• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi sebagaimana yang sudah dikemuka-kan di atas, maka dapat dirumusdikemuka-kan saran-saran sebagai berikut:

1. Kepada Masyarakat

a. Masyarakat diharapkan dapat mendukung pendidikan di Indonesia dengan kepercayaan penuh terhadap pendidikan formal.

b. Peningkatan kualitas stake holder pendidikan tidak lepas dari kepercayaan masyarakat dan kontribusinya secara materi dan non materi.

2. Kepada Guru

a. Sebagai guru, hendaknya selalu berusaha mengembangkan sikap atas profesi guru dan kompetensi guru.

b. Guru hendaknya menguasai perkembangan teknologi yang ada saat ini, guna penunjang terlaksananya Pendidikan yang maksimal.

3. Kepada Kepala Sekolah

Kepala Sekolah hendaknya senantiasa meningkatkan sikap atas profesi guru dan kompetensi guru., khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran sehingga berdampak pada peningkatan prestasi belajar.

61

DARTAR PUSTAKA

Ancok, Djamaludin. 1989. Teknik Penyusunan Skala Pengukur. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada.

Anonim, 2002. Standar Kompetensi Guru Pemula. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djarwanto. 1990. Pokok-Pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Liberty.

Hadi, Sutrisno. 1987. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Hadi, Sutrisno.1989. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research JilidIII. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 2007. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Malian, Suparman. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia.

Yogyakarta: UII Press.

Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1990. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

R.I. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Bandung: Citra Umbara.

R.I. 2004. Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Bandung: Fokusmedia.

Sahertian, A. Piet 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta:

PT. Midas Surya Grafindo.

Sumanto. 1990. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.

Suryabrata, Sumadi. 1987. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali.

Suryono, Hassan. 2005. Statistik Pedoman Teori dan Aplikasi. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UMPTN Penerbitan Percetakan UNS (UNS Press).

Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Suharti, Sri. 1998. Kontribusi Prestasi Belajar Kimia Smu dan Sikap Atas Profesi Guru Terhadap Prestasi PPL Mahasiswa Calon Guru Kimia FKIP UNS Angkatan 1994. Surakarta : FKIP UNS.

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun Program Pengalaman Lapangan Active Learning. 2007. Pedoman PPL. Surakarta: Laboratorium Microteaching & PPL.

Tirtonegoro, Sutratinah. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, User dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar (Bahan Kajian PKG, MGBS, MGMP). Bandung: PT. Remaja

63

Widyasih, Mundriani. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Reading Aloud Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran 2005/2006 (Skripsi Sarjana-1). Surakarta: FKIP UMS

Lampiran Angket Sikap Mahasiswa Atas Profesi Guru PKn

Alternatif jawaban No Pertanyaan atau Pernyataan

SS S N TS STS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jika nanti menjadi guru PKn anda akan menekuni profesi tersebut dengan segala konsekuensinya. Salah satu alasan anda berpenampilan baik adalah sebagai persiapan untuk menjadi guru PKn.

Anda merasa mampu untuk menjadi guru PKn yang profesional.

Sebagai calon guru PKn, Anda harus serius dalam mempelajari ilmu PKn. Sebagai calon guru PKn, Anda lebih senang mempelajari ilmu PKn dari pada ilmu lain.

Sebagai calon guru PKn, anda harus serius dalam mempelajari ilmu kependidikan.

Setelah lulus nanti anda tetap memilih profesi sebagai guru PKn meskipun belum PNS.

Anda merasa terpaksa mempelajari ilmu kependidikan.

Sebagai calon guru PKn, anda harus senang mengikuti seminar yang berhubungan dengan profesi guru PKn Sebagai calon guru PKn, anda

memperhatikan penghasilan guru PKn sangat kecil

Sebagai mahasiswa calon guru PKn, anda merasa seorang guru PKn harus mendapat status sosial yang sama dengan kalangan profesional lainnya.

65 No 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Pertanyaan atau Pernyataan Bagi anda menjadi guru PKn yang baik adalah tidak mungkin. Bagi anda untuk mempelajari pelajaran PKn SMP dan SMU tidak dibutuhkan keseriusan, karena sifatnya hanya mengulang saja.

Anda harus senang membaca buku yang berhubungan dangan profesi guru PKn

Jika lulus nanti anda lebih memilih profesi sebagai guru PKn

dibandingkan profesi lain.

Anda ingin menjadi guru PKn karena anda merasa berbakat.

Anda merasa ilmu kependidikan yang anda peroleh belum cukup jika hanya dari kuliah saja.

Anda tidak menghiraukan jika melihat pengumuman tentang adanya seminar pendidikan.

Bagi anda membicarakan profesi guru PKn hanya akan membuang-buang waktu saja.

Jika nanti menjadi guru,anda akan menyayangi anak didik anda sepenuh hati

Jika nanti menjadi guru, anda tidak akan membimbing siswa yang memiliki kemampuan akademik yang kurang baik.

Guru dipandang sebagai profesi yang rendah.

Alternatif jawaban

Angket Pemahaman Tentang Kompetensi Guru

Alternatif jawaban No Pertanyaan atau Pernyataan

SS S N TS STS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Seorang guru PKn tidak harus menguasai bidang PKn. Seorang guru harus mampu mengaitkan setiap materi pelajaran dengan keadaan sekitar.

Sebelum melakukan observasi dilapangan harus membuat perencanaan.

Dalam menyampaikan materi pelajaran tidak perlu disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Saat siswa melaksanakan observasi guru memberikan cara kerja dari kegiatan observasi tersebut. Jika ada siswa yang memiliki

kemampuan akademik yang baik guru akan membantu mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Jika ada siswa yang memiliki kemampuan akademik yang kurang baik guru akan membiarkannya. Metode yang gunakan selalu bervariasi untuk setiap materi pelajaran.

Jika memilih materi bidang studi tidak perlu disesuaikan dengan ruang kurikuler dan alokasi waktu yang disediakan.

Saat melakukan kegiatan belajar mengajar, guru selalu memperhatikan aspek kepribadian yang siswa miliki.

67 No 11 12 13 14 15 16 17 18

Pertanyaan atau Pernyataan

Jika siswa belum memahami materi pelajaran yang disampaikan, guru selalu bersedia memberi bimbingan kepada siswa.

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, guru selalu bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa.

Jika ada siswa yang gaduh didalam kelas, guru langsung memberikan hukuman kepada siswa.

Guru tidak harus melakukan identifikasi kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa untuk

mengoptimalkan hasil belajar. Dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran, guru berusaha membuat siswa menjadi aktif mengikuti

pelajaran.

Jika memberikan tugas kepada siswa, guru mempertimbangkan tugas yang diberikan supaya dapat

mengembangkan potensi akademik yang memiliki oleh siswa.

Sebelum memberikan materi, guru tidak harus berusaha memperdalam pengetahuan tentang materi terlebih dahulu.

Jika siswa mempunyai kritikan yang ditujukan kepada guru kritikan tersebut tidk harus diterima dan dijadikan pertimbangan selanjutnya.

Alternatif jawaban

No 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Pertanyaan atau Pernyataan Dalam lingkungan sekolah, guru selalu memakai kode etik profesional kependidikan yang berlaku.

Jika ada siswa yang memiliki masalah dalam sekolah, guru akan

memecahkan masalah tersebut sendiri. Jika guru berada dilingkungan

sekolah, guru tidak perlu bersikap dan bertindak Sesuai dengan norma yang berlaku.

Nilai-nilai tugas dan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran tidak harus dijadikan data oleh guru untuk

mengevaluasi hasil belajar siswa. Guru tidak perlu melakukan penelitian tindakan kelas untuk mencari metode-metode pembelajaran baru yang dapat dijadikan bahan pemecahan masalah dalam kegiatan pembelajaran. Jika guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran, guru akan berusaha memanfaatkan hasil evaluasi sebagai bahan perbaikan dan perencanaan program pembelajaran selanjutnya. Dalam menentukan hasil belajar, guru menggunakan alat evaluasi yang sesuai untuk mengukur keterangan kompetensi peserta didik.

Guru tidak dituntut untuk mencari pengetahuan yang baru dan ide-ide baru untuk disampaikan kepada siswanya

Guru bukan merupakan pengembang kurikulum.

Alternatif jawaban

69

28

29

Guru tidak bertanggung jawab terhadap disiplin siswa di sekolah. Dalam memerankan profesinya guru tidak harus mengetahui ilmu

Dokumen terkait