• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti mengajukan saran sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu untuk meningkatkan kontrol diri dengan baik dalam menggunakan jejaring sosial instagram. Siswa juga harus mampu untuk mengembangkan citra diri dengan cara yang positif tanpa harus mengikuti arus kemajaun teknologi yang kurang baik. Untuk siswa yang masih kesulitan dalam mengembangkan kemampuan kontrol diri serta menemukan jati diri dengan cara yang positif, diharapkan lebih memotivasi diri dengan berkonsultasi pada guru bimbingan dan konseling tentang cara yang tepat untuk mengembangkan kontrol diri dan jati diri yang baik.

112 2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru Bimbingan dan Konseling dapat menggunakan data hasil penelitian sebagai suatu dasar untuk merencanakan pemberian layanan pada siswa. Mengingat bahwa masih rendahnya rata-rata dari sub variabel kontrol diri dengan indikator mengatur pelaksanaan dan memodifikasi stimulus pada siswa, maka guru Bimbingan dan Konseling berperan untuk meningkatkan kontrol perilaku pada diri siswa. Beberapa teknik yang dapat dilakukan diantaranya dengan pemberian bimbingan klasikal dengan tema pengendalian diri, maupun bimbingan kelompok menggunakan metode games, film pendek atau video. Bagi siswa yang membutuhkan tindak lanjut seperti masih belum dapat mengontrol perilakunya dengan baik, siswa dapat diberikan layanan konseling kelompok maupun konseling individual.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Dapat melakukan penelitian dengan faktor lain yang berpengaruh terhadap narcissistic personality disorder. Mengingat bahwa kontrol diri hanya memiliki sumbangang efektif sebesar 37,9%, hal ini berarti masih terdapat 62,1% faktor lain yang mempengaruhi narcissistic personality disorder.

b. Untuk mengembangkan alat ukur penelitian, seperti menggunakan metode wawancara kepada subjek dengan tingkat narcissistic personality disorder pada kategori tinggi sehingga dapat memperoleh data yang lebih baik.

113

DAFTAR PUSTAKA

A.J. Mahari, dkk. (2005). Kiat Mengatasi Gangguan Kepribadian. Yogyakarta: Saujana.

Adi Fida Rahman. (2015). Pengguna instagram tembus 400 juta , indonesia terbanyak. diakses dari http://inet.detik.com/read/2015/09/23/092643/ 3026275/398/pengguna-instagram-tembus-400-juta-indonesia-terbanyak. Pada tanggal 04 januari 2016, jam 21. 33 WIB.

Agoes Dariyo. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.

Akhtar, Salman & Anderson T. (1982). Overview: Narcissistic Personality Disorder. Jurnal Psychiatry Vol 139, No 1. Diakses dari http://www.sakkyndig.com/psykologi/artvit/akhtar1982.pdf. Pada tanggal 16 Februari 2016, jam 21:06 WIB.

Anis Qurly & Rita Damayanti Sipayung. (2014). Asyiknya Menggenggam Teknologi Instagram. Diakses dari http://www.medanbisnisdaily .com/news/read/2014/04/20/ 91084/asyiknya-menggenggam-teknologi- instagram/#.Vs3pqkDYGm. Pada tanggal 02 desember 2015, jam11.21 WIB.

Ayunisa Sinta Risma. (2012). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Kecenderungan Perilaku Alkoholisme Pada Remaja Penggemar Musik Metal. Jurnal Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. diakses dari http://eprints.ums.ac.id/20359/11/NASKAH_PUBLIKASI. pdf. Pada tanggal 20 januari 2016, jam 08:40 WIB.

B. Renita Mulyaningtyas, & Yusup Purnomo H. (2006). Bimbingan dan Konseling SMA untuk kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Bambang Dwi Atmoko. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: Media kita.

Chaplin, James P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Davison, Gerald C., et al. (2010). Psikologi Abnormal Edisi Kesembilan. (Alih Bahasa: Noermalasari Fajar). Jakarta : Rajawali Press

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Drever, James. (1988). Kamus Psikologi (Terjemahan Nancy Simanjuntak).

114

DSM-V. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual Of Mental Disorder Fifth Edition. Washington DC: American Psychiatric Publishing.

Eko Priyo Utomo & Syafrudin. (2008). Koneksi Internet untuk pc, Laptop, dan HP. Yogyakarta: Mediakom.

Fitri Fausiah, & Julianti Widury. (2007). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. Jakarta: Universitas Indonesia.

Fritta Faulina S., & Noor Efni S. (2015). Fenomena Selfie (Self Portrait) Di Instagram (Studi Fenomenologi Pada Remaja Di Kelurahan Simpang Baru Pekanbaru). Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Vol 2, No. 1. Universitas Riau. Diakses dari http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/ article/view/3618. Pada tanggal 11 Desember 2015, jam 20:54 WIB. H. Kamaluddin. (2011). Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan

dan Kebudayaan. Vol. XVII, No. 4, 447-453. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Diakses dari http://jurnaldikbud. kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/download/40/37. Pada tanggal 13 juli 2016, jam 11:30 WIB.

Halgin, Richard P. & Susan Krauss. (2010). Psikologi Abnormal: Perspektif Klinis Pada Gangguan Psikologis. Jakarta: Salemba Humanika.

Holmes, Jeremy. (2003). Narsisme (Terjemahan Basuki Heri Winarno). Yogyakarta: Pohon Sukma.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan ( Edisi Kelima). (Alih Bahasa: Istiwidayanti Dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.

Iga Serpianing Aroma & Dewi Retno Suminar. (2012). Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri dengan Kecenderungan Perilaku Kenakalan Remaja. Jurnal Fakultas Psikologi. Vol. 1 No. 02. Universitas Airlangga. Diakses dari http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110810241_ringkasan.pdf. Pada tanggal 11 Desember 2015, jam 20:44 WIB.

Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014, tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Khairunnisa. (2014). Dampak Aplikasi Instagram Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja Dalam Berbelanja Online Di Kalangan Siswa-Siswi Sma Negeri 2 Tenggarong. Ejournal lmu Komunikasi. Vol. 2, No. 4. Universitas Mulawarman. Diakses dari http://ejournal.ilkom.fisipunmul.ac.id/site/ wpcontent/uploads/2014/11/artikel%20jurnal%20nisa%20(Genap)%20(1 1-18-14-12-12-35).doc. Pada tanggal 12 Februari 2016, jam 14:40 WIB.

115

M. Nur Ghufron & Rini Risnawita S. (2014). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Matius Tomy Suryadi. (2014). Aplikasi Fotogenik di Android. Yogyakarta: Andi Offset.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nanik Handayani. (2014). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Narsisme Pada Remaja Pengguna Facebook. skripsi. UMS: Naskah publikasi.

Nevid, Jeffrey S., Spencer A. Rathus, & Beverly Greene. (2005). Psikologi Abnormal (edisi kelima). Jakarta : Penerbit Erlangga.

Pradana Saktya Adi. (2008). Kecenderungan Narsistik Pada Pengguna Friendster Ditinjau Dari Harga Diri. Skripsi Online. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.

Putri Wulan Sari, L.B. (2014). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Pengungkapan Diri Pada Remaja Pengguna Facebook. Jurnal Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/32720/10/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf. Pada tanggal 19 September 2015, jam 06:30 WIB.

Rangga Aditya. (2015). Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Minat Fotografi pada Komunitas Fotografi Pekanbaru. Jurnal FISIP. Vol.2 No.2. Universitas Riau. Diakses dari http://jom.unri.ac.id/index.php /JOMFSIP/article/download/5880/5750. Pada tanggal 22 Januari 2016, jam 07:33 WIB.

Ranni Merli Safitri. (2011). Hubungan Antara Kepribadian Narsistik Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di Yogyakarta. Jurnal Fakultas Psikologi. Vol. 2 No. 2. Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Diakses dari http://lppm.mercubuana-yogya.ac.id/wpcontent/uploads/2014/12/ HUBUNGAN-ANTARA-KEPRIBADIAN-NARSISTIK-DENGAN- PERILAKU-KONSUMTIF-PADA-REMAJA-DI-YOGYAKARTA.pdf. Pada tanggal 19 November 2015, jam 06:00 WIB.

Ray, Willian J. (2015). Abnormal Psychology. Canada: SAGE Publicationsfa. Resti Fauzul M. & Tri Puji Astuti. (2014). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan

Kecenderungan Kecanduan Media Sosial Pada Remaja Akhir. Jurnal Fakultas Psikologi Vol. 3 No. 4. Universitas Diponegoro. Diakses dari http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/7610/7370. Pada tanggal 19 Desember 2015, jam 05:43 WIB.

116

Reska K. Nistanto. (2015). Demi Selfie Semata, Kebun Bunga "Amaryllis" Merana. Diakses dari http://tekno.kompas.com/read/2015/ 11/30/14271197/demi.selfie.semata.kebun.bunga.amaryllis.merana. Pada tanggal 18 Desember 2015, Jam 20:34 WIB.

Riza Hardani. (2014). Hubungan Berbagai Tipe Kepribadian Dalam Big Five Factor Personality Dengan Perilaku Narsistik Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Tahun 2014. Skripsi. FIP-UNY.

Rivas, Luis A. (2001). Controversial Issues In The Diagnosis Of Narcissistic Personality Disorder: A review of Literature. Journal of Mental Health Counseling Vol. 23, Number 1. Department of Psychology. Southern Illinois University at Carbondale.

Rupita Wulandari. (2015). Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecanduan Game Online Pada Remaja Di Warnet Lorong Cempak Dalam Kelurahan 26 Ilir Palembang. Jurnal Fakultas Psikologi. Universitas Bina Darma Palembang. Diakses dari http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ humas/article/download/187/pdf. Pada tanggal 12 Februari 2015, jam 06:20 WIB.

Saifuddin Azwar. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santrock, J.W. (2003). Adolence: Perkembangan Remaja (Edisi ke -6). (Alih bahasa: Shinto B. Adelar, Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga.

. (2011). Life Span Defolempment (Perkembangan Masa Hidup, Jilid 1). (Alih Bahasa: Benedictine Widyasinta). Jakarta: Erlangga.

Sarlito W.Sarwono. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Sedikides, Constantine, et al. 2004. Are Normal Narcissists Psychologically Healthy?: Self-Esteem Matters. Volume 87. Journal of Personality and Social Psychology. Southampton: American Psychological Assoociation. Singgih D. Gunarsa. (2006). Bunga Rampai Psikologi Perkembangan: Dari Anak

Sampai Usia Lanjut. Jakarta: Gunung Mulia.

Sri Rumini & Siti Sundari. (2004). Perkembangan Anak & Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

.(2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

117

Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. . (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukma Ari Ragil P. (2015). Minoritisasi LGBT Di Indonesia: Cyber Bullying Pada Akun Instagram. Jurnal Interaksi Magister Ilmu Komunikasi Vol. 4, No. 1. Universitas Diponegoro. Diakses dari http://ejournal.undip.ac.id/

index.php/interaksi/article/download/9737/7805 . Pada tanggal 20 Desember 2015, jam 06:30 WIB.

Syamsu Yusuf L.N. (2001). Psikologi Perkembang Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Tri Listyawati. (2012). Narcissistic Personality Disorder Pada Siswa SMA Pengguna Jejaring Sosial Dunia Maya Facebook di Kota Yogyakarta. Skripsi. FIP-UNY.

Yoga Hastyadi Widiartanto. (2015). Remaja Pilih Mana, Facebook atau Instagram. Diakses dari http://tekno.kompas.com/read/2015/10/21/ 15440037/Remaja.Pilih.Mana.Facebook.atau.Instagram pada tanggal 18 Desember 2015, Jam 6:33 WIB.

Zaim Qashmal & Dadi Ahmadi. (2015). Hubungan Penggunaan Media Sosial Instagram terhadap Pembentukan Citra Diri. Prosiding Penelitian SPeSIA. Universitas Islam Bandung. Diakses dari http://karyailmiah.unisba. ac.id/index.php/humas/article/download/305/pdf. Pada 12 Januari 2016, Jam 12:43 WIB.

118

119

Dokumen terkait