• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Saran Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mempertingkatkan lingkungan pembelajaran agar didapatkan hasil yang lebih baik.

2. Saran Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Mahasiswa diharapkan untuk selalu meningkatkan hasil belajar. 3. Saran Bagi peneliti Lain

a. Perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar

b. Lokasi dan subyek penelitian perlu diperbanyak dan diperluas untuk mendapatkan hasil yang optimal.

c. Memperbarui kuesioner mengenai hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar

37

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, N. N. (2014). Hubungan Persepsi Lingkungan Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi.

Bouhaimed, M., & dkk. (2008). Perception of the Educational Environment by Medical Students Undergoing a Curricular.

Brown, T., & dkk. (2011). The Australian DREEM: evaluating student perceptions of academic learning environments within eight health science courses.

Dimyati, & dkk. (2006). Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: Kineka Cipta.

Hadikusumo, K. (1996). pengantar Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press. Semarang: IKIP Semarang press.

Kossioni, A. E. (2010). Students’ perceptions of the educational environment .

Mayya, S. S., & Roh, S. (2004). Students’ Perceptions of Educational

Environment: A Comparison Of Academic an Under-Achievers at Kasturba Medical College, India.

Muhibbidin, s. (1995). Psikologi Pendeketan Sebuah pendeketan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Paddiansyah, Y. K., Elfrida, S., & Fitri, a. D. (2014). Hubungan SELF-ASSESSMENT dalam Kelompok Tutorial.

Purwanto, M. N. (1995). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Kemaja Kosda Karya.

Setyaningtyas, E. (2011). Hubungan Adversity Quetient AQ dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Kebidanan Universitas Sebelas Maret. Skripsi tidak diterbitkan. Solo: universitas Sebelas Maret.

Slameto. (2005). Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, n. (2013). Dasar- Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: sinar Baru Algansindo.

Lampiran 1.

INFORM CONSENT

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN

Yang bertandatangan di bawah ini, saya: Nama:

Usia :

Saya telah membaca surat permohonan dan mendapatkan penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh saudari Gita Suha Yurandaa, mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

dengan judul “ Hubungan Persepsi Lingkungan Pembelajaran dengan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter FKIK UMY”.

Saya telah mengerti dan memahami tujuan dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Saya mengerti dan yakin bahwa peneliti akan menghormati hak-hak saya dan menjaga kerhasiaan semua data yang diperoleh dari saya. Saya memutuskan bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Adakah bentuk kesediaan saya adalah untuk menjawab pertanyaan sesuai yang tercantum pada kuesioner penelitian.

Demikian surat pernyataan ini saya buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Yogyakarta, 2015 Peneliti,

Silakan mengisi kuesioner ini dengan tanda centang (√) sesuai dengan penilaian

sebagai berikut:

TS berarti tidak setuju R berarti Ragu-ragu S berarti Setuju

SS berarti Sangat Setuju

Kuesioner ini untuk mengevaluasi lingkungan pembelajaran di pendidikan dokter FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 10-15 menit untuk menyelesaikan kuesioner ini.

Terima kasih yang mendalam atas partisipasinya.

NIM :

Jenis Kelamin : L/P (lingkari yang sesuai)

No Pernyataan STS TS R S SS

1 Saya termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam perkuliahan

2 Dosen kami mempunyai pengetahuan yang cukup

3 Ada system penunjang yang baik bagi mahasiswa yang stress

4 Saya terlalu capek sehingga tidak bisa menikmati perkuliahan

5 Strategi belajar yang saya gunakan sebelum saya kuliah masih cocok saya gunakan setelah saya kuliah

6 Dosen kami bersikap sabar

7 Proses perkuliahan sangat menstimulus belajar 8 Dosen kami bersikap meremehkan mahasiswa 9 Dosen kami bersikap otoriter

10 Saya yakin tahun ini IP saya bagus

rileks

12 Pembelajaran sesuai dengan jadwal

13 Kegiatan pembelajaran berfokus ke mahasiswa (student-centered)

14 Saya jarang merasa bosan mengikuti kegiatan pembelajaran

15 Saya mempunyai teman baik di kampus 16 Perkuliahan membantu mengembangkan

kompetensi saya

17 Mencontek tidak merupakan masalah 19 Kehidupan social saya bagus

20 Perkuliahan terfokus sesuai materi yang harus disampaikan

21 Saya mereasa saya dipersiapkan dengan baik untuk menjadi Dokter

22 Proses perkuliahan membantu mengembangkan rasa percaya diri saya

23 Situasi perkuliahan berlangsung rileks

24 Waktu perkuliahan dimanfaatkan dengan efektif 25 Proses belajar tahun lalu merupakan modal

persiapan yang bagus untuk proses pembelajaran tahun ini

26 Saya dapat mengingat semua materi yang harus saya ingat

27 Saya jarang merasa kesepian

28 Dosen kami memberikan umpan balik ke mahasiswa dengan baik

29 Ada kesempatan bagi saya untuk

mengembangkan keterampilan interpersonal 30 Saya belajar banyak tentang empati dalam

profesi saya

31 Dosen kami memberikan kritik yang membangun

32 Saya merasa nyaman secara sosial

33 Lingkungan pembelajaran selama tutorial berlangsung rilek

34 Saya rasa pengalaman saya selama ini mengecewakan

35 Saya bisa berkonsentrasi belajar dengan baik 36 Dosen kami memberikan contoh-contoh yang

jelas

37 Saya paham tujuan pembelajaran setiap mata kuliah

38 Ada dosen kami yang marah dikelas 39 Dosen kami menyiapkan diri dengan baik

42 Situasi pembelajaran memotivasi saya sebagai mahasiswa

43 Situasi perkuliahan memotivasi saya untuk menjadi mahasiswa yang aktif

44 Sebagian besar yang saya pelajari relevan untuk karir saya di bidang kesehatan

45 Akomodasi saya menyenangkan

46 Proses belajar yang mendalam lebih ditekankan dari pada proses belajar yang superfisial

47 Proses pembelajaran terlalu teacher-centered (berpusat pada dosen)

48 Saya mendapatkan kesempatan untuk menanyakan apa yang saya ingin tanyakan 49 Ada mahasiswa yang mengganggu par dosen

Lampiran 3. ANALISIS DATA Correlations Correlations 1 ,132 ,558 22 22 ,132 1 ,558 22 22 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Persepsi 2012 Nilai 2012 Persepsi 2012 Nilai 2012 Correlations Correlations 1 -,105 ,651 21 21 -,105 1 ,651 21 21 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Persepsi 2013 Nilai 2013 Persepsi 2013 Nilai 2013 Correlations Correlations 1 ,087 ,702 22 22 ,087 1 ,702 22 22 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Persepsi 2014 Nilai 2014 Persepsi 2014 Nilai 2014

1 ,027 ,906 22 22 ,027 1 ,906 22 22 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Persepsi 2015 Nilai 2015 Persepsi 2015 Nilai 2015 Correlations Correlati ons 1 -,053 ,731 44 44 -,053 1 ,731 44 44 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Persepsi Perempuan Nilai Perempuan Persepsi Perempuan Nilai Perempuan Correlations Correlati ons 1 -,020 ,897 43 43 -,020 1 ,897 43 43 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Persepsi Laki-laki Nilai Laki-laki Persepsi

Correlations Correlatio ns 1 -,039 ,719 87 87 -,039 1 ,719 87 87 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Persepsi Nilai Persepsi Nilai

Gita suha yuranda1

, Nurhayati, M. Med.ED2

1

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMY, 2Bagian Medical Education UMY

ABSTARCT

Background : The learning process is one factor that is very influential in achieving a good quality of education . Conducive learning process led to the students more active , motivated and like to learn . Creation of an effective learning environment involving activities in the classroom or during lectures , teaching and classrooms for effective use of time . A conducive learning process can be in the know of student results. Learning outcomes can be influenced by how the students looked at the surrounding environment , how students rated their perception of the environment that is harmonious, caring and compassion will help students learn well because it can provide motivation , the environment also can create a good learning situation . Students can assess whether their learning environment is positive or negative . Methods : The research method is taken from research design cross- sectional study with a sample size of 87 students of the instrument using a questionnaire Dundee Ready Educational Environment Measure ( dreem ) .

Results : The relationship of perception learning environment with learning outcomes overall with the number probability 0,906 , which means there is no relationship between perceptions of learning environment with learning outcomes in students because p > 0.05

Conclusions : There was no relationship between perceptions of the learning environment with learning outcomes in the Medical Education Program Students FKIK UMY .

INTISARI

Latar Belakang: Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaian mutu pendidikan yang baik. Proses belajar yang kondusif menyebabkan mahasiswa lebih aktif, termotivasi dan betah untuk belajar. Penciptaan lingkungan pembelajaran yang efektif melibatkan kegiatan di kelas atau pada saat perkuliahan, pengajaran dan ruang kelas untuk penggunaan waktu yang efektif. Suatu proses pembelajaran yang kondusif dapat di ketahui dari hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar bisa di pengaruhi oleh bagaimana mahasiswa memandang lingkungan sekitarnya, bagaimana mahasiswa menilai persepsi mereka tentang lingkungan yang harmonis, penuh perhatian dan kasih sayang akan membantu mahasiswa belajar dengan baik karena dapat memberikan motivasi, lingkungan juga dapat menciptakan situasi belajar yang baik. Mahasiswa dapat menilai apakah lingkungan belajar mereka positif atau negatif.

Metode:Metode penelitian yang diambil adalah rancangan penelitian cross-sectional study dengan besar sampel sebanyak 87 mahasiswa dengan instrument menggunakan kuesioner Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM).

Hasil:Hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar Keseluruhan dengan angka probabilitas 0,906 yang berarti tidak terdapat hubungan antara persepi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada mahasiswa karena p > 0.05.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada Mahasiwa Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UMY. Kata Kunci: Hubungan,persepsi ,lingkungan pembelajaran,hasil belajar

pendidikan yang baik. Proses belajar yang kondusif menyebabkan mahasiswa lebih aktif, termotivasi dan betah untuk belajar. Penciptaan lingkungan pembelajaran yang efektif melibatkan kegiatan di kelas atau pada saat perkuliahan, pengajaran dan ruang kelas untuk penggunaan waktu yang efektif. Suatu proses pembelajaran yang kondusif dapat di ketahui dari hasil belajar mahasiswa.

Hasil belajar merupakan suatu masalah yang potensial bagi sejarah setiap mahasiswa. Indikator keberhasilan pembelajaran seorang mahasiswa salah satunya dapat dilihat dari pencapaian prestasi akademiknya. Prestasi akademik mahasiswa secara objektif dinilai dari perolehan indeks prestasi. Indeks prestasi akademik diperoleh mahasiswa minimal setelah diadakan evaluasi semester.

Hasil belajar bisa di pengaruhi oleh bagaimana mahasiswa memandang lingkungan sekitarnya, bagaimana mahasiswa menilai persepsi mereka tentang lingkungan yang harmonis, penuh perhatian dan kasih sayang akan membantu mahasiswa belajar dengan baik karena dapat memberikan motivasi, lingkungan juga dapat menciptakan situasi belajar yang baik. Mahasiswa dapat menilai apakah lingkungan belajar mereka positif atau negatif.

Kemampuan belajar sangat penting dalam pendidikan kedokteran untuk memberi bekal lulusan agar menjadi seorang yang memiliki keahlian khusus di bidangnya. Komponen keberhasilan

implementasi proses, komitmen pada kontrak dan evaluasi pembelajaran. Aplikasi belajar mandiri dalam pendidikan kedokteran dan kesehatan mempunyai keterbatasan dengan sangat beragamnya implementasi dan pendefinisian tentang kemampuan belajar mandiri oleh dosen (Murad dan Varkey, 2008).

Belajar merupakan proses internal pada diri pembelajar yang berlangsung seumur hidup untuk memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup. Belajar di alami siswa dalam suatu proses, yaitu proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut bisa didapatkan melalui alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia dan bahan pembelajaran yang di bentuk dalam buku-buku pelajaran itu sendiri (Dimyati dan mudjiono, 2006).

Berdasarkan dari latar belakang perlu dilakukan adakah hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada mahasiwa kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Metode Penelitian

Metode penelitian yang diambil adalah rancangan penelitian cross-sectional study yaitu penelitian observasional untuk mempelajari hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar mahasiswa program studi pendidikan dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mana tempat pengambilan data

dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan dokter Fakultas kedokteran dan Ilmu kesehatan (FKIK) angkatan tahun 2012 sampai dengan 2015 yang berjumlah populasi 799 orang dan jumlah pada sampel di penelitian berjumlah 86 orang dengan hasil perhitungan sebagai berikut :

Keterangan :

n : Besar sampel minimal N : Jumlah populasi

Z : Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%

d : Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1

p : Proporsi target populasi adalah 0,5 q : Proporsi tanpa atribut 1-p = 0,5

n = 1,962.799.0,5.0,5 0,12.(799 - 1)+1,962.0,5.0,5 = 85,8305669

Untuk mempermudah perhitungan dan pengolahan data pada sampel, maka peneliti membulatkan angka sampel menjadi86.

Alat dan bahan penilitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM).

Hasil Penelitian

Table 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Subyek Penelitian Program Studi

Pendidikan Dokter berdasarkan angakatan dan Jenis Kelamin

Karakteristik Responden Angkatan Jumlah (N) Prosentase (%) 2012 22 25,3 2013 21 24,1 2014 22 25,3 2015 2 2 25,3 Jenis Kelamin Laki-laki 43 49,4 Perampuan 44 50,6 Total 87 100

Bardasarkan Tabel 4.1, diketahui bahwa responden angkatan 2012 berjumlah 22 mahasiswa (25,3%) , angkatan 2013 berjumlah 21 mahasiswa (24,1%), angkatan 2014 berjumlah 22 mahasiswa (25,3%) dan angkatan 2015 berjumlah 22 mahasiswa (25,3%). Berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa jumlah responden laki-laki berjumlah 43 mahasiswa (49.4%) sedangkan perampuan 44 mahasiswa (50,6%).

Table 2 Distribusi Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa berdasarkan Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa Responden Jumlah (N) Prosentase (%) Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran Sangat Buruk 0 0 Buruk 1 1,2 Sedang 24 27,5 Positif 62 71,3

Sumber : Data primer

Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran mayoritas responden memiliki persepsi yang baik terhadap

persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran tidak didapatkan hasil yang sangat buruk. Table 3 Distribusi Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa berdasarkan Persepsi mahasiswa terhadap Terhadap Dosen Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa Responden Persepsi mahasiswa terhadap dosen Jumlah (N) Prosentase (%) Sangat Buruk 0 0 Buruk 0 0 Sedang 12 13,8 Baik 75 86,2 Total 87 100

Sumber: Data primer

Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa persepsi mahasiswa terhadap dosen mayoritas responden memiliki persepsi yang baik terhadap dosen sebanyak 75 mahasiswa (86,2 %). Mahasiswa yang memiliki persepsi sedang sebanyak 12 mahasiswa (13.8) dan pada tingkat persepsi mahasiswa terhadap dosen tidak didapatkan hasil yang buruk.

Tabel 4 Distribusi Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa berdasarkan Persepsi mahasiswa Terhadap Akademik Tingkat Persepsi lingkungan Responden Jumlah Prosentase akademik Sangat Buruk 0 0 Buruk 1 1,2 Sedang 7 8 Baik 79 90,8 Total 87 100

Sumber : Data primer

Berdasarkan table 4 diketahui bahwa persepsi mahasiswa terhadap akademik mayoritas didapatkan hasil yang baik 79 mahasiswa (90,8%). Mahasiswa yang memiliki persepsi sedang berjumlah 7 mahasiswa (8%) dan pada tingkat persepsi buruk berjumlah 1 mahasiswa (1,2%). Sedangkan pada tingkat persepsi terhadap akademik tidak didapatkan hasil yang sangat buruk.

Table 5 Distribusi Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa berdasarkan Persepsi mahasiswa Terhadap Suasana Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa Responden Jumlah (N) Prosentase (%) Persepsi mahasiswa terhadap suasana pembelajaran Sangat Buruk 0 0 Buruk 1 1,2 Sedang 6 6,9 Baik 80 91,9 Total 87 100

Sumber : Data primer

Berdasarkan table 5 diketahui bahwa persepsi mahasiswa terhadap suasana pemebalajaran mayoritas didapatkan hasil

Baik 80 mahasiswa (91,9%). Mahasiswa yang memiliki persepsi sedang berjumlah 6 mahasiswa (6,9 %) dan pada tingkat persepsi mahasiswa yang buruk berjumlah 1 mahasiswa (1,2 %). Sedangkan pada tingkat persepsi mahasiswa terhadap suasana tidak didapatkan hasil yang sangat buruk.

Table 6 Distribusi Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa berdasarkan Persepsi mahasiswa Terhadap Sosial Mahasiswa Tingkat Persepsi lingkungan pembelajaran Mahasiswa Responden Jumlah (N) Prosentase (%) Persepsi kehidupan sosial mahasiswa Sangat Buruk 0 0 Buruk 1 1,2 Sedang 10 11,5 Baik 76 87,3 Total 87 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan table 6 diketahui bahwa persepsi mahasiswa terhadap mahasiswa mayoritas didapatkan hasil Baik 76 mahasiswa (87,3%). Mahasiswa yang memiliki persepsi sedang didapatkan hasil 10 mahasiswa (11,5 %) dan pada tingkat persepsi mahasiswa yang buruk didapatkan 1 mahasiswa (1,2 %). Sedangkan pada tingkat persepsi mahasiswa terhadap mahasiswa tidak didapatkan hasil yang sangat buruk.

Table 7 Hubungan Persepsi Lingkungan Pembelajaran dengan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UMY Karakteristik p r N Angkatan 2012 0,558 0,132 22 2013 0,651 -0,105 21 2014 0,702 0,087 22 2015 0,906 0,027 22 Jenis Kelamin Laki-laki 0,897 -0,20 43 Perempuan 0,731 -0,53 44 Keseluruhan 0,719 -0,093 87

Pada table 7 didapatkan data hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada angkatan 2012 dengan angka probabilitas 0,558 yang berarti tidak terdapat hubungan antara persepi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada mahasiswa angkatan 2012 karena p > 0.05.

Angkatan 2013 dengan angka probabilitas 0,651 yang berarti tidak terdapat hubungan antara persepi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada angkatan 2013 karena p > 0.05.

Angkatan 2014 dengan angka probabilitas 0,702 yang berarti tidak terdapat hubungan antara persepi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada mahasiswa angkatan 2014 karena p > 0.05.

Angkatan 2015 dengan angka probabilitas 0,906 yang berarti tidak terdapat hubungan antara persepi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada mahasiswa angkatan 2015 karena p > 0.05.

Hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada mahasiswa berjenis kelamin perampuan dengan angka probabilitas 0,731 dan pada mahasiswa berjenis kelamin laki-laki 0,897 yang berarti tidak terdapat hubungan antara persepi lingkungan pembelajaran dengan

Keseluruhan dengan angka probabilitas 0,906 yang berarti tidak terdapat hubungan antara persepi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada mahasiswa karena p > 0.05.

Diskusi

Berdasarkan Katagori persepsi didapatkan hasil keseluruhan baik antara persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran. Persepsi yang baik terhadap lingkungan pembelajaran bisa diartikan bahwa lingkungan pembelajaran di FKIK UMY sudah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan mahasiswa. Seperti halnya dari penelitian yang dilakukan pada mahasiswa ilmu kesehatan di Monash

University umumnya mahasiswa

menunjukan persepsi positif terhadap lingkungan pendidikan mereka. Hal ini menunjukan pendekatan yang berpusat pada mahasiswa (Brown , et al., 2011).

Table 7 menunjukan hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar didapatkan hasil probabilitas lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Angka probabilitas tersebut menegaskan bahwa H0 (hipotesis nol) diterima sehingga H1 (hipotesis peneliti) ditolak. Hal ini juga di dukung oleh penelitian Nyimas, dkk. (2014) yang melaporkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat akademik mahasiswa dengan persepsi terhadap lingkungan pembelajaran. Hasil berbeda di dapatkan oleh Nyimas bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi lingkungan pembelajaran dengan strategi pembelajaran yaitu pembelajaran mendalam dan superficial yang menggunakan instrumen kuesioner DREEM dan ASSIST untuk menilai strategi pembelajaran

yang mempengaruhi hasil belajar di antaranya faktor internal fisiologis dan psikologis pada mahasiswa meliputi kesehatan, inteligensi, minat, dan bakat dan faktor eksternal lingkungan dan instrument diantaranya meliputi lingkungan dan institusi pendidikan.

Masalah subjektivitas keterbatasan peneliti saat melakukan informed consent sebelum dilakukan pengambilan data kuesioner juga bisa mempengaruhi hasil dari penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa kemungkinan besar tidak semua responden mengerti dan memahami sehingga responden memberikan informasi tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Alasan lain yang menjadi penyebab tidak adanya hubungan antara lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar adalah metode pembelajaran di FKIK UMY tidak hanya melalui materi yang di sampaikan pada saat kuliah, melainkan juga dari kegiatan tutorial praktikum biomedik maupun skill lab. Oleh karena itu dalam penelitian ini hanya menggambarkan penilaian selama perkuliahan.

Hasil yang berbeda dari penelitian oleh Zaini, menunjukkan bahwa persepsi terhadap lingkungan pembelajaran mempunyai hubungan dan dipengaruhi oleh tingkat akademik mahasiswa. Hal ini bisa dapat disebabkan karena perbedaan kurikulum yang digunakan oleh Zaini adalah kurikulum tradisional.

Hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar berdasarkan jenis kelamin juga tidak terdapat hubungan yang signifikan P>0,05.

Hal ini juga di dukung oleh penelitian sebelumnya Berdasarkan skor DREEM untuk jenis kelamin tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa laki-laki dan perampuan dalam tingkat prestasi akademik maupun tingkat prestasi yang rendah (Shreemathi dan Sue, 2004).

Kesimpulan

1. Mayoritas mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter memiliki tingkat persepsi yang baik terhadap lingkungan pembelajaran di FKIK UMY.

2. Tidak terdapat hubungan antara persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar pada Mahasiwa Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UMY.

Saran

1. Saran Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:

Mempertingkatkan lingkungan pembelajaran agar didapatkan hasil yang

lebih baik.

2. Saran Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter:

Mahasiswa diharapkan untuk selalu meningkatkan hasil belajar.

3. Saran Bagi peneliti Lain

a. Perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar

b. Lokasi dan subyek penelitian perlu diperbanyak dan diperluas untuk mendapatkan hasil yang optimal.

c. Memperbarui kuesioner mengenai hubungan persepsi lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar.

Daftar Pustaka

Ayu, N. N. (2014). Hubungan Persepsi Lingkungan Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi.

Bouhaimed, M., & dkk. (2008). Perception of the Educational Environment by Medical Students Undergoing a Curricular.

Brown, T., & dkk. (2011). The Australian DREEM: evaluating student perceptions of academic learning environments within eight health science courses.

Dimyati, & dkk. (2006). Belajar dan Pembelajaran . Jakarta: Kineka Cipta.

Hadikusumo, K. (1996). pengantar Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang Press. Semarang: IKIP Semarang press.

Kossioni, A. E. (2010). Students’ perceptions of the educational environment .

Mayya, S. S., & Roh, S. (2004). Students’ Perceptions of Educational Environment: A Comparison Of Academic an Under-Achievers at Kasturba Medical College, India.

Muhibbidin, s. (1995). Psikologi Pendeketan Sebuah pendeketan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto, M. N. (1995). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Kemaja Kosda Karya.

Setyaningtyas, E. (2011). Hubungan Adversity Quetient AQ dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Kebidanan Universitas Sebelas Maret. Skripsi tidak diterbitkan. Solo: universitas Sebelas Maret.

Slameto. (2005). Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Dokumen terkait