BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.2. Saran
1. Penyebarluasan informasi di lapangan mengenai program Jamsos TK-LHK yang hanya dilakukan oleh pihak RS.Herna selaku Mitra Kerja Sama agar tidak hanya berfokus pada satu program saja, yakni program Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK), tetapi juga jenis program yang lain sehingga dapat meningkatkan jumlah kepesertaan khususnya program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
2. PT.Jamsostek cabang Tanjung Morawa sebagai penyelenggara program Jamsos TK-LHK kiranya agar dapat melakukan sosialisasi yang merata sehingga penyebarluasan
program Jamsos TK-LHK ini benar-benar dapat dimengerti dan menyentuh seluruh lapisan pekerja sektor informal yang ada di Tebing Tinggi khususnya.
3. Dalam pelaksanaan Jamsos TK-LHK agar dapat dibentuk sebuah wadah yang memang dibentuk dari dan oleh peserta yang bertanggung jawab dalam mengurus hak-hak dan kewajiban peserta serta menjadi penjembatan antara pihak penyelenggara dan peserta.
4. Iuran yang dibayarkan oleh setiap peserta sebaiknya tidak didasarkan pada kategori upah, sehingga peserta yang berpenghasilan di bawah kategori dasar upah tidak merasa terbebani.
DAFTAR PUSTAKA
Albari,1999. Sikap Konsumen Terhadap Pemilihan Model,dan Penelitiannya, Jurnal Siasat Bisnis 4 (7) :51-64
Anonim, 2007. Jumlah Angkatan Kerja dan Pencari Kerja, www.Nakertrans.go.id diakses tanggal 30 April 2009.
Arifianto, Alex, September, 2004. Reformasi Sistem Jaminan Sosial di Indonesia, Sebuah Analisis Atas Rancangan Undang-Undang Jaminan Sosial Nasional, Lembaga Penelitian Smeru, Jakarta.
Assael,H, 1992. Consumer Behaviour and Marketing Action. PLUS-KENT Publishing Company.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut, 2008. Mekanisme Penetapan Upah Minimum, Dinaskertrans, Medan.
Putra,Maeta, 204. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Membeli. Universitas Bawijaya, Malang.
Firnandy, 2008. Studi Profil Pekerja Sektor Informal Dan Arah Kebijakan Ke Depan.www.bappenas.go.id. diakses tanggal 23 Juni 2009.
Husni, Lalu, 2001. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta.
Lubis, Panusunan, 2008. Penyusunan, Penetapan, dan Sistem Pengupahan, Disnakertrans Propinsi Sumut, Medan.
Muninjaya, Gde, 2004. Manajemen Kesehatan, Penerbit Buku Kedoktekteran EGC, Jakarta.
Murti, Bhisma, 2000. Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Redaksi Sinar Grafika, 1994. Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Sinar Grafika, Jakarta. Redaksi Tamita Utama, 2001. Peraturan Pemerintah RI dan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja Tentang Ketenagakerjaan, Jamsostek, Penempatan TKI, UMR/UMP dan Serikat Pekerja/Buruh. CV.Tamita Utama, Jakarta.
Triaswati, Ninasapti, September, 2004. Gambaran Pekerja Gambaran Pekerja Indonesia: Menurunnya Daya Serap Pekerja di sektor Formal ?. Makalah Pada Seminar INDEF.
Redaksi Asa Mandiri, Desember, 2007. Undang-Undang Jamsostek dan SJSN. Asa Mandiri, Jakarta.
Setiawan, Sigit, Analisis Potensi dan Kelembagaan ( Persero ) Jamsostek Sebagai Instrumen Fiskal Pemerintah. www.fiskaldepkeu.go.id diakses tanggal 29 Juni 2009.
Syofian, Eddy, Februari, 2008. Keadaan Ketenagakerjaan Sumatera Utara Agustus 2007. www.bainfokomsu.go.id diakses tanggal 20 April 2009.
PEDOMAN WAWANCARA A. IDENTITAS INFORMAN 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Pekerjaan : 5. Status Perkawinan : 6. Jumlah anak (tanggungan) :
7. Alamat :
8. Nama Wadah :
B. DESKRIPSI MENGENAI PEKERJAAN 1. Jenis usaha yang anda lakukan ?
Probing : - apakah pekerjaan anda memerlukan mobilitas tinggi / berpindah-pindah daerah? ( jelaskan rinci )
2. Pendapatan anda rata-rata per hari/ per bulan ? 3. Pengeluaran anda rata-rata per bulan ?
4. Resiko yang bisa timbul dari pekerjaan anda?
Probing : - apakah bisa menyebabkan kecelakaan kerja ?
C. INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA
1. Sejak kapan anda resmi terdaftar sebegai peserta Jamsostek ?
2. Dari manakah anda mengetahui iformasi tentang Progran Jamsos TK-LHK ini? Probing : - Kapan anda mendengarnya?
- Di mana anda mendengarnya ?
- Dari siapa anda mendengarnya (teman sekerja, UKM, Pihak RS.Herna Tebing Tinggi)
* Bagaimana cara mereka menyampaikannya ? * Apakah menarik dan mudah dimengerti ?
D. PENGETAHUAN MENGENAI PROGRAM JAMSOS TK-LHK ? 1. Menurut anda, apa yang dimaksud dengan Program Jamsos TK-LHK?
2. Apakah anda tahu apa tujuan dan manfaat utama dilaksanakannya program ini ? Probing : - apakah pihak Jamsostek sendiri yang menjelaskannya ? Bagaimana
cara menjelaskannya, apakah ada sosialisasi bersama, atau meyebarkan brosur ke tiap-tiap pekerja sektor informal ?
- apakah hanya dari mulut ke mulut saja, ataukah disampaikan secara pribadi dari pihak RS.Erna Tebing Tinggi?
3. Apakah dan tahu jenis dan jumlah program yang ditawarkan oleh PT.Jamsostek?
E. MOTIVASI KEIKUTSERTAAN
1. Motivasi utama anda untuk mengikuti program ini ?
Probing : - apakah karena anda sudah berkeluarga, ada tanggungan, atau karena pekerjaan anda berisiko tinggi terhadap kecelakaan kerja, atau hanya karena sebelumnya anda mendapat subsidi iuran dari pemerintah?
F. PROGRAM YANG DIIKUTI 1. Program yang anda ikuti ?
Probing : - Alasan anda memilih salah satu, atau ikut kedua-duanya?
2. Jika anda hanya memilih salah satu, mengapa anda mengutamakan satu program tersebut?
Probing : - apakah anda merasa program yang satunya lagi belum anda rasa penting ?
- atau apakah karena jika mengikuti salah satu, iuranya tidak terlalu memberatkan ?
G. PENDAPAT PESERTA MENGENAI IURAN
1. Pendapat anda tentang iuran, apakah sudah sesuai dengan kemampuan membayar rata-rata pekerja sektor informal seperti anda, atau apakah masih terasa cukup memberatkan ?
3. Apakah anda pernah atau sering telat membayar iuran ? Jelaskan alasannya?
H. PENDAPAT PESERTA MENGENAI KEBERADAAN WADAH DAN PENANGGUNG JAWAB WADAH
1. Apakah keberadaan wadah dan penanggung jawab wadah sudah benar-benar membantu anda dalam hubungannya dengan pengumpulan iuran, dan penyelesaikan hak dan kewajiban dalam program Jamsos TK-LHK ini?
Probing : Jelaskan kekurangan mereka dari segi tugas/tanggung jawab ?
I. PENDAPAT MENGENAI KLAIM DAN KRITIK SERTA SARAN PADA PT.JAMSOSTEK
1. Apakah anda pernah melakukan klaim ?
Probing : - jika sudah pernah, apakah menurut anda alur pembayarannya masih bertele-tele/ lambat/birokrasi sulit ?
2. Saran dan kritik anda terhadap PT.Jamsostek sehubungan dengan penyelenggaraan programJamsos TK-LHK ini?
3. Apakah anda masih tertarik untuk seterusnya (sampai tua) untuk mengikuti program ini?
No.Informan Kode Pertanyaan Jawaban Informan I.1 B.1 B.2 B.3 C. D.1 D.2 E F
Kerjaan saya sebagai karyawan sales bagian pembiayaan di Multi Finance, Tebing. Gambaran kerjaannya, ya, nyari-nyari orang / klien yang mau beli produk kita, secara kredit, ya, kebetulan produk yang kita tawarkan itu sepeda motor.
Untuk sekarang, saya di bagian pembiayaan, kurang lebih pendapatan 2,5 juta, kalo pengeluran per bulan, kebetulan saya belum menikah, kurang lebih 1,5 juta la Bu.
Ya, palingan kecelakan la Bu. Agak sering pula keluar kota, apalagi saya kan naek motor, lawan di jalanan ya, bus lintas daerah gitu lah.
Kurang lebih 8 bulan yang lalu la Bu.
Ya, program perlindungan gitula Bu, bagi kami-kami yang gak ada kepastian jaminan hidupnya gitu.
Ya, yang saya tahu cuma ini Bu. Mungkin ada yang lain juga sebenarnya, tapi kurang saya pahami juga. Tapi, kayaknya, yang saya ikuti, cuma kesehatanlah.
Ikut program ini, yang pastinya kan Jamsostek, Jaminan Sosial Tenaga Kerja, saya sebagai pekerja, ya ingin dijamin juga lah, saya mulailah dari Kesehatan.
Ya, yang saya ikuti masih cuma pemeliharaan kesehatan.
Pertanyaan I-2 G H I.1 I.2 B.1 B.2 B.3
Kalau boleh jujur ya, ya, masih agak kemahalan Bu. Saya sih, bayarnya bulanan. Tapi, belakangan agak telat, he..he.he...Karena saya bingung, bayarnya hanya boleh di satu tempat, nggak ada di tempat lain cuma di RS.Erna, sedangkan saya sering keluar kota.
Kalo soal wadah saya kurang tahu ya Bu. Sama sekali nggak ada sosialisasi, gak ada. Saya datang, daftar, bayar iuran, ya uda gitu aja. Hanya info dari mulut ke mulut aja, dari temen-temen.
Kalau saya ngantar iuran, ya, cuma ngantar iuran aja ke Erna. Dengan Ibu siapa ya yang di Erna?..aduh.saya lupa…
Saya pernah melalukan klaim, waktu kemaren-kemaren saya pernah diopname, berapa hari gitu, waktu di Erna, ya, agak sedikit ribet juga, mungkin alurnya yang nggak sistematis ya..
Saran dan kritik, ya, kalau bisa, kayak-kayak saya ini, yang sering bepergian, tolonglah dikomunikasikan, supaya nggak telat.jangan kayak JPS.
Kalo ke depannya, ya saya tetap mau mengikuti program Jamsostek ini BU.
Pekerjaan saya sebagai supir, yang saya ngangkut ya macem-macem, kadang keluar kota, ya kadang-kadang nggak. Ya, yang diangkut, ya, apa aja yang dapat musimnya Bu, kadang-kadang kayu, telur, buah-buahan. Wah... kalo untuk pendapatan per bulan, dirata-ratakan, kaki mana la ya dibilang...Ya, kayak orang kerja lain 750-800 lah Bu.
Kalo, pengeluaran nih, payah juga dipastikan,
C D.1 D.2 E F G
Saya tau dari adek saya. Ya, saya tertarik la Bu.Yang saya tahu penanggung jawabnya di Erna, dr.Johan Zein
Ya, kalu menurut saya, yang namanya kita pekerja ini, ya kan, kalau misalnya sakit, kalau ada kartu ini, berobat bisa pere.
Kalau Ibu tanya soal tujuan dan manfaat Jamsostek, ya...arahnya kek tadi lah...
Jenisnya yang lain belum pernah dengar. Cuma yang JPK saja yang saya tahu.
Saya ikut program ini karena menjanjikan, bisa ada tanggungan. Saya juga kategori orang yang kurang mampu lah gitu...
Ya, kalau cerita tentang resiko kecelakaan kerja, kalau ke situ, ya...Belum terpikir la Bu karena kita juga kuranga mampu.Tapi, kalau diterangkan lebih jauh, lebih jelas lagi mungkin perlu juga buat saya...Terus iurannya tambah mahal juga la BU...
Saya bayar iurannya per bulan. Kalau bayarnya sebulan sekali, termasuk sedang lah, nggak berat. Karena kita kan berusaha untuk kumpul sedikit-sedikit.
Kalau soal bayar iuran, cuma nitip sama adek saya, karena kan jam kerja saya juga nggak pasti Bu.
H
I.1
I.2
Saya belum tahu tentang wadah. Saya cuma tahu, penanggung jawab kami, kalau ada pembayaran, tahu iuran, urusannya sama dr.Johan Zein aja…
Saya sudah pernah melakukan klaim, ya, karena waktu itu, anak saya, kena demam. Saya bawa ke praktek dr.Johan Zein, nanti baru, rujukannya ke mana-mana, dr.Johan Zein yang bantu buatkan...
Saya rasa kalau soal klaim ini, biasa-biasa ja, karena kalau ada apa-apa langsung ditangani...
Ya...kek mana ya Bu..ya.. Masalah Jamsostek ini kan, saya tahunya dari adek saya, ikut pun diajak adek, keterangannya yang ini-itu,susah diikuti jadinya ngak tahu, sosialisanya kurang lah
I-3 B.1 B.2 B.3 C D.1 D.2 E F
Saya dan suami saya dagang makanan kalau malam. Kalau saya, ibu rumah tangga biasa aja lah. Kami jualan nasi soto, kalo kami, sorenya jam lima, jualan nasi, indomie...
Satu hari, kalau jualan pas lagi rame, bisa sampe Rp.250.000, kami masaknya jam 4 sore, baru dibawa jam 5. Kalo pengeluarannya, ya...yang tadi itu kita belanjakan lagi lah Bu...Paling dapatnya bersih terakhir 50-70 ribu lah
Kalau kecelakaan kerja, nggak ada lah Bu, itu kan cuma untuk yang di pabrik-pabrik aja..
Saya terdaftar sejak Maret 2009. Saya tahu dari dr.Johan Zein, rumah kita kan dekat dengan prakteknya, saya dapat informasi dari dr.Johan langsung, dia kan sekarang kepala Rumah Sakit Erna sekarang. Bapak itu menceritakan langsung, ya...pertama-tama kan dia jelaskan ke anggota-anggotanya dulu ya..Tapi, kalau soal bayar iuran kan langsung ke dia.
Ya, melindungi kita kalau ada apa-apa, kalau kita sakit, mudah pertolongannya Bu
Tujuan dan manfaat jelasnya,nggak dikasih tahu lagi...Kan, ada juga diprakteknya brosur terpampang lebar-lebar, besar di dinding depannya itu.
Ya, ada lah kayaknya Bu.
Ini… karena pikiran saya untuk ke depannya, kita kan ekonomi lemah,nanti kalau udah tua, seandainya…seandainya…ntah ada apa-apa…ada penyakit,
Nggak tahu juga namanya apa., JPK… Nggak tahu lah, yang pentig saya daftar sama Bapak dr.Johan Zein.Tapi, kayaknya pemeliharaan kesehatan lah.. Satu aja lah. Kalau Kecelakaan Kerja, itukan di pabrik-pabrik lebih sering,...Ya, sedangkan saya cuma jualan nasi, masak indomie, ya..rasanya belum terpikirkan ke sana.
I-4 G H I.1 I.2 B.1 B.2 B.3
Kalau ini, 50, masih standar lah sama saya...Rp 50.500, itu lah pembayarannya. Tapi, kalau uda 70 ribu, saya uda ngak sanggup lagi.
Kami bulanan aja, uda pasti selalu bayar, nggak pernah jatuh tempo, ngak pernah nunggak.
Saya ngak tahu yang namanya wadah-wadah ini, Saya biasanya neytor aja langsung sama dr.Joan Zein apalagi prakteknya dekat rumah saya, jadi gampang kalau apa-apa.
Saya pernah klaim, saya pernah berobat, biasanya saya kan kalau sakit itu disuntik ya, Bu...Tapi, kalau ini, saya cuma dikasih obat aja. Saran saya...Ya, pelayanannya lah, mentang-mentang Jamsostek,kita datang cuma bawa kartu, kayaknya murahan, nggak terladeni. Uda ikut dari bulan 3, uda berapa uang yang kita tanam, tapi saya cuma berobat dua kali.
Ya...Untung dr.Johan bilang ke saya, ”sakit Ibu kan nggak akut”, terus dari situ saya semangat lagi ikut ini, padahal sebelumnya saya udah patah semangat, kalo ada apa-apa ya, saya JPS aja lah, lebih mudah ngurusnya.
Saya kerja di Kantor Camat Rambutan, ya, pegawai honorer lah Bu. Tapi, saya di rumah juga buka kios pulsa. Jadi, sambil-sambil nutupi la Bu.
Kalau honor saya, per bulannya 350 ribu Bu, tambah-tambah dari uang pulsa, bisa lah dapat 200-250 ribu, ya, total-totalnya 500-550 lah Bu di tangan.
Pengeluaran ya...Kebetulan saya belum menikah, masih tinggal numpang sama abang sama kakak ipar saya, ya, penegeluaran saya, nggak banyak-banyak kali lah Bu, bisalah ditabung-tabung 100-200 sebulan
Ah, mana ada itu Bu, saya kan kerjanya, kalo nggak di kantor, ya di rumah-rumah aja.
C D.1 D.2 E F G
Saya terdaftar, pas Juni 2008. Tahu informasinya, ya... dari orang-orang Pemko ini juga. Dikasih tahu, “Rin, ada tuh, Jamsostek, ko daftar aja, kan Askesmu nggak ada, lumayan itu”. Ya,la Bu, ada keringanan kalo buat berobat-berobat gitu
Ya...bisa dibilang, program bagi yang nggak punya Askes gitu lah Bu, membantu kalau kita sakit, kalau ada apa-apa, nggak memberatkan jadinya.
Saya kan tahu ada Jamsostek kayak gini kan dari teman-teman, pegawai sini, terus kan orang itu tahu tahu informasi, dari orang-orang Jamsostek, orang Erna, ya, ada koneksinya, bisa gitulah Bu.
Tujuan dan manfaatnya, kayak yang barusan saya bilang la Bu, pertolongan bagi kita-kita yang nggak punya asuransi, Askes, perlindungan kesehatan bagi kami-kami inilah...
Ya, saya ini, kan masih tinggal numpang sama abang sama kakak ipar saya, makan, tempat tinggal gratis, ya, mosok kalo sakit masih mau nyusahin juga, nggak enak la Bu, makanya saya ikut Jamsostek ini, jadi kalo ada apa-apa, sakit, bisa pake biaya sendiri.
Masih yang kesehatan ini aja Bu, yang dikasih tahu juga masih ini aja, terus kalo pun ikut yang lain-lain, nggak bisa nabung lagi maksudnya, ha...ha...ha...Iuran jadi lebih besar pasti kan.
Karena saya masih single, saya rasa masih cukup wajar Bu, saya kan bayar 26 ribu, kalau ada di atas 50, udah agak susah juga itu Bu.
Saya bayarnya per bulan, saya nitip sama kakak saya, dia kan ngajar di sekolah TK apa ya namanya, lupa pula saya, dekat dari situ ke Herna, jadi aku nitip sama dia.
I-5 H I.1 I.2 B.1 B.2 B.3 C
Wadah apa pula ini, Bu. Pokoknya urusan bayar-bayar ngelapornya sama Kak Ayu. Maap Bu, nggak ngerti saya, belum pernah dengar wadah itu yang kayak mana.
Belum perna BU, mudah-mudahan jangan sakit-sakit lah. Bagus juga ada program kayak Jamsostek ini, membantu kita yang susah-susah ini, yang nggak ada askesnya, menolong kali lah. Mudah-mudahan kalau ada urusan-urusan klaim-klaim itu tadi, ya...ngak dipersulit-sulit. Mau aja nerusin Bu, lumayan buat tabungan hari tua nanti kalau pas sakit-sakit.
Em...usaha saya buka usaha jamur, usaha kecil kecilan gitu di rumah.Kalau mengurus jamur ini nggak sulit, cuma pagi sama sore, siangnya kan bisa istirahat.Ini, modalnya punya saya sendir...
Sifatnya eceran aja, kadang juga saya jual ke agen, nantidari agennya ke Medan gitu, bukan saya yang ke Medan.
Kalau per hari, nggak tentu ya...karena kan jualnya eceran, tapi kalau per bulannya bisalah dapat 500 ribu. Ya, bisa dikatakan kurang, tapi bisalah dicukup-cukupkan untuk sebulan.
Kecelakaan kerja, penyakit-penyakit dari ngurus-ngurus tanaman ini, nggak ada lah, yang penting tempatnya steril gitu aja.
Kapan ya mbak, yang pasti tahun-tahun semalam,masih hitungan bulan pokoknya, belum nyampe tahun.
Di Rumah Sakit Erna, waktu itu adik saya sedang dirawat di sana, jadi ada penawaran untuk Jamsostek, ya...uda gitu aja, yang ngasih tahu TU (tata usahanya)... dari omongan mulut ke mulut aja
I-6 D.1 D.2 E F G H I.1 I.2 B.1
Ya, fasilitas kesehatan aja, ya klau kita mengalami sakit,kita bisa tidak bayar gitu.
Tujuan dan manfaat untuk mempermudah berobat aja lah, selebihnya nggak ngerti juga.
Engak tahu saya apa-apa aja programnya, mbak!
Emm...gimana ya, sekarang kan bangsa kiata sulit...apalagi untuk kesehatan kan, kita orang kecil ini, Cuma bisa tahu berobat, kalau ikut Jamsostek, bisa konsultasi dengan dokternya.
Saya yang ikut cuma kesehatan ini, ya...saya nggak tahu programnya apa-apa saja, saya juga nggak ada tanya. Saya bayarnya cuma 26 ribu. Bulanan, karena nggak memberatkan, jadi nggak masalah kalau dibayar per bulan, langsung dibayar ke TU yang berurusan dengan Jamsostek.
Pernah sih terlambat mbak, tapi bulan berikutnya langsung saya bayar, biasanya karena saya nggak ada waktu.
Nggak pernah denger, nggak tahu...
Belum pernah mbak, sakit berat-berat belum pernah lah. Ya,mudah-mudahan nggak ada kendala-kendala kalau ada klaim-klaim gitu.
Ya, tetap tertarik juga, karena fasilitas kesehatan tadi ini, memudahkan kita, ya, nanti-nanti kalau kita melahirkan, nanti Jamsostek yang berperan
Pekerjaan saya , di perkebunan swasta, saya tinggal di perkebunan itu juga, tapi, kita nggak tinggal di perkebunan, sudah dua tahun saya kerja di situ. Saya memang bukan di bagian sawitnya, saya merawat bibitan, di bagian karet. Tapi, saya bukan karyawan tetap, ya, macam-macam buruh harian lepas lah mbak.
B.2 B.3 C D.1 D.2 E F G
Pendapatannya, ya...500-550 ribu lah sebulan.
Pengeluaran, ya, kadang-kadang lebih besar dari pendapatan, paling-paling lima puluh lah yang masih bisa disimpan-simpan.
Kecelakaan kerja ya....nggak lah mbak, saya bukan di bagian sawit, nggak ada manen-manen sawet, saya di bagian perawatan bibit karet, jadi nggak rawan sama kecelakaan kerja, kecil,hampir nggak ada lah mbak.
Kami terdaftar Mei 2009.
Tahu informasi ini dari dokter di RS.Herna. Pas kemarin kakakku operasi, dikasih tahu lah, biar lebih ringan biayanya,membantu, ada ini Jamsostek, jadi karena dampaknya positif,nggak ada salahnya kami ikut, langsung dokter itu yang kasih tahu saya “
Program untuk orang yang nggak mampu Bu. Tujuan utamanya, ya untuk membantu keluarga bawah, dampaknya positif, sekarang, ya...yang saya lihat nggak ada negatifnya, membantu, sangat membantu “.
Kalau jenis lainnya kurang tahu, nggak tahu, cuma tentang kesehatan itu aja, lagian pun dokternya cuma kasih tahu tentang kesehatan ini, bilangnya, untuk ringankan biaya kesehatan,operasi-operasi kayak ginilah.
Saya mikiran keluarga juga ya mbak, buat saya sama keluarga saya,bisa menjamin kalau nanti-nanti ada yang sakit, bisa lah untuk meringankan biaya berobat.
Untuk tahap pertama ini saja, kami masih musyawarah dengan keluarga, bukan nggak mau ikut yang lain-lain, tapi mikirkan dampaknya, biayanya lagi.
Ya,masih terasa memberatkan lah, apalagi status saya bukan pekerja tetap, nggak ada UMR, ini saja kami masih musyawarah dengan, keluarga dulu.
H
I.1
I.2
Saya suruh istri saya yang ngantar ke Herna .
Mudah-mudahan belum pernah terlambat lah mbak. Wadah?, belum pernah dengar saya mbak, nggak tahu, nggak ada disebut-sebut sama dokter di Herna itu.
Kebetulan kami belum pernah mencairkan klaim mbak, belum ada yang sakit-sakit berat, butuh operasi atau gawat darurat,belum ada lah mbak,mudah-mudahan jauh.
Kalau saran dan kritik, kami orang rakyat kecil ini,ya,supaya pemerintah, orang-orang yang di atas itu jangan menyalahgunakan wewenang lah,jangan dipersulit-sulit, kalau ada kendala, apa-apa, ya, sesuai aturan berlaku aja lah mbak.
Lampiran Daftar Nilai Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara dan Upah Minimum Tiap Kabupaten Kota, serta Upah Provinsi Sumataera Utara Tahun 2009