• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai aktivitas antimikroba dengan bakteri dan fungi lainnya yang tidak diujikan pada penelitian ini.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai aktivitas antimikroba dengan menggunakan pelarut yang berbeda.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Ajizah, Aulia. 2004. Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava L. Bioscientiae 1(1): 31-38.

Amalia, sari., Sri Wahdaningsih dan Eka Kartika Untari. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus Britton & Rose) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

ATCC 25923. Traditional Medicine Journal 19 (2): 89–94.

Anam, Syarifudin., Muhammad Yusran, Alfred Trisakti, Nurlina Ibrahim, Ahmad Khumaidi, Ramdanil dan Muhammad Sulaiman Zubain. 2013. Standarisasi Ekstrak Etil Asetat Kayu Sanrego (Lunasia amara Blanco). Online Jurnal of Natural Science 2(3): 1-8.

Ariharan, V.N., V. N. Meena Devi, M. Rajakokhila dan P. Nagendra Prasad. 2012. Antibacterial Activity of Costus spiralis (Jacq) Rhizome Extract on Some Pathogenic Bacteria. International Journal of Advanced Life Sciences 4: 24-27.

Asna, Zelina. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Fase Etil Asetat Rumput Laut (Gracillaria Verrucosa) Terhadap Beberapa Bakteri Patogen Gram Negatif. Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Aziz, S. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Umbi Bakung Putih (Crinum asiaticum L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Cowan, M.M. (1999). Plant Products as Antimicrobial Agent. Clinical Microbiology Reviews: 564–582.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Das, K., RKS Tiwari dan DK Shivastava. 2010. Techniques for Evaluation of Medical Plant Products as Antimicrobial Agent: Current Methods and Future Trends.Journal of Medicinal Plants Research 4(2): 104-111. Duraipandiyan, Veeramuthu., Naif Abdullah Al-Harbi, Savarimuthu Ignacimuthu,

Chinnasarmy Muthukumar. 2012. Antimicrobial activity of Sesquiterpene Lactones Isolated from Traditional Medical Plant Costus speciosus (Koen ex.Retz.) Sm. BMC Complementary & Alternative Medicine: 2-6.

Ekwenye, U.N. dan N.N Elegalan. 2005. Antibacterial Avtivity of Ginger (Zingiber officinale Roscoe and Garlic (Allium sativum L.) Extracts on

Eschericia coli and Salmonella typhi. International Journal of Molecular Medicine and Advance Science 1 (4): 411-416.

Fitriyah, Dina., Christine Jose dan Saryono. 2013. Skrining Aktivitas Antimikroba dan Uji Fitokimia dari Kapang Endofitik Tanaman Dahlia (Dahlia Variabilis). J. Ind. Che.Acta 3(2): 50-55.

Garg, Rachna., Devihalli Chikkaiah dan Kiragandur Manjunath. 2011. In Vitro Antibacterial Activity and Phytochemical Analysis of Some Traditional Herbs. International Journal of Pharma and Bio Sciences: 994-1001. Gholib, Djaenudin. 2009. Daya Hambat Ekstrak Kencur (Kaempferia galanga L.)

Terhadap Trichophylon mentagrophytes dan Cryptococcus neoformans Jamur Penyebab Penyakit Kurap pada Kulit dan Penyakit Paru. Bul Littro

20 (1): 59-67.

Gull, Iram., Mariam Saeed, Halima Shaukat, Shahbaz M Aalam, Zahoor Qadir Samra dan Amin M Athar. 2012. Inhibitory Effect of Allium sativa and

Zingiber officinale Extract on Clinically Important Drug Resistant Phatogenic Bacteria. Annal of Chinical Microbiology and Antimicrobials.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Handa, S.S., Suman Preet Singh Khanuja, Gennaro Longo, dan Dev Dutt Rakesh. 2008. Extraction Technologies for Medical and Aromatic Plants. Trieste. International Centre For Science and High Technology.

Harbone JB. 1996. Metode Fitokimia. Penuntunan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Padmawinata K. Sudiro I. Penerjemah. Bandung: Penerbit ITB.

H.W, Mardiastuti., Anis Karuniawati, Ariyani Kiranasari, Ikaningsih dan Retno Kadarsih. 2007. Emerging Resistance Pathogen: Situasi Terkini di Asia. Eropa. Amerika Serikat. Timur Tengah dan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia 57(3): 75-79

Jawetz, E., Melnick, J.L dan Adelberg. 2004. Mikrobiologi Kedokteran Ed. 23. Penerjemah dan editor bagian mikrobiologi kedokteran Universitas Airlangga. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.

Jawetz. M. dan Adelberg. 1996. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. EGC. Jakarta.

Kinho, Julianus., Diah Irawati Dwi Arini, Supratman Tabba, Harwiyaddin Kama, Yermias Kafiar, Syamsir Shabri dan Moody C. Karundeng. 2011.

Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara. Manado. Balai Penelitian Kehutanan Manado.

Kamila, Z. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Duin Sintok (Cinnamomum sintoc Blume.) Terhadap Sraphylococcus aureus dan

Pseudomonas aeruginosa serta Analisis Komponen Senyawa Fraksi Aktif dengan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa. Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Karlina. C.Y.. Muslimin I.. Guntur T. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herba Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/view/1397/bacaarti kel diakses pada tanggal 22 juni 2015.

Lay, B.W dan Hatowo. S. 1992. Mikrobiologi. IPB. Bogor.

Martins IM, Cortés JGC, Munoz J, Moreno MB, Ramos M dan Clemente-Ramos JA. 2011. Differential Activities of Three Families of Specific β(1.3) Glucan Synthase Inhibitors in Wild-Type and Resistant Strains of Fission Yeast. The Jornal of Biological Chemistry 5: 3484-3496.

Oktavia, Gebby A E., Muslimin Ibrahim dan Lisa Lisdiana. 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram. LenteraBio 3(3): 239-243.

Pangalinan, F.R., Novel Kojong, Paulina V.Y dan Yamlean. 2011. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Kulit Batang Rambutan (Nephelium lappaceum

L.) Terhadap Jamur Candida albicans Secara In Vitro. FMIPA UNSRAT: 7–12.

Pawar. A.V. dan Pawar. P.R. 2012. Costus speciosus: An Important Medical Plant. International Journal of Science and Rasearch 3: 28–33.

Perhusip, Adolf. 2004. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Andaliman pada Fase Pertumbuhan Bakteri Patogen. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 2(1): 41–53.

P. da Silva. Bernadete dan José P. Parente.. New Steroidal Saponins from Rhizomes of Costus spiralis: 81-85

Pérez. celso.. Alina Falero. Blanca Rosa Hung. Talena Ledon dan Rafael Fando. 2008. Antibacterial Effect of Costus spiralis Leaves Extract on Pathogenic Strain of Vibrio Cholerae. Revista CENIC Ciencias Biologicas 39(1): 70– 72.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Rinawati. Nanin Dwi. 2011. Daya Antibakteri Tumbuhan Majapahit (Crescentia cujete L.) terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus. ITS: 1–13.

Rumita. 2011. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Daun Sirih (Piper Betle L) dan Ekstrak Air Campurannya Terhadap Beberapa Jenis Bakteri.

Skripsi. Program studi farmasi. Fakultas kedoketran dan ilmu kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Saraf, Aparna. 2010. Phytochemical and Antimicrobial Studies of Medical Plant

Costus speciosus (Koen.). E-Journal of Chemistry 7(SI): 405-413.

Sari, Lusia Oktora Ruma Kumala. 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian 3: 1-7.

Sari, Yeni Dianita., Sitti Nur Djanah dan Laela Hayu Nurani. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Secara in Vitro Terhadap Sthaphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli

ATCC 35218 Serta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. KES MAS 4(3): 144-239.

Sukatta, U., P Rugthaworn, P Pitpiangchan dan U Dilokkunanant. 2008. Development of Mangosteen Anti-Acne Gel. Kasetsart J. (Nat. Sci) 42:

163-168.

Sukmawati. Vita Oppica. 2013. Daya Antibakteri Dekokta Kulit Buah Delima Putih (Granati fructus cortex) Terhadap Streptococcus mutans. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Jember.

Surono. Angela Stevy. 2013. Antibakteri Ekstrak Etanol Umbi Lapis Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan

Escherichia coli. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2 (1): 1-15.

Sutarma. 2000. Kultur Media Bakteri. Temu Teknis Fungsional non Peneliti. 52-57.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tiwari, Prashant., Bimlesh Kumar, Mandeep Kaur, Gurpreet Kaur dan Harlen Kaur. 2011. Phytochemical Screening and Extraction: A Review.

International Pharmaceutica Sciencia 1: 98–106.

Utami. E.R. 2011. Antibiotika. Resistensi. dan Rasionalitas Terapi. El-Hayah

Vol.1.Fakultas Saintek. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Widyarto, A. N. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Jeruk Keprok (Citrus nobilis Lour.) Terhadap Staphylococcus aureus dan

Eschericia coli. Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

http://www.herbalisnusantara.com/tanamanobat/2-077.pdf. diakses tanggal 25 mei 2015.

Yulianti, Dian., Bambang S., Rini Y. 2014. Pengaruh Lama Ekstraksi dan Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Sifat Fisika-Kimia Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) dengan Metode Microwave Assisted Extraction Methods.Jurnal Bioproses Komoditas Tropis: 35-41.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 1: Alur Penelitian

Rimpang Pacing

Pembuatan ekstrak rimpang pacing

Uji aktivitas antimikroba ekstrak etanol 96% dan ekstrak air rimpang pacing dengan metode difusi cakram

Metode maserasi dengan pelarut etanol 96%

Metode Dekokta

Skrining fitokimia ekstrak etanol 96% dan air rimpang pacing Dilakukan proses Freeze dry

ekstrak etanol 96% dan air Rimpang pacing disortasi basah

Rimpang pacing dicuci

Rimpang pacing dikering-anginkan

Rimpang pacing disortasi kering

Rimpang pacing dibuat serbuk

Didapatkan simplisia serbuk kasar rimpang pacing 1 Kg

Pengujian kadar air ekstrak etanol 96%

Pengujian kadar ari ekstrak air Dilakukan pembuatan di Balittro Determinasi tanaman, LIPI Bogor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 3: Bagan Kerja Ekstraksi Metode Maserasi

300 gram simplisia rimpang pacing dimaserasi dengan 6 liter etanol 96%

Hasil maserasi disaring dengan menggunakan kapas

Hasil maserasi disaring dengan menggunakan kertas saring

Diperoleh ekstrak kental rimpang pacing Filtrat dievaporasi dengan Vacum Rotary Evaporator

Ampas hasil maserasi dilakukan remaserasi

Dilakukan proses freeze dry

Diperoleh ekstrak serbuk kasar rimpang pacing sebanyak 22,84 g

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 4: Bagan Kerja Ekstraksi Metode Dekokta

50 g simplisia serbuk kasar ditimbang

dimasukkan dalam 500 mL aquades steril

dipanaskan pada suhu 90 °C selama 30 menit

Diamkan hingga suhunya turun

Penyaringan dengan menggunakan kapas

Penyaringan dengan menggunakan kertas saring

Didapatkan filtrat dekok rimpang pacing

Dilakukan Freeze dry filtrat dekok rimpang pacing

Diperoleh Ekstrak air rimpang pacing sebanyak 12,23 g

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 5: Perhitungan Hasil Rendemen Ekstrak

Ekstrak etanol 96% Rendemen ekstrak (%) = Rendemen ekstrak (%) = Rendemen ekstrak (%) = 7.61% Ekstrak air Rendemen ekstrak (%) = Rendemen ekstrak (%) = Rendemen ekstrak (%) = 12.35%

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 6: Penetapan Kadar Air Ekstrak

Kadar Air Ekstrak etanol 96% (%)

=

=

= 10.45% Kadar Air Ekstrak Air =

=

= 23.74%

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 7: Hasil Skrining Fitokimia Ekstrak Rimpang Pacing

Uji senyawa Ekstrak etanol 96% Ekstrak air

Alkaloid

Saponin

Tanin

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Lanjutan)

Flavonoid

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 8: Gambar Pengujian Antimikroba Ekstrak Etanol 96% Rimpang Pacing

Gambar Keterangan

Hasil pengujian ekstrak etanol 96% dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µg (K+). kontrol negatif metanol (K-) terhadap Escherichia coli

Hasil pengujian ekstrak etanol 96% dengan konrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif metanol (K-) terhadap bakteri Shigella dysenteriae

Hasil pengujian ekstrak etanol 96% dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif metanol (K-) terhadap Salmonella typhimurium

K+ 100 mg/mL 50 mg/mL 25 mg/mL 12,5 mg/mL K- K+ 100 mg/mL 50 mg/mL 25 mg/mL 12,5 mg/mL K- K+ 100 mg/mL 25 mg/mL 12,5 mg/mL K- 50 mg/mL

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Lanjutan)

Hasil pengujian ekstrak etanol 96% dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif (K-) terhadap Bacillus subtilis

Hasil pengujian ekstrak etanol 96% dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif metanol (K-) terhadap Staphylococcus aureus

Hasil pengujian ekstrak etanol 96% dengan kontrol positif nistatin (K+). kontrol negatif metanol (K-) terhadap

Candida albicans K+ K- 50 mg/mL 25 mg/mL 12,5 mg/mL 100 mg/mL K+ K- 12,5 mg/mL 100 mg/mL 25 mg/mL 50 mg/mL 100 mg/mL K+ K- 25 mg/mL 12,5 mg/mL 50 mg/mL

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 9: Gambar Aktivitas Antimikroba Ekstrak Air Rimpang Pacing

Gambar Keterangan

Hasil pengujian ekstrak air dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µg (K+). kontrol negatif air steril (K-) terhadap Escherichia coli

Hasil pengujian ekstrak air dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif air steril (K-) terhadap bakteri Shigella dysenteriae

Hasil pengujian ekstrak air dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif air steril (K-) terhadap Salmonella typhimurium

100 mg/mL 50 mg/mL 25 mg/mL 12,5 mg/mL K- K+ K+ 100 mg/mL 50 mg/mL 100 mg/mL 12,5 mg/mL K- K+ 25 mg/mL 50 mg/mL 25 mg/mL K- 12,5 mg/mL

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lanjutan

Hasil pengujian ekstrak air dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif air steril (K-) terhadap Bacillus subtilis

Hasil pengujian ekstrak air dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µl (K+). kontrol negatif air steril (K-) terhadap Staphylococcus aureus

Hasil pengujian ekstrak air dengan kontrol positif nistatin (K+). kontrol negatif air steril (K-) terhadap Candida albicans 12,5 mg/mL K+ 25 mg/mL 100 mg/mL K- 50 mg/mL K- K- 12,5 mg/mL 100 mg/mL K+ 50 mg/mL 25 mg/mL 100 mg/mL 50 mg/mL K- 12,5 mg/mL 25 mg/mL

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 10: Alat-alat yang digunakan dalam penelitian

Laminar Air Flow (LAF)

Vortex

Inkubator

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Lanjutan)

Autoklaf Digital

Shaker incubator

Mikroskop Digital (Shimadzu)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(Lanjutan)

Vacum Rotary Evaporator

Hot plate

Mikropipet 1000 µl (Mettler) Mikropipet 20 µl (BIO-RAD)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 11: Bahan-bahan yang digunakan

Serbuk kasar rimpang pacing

Ekstrak etanol 96% rimpang pacing

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(Lanjutan)

Media Nutrient Agar (Merck) dan

Nutrient Broth (Merck)

Media Potato Dextrose Agar (Merck) dan Media Mueller Hinton Agar

Dokumen terkait