BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Manajemen RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Agar dapat meningkatkan kepatuhan dokter dalam menulis resep berdasarkan formularium RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang maka langkah strategis yang perlu dilakukan manajemen rumah sakit adalah memperhatikan aspek keyakinan dan penghargaan dengan :
a. Mengakomodir kebutuhan dokter di Instalasi Rawat Jalan dalam menulis resep obat paten, hal ini dikarenakan masih terdapat 30,5% dokter (hasil penjumlahan dari 22,7% dokter menjawab setuju dan 6,8% menjawab sangat setuju) meyakini mutu obat paten lebih baik dibandingkan dengan obat generik, ada 59,1% dokter (hasil penjumlahan dari 47,7% menjawab setuju dan 11,4% menjawab sangat setuju) meyakini pada kasus-kasus pasien tertentu penggunaan obat generik dalam formularium tidak menolong. Selain itu dari distribusi jawaban dokter tentang pengetahuan akan formularium didapati 88,6% dokter menyatakan formularium rumah sakit tidak hanya untuk obat generik tapi juga obat paten.
b. Kebijakan Penghargaan
Manajemen dapat menghargai peran dokter dalam mendukung pelayanan kepada pasien sebagai insentif, hal ini dikarenakan terdapat 70,4% dokter (hasil penjumlahan dari 47,7% menjawab setuju dan 22,7% menjawab sangat setuju) menyetujui peresepan obat berdasarkan formularium diberikan insentif. Selain itu dari variabel bebas keyakinan ada 70,5% dokter (hasil penjumlahan dari 11,4% menjawab sangat tidak setuju dan 59,1% menjawab tidak setuju) tidak yakin bahwa peresepan obat sesuai formularium tidak berpengaruh terhadap pendapatan rumah sakit, demikian pula pada variabel bebas sikap terdapat 70,4% dokter (hasil penjumlahan dari 56,8% menjawab setuju dan 13,6% menjawab sangat setuju) menyatakan penulisan resep obat sesuai formularium meningkatkan pendapatan rumah sakit. Kedua variabel bebas ini menegaskan bahwa peningkatan pendapatan rumah sakit sebagai keuntungan/profit dari pemanfaatan optimal formularium seharusnya dapat pula dipertimbangkan sebagai insentif bagi dokter di Instalasi Rawat Jalan dalam menulis resep sesuai formularium.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini menemukan adanya pengaruh bersama-sama keyakinan dan sistem penghargaan terhadap kepatuhan dokter dalam menulis resep berdasarkan formularium maka perlu adanya penelitian lainnya tentang aspek-aspek monitoring dan evaluasi, hubungan kerja, pola peresepan yang rasional serta peran komunikasi manajerial dan fungsional di rumah sakit.
PUSTAKA
1. Supranto, J. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Edisi Ketujuh. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
2. Trisnantoro Laksono. Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit Antara Misi Sosial dan Tekanan Pasar. Edisi I. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 553/Menkes/SK/1994
4. Balai POM RI. Pantauan Ketersediaan dan Harga Obat Generik Berlogo di Apotek. 2002. Jakarta
5. Departemen Kesehatan RI. Kumpulan peraturan Perundang-undangan Bidang Obat. Direktorat jenderal pengawasan Obat dan Makanan. 1996. Jakarta.
6. Luwiharsih. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Formularium Rumah Sakit di Unit Rawat Jalan RS. Husada Jakarta Tahun 1989. Thesis. UI. Jakarta
7. Robbin Stephen P. Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi Aplikasi. Prenhalindo. 2001. Jakarta
8. Gibson J. L. et. Al, Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Binarupa Aksara, Jakarta. 1996
9. Data Profil RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2007
10. Azwar Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara, Edisi ke-3. Jakarta. 1996
11. Sambara, J. Profil Dan Tinjauan Penggunaan Obat Generik Di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2007 (Kajian Pada Peresepan Di Apotek). Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
12. Dekresando David D. Dokter dan Aspek Moral Profesi. phpBB Creating Communities BEM FK Universitas Udayana. 2007. Bali
13. Susilowati Dwi. Analisis Karakteristik Sikap Dokter Terhadap Keputusan Penulisan Resep Obat Bagi Pasien Pasca Bedah Gawat Perut Peserta Askes di RSU R. A. Kartini Jepara. Thesis. 2005
14. Wambrauw Jonetje. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Dokter Dalam Penulisan Resep Sesuai Dengan Formularium RSU R. A. Kartini Jepara. Thesis. 2004.
15. Adipratikto Luluk. Analisis Pengaruh Persepsi Dokter Tentang Formularium Terhadap Ketaatan Penulisan Resep Sesuai Obat Dalam Formularium di RSUD Kudus. Thesis. 2004
16. Hastuty Niken Widyah. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan dokter spesialis dalam penulisan resep sesuai formularium di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Semarang. Thesis. 2005
17. Ivancevich John M., Konopaske Robert., Matteson Michael T. Organizational Behavior and Management. Terjemahan oleh Gina Gania. Edisi VII. Penerbit Erlangga. Jakarta
18. Hasibuan Malayu S. P., Organisasi dan Motivasi dasar Peningkatan Produktivitas. Bumi Aksara. 1999. Jakarta
19. http://www.johantambotoh.wordpress.com/2007/08/05
20. http://id.answer.yahoo.com/question/index
21. Rahmawati Ike Kusdyah. Manajemen Konsep-Konsep Dasar Dan Pengantar Teori. Edisi Pertama. UMM Press. 2004. Malang
22. Ilyas, Y. Kinerja : Teori, Perilaku dan Penelitian. Pusat Kajian Ekonomi. 2001. Jakarta
23. Azwar Saifuddin. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Edisi Ke-2. Pustaka Pelajar Offset. 2005. Yogyakarta
24. Aditama Tjandra Yoga. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Edisi Kedua. UI Press. 2006. Jakarta
25. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
26. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004 Tanggal 19 Oktober 2004 Tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit
27. Departemen Kesehatan RI-Dirjen POM. Informatorium Obat Nasional Indonesia. 2000. Jakarta
28. Pujiarto Purnamawati S. Rational Use Of Medicine. 2008. YOTP. Yogyakarta
29. Masri, S., Sifian, E., Metode Penelitian Survei, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Jakarta. 1998
30. Kerlinger, FN., Dan Lee, HB., Fondation of Behavioral Research. California: H. College Publisher. 2000.
31. Santoso S., SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 2003.
32. Azwar Saifuddin., Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Jogjakarta. 2000
33. W. Teguh., Cara Mudah Melakukan Analisis Statistik Dengan SPSS. Gaya Media. Jogjakarta. 2004
34. Priyatno Dwi., Statistical Product and Service Solution. Mediacom. Jogjakarta. 2008
35. Sugiono. Statistik Untuk penelitian. cetakan empat, CV Alfabeta, Bandung, 2002
36. Supranto, J., Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, Cetakan Pertama. PT Asdi Mahasatya, Jakarta. 2004.
37. Harlock Elizabeth, Psikologi Perkembangan. Sepanjang Hayat, Jakarta. 1990.
38. W. Hudson. Intellectual Capital : How to Build It, Enhance It, Use It. John Wiley, New York. 1993
39. Departemen Pendidikan Nasional RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta
40. Departemen Kesehatan RI. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta. 2007
41. Ellitan Lena, dan Anatan Lina, Manajemen Operasi Konsep Dan Aplikasi. PT. Reflika Aditama. Jakarta. 2008
42. P. Arvan. The Faith Factor. Institut For Leadership & Life Management. Jakarta. 2004
43. Allen, D. E. Guy, R. F dan Edgley, C. K,. Social Psychology as Social Process. Belmont, Cal. Wadsworth Publishing Company. 1980
44. Pfeffer, Jeffrey. Producing Sustained Competitive Advantage Through The Effective Management of People. Academy Management Executive. Vol. 9. No.1, 55-72
45. Gaucher, E. J. Dan Coffey, R. J. Total Quality In Healthcare From Theory to Practice. Jose Bass Publishers. San Fransisco. 1993
46. Kim, S. W., dan Narasimhan, R. Information System Utilization in Supplay Chain Integration Efforts. International Journal of Production Research. 2002. Vol. 40. No.8, pp.4585-4609
47. Turban, E.,Mc. Lean, E. Wetherbe, J. Information Tecnology for Management Transforming Organization in The Digital Economy. Jhon Wiley and Sons. 2004
48. Timpe, A.Dale. Penerjemah Sofyan Cikmat, Kinerja : Seri Manajemen Sumber Daya Manusia 6. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. 1992