BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
C. Saran
Adapun saran bagi SMA STELLA DUCE 2 khususnya dan penelitian berikutnya pada umumnya adalah sebagai berikut :
1. Perlu adanya komunikasi yang intensif antara guru mitra dan peneliti untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tindakan dari rencana tindakan yang telah ditetapkan.
2. Pentingnya alokasi waktu yang efektif dan efisien untuk menghindari adanya penggunaan waktu yang berlebihan maupun pemadatan waktu yang tidak seharusnya dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Perlu adanya persiapan yang lebih baik dalam hal perangkat pembelajaran yang digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan untuk menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung.
123
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara Dimyati, Mudjiono. 1999.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Harsoyo, Yoh. 2007. “Strategi-Strategi Pembelajaran Efektif”.Makalah. Kegiatan
Penataran Pengembangan Pembelajaran Guru-Guru Yayasan Gabriel Surabaya. Surabaya
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan
Lie, Anita. 2002.Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas. Jakarta: PT Grasindo
Mikkelsen, B. 2003. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan.Jakarta: Yayasan Obor
Slavin, R. E. 1995. Cooperative Learning: Theory, research, and practice. Boston: Allyn and Bacon
Sudjana, Nana. 1989.Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Susento, 2007. ”Konsep Penelitian Tindakan Kelas”. Makalah Seminar
Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Uno, Hamzah. 2007.Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Winkel, W.S. 1987.Psikologi Pengajaran.Jakarta: Gramedia
Zuriah, Nurul. 2001. Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Malang: Banyumedia Publishing bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang
PERANGKAT
PEMBELAJARAN
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : X/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasikan faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran. 2. Menyebutkan macam-macam permintaan dan penawaran. 3. Menyebutkan hukum permintaan dan penawaran.
4. Menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 5. Membuat kurva permintaan dan penawaran.
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran. 2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam permintaan dan penawaran. 3. Siswa dapat menyebutkan hukum permintaan dan penawaran.
4. Siswa dapat menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
129 II. Materi Pembelajaran
1. Pengertian permintaan dan penawaran. 2. Macam-macam permintaan dan penawaran. 3. Hukum permintaan dan penawaran.
4. Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 5. Kurva permintaan dan penawaran.
III. Metode Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif tipeTeams Games Tournament.
IV. Langkah – langkah Pembelajaran
Kegiatan Alokasi waktu
A. Kegiatan awal
1. Salam dan presensi
2. Guru memberi apersepsi dengan tanya jawab tentang proses yang terjadi di pasar.
3. Informasi tentang materi dan tujuan pembelajaran yang akan dibahas.
B. Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam 5 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 5-6 orang.
2. Siswa yang mendapat angka satu berkumpul dengan siswa yang mendapat angka satu dengan menamai kelompoknya dengan nama “tentara 1”, dan begitu juga untuk kelompok selanjutnya.
3. Guru memberi tugas ke masing-masing kelompok, siswa diminta untuk mendiskusikan setiap pernyataan yang ada di dalam hand out dengan teman satu kelompoknya.
4. Guru mengadakan games dengan teknik “Mix and
15’
130
Match”, dimana siswa dalam satu kelompok menjodohkan pernyataan yang telah dibuat oleh guru, dalam games ini bersifat individu.
5. Guru menilai hasil pekerjaan siswa dari hasil jawaban menjodohkan.
6. Guru meminta siswa untuk menyiapkan meja kursi yang akan digunakan untuk tournament.
7. Guru memilih 3 orang siswa dalam satu kelompok dalam tingkatan tertinggi, sedang, terendah untuk mewakili kelompok dalam tournament.
8. Siswa mengambil pertanyaan yang telah disediakan kemudian berusaha untuk menjawabnya, apabila siswa tersebut tidak dapat menjawab maka dapat dilemparkan kepada siswa dari kelompok lain. C. Kegiatan penutup
1. Guru memberi penghargaan kepada siswa berdasarkan skor yang diperoleh.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.
20’
15’
V. Alat/Bahan dan Sumber Bahan
Hand Out, Papan Tulis, Spidol, Kertas Asturo
Buku Ekonomi SMA Kelas X, MT. Ritonga, dkk., Penerbit Phibeta.
Buku Ekonomi SMA Kelas X, Yuliana Sutremi, Penerbit Bumi Aksara.
Buku Ekonomi SMA Kelas X, Indro Sariono, dkk., Penerbit Ganeca Exact.
VI. Penilaian
131
1. Jelaskan pengertian permintaan dan penawaran! 2. Sebutkan 2 macam permintaan dan penawaran! 3. Jelaskan bunyi hukum permintaan dan penawaran! 4. Sebutkan 4 faktor permintaan dan penawaran!
5. Diketahui fungsi permintaan mangga Qd = 2P – 1.000, harga mangga Rp4.000,00 per kilo. Hitunglah jumlah permintaan mangga tersebut dan gambarkan kurva permintaannya!
6. Diketahui fungsi penawaran Qs = 3P + 20 dan P = 50. hitunglah penawarannya dan buatlah kurvanya apabila harga semakin naik!
Menjodohkan
1. Jumlah produk yang diinginkan A. Hukum penawaran dan mampu dibeli konsumen pada
tingkat harga dalam waktu tertentu B. Penawaran Riil dengan menganggap factor yang
mempengaruhi tetap (cateris paribus) C. Pengertian permintaan 2. Permintaan yang dilakukan oleh
sekelompok individu secara keseluruhan D. Permintaan Pasar pada waktu yang bersamaan.
3. Makin tinggi tingkat harga, maka E. Permintaan Individu makin banyak jumlah barang atau jasa
yang ditawarkan, dan sebaliknya.
4. Jumlah barang atau jasa yang benar-benar F. Permintaan Efektif telah ditawarkan produsen kepada konsumen
pada berbagai tingkat harga.
5. Permintaan konsumen terhadap barang G. Hukum permintaan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk
132 Kunci Jawaban
Tes Tertulis bentuk uraian
1. a. Permintaan adalah jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada tingkat harga dalam waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhi tetap (cateris paribus).
b. Penawaran adalah berbagai barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu. 2. a. Permintaan:
Ditinjau dari daya beli konsumen
- Permintaan Potensial yaitu permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli, namun konsumen belum melakukan pembelian. - Permintaan absolute yaitu permintaan konsumen terhadap
barang dan jasa yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
- Permintaan efektif yaitu permintaan konsumen terhadap barang atau jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Ditinjau dari jumlah pemintanya
- Permintaan individu yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Permintaan pasar/ kolektif yaitu permintaan yang dilakukan oleh sekelompok individu/ masyarakat secara keseluruhan pada waktu yang bersamaan.
b. Penawaran:
Ditinjau dari jumlah penjual
- Penawaran individual yaitu penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual.
133
- Penawaran kolektif yaitu penawaran yang dilakukan oleh seorang atau beberapa penjual.
Ditinjau dari jenis benda yang ditawarkan
- Penawaran barang produksi, benda yang ditawarkan produsen berupa factor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian.
- Penawaran barang konsumsi yaitu penawaran berupa barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Ditinjau dari kenyataan penawaran
- Persediaan yaitu jumlah barang atau jasa yang siap untuk ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.
- Penawaran riil yaitu jumlah barang atau jasa yang siap benar-benar telah ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.
(dipilih dua dari tiga macam penawaran) 3. a. Bunyi hukum permintaan:
“ Jika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan barang atau jasa tersebut berkurang. Sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan barang atau jasa tersebut bertambah.”
b. Bunyi hukum penawaran:
“ Makin tinggi harga, maka makin banyak jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Sebaliknya makin rendah tingkat harga, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan makin sedikit.”
4. a. 4 faktor permintaan: - Pendapatan konsumen - Selera konsumen - Jumlah penduduk
- Harga barang substitusi dan komplementer. b. 4 faktor penawaran:
134 - Biaya produksi
- Harga barang atau jasa - Banyak penjual pesaing - Teknologi produksi
5. Qd = 2P – 1.000. Harga mangga Rp4.000,00 per kilo. Qd? Jawab: Qd = 2P – 1.000 = 2 (4.000) – 1.000 = 8.000 – 1.000 Qd = 7.000 Kurva permintaannya: P D 4.000 7.000 Qd 6. Qs = 3P + 20 dan P = 50 Qs? Jawab: Qs = 3P + 20 = 3 (50) + 20 = 150 + 20 Qs = 170 Kurva penawaran: P S 50
135
Qs 170
136
Nama Sekolah : SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : X/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya.
3.3 Mendiskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan.
Indikator :
1. Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran. 2. Menjelaskan pengertian harga keseimbangan.
3. Menjelaskan terbentuknya dan pergeseran kurva harga keseimbangan. 4. Menjelaskan keseimbangan pasar dari fungsi permintaan dan penawaran
I. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian harga keseimbangan.
3. Siswa dapat menjelaskan terbentuknya dan pergeseran kurva harga keseimbangan.
4. Siswa dapat menjelaskan keseimbangan pasar dari fungsi permintaan dan penawaran.
137 2. Pengertian harga keseimbangan.
3. Terbentuknya dan pergeseran kurva harga keseimbangan. 4. Keseimbangan pasar dari fungsi permintaan dan penawaran.
III. Metode Pembelajaran
Pembelajaran kooperatif tipeTeams Games Tournament.
IV. Langkah – langkah Pembelajaran
Kegiatan Alokasi waktu
A. Kegiatan awal
1. Salam dan presensi
2. Guru memberi apersepsi dengan tanya jawab tentang proses yang terjadi di pasar.
3. Informasi tentang materi dan tujuan pembelajaran yang akan dibahas.
B. Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam 5 kelompok, masing – masing kelompok terdiri dari 5-6 orang.
2. Siswa yang mendapat angka satu berkumpul dengan siswa yang mendapat angka satu dengan menamai kelompoknya dengan nama “tentara 1”, dan begitu juga untuk kelompok selanjutnya.
3. Guru memberi tugas ke masing-masing kelompok, siswa diminta untuk mendiskusikan setiap pertanyaan yang ada di dalam hand out dengan teman satu kelompoknya.
4. Guru mengadakan games dengan teknik “Mix and Match”, dimana siswa dalam satu kelompok menjodohkan pernyataan yang telah dibuat oleh guru, dalam games ini bersifat individu.
15’
138
jawaban menjodohkan. Nilai inilah yang nantinya akan dipakai guru untuk memilih siswa yang akan mewakili kelompok dalam babak turnamen.
6. Guru meminta siswa untuk menyiapkan meja kursi yang akan digunakan untuk tournament.
7. Guru memilih 3 orang siswa dalam satu kelompok dalam tingkatan tertinggi, sedang, terendah untuk mewakili kelompok dalam tournament.
8. Siswa mengambil pertanyaan yang telah disediakan kemudian berusaha untuk menjawabnya, apabila siswa tersebut tidak dapat menjawab maka dapat dilemparkan kepada siswa dari kelompok lain. C. Kegiatan penutup
1. Guru memberi penghargaan kepada siswa berdasarkan skor yang diperoleh.
2. Guru mengulas materi yang sudah dibahas.
3. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
4. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.
20’
15’
V. Alat/Bahan dan Sumber Bahan
Hand Out, Papan Tulis, Spidol, Kertas Asturo
Buku Ekonomi SMA Kelas X, MT. Ritonga, dkk., Penerbit Phibeta.
Buku Ekonomi SMA Kelas X, Yuliana Sutremi, Penerbit Bumi Aksara.
139
Dalam Hand Out
1. Pesatnya pertumbuhan industri otomotif membuat permintaan pasar dunia terhadap karet alam meningkat tajam. Kondisi ini berpengaruh langsung pada ekspor karet alam Indonesia. Diskusikan bersama kelompok Anda, hubungan antara pernyataan di atas dengan hukum permintaan!
2. Ketika pemerintah mengumumkan kenaikan harga bensin, dengan serta merta para pengusaha transportasi menaikkan ongkos. Tepatkah kebijakan tersebut? Diskusikan bersama kelompok anda!
3. Diketahui keadaan pasar Demangan sebagai berikut. Pada tingkat harga Rp.100.000,00, jumlah barang yang dtawarkan sebesar 80 unit. Pada saat harga naik menjadi Rp.120.000,00, sehingga jumlah barang yang ditawarkan bertambah menjadi 100 unit.
a. Tentukan fungsi penawaran barang tersebut!
b. Apabila terjadi peningkatan harga sebesar Rp.180.000,00, berapa jumlah barang yang ditawarkan? Gambar kurva penawarannya!
Soal Individu Menjodohkan
1. Barang-barang yang dikonsumsi A. Harga Keseimbangan masyarakat dengan penghasilan rendah,
sehingga apabila terjadi kenaikan harga, B. P = - 500Q + 450.000 maka masyarakat akan meninggalkan
konsumsi terhadap barang tersebut.
2. Penjual tidak berpikiran bahwa C. Hukum Permintaan harga barang akan selalu turun
3. Harga kesepakatan antara penjual
dan pembeli D. Kasus barang prestise
4. Diketahui keadaan pasar Kranggan sbb. Pada tingkat harga Rp.200.000,00,
jumlah barang yang diminta sebesar 500 unit. Pada saat harga naik menjadi Rp.250.000,00,
140
Tentukan fungsi permintaan barang tersebut! barang inferior 5. Jika harga barang naik, maka
jumlah permintaan akan barang atau jasa
tersebut berkurang. Sebaliknya, apabila F. Penjual tidak pesimis harga suatu barang atau jasa turun,
maka jumlah permintaan akan
barang atau jasa tersebut bertambah. G. P = - 50Q + 250.000
Soal Tournament
1. Sebutkan bunyi hukum penawaran!
2. Apa yang disebut dengan Kasus Spekulasi?
3. Sebutkan contoh penerapan hukum permintaan dalam kehidupan sehari-hari!
4. Sebutkan bunyi harga keseimbangan!
5. Gambarkan perubahan titik ekuilibrium yang disebabkan oleh perubahan penawaran!
6. Apa yang disebut dengan kasus barang prestise?
7. Dalam harga keseimbangan lambang Qd menyatakan apa? 8. Dalam harga keseimbangan lambang E menyatakan apa? 9. Sebutkan 2 faktor yang mempengaruhi penawaran!
10. Sebutkan macam-macam penawaran ditinjau dari jenis benda yang ditawarkan!
Kunci Jawaban
Hand Out
1. Karena pendapatan seseorang dan selera masyarakat yang semakin tinggi, maka orang ingin mempunyai alat transportasi yang canggih untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga mempengaruhi permintaan di pasar yang semakin tinggi. Karena hukum permintaan berlaku dalam keadaan cateris paribus (tetap) maka tidak ada hubungan dengan hukum penerimaan.
141
dinaikkan, pengusaha angkutan bisa rugi karena tujuan pengusaha angkot tersebut adalah mencari keuntungan.
3. Jawab: P1 = 100.000 Q1 = 80 P2 = 120.000 Q2 = 100 P – P1 Q – Q1 P2 –P1 Q2 – Q1 P – 100.000 Q – 80 120.000 – 100.000 100– 80 P – 100.000 Q – 10.000 20.000 20 20.000 (P – 100.000) = (Q – 80) 20 (P – 100.000) = 1000Q + 80.000 P = 1000Q + 20.000
Apabila terjadi peningkatan harga sebesar Rp.180.000,00, berapa jumlah barang yang ditawarkan? Gambar kurva penawarannya! Jawab: P = 1000 Q + 20.000 180.000 = 1000Q + 20.000 -1000Q = 20.000 – 180.000 -1000Q = -160.000 Q = 160 Gambar kurvanya P S 180.000 120.000 100.000 80 100 160 Q
142 2. F 3. A 4. B 5. C Tournament
1. Makin tinggi harga, maka makin banyak jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Sebaliknya makin rendah tingkat harga, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan makin sedikit.
2. Cara untuk memperoleh keuntungan. Misalnya, terjadi kenaikan harga BBM secara terus-menerus. Masyarakat tidak akan mengurangi konsumsi BBM meskipun terjadi kenaikan harga.
3. Sekarang ini batik sangat digemari, apalagi modelnya yang semakin modern. Karena banyak yang menjual batik dengan berbagai macam model maka harga batik turun , maka permintaan batik meningkat. Tetapi pada waktu awal-awal batik modern muncul dan yang menjual batik modern sedikit maka harga batik naik, sehingga permintaan akan batik berkurang.
4. Harga kesepakatan antara penjual dan pembeli
5. Gambar perubahan titik ekuilibrium yang disebabkan oleh perubahan penawaran: P S1 P1 E1 S P E S2 P2 E2 Q1 Q Q2 Q
144 Lampiran 2a
HAND OUT
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Anda sebagai konsumen tidak akan dapat membeli baju jika tidak ada produsen yang membuat baju. Kegiatan menjahit yang dilakukan seorang penjahit dapat menghasilkan baju yang layak untuk dipakai. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penjahit tersebut adalah seorang produsen. Setelah selesai dijahit, baju tersebut dipakai oleh seseorang yang memesannya. Dapat dikatakan bahwa pemesan baju tersebut adalah seorang konsumen. Permintaan seorang pemesan baju dan penawaran seorang produsen baju merupakan contoh sederhana terjadinya hukum permintaan dan penawaran.
PERMINTAAN 1. PENGERTIAN
Permintaan adalah jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada tingkat harga dalam waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhi tetap (cateris paribus).
2. MACAM-MACAM
Ditinjau dari daya beli konsumen
Permintaan Potensial yaitu permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli, namun konsumen belum melakukan pembelian.
Permintaan absolute yaitu permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Permintaan efektif yaitu permintaan konsumen terhadap barang atau jasa yang disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Ditinjau dari jumlah pemintanya
Permintaan individu yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Permintaan pasar/ kolektif yaitu permintaan yang dilakukan oleh sekelompok individu/ masyarakat secara keseluruhan pada waktu yang bersamaan.
145 3. HUKUM PERMINTAAN
“ Jika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan barang atau jasa tersebut berkurang. Sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan barang atau jasa tersebut bertambah.”
Hukum permintaan barang tidak berlaku untuk kasus-kasus sbb.:
a. Kasus giffen untuk barang inferior, yaitu barang-barang yang dikonsumsi masyarakat dengan penghasilan rendah, sehingga apabila terjadi kenaikan harga, maka masyarakat akan meninggalkan konsumsi terhadap barang tersebut.
b. Kasus spekulasi, merupakan salah satu cara untuk memperoleh keuntungan. Misalnya, terjadi kenaikan harga BBM secara terus-menerus. Masyarakat tidak akan mengurangi konsumsi BBM meskipun terjadi kenaikan harga. c. Kasus barang prestise, adalah barang yang menurut pandangan secara
subjektif dianggap akan dapat meningkatkan harga diri seseorang apabila ia memilikinya.
d. Kasus palsu, biasanya terjadi pada barang bermerek sama. Masyarakat cenderung membeli barang dengan merek yang harganya lebih mahal. Hal tersebut karena masyarakat menganggap harga barang mewakili kualitas barang.
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN - Pendapatan konsumen
- Selera konsumen - Jumlah penduduk
- Harga barang substitusi dan komplementer 5. KURVA PERMINTAAN
Gambaran hubungan antara variabel harga dengan variabel kuantitas benda pemuas kebutuhan yang diminta terdapat dalam fungsi permintaan.
Rumus fungsi permintaan, yaitu:
146 Keterangan:
Qd = jumlah permintaan (quantity of demand) a dan b = konstanta
P = harga barang (price) Contoh:
Fungsi permintaan Qd = -4P + 6.000. Apabila P = 200, maka: Qd = -4(200) + 6.000 = -800 + 6.000 = 5.200 Apabila P = 500, maka: Qd = -4(500) + 6.000 = -2.000 + 6.000 = 4.000 dst. Tabel Permintaan
Harga (Rp,00) Jumlah Barang atau Jasa
200 5.200
500 4.000
800 2.800
1.200 1.200
Setelah diketahui fungsi permintaan, selanjutnya kita dapat menggambarkan kurva permintaan. Berdasarkan tabel di atas, dapat dibuat kurva permintaan sebagai berikut:
P
Qd
Dari kurva di atas dapat diketahui bahwa pada saat harga (P) Rp. 200,00. kuantitas barang atau jasa yang diminta sebesar 5.200 unit. Kemudian pada saat
147
harga naik menjadi Rp. 500,00, permintaan turun menjadi 4.000 unit. Pada saat harga sebesar Rp. 1.200,00, permintaan menjadi 1.200 unit.
Kurva permintaan bergerak dari kiri atas menuju kanan bawah, maka memiliki kemiringan (slope) negative.
PENAWARAN 1. PENGERTIAN
Penawaran adalah berbagai barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu.
2. MACAM-MACAM
Ditinjau dari jumlah penjual
Penawaran individual yaitu penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual.
Penawaran kolektif yaitu penawaran yang dilakukan oleh seorang atau beberapa penjual.
Ditinjau dari jenis benda yang ditawarkan
Penawaran barang produksi, benda yang ditawarkan produsen berupa factor produksi, seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian.
Penawaran barang konsumsi yaitu penawaran berupa barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan.
Ditinjau dari kenyataan penawaran
Persediaan yaitu jumlah barang atau jasa yang siap untuk ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.
Penawaran riil yaitu jumlah barang atau jasa yang siap benar-benar telah ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. 3. HUKUM PENAWARAN
“ Makin tinggi harga, maka makin banyak jumlah barang atau jasa yang ditawarkan. Sebaliknya makin rendah tingkat harga, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan makin sedikit.”
Hukum Penawaran hanya berlaku apabila keadaan lain tidak berubah , di antaranya:
148
a. Penjual tidak pesimis, artinya penjual tidak berpikiran bahwa harga barang akan selalu turun
b. Penjual membutuhkan uang tunai dalam waktu dekat. Jika penjual memerlukan uang tunai, jumlah penawaran tidak akan berkurang walaupun harga turun.
c. Penjual tidak punya tempat yang cukup untuk menyimpan barang. Jika penjual tidak memilikinya, ia harus tetap menjual barang-barangnya walaupun harga sedang turun.
d. Perkembangan teknologi. Teknologi produksi sangat membantu proses produksi karena dapat meningkatkan produksi berlipat ganda, barang yang banyak tentu menuntut agar semua barang habis terjual.
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN - Biaya produksi
- Harga barang atau jasa - Banyak penjual pesain - Teknologi produksi 5. KURVA PENAWARAN
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara variabel harga dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.
Rumus fungsi penawaran, yaitu:
Keterangan:
Qs = jumlah penawaran (quantity of supply) a dan b = konstanta
P = harga (price) Contoh:
Fungsi penawaran Qs = 5P – 80. Apabila P = 30, maka Qs = 5(30)- 80 = 150 – 80 = 70 Apabila P = 40, maka: Qs = 5(40) – 80 = 200 – 80 Qs = aP - b
149 = 120 dst. Tabel Penawaran
Harga (Rp,00) Jumlah Barang atau Jasa
30 70
40 120
50 170
60 220
Berdasarkan tabel penawaran di atas, maka dapat dibuat kurva penawaran sebagai berikut:
P
Qs
Berdasarkan kurva di atas dapat diketahui bahwa pada saat ini harga (P) Rp.30,00,kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan sebesar 70 unit. Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00, kuantitas barang atau jasa yang ditawarkan bertambah menjadi 120 unit. Kemudian ketika harga menjadi Rp.50,00, penawaran menjadi 170 unit. Dan pada saat harga mencapai Rp.60,00, penawaran menjadi 220 unit.
Kurva penawaran bergerak dari kiri menuju ke kanan atas, maka memiliki kemiringan (slope) positif.
150 Lampiran 2b
HAND OUT
HUKUM PERMINTAAN, HUKUM PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN
1. HUKUM PERMINTAAN
“ Jika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan barang atau jasa tersebut berkurang. Sebaliknya, apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah permintaan akan barang atau jasa tersebut bertambah.” Hukum permintaan barang tidak berlaku untuk kasus-kasus sbb.:
a. Kasus giffen untuk barang inferior, yaitu barang-barang yang dikonsumsi masyarakat dengan penghasilan rendah, sehingga apabila terjadi kenaikan harga, maka masyarakat akan meninggalkan konsumsi terhadap barang tersebut.
b. Kasus spekulasi, merupakan salah satu cara untuk memperoleh keuntungan. Misalnya, terjadi kenaikan harga BBM secara terus-menerus. Masyarakat tidak akan mengurangi konsumsi BBM meskipun terjadi kenaikan harga.
c. Kasus barang prestise, adalah barang yang menurut pandangan secara subjektif dianggap akan dapat meningkatkan harga diri seseorang apabila ia memilikinya.
d. Kasus palsu, biasanya terjadi pada barang bermerek sama. Masyarakat