• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Dalam masalah poligami sebaiknya pengadilan tidak mudah memberikan izin untuk berpoligami dengan alasan yang kurang jelas, sehingga praktek poligami tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang kurang layak berpoligami. Karena alasan-alasan tersebut hanya berpihak pada laki-laki semata tanpa ada etikad untuk keadilan dan kedudukan perempuan yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghafur, Waryono. Tafsir Sosial Mendialogkan Teks Dengan Konteks. Yogyakarta: elSAQ Press, 2005.

Ahnan, M dan Ummu Khoirah. Poligami Dimata Islam. Cet. I; Surabaya: Putra Pelajar, 2011.

Ananda, Arfa Faisar. Wanita Dalam Konsep Islam Modernis. Jakarta: pustaka firdaus,2004.

Azhar, Muhammad. Fiqh kontemporer dalam pandangan Neomodernisme Islam.Yogyakarta: Lesiska, 1996.

Ali, Engineer Asghar. The Rights of Women in Islam, terj. Farid Wajidi dan Cici Farkha Assegaf, Hak-hak Perempuan dalam Islam. Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya, 1994.

Bahreisy, H. Salim. Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsir. Jilid II, Cet. I; Surabaya: PT. Bina Illmu, 1995.

Ch, Mufidah. Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gende. Cet. I; Malang: UIN-Malang Press, 2008.

Depertemen Agama RI. Al-Qur’an dan terjemahnya. Surabaya: Mahkota, 1989. Dzuhayain, Siti Ruhaini. et. all., Rekonstruksi Metodologis Wacana Kesetaraan

Gender dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Fauziah, Syarifah. Kesetaraan dan Keadilan Jender Dalam Tafsir Al-Maraghi. Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2013.

Haikal, Abdul Tawaf. Rahasia Perkawinan Rasulullah SAW. Cet. I; Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993.

Hany, Kaka. “poligami dalam Filsafat Hukum Islam”, Blog Kaka Hany.

http://blogspot.com/2013/09/ poligami-dalam-filsafat-hukum-islam.html (17 agustus Ed 2013).

Ikhsanudin, K.M. (eds). Fiqh Perempuan; Panduan Pengajaran di Pesantren. Yogyakarta: YKF, 2002.

Jones, Jamilah dan Abu Aminah Bhilal Philips. Monogami dan Poligami Dalam Islam. Cet. I; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990..

Al-Maliki, Muhammad Alwi. Etika Islam Tentang Sistem Keluarga. Cet. I; Surabaya: Mutiara Ilmu, 1995.

Machali, Rochayah. Wacana Poligami Di Indonesia. Cet. I; Bandung: PT Mizan Pustaka, 2005.

Maloko, M.Tahir. Poligami dalam Pandangan Orientas dan Persfektif Hukum Islam. Cet I; Makassar: Alauddin Press.2011.

Mulia, Siti Musdah. Islam dan Hak Asasi Manusia (Konsep dan Implementasi).Cet I; Yogyakarta: Naufan Pustaka, 2010.

---. Pandangan Islam tentang Poligami. Cet. I; Jakarta: Lembaga Kajian Agama Dan Gender Dengan Solidaritas Prempuan Dan The Asia Foundation, 1999. ---.Keadilan dan Kesetaraan Gender: Perspektif Islam.Cet. II; Jakarta: Lembaga

Kajian Agama dan Gender, 2003.

MZ, Labib. Pembelaan Umat Muhammad. Surabaya: Bintang Pelajar, 1986.

Nataprawita, Indah dan Airlangga Pribadi. Fundamentalisme Islam dan Persoalan Perempuan. dalam Jurnal Perempuan Edisi No. 31, tahun 2003.

Rachman, Budhy Munawar. Islam Pluralis: Wacana Kesetaraan Kaum Beriman.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Rahman, Abd. Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo, 1992.

Ridwan. Kekerasan Berbasis Gender: Rekontruksi Teologis, Yuridis, dan Sosiologis.

Cet. I; Purwakarto: Pusat Studi Gender, 2006.

Ridwan, Muh. Saleh. Poligami Dalam Hukum Islam Dan Perundang-undangan Di Indonesia. Cet, I; Makassar: Alauddin University Press, 2011.

---.“Poligami Dalam Perundang-undangan Perkawinan Di Indonesia”.

http://www.al-risalah.com.pdf (2 november 2010).

Rofiq, Ahmad. Hukum Islam Di Indonesia. Ed. I,Cet. IV; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000.

Roy, Muhammad. Dekonstruksi Filsafat Hukum Islam Penerapan Mashlahat Najm al-Din al-Thufi sebagai Metode Dinamisasi Ijtihad Hukum Islam.

Yogyakarta: Pondok Pesantren UII, 2007.

Shihab, M. Quraish. Perempuan: dari cinta sampai seks dari nikah mut’ah sampai

nikah sunnah dari bias lama sampai bias baru. Jakarta: Lentera Hati, 2005. Shahrur, Muhammad. Metodologi Fiqh Islam Kontemporer. Cet. II; Yogyakarta:

eLSAQ Press, 2004.

Subhan, Zaitunah. Rekontruksi Pemahaman Jender Dalam Islam: Agenda Sosio-Kultural Dan Poitik Peranan Perempuan. Jakarta: El-kahfi, 2002..

Soemiyati. Hukum Perkawinan Dalam Islam dan Undang-Undang Perkawinan.

Yogyakarta: Liberty, 1986.

Suryabrata, Semardi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2003. Suprapto, Uhat Bibit. Liku-liku Poligami. Cet. I; Yogyakarta: Ai-Kautsar, 1990.

Syaikh, Abdullah bin Muhammad bin „Abdurrahman bin Ishaq Alu‟ Tafsir Ibnu

Katsir, Jilid II, Pustaka Imam Asy-Syafi‟I, 2009.

Syadzali, Munawir. Ijtihad Kemanusiaan. Jakarta: Paramadina, 1997.

Tatapangarsa, Humaidi. Hakekat Poligami Dalam Islam. Cet. I; Surabaya: Usaha Nasional, t,th..

Umar, Nasruddin. Argumen Kesetaraan Gender. Jakarta: Paramadina, 1999.

Wadud, Amina. Qur’an and Women, terj. Abdullah Ali, Qur’an Menurut

Perempuan: Meluruskan Gender dalam Tradisi Tafsir.Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2001.

Yahya, Muhammad, Poligami Dalam Persfektif Hadis Nabi SAW. Cet I, Makassar Alauddin Press. 2013.

http://www.eramuslim.com/bolehkah-suami-menikah-lagi-jika-istri-tidak-juga-hamil (diakses pada 18 juni 2015).

Nursanti. R, lahir di Biring Ta’bing Desa Jipang, Kec. Bontonompo Selatan Kab. Gowa, Sulawesi Selatan, pada tanggal 13 November 1993. Penulis merupakan anak bungsu atau anak ke 4 dari 4 bersaudara. Penulis dilahirkan dari sepasang suami istri, bapak bernama Abd Rasyid dan Ibu bernama Banri. Kedua orang tua penulis bertempat tinggal di sebuah dusun kecil yang bernama Biring Ta’bing, Desa. Jipang, Kec. Bontonompo Selatan, Kab. Gowa.

Penulis memulai pendidikan pada tahun 1999 di Sekolah Dasar (SD Inpres Jipang) yang terletak di desa Jipang Kec. Bontonompo Selatan Kab. Gowa, Kemudian pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri 1 Takalar) yang terletak di Jl. Tikolla Dg. Leo. Kec. Pattallassang, Kab. Takalar. Pada Tahun 2008 penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA Negeri 1 Takalar). Untuk pendidikan yang lebih tinggi, pada tahun 2011 penulis melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, atau biasa disebut UIN Alauddin Makassar, yang memiliki 2 kampus. Kampus 1 terletak di Jln. Sultan Alauddin No. 63, Makassar. Dan kampus 2 terletak di Jln. Sultan Alauddin No. 36, Samata-Gowa. Di UIN Alauddin Makassar, penulis kuliah di Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum dan kini penulis telah menyelesaikan jenjang pendidikan untuk Strata 1 dengan gelar Sarjana Hukum Islam (S.HI) pada tahun 2015.

Dokumen terkait