BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan sedikit saran berdasarkan pemikiran serta pengetahuan sederhana sebagai berikut :
1. Diharapkan agar petugas kesehatan di klinik maupun rumah sakit bersalin untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu bersalin dengan penerapan metode komunikasi terapeutik yang baik sebagai salah satu intervensi dalam mengurangi nyeri persalinan
2. Diharapkan agar institusi pendidikan untuk lebih meningkatkan perkembangan ilmu kebidanan sehingga dapat meningkatakn pengetahuan peserta didik terutama mengenai asuhan pada ibu dalam masa persalinan 3. Diharapkan agar peneliti selanjutnya untuk dapat lebih memperluas penelitian
ini guna mendapatkan hasil yang dapat memberikan pembaharuan dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dalam masa persalinan.
42
DAFTAR PUSTAKA
Ancheta. R, & Simkin. P. (2005). Buku Saku Persalinan. Jakarta : EGC
Bangun, Adriana. (2012). Pengaruh Komunikasi Teraupetik Terhadapa Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase aktif di Klinik Santi Medan. Skripsi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Diambil pada tanggal 18 November 2013 http://www.repository.usu.ac.id
Bare, B. G., dan Smeltzer, S. C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth. Jakarta : EGC
Bari Saifudin, A (2002). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Sarwono Prawirohardjo
Bobak, I. M., at all. (2004). Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Farrer, Hellen. (2001). Perawatan Maternitas (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Indrawati. (2011). Metode Konseling Dalam Pengurangan Rasa Nyeri Persalinan di BPS Uut Maschon. Diambil pada tanggal 18 November 2013 dari http://www.dinamikakebidanan.com
Indrawati. T, Sujianto. U, & Uripni. C. L. (2002). Komunikasi Kebidanan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Jones – Lewellyn, D. (2002). Dasar-Dasar Obstetri Dan Ginekologi Edisi 6 (Terjemahan). Jakarta : Hiprokates.
Leveno, K., J. (2009). Obstetri Williams. Ed-21. Jakarta : EGC Mander, R. (2003). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC
Meiliasari, M., dan Danuatmaja, B. (2004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta : Puspa Swara
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta : SalembaMedika
Prawirohardjo, S. (2005). Ilmu Kebidanan. Yogyakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo
Purwanto, H (1994). Komunikasi Untuk Perawat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Suryani. (2005). Komunikasi Terapeutik Teori dan Praktek. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Varney, H. (2002). Buku Saku Bidan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Walsh, L. V. (2007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC
Yusnita, R. (2012). Pengaruh komunikasi teurapetik bidan terhadap nyeri persalinan pada ibu bersalin di ruang kebidanan dan bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie. Diambil pada tanggal 18 November 2013 dari http://www. Journal.cpp//indexd/html
Yuswanto. T. J. A, dan Yulifah. R. (2009) Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
44
Lampiran 1
INFORMED CONSENT Assalamualaikum Wr. Wb/ Salam Sejahtera
Dengan Hormat,
Nama saya Rina Sari, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Komunikasi Teraupetik dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima tahun 2014 ”.
Adapun tujuan penelitian saya adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi teraupetik dengan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten. Komunikasi Teraupetik didefinisikan sebagai komunikasi yang direncanakan secara sadar, dimana tujuan utamanya adalah untuk kesembuhan pasien. Komunikasi teraupetik memiliki peranan yang penting dalam membantu seorang klien dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Dengan memiliki keterampilan dalam berkomunikasi teraupetik, bidan diharapkan akan lebih mudah menjalin hubungan saling percaya dengan klien sehingga akan lebih efektif dalam mencapai tujuan
Adapun hasil dari penelitian ini tidak akan memberikan dampak negatif bagi saudara. Saudara tidak dikutip biaya apapun dalam penelitian ini. Kerahasiaan mengenai imformasi yang telah di berikan oleh saudara akan terjamin. Keikutsertaan saudara dalam penelitian ini adalah dengan sukarela. Bila saudara tidak bersedia, saudara berhak menolak diikutsertaan dalam penelitian ini dan tidak akan ada konsekuensi, perlakuan yang tidak layak maupun membeda-bedakan dengan yang lainnya.
Apabila saudara bersedia dan menyetujui pemeriksaan ini, harap menandatangani formulir sebagai tanda persetujuan. Atas partisipasi saudara saya ucapkan terimakasih.
46
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bernama Rina sari /135102093 adalah mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang pengaruh komunikasi teraupetik dengan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini, dalam memberikan jawaban atas wawancara sesuai dengan pendapat ibu tanpa di pengaruhi oleh orang lain. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan ibu. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukrela, sehingga bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apa pun. Identitas pribadi ibu dan semua informasi yang ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya di gunakan untuk keperluan ini saja. Terima kasih atas partisipasi ibu dalam penelitian ini.
Peneliti Medan, Februari 2014
Responden
Lampiran 3
LEMBARAN KUISIONER
Pengaruh Komunikasi Teraupetik dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten di Klinik Delima Medan Tahun 2014
I. Data Demografi
1. Usia :
2. Status Kehamilan :
3. Pendidikan :
4. Pekerjaan :
II. Pengkajian Skala Nyeri
Petunjuk : angka 0 tidak ada nyeri, angka 1-3 nyeri ringan, angka 4-6 nyeri sedang, angka 7-8 nyeri berat, angka 9-10 nyeri sangat berat. Silakan ibu menunjukkan salah satu angka yang sesuai tingkat nyeri yang ibu rasakan. Visual Numerical Rating Scale (VNRS)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
Tidak ada nyeri 0 Tidak merasakan sakit atau nyeri
Nyeri ringan
1 Masih dapat berkomunikasi dengan baik 2 Mendesis, menyeringai
3 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri Nyeri sedang 4 Masih dapat mendeskripsikan nyeri
5 Masih dapat mengikuti perintah dengan baik
6 Tidak dapat mengikuti perintah tapi masih dapat merespon terhadap tindakan
Nyeri berat
7 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri
8 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri
Nyeri sangat berat
9 Sudah tidak mampu lagi berkomunikasi
10
Tidak mampu berkomunikasi lagi dan mengatasi nyeri yang dirasakan
48
Lampiran 4
Tabel Prosedur Pelaksanaan Komunikasi teraupetik di Klinik Delima Medan Tahun 2014
No Tindakan
1 Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya tindakan komunikasi teraupetik
2 Mengkaji intensitas nyeri ibu sebelum dilakukan intervensi dengan menggunakan skala nyeri yang ada dikuisioner yang sudah dijelaskan cara pengisiannya
3 Tindakan komunikasi teraupetik yang dilakukan antara lain :
a. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk mengutarakan keluhannya tentang nyeri persalinan
b. Mendengarkan keluhan ibu tentang nyeri persalinan dengan penuh perhatian
c. Mengarahkan ibu untuk fokus mengutarakan keluhan nyeri persalinan yang dirasakannya
d. Mengulangi kembali apa yang ibu sampaikan tentang keluhan nyeri persalinan yang dirasakannya
e. Memberikan kesempatan kepada ibu mengekpresikan nyeri yang dirasakannya
f. Menjelaskan kembali masalah nyeri yang dirasakan ibu
g. Memberikan masukan kepada ibu untuk membantu mengurangi nyeri yang dirasakannya
h. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk merespon pesan yang disampaikan
i. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk melanjutkan pembicaraan tentang nyeri yang dirasakannya
j. Meminta ibu untuk mengutarakan semua perasaan tentang nyeri persalinanyang dirasakannya
k. Memberikan informasi kepada ibu untuk mengurangi nyeri persalinan yang dirasakannya
l. Memberi kesimpulan kepada ibu tentang keluhan nyeri persalinan yang dirasakannya
m. Mendanpini ibu untuk mengatasi keluhan nyeri persalinan
n. Memberikan humor yang dapat mengurangi keluhan nyeri persalinan ibu
o. Memberikan dukungan dan semangat kepada ibu untuk dapat mengatasi nyeri persalinan.
4 Mengkaji Kembali intensitas nyeri ibu sesudah dilakukan intervensi dengan menggunakan skala nyeri yang ada dikuisioner yang sudah dijelaskan cara pengisiannya
Lampiran 5
PROTAP PENELITIAN 1. Memberikan informed concent kepada responden
2. Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sebelum dilakukan intervensi
3. Melakukan tindakan komunikasi teraupetik selama 20 menit
4. Peneliti mengkaji derajat nyeri yang dialami responden sesudah dilakukan intervensi
50
52
DISTRIBUSI FREKUENSI KARAKTERISTIK RESPONDEN
Karakteristik Responden Frekuensi
Umur < 20 tahun 19 tahun 2 20 – 35 tahun 20 tahun 1 23 tahun 1 24 tahun 2 25 tahun 3 26 tahun 6 27 tahun 4 28 tahun 3 29 tahun 4 30 tahun 2 31 tahun 1 32 tahun 5 33 tahun 3 35 tahun 2 >35 36 tahun 1 39 tahun 1 41 tahun 1 Jumlah 42
Karakteristik Responden Frekuensi
Gravida Primi 1 orang 15 Secundi 2 orang 10 Multi 3 orang 9 4 orang 4 5 orang 1 Grande 6 orang 2 7 orang 1 Jumlah 42
Karakteristik Responden Frekuensi
Pendidikan
SD Tamat SD 6
SMP Tamat SMP 13
SMA Tamat SMA 21
PT Sarjana 2
Jumlah 42
Karakteristik Responden Frekuensi
Pekerjaan
Tidak Bekerja IRT 23
Bekerja Wiraswasta 12
PNS 1
Pegawai swasta 4
Guru 2
54
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Sebelum Diberikan Intervensi
No. Res Tingkatan Nyeri Tidak ada nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Nyeri sangat berat F % 1 - - - √ 1 2,34 2 - - - - √ 1 2,43 3 - - √ - - 1 2,34 4 - - √ - - 1 2,34 5 - - - √ - 1 2,34 6 - - - √ - 1 2,34 7 - - √ - - 1 2,34 8 - - - √ - 1 2,34 9 - - - √ - 1 2,34 10 - - √ - - 1 2,34 11 - - √ - - 1 2,34 12 - - - √ - 1 2,34 13 - - √ - - 1 2,34 14 - - - - √ 1 2,34 15 - - √ - - 1 2,34 16 - - √ - - 1 2,34 17 - - √ - - 1 2,34 18 - - - - √ 1 2,34 19 - - √ - - 1 2,34 20 - - - √ - 1 2,34 21 - - √ - - 1 2,34 22 - - - - √ 1 2,34 23 - - √ - - 1 2,34 24 - - - √ - 1 2,34 25 - - - √ - 1 2,34 26 - - - - √ 1 2,34 27 - - - √ - 1 2,34 28 - - - √ - 1 2,34 29 - - - √ - 1 2,34 30 - - √ - - 1 2,34 31 - - - √ - 1 2,34 32 - - - √ - 1 2,34 33 - - - √ - 1 2,34 34 - - √ - - 1 2,34 35 - - - √ - 1 2,34 36 - - √ - - 1 2,34 37 - - - √ - 1 2,34 38 - - - √ - 1 2,34 39 - - √ - - 1 2,34 40 - - - √ - 1 2,34 41 - - - √ - 1 2,34 42 - - √ - - 1 2,34 Jumlah 42 100
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Sesudah Diberikan Intervensi
No. Res Tingkatan Nyeri Tidak ada nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Nyeri sangat berat F % 1 - - √ - - 1 2,34 2 - - - √ - 1 2,43 3 - √ - - - 1 2,34 4 - √ - - - 1 2,34 5 - - √ - - 1 2,34 6 - - √ - - 1 2,34 7 - √ - - - 1 2,34 8 - - √ - - 1 2,34 9 - - √ - - 1 2,34 10 - √ - - - 1 2,34 11 - √ - - - 1 2,34 12 - - √ - - 1 2,34 13 - √ - - - 1 2,34 14 - - - √ - 1 2,34 15 - - √ - - 1 2,34 16 - - √ - - 1 2,34 17 - √ - - - 1 2,34 18 - - - √ - 1 2,34 19 - - √ - - 1 2,34 20 - - √ - - 1 2,34 21 - √ - - - 1 2,34 22 - - - - √ 1 2,34 23 - - √ - - 1 2,34 24 - - √ - - 1 2,34 25 - - - √ - 1 2,34 26 - - - - √ 1 2,34 27 - - - √ - 1 2,34 28 - - - √ - 1 2,34 29 - - - √ - 1 2,34 30 - - √ - - 1 2,34 31 - - √ - - 1 2,34 32 - - √ - - 1 2,34 33 - - √ - - 1 2,34 34 - - √ - - 1 2,34 35 - - √ - - 1 2,34 36 - √ - - - 1 2,34 37 - - √ - - 1 2,34 38 - - √ - - 1 2,34 39 - - √ - - 1 2,34 40 - - √ - - 1 2,34 41 - - √ - - 1 2,34 42 - - √ - - 1 2,34 Jumlah 42 100
56
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Sebelum diberikan Intervensi
Tingkatan nyeri Ya % Tidak %
Tidak ada nyeri
0 Tidak merasakan nyeri Atau sakit
0 0 42 100
Nyeri ringan
1 Masih dapat berkomunikasi dengan baik
0 0 42 100
2 Mendesis, menyeringai 0 0 42 100
3 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri
0 0 42 100
Nyeri sedang
4 Masih dapat mendeskripsikan nyeri
6 14,3 36 85,7 5 Masih dapat mengikuti
perintah dengan baik
8 19,04 34 80,9 6 Tidak dapat mengikuti perintah
tapi masih dapat merespon terhadap tindakan
3 7,1 39 92,8
Nyeri berat
7 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri
13 30,9 29 69,04
8 Tidak dapat mengatasi rasa nyerinya
7 16,6 33 78,6
Nyeri sangat berat
9 Sudah tidak mampu lagi berkomunikasi
3 7,1 39 92,8 10 Tidak mampu berkomunikasi
lagi dan mengatasi nyeri yang dirasakan
2 4,8 40 95,2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Sesudah diberikan Intervensi
Tingkatan nyeri Ya % Tidak %
Tidak ada nyeri
0 Tidak merasakan nyeri Atau sakit
0 0 42 100
Nyeri ringan
1 Masih dapat berkomunikasi dengan baik
5 11,9 37 88,0 2 Mendesis, menyeringai 0 0 42 100 3 Masih dapat menunjukkan
lokasi nyeri
4 9,5 38 90,5
Nyeri sedang
4 Masih dapat mendeskripsikan nyeri
8 19,0 34 80,9 5 Masih dapat mengikuti
perintah dengan baik
11 26,2 31 73,8 6 Tidak dapat mengikuti perintah
tapi masih dapat merespon terhadap tindakan
6 14,3 39 85,7
Nyeri berat
7 Masih dapat menunjukkan lokasi nyeri tetapi tidak dapat mendeskripsikan nyeri
2 4,8 40 95,2
8 Tidak dapat mengatasi rasa nyerinya
5 11.9 37 88,0
Nyeri sangat berat
9 Sudah tidak mampu lagi berkomunikasi
0 0 42 100
10 Tidak mampu berkomunikasi lagi dan mengatasi nyeri yang dirasakan
2 4,8 40 95,2
58
60
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama : Rina Sari
Tempat/Tgl lahir : Medan, 10 Oktober 1992 Agama : Islam
Alamat : Jl. Halat Gg.Terbatas No.8 Medan II. RIWAYAT PENDIDIKAN
1998 – 2004 : SD Negeri 060813 Medan 2004 – 2007 : SMP Negeri 04 Medan 2007 – 2010 : SMA Negeri 06 Medan
2010 – 2013 : Mengikuti Program Studi Diploma III Akademi Kebidanan Hafsyah Medan
2013 – 2014 : Mengikut i Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara