Life Balance. Journal of Vocational
Behavior 307-315
Fahmi.(2010). Pengembangan Karir Karyawan.Bandung.
http://fahmiiamii10.blogspot.com/ diunduh pada 20 Desember
2017.
Finegold, D., dan Mohrman, S. A. (2001).What Do Employees Really
Want? The Perception vs. The Reality. Penelitian diperesentasikan
pada pertemuan tahunan World Economic Forum, Davos, Swiss.
Fisher, G. G., Bulger, C. A., & Smith, C. S. (2009).Beyond Work and
Family: A Measure of Work/Nonwork Interference and
Enhancement. Journal of Occupational Helath Psychology,
441-456.
Flippo, E.B. (2005). Manajemen Personalia.Alih Bahasa. Moh. Mas’ud.
Jakarta; Erlangga.
Frone, M. R. (2003). “Work-Family Balance.”Handbook of Occupational
Health Psychology.Eds. J. C. Quick dan L. E. Tetrick. Washington,
DC: American Psychological Association.
Gallos, J. V. (1989). Exploring women's development: Implications for
career theory, practice and research. In M. B. Arthur, D. T. Hall,
& B. S. Lawrence (Eds.), Handbook of career theory (pp. 110-132).
Cambridge: Cambridge University Press.
Gibson. 1995. Titik ekonomi unair. [Online: 14-12-2006]. FTP:
http://www.damandiri.or.id/file/titikekonomiunairbab2.pdf
Gomes, Faustino Cordaso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Andi Offset;Yogyakarta.
Goni-Legaz, S., Ollo-Lopez, A., & Bayo-Moriones, A. (2010). The
Division of Household Labor in Spanish Dual Earner Couples:
Testing Three Theories. Sex Roles, 515-529.
Grzywacz, J. G., & Carlson, D. S. (2007). Conseptualizing Work-Family
Balance: Implication for Practice and Research. Advances in
Developing Human Resource.
Greenhaus, J.G & Beutell, N.J. (1985). Sources of Conflict Between Work
and Family Roles. The Academy Management Review, 10(1),
76-88
Greenhaus,J.H dkk. (2003) The relation between work family balance and
quality of life. Journal of Vocational Behavior,63, 510-531
Guest, David. E., (2002). Perspective on the Study of Work Life Balance.
Social Science Information 2002 41:255
Hadi, S. (2000). Metodologi Research. Jilid 3. Yogyakarta : Andi Offset
Handayani, Arri. (2015). Studi Ekplorasi makna keveimbangan kerja
keluarga pada ibu bekerja.Jurnal seminar dan Kemanusian.ISBN:
978-979-796-324-8Handoko T. Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya
Manusia, Edisi II, Cetakan ke-14. Yogyakarta; Penerbit BPFE
Handoko T. Hani. (2008). Manajemen Personalia dan Sumberdaya
Manusia, Edisi II. Yogyakarta; Penerbit BPFE
Hudson. (2005). The Case ForWork Life Balance. America: Hudson
Highland Group
Howitt,D., Cramer, D. (2011). Introduction to Research Methods In
Psychology. England; Pearson Education Limited
Kartono, Kartini. (2006). Psikologi Wanita 1 Mengenal Gadis Remaja &
Wanita Dewasa. Bandung; Mandar Maju
Kummerouw, J.M. (1991). New Directions in Careers Planning and The
Workplace. California; Palo Alto.
.
Laela, Chofitnah Rohmatul & Muhammad, Amri Hana. (2016). Pengaruh
Relation-Oriented Leadership Behavior Terhadap Work Life
Balance Pada Wanita Pekerja.Jurnal ilmiah psikologi.p-ISSN
2086-0803, e-ISSN 2541-2965
Lahtinen, J & Riikonen, T. (2007).Gender and Career: The Nature of
Women’s Career Development in Tourism Sector in Finland.
School of Business, economics and Law.Tourism and Hospitality
Management.Master Thesis. Gothenburg : Gothenburg University
Lazarova, M. B. (2004). The Role Organizational Career Development
Programs, Work/Life Balance Programs, and Commitment to
Career and Personal Life for Retention of Professional
Employees.Journal of Philosophy , 1-221
Lestari, Yuliana Intan. (2015). Sikap Terhadap Pengembangan Karir
Ditinjau dari Gender. Jurnal Psikologi, Volume 11 Nomor 2
Malika, Ramadhani. (2010). Analisis pengaruh keseimbangan
kehidupan-kerja terhadap kesuksesan pengembangan karir. Jurnal ekonomi
dan bisnis
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Sumber Daya Manusia
Perusahaan.Bandung :Remaja. Rosdakarya.
Mertens, M. Donna. (2010). Evaluation Theory and Practice, United
States of America; The Guilord Press
Marks, S.R., & MacDermid,S.M.(1996). Multiple roles and the self : A
theory of role balance. Journal of Marriage & the family, 58,
417-432
Mc.Donald, p &Bradley L.M. (2005).The Case For Work Life Balance
Closing The Between Policy and Practice. Australia: Hudson
Highland Group,Inc.
Mondy, Wayne R, dkk. (2008). Manajemen Sumber DayaManusia.
Jakarta: Salemba Empat. Terjemahan; Wijanarko
Muhid, A. 2012.Analisis Statistik. Sidoarjo : Zifatama Publishing.
Muslichah&Hidayat.(2016). Pengaruh Work-Life Balance dan
Lingkungan Kerja Terhadapa Kepuasan Kerja Karyawan.Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 49 No.1
Nashori.F. (2009).Psikologi Kepemimpinan. Yogyakarta; Pustaka Fahima
Nawawi, H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetitif. Cetakan keempat. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka cipta
Nurendra, Annisaa Miranty&Saraswati, Mega Putri. (2008). Model
Peranan Work Life Balance, Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Pada
Karyawan. Jurnal Humanitas Vol. 13 No.2. 84-94
Paramita.(2006). Analisis Pengaruh Work Life Balance dan Program
Family Friendly Terhadap kepuasan Kerja.Jurnal Benefit. Vol. 10,
No. 1, Juni
employee engagement and intention to stay in organisations
[Electronic version].Journal of Management & Organization,
14(3), 267-284.
Paputungan, Faradistia R. (2013). Motivasi, Jenjang Karir dan Disiplin
Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
ulut Cabang Calaca. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.1 679-688
Permarupan. P,. Yukthamarani, Roselna & Roslinah (2013). The
Relationship Between Career Development And Telent
Development Practices: Towards Employee Quality Work Life
Balance. International Journal of Multidisciplinary Thought,
CD-ROM. ISSN: 2156-69923(2):463–475
Poulose, S., & Sudarsan, N. (2014) Work Life Balance: A conceptual
review International.Journal of Advances in Management and
Economics, 3(2,), 1-17.
Purba, Sylvia Diana&Nilawati Levi.(2015). Studi Tentang Work Life
Balance dan Kepuasan Karir Pekerja Wanita di Jakarta. Jurnal
Psikologi. Vol. 10 No.2
Rachmawati, Fitri. (2014). Pengaruh Lingkungan Kerja, Ketrampilan
Kerja dan Jenjang Karir terhadap kinerja karyawan.Jurnal Ilmu &
Riset Manajemen.Vol. 3 No. 8
Ramadhani, P. (2013). Hubungan antara persepsi terhadap pengembangan
karir dengan kepuasan kerja karyawan kontrak PT. Pos Indonesia
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu
Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
Redwood, M. (2009). The Impact of Work-life balance and Family
Friendly Human Resource Policies on Employees Job Satisfaction.
Dissertation. United States: Nova Southeastern University.
Rivai Veltzhal. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan Edisi II. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada
Rivai.(2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik.Jakarta; PT Raja Grafindo Persada.
Rizka, Zsyatin. (2013). Sikap Terhadap Pengembangan Karir dengan
Burnout Pada Karyawan.Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 01,
No.02. ISSN: 2301-8267
Robbins P. Stephen, 2003, Perilaku Organisasi Jilid 1, PT. Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta
Rothbart, N.P. (2001). Enriching or depleting? The dynamic of
engagement in work family roles. Journal Administrative, 46 (4),
655-684.
Santoso, Agung. (2010). Statistik untuk Psikologi : Dari Blog Menjadi
Buku.Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Schultheiss, Donna E P, dkk. (2002). Relational Influences on Career
Paths: Siblings in Context.Journal of Counseling Psychology. Vol.
49, No. 3, 302–310
Septyawati, N. (2010). Analisis pengembangan karir pengaruhnya
terhadap kepuasan kerja pada kantor pusat PT. Pos Indonesia
(PERSERO) Bandung. Jurnal Siasat Bisnis, 3(1), 1-15.
Singarimbun, M & Effendi, .(1995). Metode penelitian survey.Jakarta : PT
Midas surya Grafindo. hal 3
Sugiyono. (2008). Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Uki, Yonda A&Sekar Harumi Putri. (2017). Analisis Pengaruh Work Life
Balance dan Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT. Telkomsel. Jurnal JIBEKA. Volume 11 No. 1
Ula Dkk. (2015).Hubungan Antara Career Capital Dan Work Life
Balance Pada Karyawan Di PT. Petrokimia Gresik.Diakses pada
tanggal 10 Oktober
2017.http://psikologi.ub.ac.id/wpcontent/uploads/2015/11/jurnal-
hubungan-antara-career-capital-dan-work-life-balance-pada-karyawan-di.pt-petrokimia-gre.pdf.
Wahyudi, B. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Sulita.
Wetsman, Mina, dkk. (2009). Commentary Expert commentary on work–
life balance and crossover of emotions and experiences:
Theoretical and practice advancements.Journal of Organizational
Behavior J. Organiz.Behavior. 30, 587–595
Wilkinson, M. (2013).Work Life Balance and psychologicall well-being in
men and women. Dissertation. Alabama: Auburn University
Dalam dokumen
Hubungan antara jenjang karir dengan work life balance pada wanita karir
(Halaman 91-99)