• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui peranan isolat-isolat hipovirulen yang telah diperoleh dari penelitian ini (isolat D) sehingga dapat diketahui peluangnya untuk dapat dikembangkan sebagai agen hayati (sebagai agen elisitor).

Agrios GN. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Busnia, M penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari Plant Pathology 3rd ed.

Agromedia. 2008. Panduan Lengkap Budidaya dan Bisnis Cabai. PT Agromedia Pustaka. Jakarta

Akhsan, N. 1996. Studi Keberadaan Populasi Fusarium (Fusarium oxysporum f.sp. licopersici

(Sacc) Snyd & Hans) di Palaran, Loa Jaran dan Tanah Merah. Bul. Budidaya Pert. 2 (1): 11-15.

Alexopoulos, C. J & C. W. Mims. 1979. Introductory Mycology. Third Edition. John Wiley and Sons. New York.

Anonim. 1999. Crop Profile for Onions. New York. www.google.com

Anonima. 2009. Pangkalan Data OPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.

http://www.pangkalan-opt.net. [11 Desember 2009].

Anonimb. 2009. Pangkalan Data OPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.

http://www.pangkalan-opt.net. [11 Desember 2009].

Anonimc. 2009. Hama, Penyakit Dan Defisiensi Pada Tanaman Cabai.

http://indonesiachili.com/pestanddiseasesmanagement.htm. [5 September 2009].

Anonimd. 2009. Fusarium oxysporum. http://sciweb.nybg.org/science2/hcol/fusarium3.asp. [9 Maret 2009].

Barnet dan Hunter. 1988. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Ed ke-2. West Virginia : Burgress Publishing Company.

Boisson, C and H. Lahlou. 1982. Etude du polymorphisme intraclonal chez le Verticillium alboatrum, forme a microsclerotes. II. Morphologie et morphogenese comparees de deux isolats de phenotype sauvage et de leurs principaux variants. Can.J.Bot. 61: 188‐196.

Booth S. 1985. The Genus Fusarium. England. The Lavenham Press Ltd.

Cook, RJ & Baker, KF. 1983. The Nature and Practice of Biological Co Plant Patogen. The American Phytopathological Soceity. USA.

Damayanti, Desi. Jamur Fusarium Oxysporum. http://lookaroundusnow.blogspot.com/[14 Maret 2009].

against F. oxysporum f.sp. lycopersici: Histological studies of infected and induced tomato stem. Phytopathology 90: 260-268.

[DIR TPH]. 2007. Hasil diskusi dan kesepakatan koordinasi kelompok kerja penanggulangan penyakit layu pisang. Diskusi dan Kesepakatan Koordinasi Kelompok Kerja: Banjarmasin,18 – 20 April 2007. Direktur Perlindungan Tanaman Hortikultura. Hlm 1-8.

Domsch KH, Anderson TH, Gams W,. 1993. Compendium of Soil Fungi. Vol I. IHW-Velag. Djumhana, Nana. 2007. Biologi Untuk SMA. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Firdaus. 2008. Varitas Cabe Tahan Penyakit Tanpa Obat & Pestisida.

http://www.kilasberita.com/kb-news/kilas-dunia. [15 September 2009].

Freeman S, Zveibel A, Vintal H & Maymon M. 2002. Isolation of nonpathogenic mutants of

Fusarium oxysporum f.sp. melonis for biological control of Fusarium wilts in cucurbits.

Phytopathology 92:164-168.

Gandjar I. 1999. Pengenalan Kapang Tropik. Depok: Yayasan Obor Indonesia.

Gunawan AW, Dharmaputra OS, Rahayu G. 2004. Cendawan dalam Praktik Laboratorium.

Bogor: IPB Press.

Hadisutrisno, B. 1987. Etude de la variabilite intraclonale du pouvoir pathogene du Verticillium dahlia Klebahn visàvis de la tomate et du cotonnier. These de Docteur Ingenieur de l’Ensam. Unpublished.

---. 2004. Pemanfaatan Isolat Avirulen Dalam Pengendalian Penyakit Tanaman. Disampaikan pada pertemuan teknis Pengembangan Teknologi Perkebunan Regional Kalimantan, 25‐28 Agustus di Pontianak. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Harpenas, Asep dan R. Dermawan. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. Heale, J.B. and Isaac, I. 1965. Enviromental factors in the production of dark resting structures

in Verticillium alboatrum, V. dahliae, and V, tricorpus. Trans. Br. Mycol. Soc. 48 39.50

Huda, Miftahul. 2010. Pengendalian Layu Fusarium pada Tanaman Pisang (Musa paradisiaca

L.) secara Kultur Teknis dan Hayati. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Hwang, SC. 1980. Incidene, spread, and control of fusarium wilt of banana in Taiwan. SEA Symp. Pl. Dis. Tropics II, Bangkok, Okt. 1980:63.

Istikorini, Yunik. 2002. Pengendalian Penyakit Tumbuhan Secara Hayati Yang Ekologis Dan Berkelanjutan. Makalah Falsafah Sains (PPs 702) Program Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor.

Jeger MJ. 2001. Biotic Interaction and plant-pathogen association. In: jeger MJ, Spence NJ. Biotic Interaction In Plant. Pathogen Assosiation. New York (USA): CABL publishing. Juanda, Ilham Febby. 2003. Potensi Rhizobakteria sebagai Agen Biofungisida untuk

Pengendalian Jamur Fitopatogen Fusarium sp. Jurusan Pendidikan Biologi Program Studi Biologi (Non Kependidikan) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Regional Sales Office (RSO): Bandung.

Kanti, Atit dan Ilyas, Muhamad. 2006. Isolasi dan Identifikasi Kapang pada Relung Rizhosfer Tanaman di Kawasan Cagar Alam Gunung Mutis, Timoor, NTT. Pusat Penelitian Biologi. LIPI.

Kartapraja, R. T. Sutater, dan I Djatnika. 1996. Pengendalian Fusarium Oxysporum secara Kultur Teknik. Prosiding Tanaman Hias 1996. Balai Penelitian Tanaman Hias, Jakarta. p. 169-175.

Kristiana, Riajeng. 2004. Integrasi Pengendalian Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah (Allium cepa var. ascalonicum) Dengan Binucleate Rhiozoctonia, Dolomit, dan Kalium Fosafat. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kusumainderawati, E.P., Yuniarti, Sarwono, Dzamnuri, E. Sugiarti dan B. Pikukuh. 1995.

Introduksi dan Uji Adaptasi Varietas Cabai (Capsicum annuum L.). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karangploso. h 182 – 193.

Lahlou, H and Boisson, C. 1984. Variabilite intraclonale du pouvoir pathogene de Verticillium alboatrum R. et B forme a microsclerote visàvis de la tomate. In Variation et variabilite des agents phytopathogenes, 25 emme calloque SPP, Avignon 10‐11 mai 1984. Ed. INRA Publ., 1984 (Ls Colloques de I’INRA, n’26) p 69‐78.

Lily dan Barnet (1951) dalam Djajati, Mulyadi, Wahyudi. 1998. Pengaruh Pemberian Dolomit terhadap Serangan Cendawan Fusarium oxysporum pada Tanaman Pisang Varietas

Ambon Kuning di Rumah Kaca. Prosiding Seminar Nasional. Seminar IV Perhimpunan

Fitopatologi Indonesia (PFI) Komisariat Daerah Jateng dan DIY: 157. FP UNS. Surakarta.

Machmud, M., M. A. Suhendar, Y. Suryadi, Jumanto, dan M. Sudjadi. 2003. Seleksi dan

Karakterisasi Patogen Tanaman.

http://biogen.litbang.deptan.go.id/terbitan/prosiding/fulltext_pdf. Diakses pada tanggal 10 Mei 2009.

McKay, M. E. and I. Hughes.1982. Growing Gladioli. Queensland Agriculture Journal. 180: 127-139.

Mehrotra, R.S. 1980. Plant Pathology. Tata McGrw Hill Publ. Lim., New Delhi, 771p

Mujiono, Ahmad. 2008. Pengaruh Aplikasi Agensia Hayati dan Pestisida Terhadap Populasi Musuh Alami Thrips pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.).

http://digilib.ac.id/go.php.id.[16 September 2009].

Pegg, G.F. 1957. A Hyalin variant of Verticillium alboatrum R. & B. Nature (London), 208, 1228,1229.

Purnomo, Bambang. 2006. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman: Penggolongan Penyakit Pathogen Tumbuhan. http://www.ristek.go.id. [16 September 2009].

Rahayu, E dan N. Berlian. 1994. Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Samoosir, Jenti. 2007. Inventarisasi Penyebab Penyakit Pada Tanaman Stroberi (Vragaria vesca

L.) di Kecamatan Bertasgi. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara. Medan

Saragih, Saud Daniel. 2009. Jenis-jenis Fungi pada Beberapa Tingkat Kematangan Gambut. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara.

Sastrahidayat, I. R. 1986. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional. Surabaya. ---. 1989. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional. Surabaya. Schwartz, HF and Michael. E. 2002. Fusarium Bassal Rot. www.googlw.com

Semangun (1971) dalam Djajati, Mulyadi, Wahyudi. 1998. Pengaruh Pemberian Dolomit terhadap Serangan Cendawan Fusarium oxysporum pada Tanaman Pisang Varietas Ambon Kuning di Rumah Kaca. Prosiding Seminar Nasional. Seminar IV Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Komisariat Daerah Jateng dan DIY: 157. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

---. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

---. 2001. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 754 hal.

---. 2004. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 850 hal.

---. 2007. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sinaga, M. S., 2006. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya, Jakarta. 154 hal. Singleton, L. L, D. Mihail, and C. M. Rush. 1992. Methods for Research on Soil Borne

Phytopathogenic Fungi. APS Press. St. Paul. Minnesota. 265 p.

Soesanto, L. 2000. Ecology and Biological Control of Verticillium dahliae. Ph.D Thesis. Wageningen University, Wageningen, The Netherlands.

---. 2002. Penyakit Busuk Rimpang Jahe di Sentra Produksi Jahe Jawa Tengah : 2. Intensitas dan Pola Sebaran Penyakit. Proyek Pembinaan Kelembagaan Litbang Pertanian (ARMPII) Jawa Tengah.

Sunaryono, Hendro. 2000. Budidaya Cabai Merah. Sinar Baru Algendiso. Bandung.

Supriyati dan E, Roosganda. 2009. Pensejahteraan Petani dan Pengembangan Agribisnis melalui Pengembangan Kelembagaan Kemitraan dalam Pemasaran Cabai Merah.

Disampaikan dalam Seminar Nasional Peningkatan Daya Saing Agribisnis Berorientasi Kesejahteraan Petani. Bogor.

Supyani, 2009. Mikovirus: Virus-virus Pada Jmaur Yang Dapat Dikembangkan Sebagai Agens

Pengendali Hayati. Disampaikan dalam Simposium Mikrobiologi: Perhimpunan

Mikrobiologi Indonesia (PERMI) Cabang Solo.

Susetyo, Aryo Pratomo. 2010. Hubungan Keanekaragaman Cendawan Rizosfer Tanaman Pisang (Musa spp.) dan Penyakit Layu Fusarium. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Phytopathol. 40 : 309 – 348.

Winarsih, Sri. 2007. Pengaruh bahan organik pada pertumbuhan Gliocladium virens dan daya antagonisnya terhadap Fusarium oxysporum secara in-vitro. ISSN 1411 – 0067 Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Edisi Khusus, No. 3 2007, Hlm. 386 - 390 386

Yamaguchi K, Kida, Arita M & Takahashi M. 1992. Induction of systemic resistance by

Fusarium oxysporum MT0062 in solanaceaous crops. Ann.Phytopath. Soc. Japan. 58: 16-22.

Dokumen terkait