• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

a. Penelitian ini untuk digunakan sebagi acuan penelitian selanjutnya

b. Sebagai acuan pembelajaran mengenai hubungan lingkungan pergaulan remaja dan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan sikap seks bebas pada remaja

lxxxviii 2. Bagi Institusi sekolah SMKN 6 Surakarta

Untuk tetap menjaga dan meningkatkan frekuensi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada siswa dan memberikan penyuluhan lingkungan pergaulan yang baik bagi remaja sehingga diharapkan sikap mendukung seks bebas pada remaja tidak terjadi

3. Bagi masyarakat/orang tua siswa

Diharapkan dapat terus menciptakan suasana dan kondisi lingkungan yang baik dan memberikan pendidikan seks secara dini pada anaknya (remaja) sehingga dapat mencegah sikap positif seks bebas pada remaja.

4. Bagi siswa (remaja)

Diharapkan dapat memilih tempat/lingkungan berteman yang baik dengan kondisi dan suasana yang dapat mendukung serta mencari informasi tentang kesehatan reproduksi dan seks dari sumber yang terpercaya sehingga sikap seks bebas pada remaja tidak terjadi.

lxxxix

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2005. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset

Ahmadi,A dan Uhbiyati, N .2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta

Alfiyatun,F. 2005.

Hubungan Antara Sikap Mahasiswa Peserta Mata Kuliah

Bimbingan Dan Konseling Keluarga Dengan Tingkat Kesiapan

Perkawinan Pada Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Angkatan

2001/2002.

Digilib

.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0144/.../doc.pdf diakses tanggal 20 Februari 2010

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta

Depkes RI 2001. Yang Perlu diketahui Petugas Kesehtan Tentang kesehatan Reproduksi. Depkes . Jakarta

Depkes RI dan WHO, 2003. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Jakarta

Diana,A, 2008. Sistem Reproduksi Manusia. http://gurungeblog .wordpress.com/2008/10/31/ diakses tanggal 23 Maret 2010

Eddy, P. 2000. 2,4 Juta Wanita Tiap Tahun Lakukan Aborsi, Jakarta

Fatimah, E . 2006. Psikologi Perkembangan ( Perkembangan Peserta didik) CV. Pustaka Setia Bandung

Fatimah. 2008. Etika Sosial. http://fatimah.org/artikel/etikasosial.htm di akses tanggal 20 Februari 2010

Graw,M. 2009. http://iceteazegeg.wordpress.com/2009/02/18/alat-reproduksi-manusia/ diakses tanggal 23 Maret 2010

Hadi, S. 2002. Metodologi Research Untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis dan Disertasi. Yogyakarta: Andi

Hadi, S. 2005. Pendidikan Suatu Pengantar.Surakarta. UNS Press

Harahap, J. 2008. Kesehatan Reproduksi. www.usudigilab.ac.id di akses tanggal 28 Januari 2010

xc

Jamal, G. 2008. Seks Bebas di Kalangan Remaja http://jamalgrah.

blogspot.com/2008/02/seks-bebas-dikalangan-remaja -sudah.html di akses

tanggal 2 Februari 2010

Kasturi, T. 2005 . Hubungan Seks Pranikah Remaja Surakarta. Jurnal penduduk dan pembangunan Volume 5

Manuaba, I. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta. EGC Munawaroh, N. 2001. Kesehatan Reproduksi Penting Bagi Remaja dalam Bernas,

Semarang

Ngalim, P. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosda Karya

Notoadmojo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip – Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmojo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: PT

Rineka Cipta

PRB, 2000. The World Youth 1996. Journal The US Agency For International Development

Putera, D, P. 2008 Hubungan Kepribadian dan Lingkungan Pergaulan dengan Prestasi Belajar Siswa, FKIP UNS Surakarta, Skripsi

Rauf, A. 2008. Dampak Pergaulan Bebas Remaja. http/abdul_rauf.blogspot.com/ 03/dampak-pergaulan-bebas.html diakses tanggal 15 Februari 2010

Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kesehatan (Plus Aplikasi Software SPSS). Yogyakarta: Mitra Cendikia Jogjakarta

Sarwanto, S 2004. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pekerja Remaja terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS) serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Terjadinya Hubungan Seksual Pranikah.

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/145_14SeksPranikah.pdf/145_14SeksPran ikah.html diakses tanggal 20 Februari 2010

Sakti, H dan Kusuma, G, 2006. Antara Dua Sisi Sebuah Kajian Psikologi Tentang Budaya Free Sex dan Video Porno. Sahabat Setia. Yogyakarta

xci

Soettjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. CV. Sagung Seto, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2005. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset

Ahmadi,A dan Uhbiyati, N .2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta

Alfiyatun,F. 2005.

Hubungan Antara Sikap Mahasiswa Peserta Mata Kuliah

Bimbingan Dan Konseling Keluarga Dengan Tingkat Kesiapan

Perkawinan Pada Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Angkatan

2001/2002.

Digilib

.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0144/.../doc.pdf diakses tanggal 20 Februari 2010

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta

Depkes RI 2001. Yang Perlu diketahui Petugas Kesehtan Tentang kesehatan Reproduksi. Depkes . Jakarta

Depkes RI dan WHO, 2003. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Jakarta

Diana,A, 2008. Sistem Reproduksi Manusia. http://gurungeblog .wordpress.com/2008/10/31/ diakses tanggal 23 Maret 2010

Eddy, P. 2000. 2,4 Juta Wanita Tiap Tahun Lakukan Aborsi, Jakarta

Fatimah, E . 2006. Psikologi Perkembangan ( Perkembangan Peserta didik) CV. Pustaka Setia Bandung

Fatimah. 2008. Etika Sosial. http://fatimah.org/artikel/etikasosial.htm di akses tanggal 20 Februari 2010

Graw,M. 2009. http://iceteazegeg.wordpress.com/2009/02/18/alat-reproduksi-manusia/ diakses tanggal 23 Maret 2010

Hadi, S. 2002. Metodologi Research Untuk Penulisan Paper, Skripsi, Thesis dan Disertasi. Yogyakarta: Andi

xcii

Harahap, J. 2008. Kesehatan Reproduksi. www.usudigilab.ac.id di akses tanggal 28 Januari 2010

Jamal, G. 2008. Seks Bebas di Kalangan Remaja http://jamalgrah.

blogspot.com/2008/02/seks-bebas-dikalangan-remaja -sudah.html di akses

tanggal 2 Februari 2010

Kasturi, T. 2005 . Hubungan Seks Pranikah Remaja Surakarta. Jurnal penduduk dan pembangunan Volume 5

Manuaba, I. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta. EGC Munawaroh, N. 2001. Kesehatan Reproduksi Penting Bagi Remaja dalam Bernas,

Semarang

Ngalim, P. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosda Karya

Notoadmojo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip – Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmojo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta; Rineka Cipta Notoadmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: PT

Rineka Cipta

PRB, 2000. The World Youth 1996. Journal The US Agency For International Development

Putera, D, P. 2008 Hubungan Kepribadian dan Lingkungan Pergaulan dengan Prestasi Belajar Siswa, FKIP UNS Surakarta, Skripsi

Rauf, A. 2008. Dampak Pergaulan Bebas Remaja. http/abdul_rauf.blogspot.com/ 03/dampak-pergaulan-bebas.html diakses tanggal 15 Februari 2010

Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kesehatan (Plus Aplikasi Software SPSS). Yogyakarta: Mitra Cendikia Jogjakarta

Sarwanto, S 2004. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pekerja Remaja terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS) serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Terjadinya Hubungan Seksual Pranikah.

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/145_14SeksPranikah.pdf/145_14SeksPran ikah.html diakses tanggal 20 Februari 2010

xciii

Sakti, H dan Kusuma, G, 2006. Antara Dua Sisi Sebuah Kajian Psikologi Tentang Budaya Free Sex dan Video Porno. Sahabat Setia. Yogyakarta

Soettjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. CV. Sagung Seto, Jakarta

Dokumen terkait