• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Kesimpulan

1. Perencanaan Strategi Pembelajaran Inquiri

Perencanaan strategi pembelajaran inquiri untuk orang tua dalam kegiatan parenting di RPSAB Cibabat tidak terencana dengan baik. Perencanaan strategi pembelajaran oleh RPSAB dalam kegiatan pembelajaran parenting dilakukan dengan cara menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan pembelajaran kepada narasumber. Strategi pembelajaran yang akan diterapkan merupakan wewenang penuh narasumber. Pihak RPSAB sebagai penyelanggara hanya memberi informasi secara lisan dan bersifat umum tentang kebutuhan warga belajar dalam pembelajaran, tujuan pembelajaran, karakteristik warga belajar, durasi waktu pembelajaran, tempat, dan metode yang diharap.

Perencanaan yang dilakukan oleh RPSAB Cibabat hanya bersifat sharing diantara pengelola dan berlangsung secara spontanitas. Pengelola RPSAB Cibabat hanya menyediakan waktu, tempat dan peserta parenting. Hal yang berhubungan dengan strategi pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada narasumber. Perencanaan yang bersifat spontanitas yang tidak sistematis dan tidak terstruktur berdampak pada tidak adanya dokumentasi perencanaan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pemebelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, dan petunjuk pelaksanaan.

Dengan perancanaan yang tidak sesuai dengan langkah-langkah perencanaan dan menyerahkan sepenuhnya pada narasumber dikawatirkan akan menimbulkan bias dalam kebutuhan pembelajaran dan tujuan pembelajaran. Bias ini diakibatkan proses indentifikasi kebutuhan yang tidak melibatkan langsung warga belajar. Proses identifikasi hanya dilakukan dengan bertanya pada pimpinan lembaga. Tidak adanya hasil dari perencanaan akan berdampak pada tidak adanya acuan bagi pengelola maupun tutor dalam peleksanaan pembelajaran pada program

110

Indra Dwi Handoko, 2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Pemahaman Orangtua Tentang Pola Asuh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

parenting. Hasil perencanaan seperti RPP, silabus, dan petunjuk pelaksanaan seharus menjadi dokumen yang akan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan parenting selanjutnya.

2. Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inquiri

Strategi pembelajaran dalam pelaksanaan kegiatan parenting yang diselenggarakan oleh RPSAB Cibabat mendekati strategi pembalajaran inquiri. Walaupun pengelola dan tutor di RPSAB Cibabat tidak mengetahui arti dan makna bahkan tidak pernah mendengar tentang inquiri. Hal ini terindekasi dari adanya langkah-langkah dalam pembelajaran yang mendekati langkah-lamngkah inquiri.

Langkah-langkah yang mendekati strategi inquiri dalam pelaksanaannya tidak utuh diterapkan seperti langkah inquiri secara umum. Ketidak utuhan penerapan ini lebih disebabkan tutor yang kurang memahami dan mengetahui tentang strategi pembelajaran inquiri. Strategi yang diterapkan lebih kepada improvisasi tutor dalam memfasilitasi pembelajaran. Kolaborasi metode pembelajaran yang diterapkan telah membentuk strategi pembelajaran yang mendekati strategi pembelajaran inquiri.

Salah satu variasi metode yang diterapkan adalah digunakan video dalam salah satu langkah pembelajaran. Langkah pembelajaran yang mensisip pemutaran video telah membantu warga belajar dalam memperkuat kesimpulan yang merupakan langkah akhir dalam pembelajaran. Variasi dalam menerapkan metode pada pembelajaran yang menggunakan strategi mendekati inquiri telah memberi suatu kesimpulan bahwa pembelajaran bagi masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan rendah harus banyak menggunakan media visual dalam pembelajaran. Media visual diindikasikan dapat membantu dan memfasilitasi warga belajar dalam tiap langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan strategi inquiri. 3. Evaluasi Program Parenting

Evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan parenting hanya pada aspek proses saja. Evaluasi pada aspek proses hanya dilakukan oleh narasumber setelah selesai

111

Indra Dwi Handoko, 2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Pemahaman Orangtua Tentang Pola Asuh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran. Evaluasi ini hanya bersifat lisan dan sharing antara narasumber dengan warga belajar. Dari pihak RPSAB Cibabat sebagai penyelenggara tidak melakukan evaluasi.

Evaluasi dari aspek konteks, input, dan ouput tidak dilakukan oleh pihak RPSAB selaku penyelanggara parenting. Hal ini disebabkan kegiatan parenting bukan kegiatan utama di RPSAB Cibabat. Keberhasilan parenting tidak berdasarkan hasil evaluasi, tapi pengelola lebih melihat perubahan perilaku anak setelah orang tua mereka mengikuti pembelajaran dalam parenting.

4. Pemahaman Warga Belajar

Materi yang didapat melalui strategi pembelajaran yang mendekati strategi inquiri memberi dampak yang signifikan terhadap pemahaman peserta parenting. Pemahaman yang dimiliki setiap peserta bervariatif tergantung pada kemampuan setiap peserta.

Warga belajar yang mempunyai pemahaman yang bagus dapat terlihat dari jawaban responden yang dapat menafsirkan, memberi contoh, mengklasifikasi, menyimpulkan, menduga, membandingkan, dan menjelaskan materi yang diterima dalam parenting. Sedangkan pemahaman yang kurang bagus terlihat dari susahnya responden dalam mengklasifikasi, menyimpulkan dan menduga materi yang diterima dalam parenting. Warga belajar susah untuk menjawab pertanyaan peneliti yang berhubungan dengan indikator tersebut. Tapi secara garis besar warga belajar yang menjadi peserta dalam parenting dapat memahami materi yang mereka terima.

Pemahaman yang bervariatif lebih disebabkan oleh latar belakang pendidikan warga belajar yang berbeda-beda, tidak semua warga belajar aktif dalam pembelajaran. Ada warga belajar yang hanya diam dan mendengarkan saja, kegiatan parenting tidak rutin dilaksanakan. Kegiatan parenting merupakan kegiatan sisipan dari program utama RPSAB Cibabat sehingga pelaksanaannya terbatas pada acara pembukaan ataupun diacara penutupan program tahunan.

112

Indra Dwi Handoko, 2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Pemahaman Orangtua Tentang Pola Asuh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ada kegiatan layanan lain di luar parenting telah membentuk sebuah asumsi bahwa pemahaman orang tua tentang pola asuh tidak hanya didapat dari parenting saja tapi juga didapat dari pelayanan konsultasi. Kegiatan konsultasi ini tidak diberikan kepada seluruh orang tua murid. Konsultasi dilakukan hanya pada orang tua yang mempunyai permasalahan dengan anaknya. Ketidakseragaman konsultasi yang diberikan oleh pengelola tentunya memperkuat asumsi bahwa peran parenting dalam meningkatkan pemahaman orang tua dalam pola asuh sangatlah besar. Dalam parenting semua orang tua mendapat pembelajaran yang sama dengan materi yang sama.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ada beberapa hal yang dapat dijadikan saran bagi pihak :

1. Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat

Permasalahan sosial yang terjadi pada anak balita berangkat dari permasalahan yang terjadi dilingkungan keluarga. Permasalahan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengetahuan oranag tua akan pola asuh yang baik dan benar. Hal ini dapat diantisipasi lewat kegiatan parenting. Parenting harus menjadi salah satu program prioritas dalam menangani permasalahan sosial anak balita. Program yang mendapat dukungan nyata dalam bentuk kebijakan maupun pendanaan. Dukungan dalam hal kebijakan dan pendanaan akan memberikan keleluasaan bagi pengelola RPSAB Cibabat untuk dapat melakukan perencanaan pembelajaran dengan baik, pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik, dan evaluasi kegiatan secara menyeluruh. Sehingga kegiatan parenting dapat membantu Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat dalam menangani masalah sosial yang berhubungan dengan anak dan keluarga.

2. Pengelola RPSAB Cibabat Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat

Setiap program ataupun kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga RPSAB Cibabat harus dilakukan secara professional. Professional dalam arti program ataupun kegiatan harus dilakukan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

113

Indra Dwi Handoko, 2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Pemahaman Orangtua Tentang Pola Asuh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara sistematis, terstruktur dan terdokumentasi dengan baik. Sehingga lembaga mempunyai data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang semua kegiatan atau program. Data yang dapat menjadi energy untuk kegiatan selanjutnya dan energy untuk membuktikan manfaat program dan kegiatan kepada perorangan maupun lembaga di luar RPSAB Cibabat.

3. Akademik dan Peneliti

Strategi pembelajaran inquiri sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran bagi masyarakat khususnya yang berada dalam garis kemiskinan. Hal sesuai dengan konsep inquiri yang mengarahkan warga belajar untuk mencari dan menemukan solusi dan jawaban dari permasalahan yang ada. Secara tidak langsung warga belajar diarahkan untuk berpikir secara kritis dalam melihat suatu permasalahan sehingga mereka dapat keluar dari permasalahan tersebut. Tapi penerapan strategi pembelajaran inquiri bagi masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan harus melakukan perlakuan-perlakuan khusus pada tiap langkah dalam inquiri agar pembelajaran dapat berjalan sistematis. Hal ini harus mendapat perhatian dari kalangan peneliti agar dapat mengembangkan lebih jauh tentang perlakuan-perlakuan tersebut sehingga stretagi pembelajaran inquiri dapat sering dipakai oleh tutor atau fasilitator dalam pembelajaran dalam pemberdayaan masyarakat.

114

Indra Dwi Handoko, 2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Pemahaman Orangtua Tentang Pola Asuh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmad, N. S. (2011). Pendidikan dan Masyarakat. Yogyakarta: Sabda Media.

Ananda, A., & Ridwan, M. Hikmah Mempesona Dari Anakku. Mega Insani.

Anderson, Orin W, Krathwohl, David R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: David CcKay Company Inc

Creswell, W. J. (2010). Research Design. Yogyakarta.

Chourmain, I. (2011). Pendekatan-Pendekatan Alternatif Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Rineka Cipta.

Djohani, R. (2003). Partisipasi, Pemberdayaan, dan Demokrasi Komunitas. Bandung: Studio Driya Media.

Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan : Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Elain, J. B. (2002). Contextual Teaching and Learning, California: Corwin Press.

Hatimah, I. (2003). Strategi Dan Metode Pembelajaran. Bandung: Andira.

Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta

Hidayati, Z. (2010). Anak Saya Tidak Nakal. Yogyakarta: PT Bintang Pustaka.

Ife, J., & Tesoriero, F. (2006). Community Development, Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kehoe, J., & Fischer, N. (2006). Mind Power for Children. Jogjakarta: Think.

Kamil, M. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta.

115

Indra Dwi Handoko, 2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Pemahaman Orangtua Tentang Pola Asuh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Learning Resources Centre, (2004), Focus on Inquiry, a Teacher’s Guide to Implementing Inquiry –Based Learning, Alberta Learning, Canada.

Mulyasa, E. (2011). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morrison, G. S. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Putra, N., & Dwilestari, N. (2012). Penelitian Kualitatif PAUD. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.

Pidarta, M. (2005). Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan Sistem. Jakarta : PT Rineka Cipta

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Suprijanto. (2008). Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Santrock, J., W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sudiapermana, E. (2009). Pendidikan Nonformal Dan Informal Tokoh Dan Pemikiran. Bandung: Edukasia Pers.

Sunarti, E. (2004). Mengasuh Dengan Hati. Jakarta: PT. Elex Media komputindo.

Sudjana. D. (1993). Srategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah.. Bandung : Nusantara Press.

Sutaat, dkk. (2012). Lembaga Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pemerintah Daerah di Era Otonomi (Studi di Tiga Propinsi), Jakarta : P3KS Press. Suartini, T. (2010). “Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Dalam Kuliah

Praktikum Dasar Elektrik Melalui Model Pembelajaran Inkuiri.” Jurnal UPI. 6, (16).

Subekti, S. (2012). “Pengetahuan Gizi Dan Pola Asuh Ibu Anak Balita Gizi Kurang Di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Bandung”. Jurnal UPI. 8, (1).

Tight, M. (2002). Key Concepts in Adult Education and Training. London: RoutledgeFalmer.

116

Indra Dwi Handoko, 2013

Penerapan Strategi Pembelajaran Inquiri Pada Program Parenting Dalam Meningkatkan Pemahaman Orangtua Tentang Pola Asuh

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan bagian 2. Bandung : PT. Imperial Bhakti Utama.

Widyarini, N. (2009). Relasi Orang Tua Dan Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Yulianty, R. (2010). Permainan Yang Meningkatkan Kecerdasan Anak Modern & Tradisional. Jakarta: Laskar Aksara.

Permen No. 58 tahun 2009 tentang Standart Pendidikan Usia Dini.

UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wikipedia, belajar, h. 1, 2009 (http://id.wikipedia.org/wiki/belajar)

Dokumen terkait