• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran

1. Bagi mahasiswa seni rupa hendaknya Tugas Akhir Karya Seni mampu menunjukkan kemampuan sesungguhnya dari apa yang telah dipelajari selama ini, mulai dari merancang konsep, kemudian dikembangkan dan divisualisasikan dengan media-media yang sesuai dengan tujuan dan sasaran. 2. Bagi para desainer grafis hendaknya lebih memperhatikan elemen-elemen

visual dan prinsip-prinsip desain, sehingga dapat menciptakan karya dengan visual yang menarik, berbobot dan berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Departemen Pendidikan Nasional. 2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Muhajirin._________. Handout Desain Produk Kerajinan. Yogyakarta: FBS UNY.

Neufeldt, Victoria & David B Guralnik. 1996. Webster’s New World College Dictionary 3rdEdition. New York: Macmillan.

Pujiriyanto. 2005.Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: Penerbit ANDI

Rustan, Surianto. 2008. Layout, Dasar dan penerapannya. Jakarta: Penerbit PT GramediaPustakaUtama.

Rustan, Surianto. 2010.Font & Tipografi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2010. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain.

Yogyakarta: Jalasutra

Supriyono, Rakhmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Susanto, Mike. 2011. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Gerakan Seni Rupa.

Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art House

Walker, John A. 2010. Desain, Sejarah, Budaya: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra

Sumber Internet

http://id.m.wikipedia.org/wiki/visualisasidiakses pada 18 November 2015

http://id.m.wikipedia.org/wiki/bitmapdiakses pada 18 November 2015

http://id.m.wikipedia.org/wiki/vektordiakses pada 18 November 2015

http://www.adhinugraha.com/diakses pada 28 November 2015

http://kentaylor.com.au/diakses pada 1 Desember 2015

http://www.adamisaacjackson.com/diakses pada 1 Desember 2015

http://www.artedegustavo.com/diakses pada 1 Desember 2015

http://www.rubenireland.co.uk/diakses pada 1 Desember 2015

http://id.m.wikipedia.org/wiki/artdecodiakses pada 25 Desember 2015

LAMPIRAN 1 GLOSARIUM

Alter Ego: (Bahasa Latin yang berarti “aku yang lain”) merupakan diri

kedua yang dipercaya berbeda daripada orang kebanyakan atau kepribadian yang sebenarnya .

Audience: Konsumen, komunikan, target sasaran yang dituju dalam

suatu perancangan media promosi.

Branding: Sebuah ekspresi kreatif untuk mengangkat sebuah

keunggulan (value proposition). Branding juga sebuah kesatuan yang didapat dari pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan (thoughts and feelings) mengenai pengalaman, yang diperoleh baik dari panca indra maupun keterlibatan pada sesuatu.

Brainstroaming: Pencarian ide

CMYK: Merupakan cara penampilan warna dengan penggabungan

emulsi kimia. Sistem kerjanya mendasarkan kemampuan

mata dalam menangkap persepsi warna dengan

penggabungan pigmen cyan (C), magenta (M), yellow(Y) dan satu warna gelap (K) yang disebut sebagai warna primer sistem CMYK. Sistem CMYK ini digunakan untuk proses cetak mencetak karena tinta cetak memiliki warna cyan, magenta, yellow dan hitam maka jika kita merancang sesuatu (desain) dengan komputer yang nantiya akan dicetak ,

sebaiknya menggunakan warna CMYK agar hasil cetakannya tepat.

Comprehensive : Tata letak halaman dari desain yang diusulkan sebagai awal

layout disajikan desainer untuk klien, menunjukkan posisi relatif

teks dan ilustrasi sebelum akhir elemen-elemen untuk diputuskan.

Dry Brush: Teknik gradasi warna yang tidak dibaurkan, tetapi

ditumpangkan dengan pigmen lain dengan goresan kasar. Hasil yang diperoleh adalah memiliki karakter kuat, tajam, keras dan berat.

Eye catcher: Menarik perhatian pandangan

Highlight: Bagian-bagian yang lebih terang pada sebuah foto (gambar)

yang dikarenakan adanya teknik pencahayaan. Pencahayaan disini bukan berarti cahaya yang berasal dari lampu, namun lebih kepada penarikan garis atau pewarnaan untuk menghasilkan efek-efek cahaya tertentu.

Inking: Memberikan garis tebal pada sketsa dengan media permanen

tinta (manual). Tujuan inking adalah memberikan kesan kedalaman pada objek sehingga fokus pada objek menjadi jelas.

Komposisi warna: Penempatan warna dalam suatu bidang kerja, benda, atau

ruang sehingga tercapai efek harmonis dan keseimbangan yang ideal.

Layout: Tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya.

Line art: Pembuatan garis hitam untuk mempertebal sketsa.

Lightness: Suatu sifat warna (property of a color), atau suatu matra atau

dimensi ruang warna (color space), dan dapat diartikan dalam satu sisi sebagai sifat yang mencerminkan daya serap kecerahan warna (color brightness perception) oleh manusia sepanjang sumbu terang-gelap (lightness-darkness axis).

Opacity: Derajat sebuah layer untuk dapat dilalui cahaya (transparan).

Opacitydiukur dalam satuan persen, dari 100%-0%. Semakin tinggiopacity,semakin tidak dapat ditembus cahaya.

Outline: Garis yang tampak terikat pada suatu objek.

Palet warna: Alat yang digunakan pelukis untuk tempat menaruh cat,

berupa lempeng berbentuk perisai atau kumpulan warna.

Rough layout: Sketsa kasar

Signature: Salah satu unsur yang memberi bobot dalam sebuah desain.

Selain memuat ciri khas brand tertentu, signature juga menjadi penarik perhatian audiens, terutama yang mencari prestis lewat merek tersebut.

Tipografi: Dalam dunia desain grafis, didefinisikan sebagai suatu proses

seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak.

Tone: Disebut pula value, value adalah dimensi mengenai derajat terang gelap atau tua muda warna, yang disebut pula dengan istilah lightness atau keterangan warna. Value merupakan nilai gelap terang untuk memperoleh kedalaman karena pengaruh cahaya. Pada skala value terlihat 9 tingkat gelap terang. Tingkatan 1,2,3 adalah value gelap yang disebut

shade. Tingkat 4,5,6 adalah value sedang, disebut tone. Sedangkanvalue7,8,9 adalahvalueterang, disebuttint.

Kelompok Urban: Atau kelompok masyarakat perkotaan adalah suatu sistem

jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen dan corak kehidupan materialistik.

Visual: Dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata)

Back minus front: Shaping pada coreldrawini berfungsi untuk memotong objek

satu dengan yang lainnya. Dengan back minus front objek yang ada di belakang akan dipotong oleh objek yang ada di depan. Objek ini akan terpotong bila kedua objek saling bertumpukan.

LAMPIRAN 2

DATA HASIL WAWANCARA Sumber :

▪ Lidwina Gaithzaboni ▪ Amalina Asrari (artist) ▪ Anggoro Ihank (artist)

1. Apakah anda mengenal Black Maiden, bagaimana dan darimana anda mengenalnya?

Lidwina:

Ya, saya tahu nama “Black Maiden”. Saya diperkenalkan dengan nama “Black Maiden” langsung dari sang ilustrator sendiri. Ilustrator Black Maiden sendiri adalah teman saya sejak SMA.

Amalina:

Saya baru saja mengenal nama “Black Maiden”. Sebenarnya tidak secara langsung dan sekedar tau saja melalui sosial media.

Anggoro:

Tahu, jadi sebenarnya saya justru lebih mengenal karyanya dari pada brand

“Black Maiden” itu sendiri. Karena jauh sebelumnya, saya pernah melihat karya tersebut ketika dipamerkan di galeri kelas pagi Yogyakarta 2014 silam. 2. Karya - karya apa saja yang anda ketahui yang telah dibuat Black

Maiden?

Lidwina

Beberapa karya yang pernah saya lihat adalah gambar ilustrasi wanita dengan berbagai gestur. Saya tidak terlalu hapal dengan judul tetapi sepertinya menyiratkan arti tertentu.

Amalina

Banyak, karena saya pernah terlibat secara bersama dalam pameran bersama. Waktu itu Black Maiden belum memakai nama samaran.

Anggoro

Dari karya yang saya lihat, karya-karya Black Maiden saat ini hanya sebatas pada ilustrasi gambar pada kertas.

3. Bagaimana menurut anda karakteristik karyanya?

Lidwina

Sejauh ini, karya-karya Black Maiden yang pernah saya lihat selalu menggambarkan sosok wanita. Karya-karya Black Maiden juga sering menggunakan unsur warna gelap dan putih. Bisa dibilang cenderung berwarna kontras dan jelas. Walaupun terkesan gelap, ada beberapa karya Black Maiden yang terlihat hidup dan menyenangkan. Terkesan suram dan gelap namun tidak meninggalkan keceriaan dan keindahan sosok wanita.

Amalina

Menurut saya cukup sulit dalam berkaryannya dari detail gambar yang dibuat. Gambarnya lebih banyak simetris. Lebih menyukai wanita sebagai karakter utamanya. Wajah wanitanya cenderung memiliki ekspresi sama, seperti wanita yang sedikit misterius, kejam, dingin dan kaku. Ada aura keseksian dari bentuk tubuh yang digambarnya. Lebih menyukai warna monokrom, kalau berwarna lebih banyak menggunakan unsur merah.

Anggoro

Beberapa kekuatan ciri khas yang saya ketahui dari Black Maiden diantaranya yaitu terletak pada figur wanitanya yang seolah menampilkan kesan misterius dalam ilustrasinya, cenderung memakai warna hitam. Sedangkan penggambaran bentuk objeknya cenderung potrait dengan menampilkan setengah badan. Teknik yang digunakan lebih menekankan dengandrawing, artinya garis lebih kuat pada karyanya.

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PAMERAN

Gambar 1. Display Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 2. Display Produk TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3. Display Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 4. Display Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 5. Pengunjung Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 6. Pengunjung Pameran TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 7.SketchbookProduk TAKS (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Dalam dokumen ILUSTRASI VISUALART PRODUK BLACK MAIDEN. (Halaman 119-132)

Dokumen terkait