• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Diharapkan kepada seluruh ibu bersalin normal yang mengalami proses bersalin dengan luka episiotomi mencari informasi mengenai aktivitas seksual pasca bersalin yang tepat. Mengenai waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual kembali pasca bersalin dengan luka episiotomi, yaitu dapat dilakukan setelah berhentinya perdarahan, luka telah kering, dan berkurangnya rasa nyeri di sekitar luka episiotomi.

2. Diharapkan kepada petugas pelayanan kesehatan untuk semakin peduli terhadap pemberian informasi kepada ibu pasca bersalin. Hendaknya para penyedia layanan kesehatan memiliki beban tanggung jawab dalam mempromosikan kesehatan seksual khususnya pada ibu pasca bersalin yang bersalin dengan luka episiotomi. Sehingga para ibu serta pasangannya dapat kembali melakukan aktivitas seksual secara normal pasca bersalin.

3. Diharapkan pada peneliti selanjutnya lebih mengembangkan penelitian ini, dengan menambahkan ibu menyusui sebagai kriteria responden, dan dyspareunia sebagai variabel bebas sehingga dapat menemukan informasi baru yang mempengaruhi aktivitas seksual pasca bersalin selain luka episiotomi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC

Benson,R. C., Pernoll, M. L. (2009). Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Ed-9. Jakarta : EGC.

Bobak, I. M., et al. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta : EGC. Depkes RI. (2010). Indikator Indonesia Sehat 2010 Dan Pedoman Penetapan Indikator

Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Diambil 22 Oktober, 2010, dari

Fraser, D. M., Cooper, M. A. (2009). Buku Ajar Bidan Myles. Ed-14. Jakarta : EGC. Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Judicibus., Margaret, A., McCabe., Marita, P. (2002). The Journal of Sex Research, 39,

94-103. Diambil 2 Mei, 2011, dari

Leveno, K. J., et al. (2009). Obstetri Williams. Ed-21. Jakarta : EGC.

Llewellyn, D., Jones. (2005). Setiap Wanita. Jakarta : Delapratasa Publishing.

Murkoff, H.,et.al. (2007) Mengatasi Trauma Pasca Persalinan. Jakarta : IMAGE Press Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta : Salemba Medika.

Prawirohardjo, S. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saifuddin, A. B. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sastrawinata, S. (1983). Obstetri Fisiologi Bagian Obstetri & Ginekologi. Bandung : FK UNPAD

Thamrin, R. (2010). Hubungan Seks Pasca Melahirkan. Diambil 28 September, 2010,

dar

Tim Penyusun USU. (2010). Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Medan : tidak dipublikasikan.

Walsh, L. V. (2007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC.

Wawandri. (2005). Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Hubungan Suami Istri Pasca Melahirkan. Diambil 28 Oktober, 2010, dari Williams, L., Wilkins. (2004). Canadian Essentials Of Nursing Research. Philadelphia :

A Wolters Kluwer Company

Yustina, I. (2008). Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mewujudkan Indonesia Sehat.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bernama Ira Meta Lestari Nababan / 105102028 adalah mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Hubungan Luka Episiotomi Terhadap Aktivitas Seksual Pasca Bersalin. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam meneyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesedian ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon supaya ibu mengisi kuesioner dan lembar ceklis dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kerelaan ibu.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apapun. Identitas pribadi ibu dan semua informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini. Terimah kasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Medan, 2011

Peneliti Responden

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

Hubungan Luka Episiotomi Terhadap Aktivitas Seksual Pasca Bersalin.

Pengkajian Data Demografi Petunjuk Pengisian

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda cheklis (√) pada tempat yang sudah disediakan

1. Paritas / jumlah anak

฀ I orang ฀ 2-4 orang ฀ > 5 orang 2. Pendidikan ฀ SD ฀ SMP ฀ SMA ฀ Perguruan Tinggi 3. Pekerjaan ฀ Bekerja ฀ Tidak bekerja

LEMBAR KUESIONER Aktivitas Seksual Pasca Bersalin

Berikan tanda checklist () pada salah satu pertanyaan (ya / tidak) sesuai pilihan anda. Pertanyaan yang kurang dimengerti dapat ditanyakan kepada peneliti.

Tentang Luka Episiotomi

Ya Tidak 1. Apakah ibu tahu jika luka jalan lahir dibuat untuk mempermudah

proses persalinan?

2. Apakah ibu tahu jika luka jalan lahir dapat mempersingkat waktu proses persalinan?

3. Apakah ibu tahu jika luka jalan lahir dibuat untuk mencegah robekan yang mungkin terjadi?

4. Apakah ibu tahu jika luka jahitan akan pulih dalam waktu 40 hari? 5. Apakah ibu tahu jika memasukkan dua jari kedalam kemaluan

untuk mengeetahui masih ada/tidaknya rasa nyeri? 6. Apakah ibu tahu jika luka jahitan harus dirawat?

7. Apakah ibu tahu jika luka jahitan harus dijaga kebersihannya? 8. Apakah ibu tahu jika luka jahitan tidak dirawat dapat terinfeksi ? 9. Apakah ibu tahu jika air hangat dapat memperlama penyembuhan

luka jahitan?

10. Apakah ibu tahu jika nutrisi yang dikonsumsi mempengaruhi penyembuhan luka jahitan?

NO Aktivitas hubungan seksual

11. Apakah ibu melakukan hubungan suami istri setelah 40 hari pasca bersalin?

12. Apakah luka membuat ibu merasa takut ketika akan melakukan hubungan suami-istri pasca bersalin?

13.2 .

Apakah luka membuat ibu merasa terganggu saat melakukan hubungan suami-istri pasca bersalin?

14. Apakah ada perbedaan antara melakukan hubungan seks saat ini dengan berhubungan sebelum hamil?

15.3 .

Apakah ibu mengalami perasaan terpaksa saat ibu harus melakukan hubungan suami-istri pasca bersalin?

16.4 .

Apakah luka jalan lahir membuat ibu mengalami penurunan gairah melakukan hubungan suami-istri pasca bersalin? 17. Apakah luka jalan lahir membuat pasangan ibu mengalami

18.a Apakah ibu mengalami nyeri saat berhubungan seksual? 19. Apakah ibu mengalami nyeri setelah berhubungan seksual? 20. Apakah ibu mengalami perasaan “kering”?

21. Pasca bersalin, apakah frekuensi hubungan suami-istri makin jarang dilakukan?

22. Pasca bersalin, apakah frekuensi hubungan suami-istri semakin sering dilakukan?

23. Dengan adanya luka jalan lahir,apakah durasi untuk sekali berhubungan lebih singkat?

24. Dengan adanya luka jalan lahir,apakah durasi untuk sekali berhubungan menjadi lebih lama?

25. Dengan adanya luka jalan lahir, apakah ibu merasa nyaman saat berhubungan seksual?

26.5Dengan adanya luka jalan lahir, apakah ibu dapat menikmati hubungan seksual?

27. Dengan adanya luka lahir, apakah ibu dapat merasakan kepuasan dalam hubungan suami istri?

28. Dengan adanya luka jalan lahir, apakah pasangan merasa nyaman saat berhubungan seksual?

29. Dengan adanya luka jalan lahir, apakah pasangan dapat menikmati hubungan seksual?

30. Dengan adanya luka lahir, apakah pasangan dapat merasakan kepuasan dalam hubungan suami istri?

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ira Meta Lestari Nababan

Tempat / Tanggal lahir : Padang, 26 Mei 1987

Anak Ke : 2 dari 2 Bersaudara

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : B.S Nababan

Nama Ibu : D Nainggolan

Alamat : Bengkong Abadi Blok C, No. 40, Batam-Kepri Riwayat Pendidikan :

SD. K. Immanuel Batam 1993 - 1999 SMP Yos-Sudarso Batam 1999 - 2002 SMU Yos-Sudarso Batam 2002 - 2005 Akademi Kebidanan Universitas Batam 2005 - 2008

Dokumen terkait