• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian hubungan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kejadian diare khususnya pada bayi usia 6-12 bulan dan dengan menggunakan desain penelitian lain seperti Case control atau Cohort.

2. Bagi masyarakat luas, diharapkan dapat memberikan ASI ekslusif dan memperbaiki status gizi bayi sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya diare pada bayinya.

3. Bagi responden yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, diharapkan dapat memperbaiki status gizi bayinya sehingga dapat menurukan risiko terjadinya penyakit infeksi seperti diare.

4. Bagi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar lampung agar meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk promosi kesehatan tentang status gizi dan pemberian ASI eksklusif.

5. Bagi dinas kesehatan, puskesmas, dan posyandu diharapkan dapat meningkatkan penerapan program ASI eksklusif yang telah ditetapkan pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito W. 2007. Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di Indonesia: Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia. Makara, Kesehatan, Vol. 11, No. 1, Juni 2007: 1-10.

Afifah, N. D. 2007. Faktor Yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian Asi Eksklusif. Studi kualitatif. Semarang.

Agus, S. N. S., Handoyo, Widiyanti, D. A. K. 2009. Analisis Faktor-Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Ambal 1 Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 2, Juni 2009

Akib, A. A. P., Munasir, Z. & Kurniati, N. 2010. Buku Ajar Aelrgi Imunologi Anak Edisi 2. Jakarta: IDAI

Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Apriyanti, M., Ikob, R., Fajar, N. A. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Kejadian Diare Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Swakelola 11 Ilir Palembang Tahun 2009.

Behrman, Kliegman & Arvin. 2000. Nelson: Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC Dahlan, M. S. 2009. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta:

Salemba Medika

Depkes RI 2008. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI

Dinkes Kota Bandar lampung. 2012. Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung. Gozali, A. 2010. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Klasifikasi Pneumonia

Pada Balita Di Puskesmas Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakart. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Hardi, A. R., Masni, Rahma. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Baranglompo Kecamatan

Ujung Tanah Tahun 201. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Hasanudin, Makassar.

Hardjito, K., Wahjurini, P. H., Linda W. 2011. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Frekuensi Kejadian Sakit Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Desa Jugo Keamatan Mojo Kabupaten Kediri. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Volume II Nomor 4.

Hegar, B., Suradi, R., Hendarto, A., Partiwi, I. G. A. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FK UI

Iswari, Y. 2011. Analisis Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Anak Usia Dibawah 2 Tahun Di RSUD Koja Jakarta. Tesis. Universitas Indonesia. Depok

Jones and Bartlett. 2013. The context of lactation and brestfeeding. Dari: http://samples.jbpub.com/9781449694654/9781449694654_ CH01_0001.pdf Juffrie, M., Soenarto, S. S. Y., Oswari, H., Arief, S., Rosalina, I. & Mulyani, N.S.

2011. Buku Ajar Gastroenterologi-hepatologi Jilid 1. Jakarta: IDAI

Kemenkes RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta:Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI

Kemenkes RI. 2011. Buletin jendeta data dan informasi kesehatan: situasi diare d Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI Kemenkes RI. 2011. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang Standar Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI

Kemenkes RI. 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Ministry of Human Resource Development Department of Women and Child Development (Food And Nutrition Board). (2004) . National guidelines on infant and young child feeding : India Government.

Morrow, A. L. & Rangel, J. M. 2004. Human milk protection against infectious diarrhea: implications for prevention and clinical care. Seminars in Pediatric Infectious Diseases, Volume 15, Issue 4, October 2004, Pages 221-228

Murti, B. 2011. Struktur Riset. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Perinasia. 2003. Manajemen Laktasi. Perkumpulan Perinatologi Indonesia. Jakarta Pertiwi, P. 2012. Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di kelurahan kunciran indah Tanggerang. Skripsi. Universitas Indonesia.

PP RI. Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif . Jakarta.

Prawirohardjoe, S. 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjoe

Pratama, H. A. 2009. Prevalensi Diare Akut Pada Balita Di Wilayah Kecamatan Ciputat Bulan September Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Rahmadhani, E. P., Lubis, G., Edison. 2012. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Angka Kejadian Diare Akut Pada Bayi Usia 0-1 Tahun Di Puskesmas Kuranji Kota Padang. Jurnal kesehatan Universitas Andalas. Rodriguez, L., Cervantes, E., Ortiz, R. Malnutrition and Gastrointestinal and

Respiratory Infections in Children: A Public Health Problem. 2011. International Journal of Environmental Research and Public Health, vol 1174-1205

Roesli, U. 2005. Mengenal ASI eksklusif. Jakarta:Tribus Agriwidya Rospond, R. M. 2008. Penilaian staus nutrisi. Dari: http://lyrawati.files.

wordpress. com /2008/07/ penilaian-status-nutrisi.pdf

Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto

Sediaoetama, A. D . 2010. Ilmu gizi untuk mahasiswa dan profesi. Jakarta: Dian Rakyat

Shintamuniwarti. 2006. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diare Akut Pada Balita. Thesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., K Simadribata, M., Setiati, S. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid I. Jakarta: Interna Publishing

Sulbahri, R. P. 2008. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Diare Pada Bayi Berusia 0-6 Bulan Di Kelurahan Karang Maritime, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Skripsi. Bandar lampung. Universitas Lampung.

Wardhani D. P. K. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi kejadian diare pada bayi umur 7-12 bulan di wilayah kerja puskesmas kedungmundu kecamatan tembalang kota semarang. Universitas Diponegoro. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 945 - 954

WHO. 2001. Report Of The Expert Consultation On The Optimal Duration Of

Exclusive BreastfeedingGENEVA, SWITZERLAND28–30 MARCH 2001

Widyastuti, E. 2007. Hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi 6-12 bulan di provinsi nusa tenggara barat tahun 2007. Thesis. Universitas Indonesia.

Wijayanti. 2010. Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Angka Kejadian Diare Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di Puskesmas Gilingan

Kecamatan Banjarsari Surakarta. Skripsi Universitas Sebelas Maret.

Surakarta.

World Gastroenterology Organisation practice guideline. 2008. Acute diarrhea. WGO Practice Guidline.

Nency, Y. dan Arifin, M.T. 2006. Gizi Buruk, Ancaman Generasi Yang Hilang. http://io.ppijepang.org/old/article.php?id=113

Dokumen terkait