BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut akan :
1. Uji dosis efektif diazepam sebagai terapi suportif pada keracunan sianida, mengingat bahwa diazepam memiliki efek samping pada pernafasan dan juga masi terjadi gejala kejang karena keracunan sianida pada penelitian ini.
2. Uji kombinasi dengan antikejang lain yang tidak memiliki efek samping pada pernafasan untuk melihat perbedaan pada keracunan sianida sebagai terapi suportif gejala kejang dengan antikejang yang memiliki efek samping pada
pernafasan dan juga perlu dilakukan pengamatan durasi gejala-gejala pada penelitian kasus keracunan sianida untuk melihat antikejang yang diberikan mengurangi durasi atau tidak.
61
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1987a, Anatomi dan Fisiologi Modul Swa-Instruksional Sistem Pernafasan dan Sistem Kardiovaskular, diterjemahkan oleh Andy Santosa Augustinus, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Anonim, 1987b, Anatomi dan Fisiologi Modul Swa-Instruksional Sistem Perkemihan dan Sistem Pencernaan, diterjemahkan oleh Andy Santosa Augustinus, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Anonim, 1995a, Farmakologi dan Terapi, Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Anonim, 1995b, Farmakope Indonesia IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Anonim, 2000, Gali Data : Sianida, http://www.minergynews.com/forum.shtml, diakses pada
Anonim, 2001, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, CV Sagung Seto, Jakarta
ATSDR (1997) Toxicological profile for cyanide. Atlanta, GA, US Department of Health and Human Services, Public Health Service, Agency for Toxic Substances and Disease Registry.
Donatus, I.A., 1997,Penanganan dan Pertolongan Pertama Keracunan Bahan Berbahaya, Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Donatus, I.A., 2001, Toksikologi Dasar, Laboratotium Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Henry, J.A., H.M., Wiseman, 1997, Management of Poisoning : A handbook for health care workers, World Health Organization, Geneva
Kerns, W., Isom, G., Kirk, M. A., 2002, Goldfrank’s Toxicologic Emergencies Chapter 98, 7th edition, Mc Grow-Hill, USA
Lacy, C. F., 2006, Drug Information Handbook, 14th Edition, 452-453, Lexi- Comp inc, Ohio
Lüllmann, 2000, Color Atlas of Pharmacology, 2nd edition, revised and expanded, Thieme, New York
Meredith, T.J., 1993, Antidots for Poisoning by Cyanide, http://www.inchem.org/, diakses pada 5 Februari 2007
Naughton, M., 1974, Acute cya nide poisoning, In
http://www.inchem.org/documents/antidot/antidot/ant02.htm, antidots for
Poisoning by Cyanide, Diakses tanggal 28 September 2007
Neal, M. J., 2006, At a glance Farmakologi Medis, edisi ke-lima, 54-55, penerbit Erlangga, Jakarta
Olson, K. R., 1994, Poisoning and Drug Overdose, 2nd edition, 145-147, Prentice- Hall International Inc., USA
Simeonova, F.P., 2004. Concise International Chemical Assessment Document 61, Hydrogen Cyanide and Cyanides: human health aspects. UNEP-ILO- WHO, Geneva.http://www.inchem.org, diakses tanggal 28 September 2007
Sudarmono, A.A., 2008, Efek Peningkatan Dosis Natrium Tiosulfat Sebagai Antidotum Untuk Keracunan Sianida Pada Mencit Jantan Galur Swiss,
Takano, T., Miyzaki, Y., Nashimoto, I., & Kobayashi, K., 1980, Effect of hyperbaric oxygen on cyanide intoxication: in situ, changes in intracellular oxidation reduction, In
http://www.inchem.org/documents/antidot/antidot/ant02.htm, antidots for
Poisoning by Cyanide, Diakses tanggal 28 September 2007
Tanu, I., 1995, Farmakologi dan Terapi edisi 4, Fakultas Kedokteran-Universitas Indonesia, Jakarta
Tintinalli, Judith. E., 1996, Emergency Medicine : A comprehensive study guide,
4th Ed., Mc Graw Hill, United States of America
Tornberg, J., Segerstråle, M., Kulesskaya, N.,1, Voikar, V., Taira, T., and Airaksinen, M., S., 2006, KCC2-Deficient Mice Show Reduced Sensitivity to Diazepam, but Normal Alcohol-Induced Motor Impairment, Gaboxadol- Induced Sedation, and Neurosteroid-Induced Hypnosis, University of Helsinki, Helsinki, Finland. http://www.Nature.Com/ npp/journal/ V32/
n4/full/1301195a.html diakses tanggal 21 April 2008
Utama,H.W, 2006, Keracunan Sianida, http://klikharry.wordpress.com/about/, diakses pada 5 Februari 2007
Vick, J.A. & Froelich, H.L., 1985, Studies on cyanide poisoning, In
http://www.inchem.org/documents/antidot/antidot/ant02.htm, antidots for
Poisoning by Cyanide, Diakses tanggal 28 September 2007
Weger, N., 1968, [Aminophenols as antidots to prussic acid],
Inhttp://www.inchem.org/documents/antidot/antidot/ant02.htm, antidots
Lampiran 1. Hasil pengamatan gejala efek toksik pada kelompok kontrol sianida (dalam detik)
Sianida mencit
jantung
berdebar hilang kesadaran gagal nafas kejang mati
I 0.00 96.00 166.00 178.00 211.00 II 0.00 114.00 141.00 133.00 190.00 III 0.00 60.00 86.00 93.00 120.00 IV 0.00 116.00 120.00 180.00 240.00 V 0.00 79.00 132.00 546.00 626.00 VI 0.00 0.00 300.00 420.00 540.00 rata-rata 0.00 77.50 157.50 258.33 321.17 SD 0.00 43.52 74.59 181.40 208.43 SE 0.00 17.77 30.45 74.06 85.09
Lampiran 2. Hasil pengamatan gejala efek toksik pada kelompok kontrol aquades (dalam detik)
Aquades
mencit jantung berdebar hilang kesadaran
gagal
nafas kejang mati
I 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 II 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 III 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 IV 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 V 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 VI 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 rata-rata 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 SD 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 SE 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Lampiran 3. Hasil pengamatan gejala efek toksik pada kelompok kontrol natrium tiosulfat 22.96 mg/kg + diazepam 2 mg/kg (dalam detik)
Na-tiosulfat 22.96 mg/kg + diazepam 2 mg/kg
mencit Jantung berdebar hilang kesadaran
gagal
nafas kejang mati
I 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 II 0.00 117.00 0.00 0.00 86400.00 III 0.00 463.00 0.00 0.00 86400.00 IV 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 V 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 VI 0.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 rata-rata 0.00 96..67 0.00 0.00 86400.00 SD 0.00 185.46 0.00 0.00 0.00 SE 0.00 75.71 0.00 0.00 0.00
Lampiran 4. Hasil pengamatan gejala efek toksik pada kelompok kontrol sianida (dalam detik)
Sianida+ Na-tiosulfat 0,468 mg/kg + diazepam 2 mg/kg
mencit jantung berdebar hilang kesadaran gagal nafas kejang mati
I 20.00 121.00 0.00 0.00 417.00 II 119.00 128.00 0.00 0.00 0.00 III 55.00 83.00 631.00 150.00 880.00 IV 0.00 63.00 0.00 125.00 568.00 V 78.00 191.00 651.00 0.00 968.00 VI 86.00 111.00 964.00 0.00 1402.00 rata-rata 59.67 77.50 374.33 45.83 15105.83 SD 44.05 43.52 426.73 29.16 34928.54 SE 17.98 75.71 174.21 181.39 14259.51
Lampiran 5. Hasil pengamatan gejala efek toksik pada kelompok kontrol sianida (dalam detik)
Sianida+Na -tiosulfat 3,279 mg/kg + diazepam 2 mg/kg
mencit jantung berdebar hilang kesadaran
gagal
nafas Kejang Mati
I 35.00 83.00 453.00 453.00 1360.00 II 0.00 44.00 253.00 61.00 563.00 III 108.00 95.00 1090.00 0.00 1981.00 IV 0.00 113.00 2114.00 169.00 2244.00 V 228.00 80.00 896.00 156.00 1408.00 VI 122.00 100.00 1048.00 0.00 724.00 rata-rata 982.17 89.17 1011.17 139.83 1379.17 SD 88.59 27.25 627.25 170.00 664.29 SE 36.17 11.12 256.07 69.40 271.19
Lampiran 6. Hasil pengamatan gejala efek toksik pada kelompok kontrol sianida (dalam detik)
Sianida+Na -tiosulfat 22,96 mg/kg + diazepam 2 mg/kg
mencit
Jantung
berdebar hilang kesadaran
Gagal
nafas kejang Mati
I 40.00 114.00 0.00 0.00 86400.00 II 60.00 86.00 0.00 0.00 86400.00 III 21.00 72.00 0.00 132.00 86400.00 IV 31.00 76.00 0.00 117.00 400.00 V 36.00 70.00 764.00 92.00 1092.00 VI 0.00 62.00 203.00 0.00 433.00 rata-rata 31.33 80.00 161.33 56.83 43520.83 SD 20.03 18.41 306.31 63.55 46972.42 SE 8.17 7.51 125.05 25.94 19176.41
Lampiran 7. Hasil pengamatan gejala efek toksik pada kelompok kontrol sianida (dalam detik)
Sianida+Na -tiosulfat 160,72 mg/kg + diazepam 2 mg/kg
mencit jantung berdebar hilang kesadaran
gagal
nafas kejang Mati
I 26.00 230.00 0.00 0.00 86400.00 II 28.00 0.00 0.00 0.00 86400.00 III 23.00 138.00 0.00 0.00 86400.00 IV 24.00 98.00 0.00 0.00 86400.00 V 40.00 156.00 0.00 0.00 86400.00 VI 18.00 73.00 0.00 121.00 86400.00 rata-rata 26.50 115.83 0.00 20.17 86400.00 SD 7.42 78.36 0.00 49.39 0.00 SE 3.03 31.99 0.00 20.17 0.00
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi berjudul ”Dosis efektif Kombinasi Natrium Diazepam Sebagai Antidot Dan Diazepam Sebagai Terapi Suportif Keracunan Sianida Akut Pada Mencit Jantan Galur Swiss” memiliki nama lengkap Brian Handoko Suciadi, merupakan anak kedua dari pasangan Bambang Handoko dan Any Yuliasih.
Awal pendidikannya ditempuh di TK Rimbani Balapulang (1991-1992). Kemudian penulis menempuh pendidikannya di SD Negeri 2 Balapulang (1992-1998); SMP Pius Tegal (1998-2001). Masa SMA ditempuhnya di SMA De Britto Yogyakarta (2001-2004). Setelah lulus dari pendidikan di tingkat SMA, penulis melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (2004-2008).
Selama menjalani pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, penulis banyak mengikuti kegiatan non akademis, diantaranya : UKF Sepakbola, UKF Basket, koordinator Sie Perlengkapan Titrasi, Sie P3K Titrasi, Sie keamaan PP, Sie Perlengkapan Pelepasan Wisuda, dan berbagai kegiatan lainnya yang masih dalam lingkup Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis mendapatkan juara II dalam lomba sepakbola PEC Cup.