• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

1. Modul PLC M221 yang digunakan ini memiliki kelemahan pada saat menggunakan external mode dan ingin beralih ke internal mode, maka

semua perangkat dan kabel yang terhubung pada modul PLC harus dilepas. Jika tidak dilepas, maka fuse pada modul akan putus.

2. Pada modul terminal, pengkabelan terlalu penuh sehingga di dalam modul terminal terlihat tidak rapi dan akan sulit apabila terjadi kerusakan atau penggantian perangkat. Untuk kedepannya, gunakan ukuran kotak yang lebih besar lagi.

3. Berdasarkan sempitnya area pengendalian yang ada maka akan lebih baik menggunakan modem dengan konektivitas 3G atau 4G untuk PLC. Dengan cara ini maka dapat memperluas pengendalian melalui SCADATOUCH.

DAFTAR PUSTAKA

[1] D. H. Stefanov dan Z. Bien, 2004, The Smart House for Older Persons and Persons With Physical Disabilities: Structure, Technology Arrangements, and Perspectives, IEEE Transactions On Neural Systems And Rehabilitation Engineering, Vol. 12, No. 2, hal. 228-250

[2] J. Lertlakkhanakul, J. W. Choi dan M. Y. Kim, 2008, Building Data Model and Simulation Platform for Spatial Interaction Management in Smart Home, Automation in Construction, Vol. 17, Issue 8, hal. 948-957

[3] Bingol, O., dkk, 2014, Web-based Smart Home Automation: PLC-controlled Implementation, vol 11, No. 3, hal. 51-63

[4] Mantra, Brata Abi, 2006, Simulasi Pintu Garasi Mobil Otomatis Berbasis PLC(Programmable Logic Control), Universitas Negeri Semarang, Semarang. [5] Sagita, Dedi, dkk, 2015, Trainer Kontrol Sistem Keamanan Rumah Berbasis PLC

24 I/O dengan SCADA TOUCH Android, Politeknik Negeri Semarang, Semarang. [6] L. Jiang, D.-Y. Liu and B. Yang, 2004, Smart Home Research, Proceedings of the

Third International Conference on Machine Learning and Cybernetics, Vol. 2, hal. 659-663

[7] Setiawan, Heru, 2005, Workshop Kontrol Pneumatic dengan PLC, Laboratorium Jurusan Teknik Elektro UMS, Surakarta.

[8] Budiyanto, M., dan Wijaya, A., 2003, Pengenalan Dasar-Dasar PLC (Programable Logic Controller), Gava Media, Yogyakarta.

[9] ________ , 2014, Modicon M221 Logic Controller Hardware Guide,

www.electrocentr.com.ua/.../m221.../Modicon-M221_Hardware_Guide.pdf, tanggal akses : 20 Agustus 2015.

[10] ________ , 2014, Modicon M221 Logic Controller Programming Guide,

www.arteanet.it/doc/...manuali/...M221/M221_programming-guide.pdf, tanggal akses : 20 Agustus 2015.

[11] http://digdyo.blogspot.com/2012/11/sensor-kapasitif.html, tanggal akses : 12 Oktober 2015.

[12] Pallas-Areny, Ramon., Webster, John G., 2001, Sensor and Signal Conditioning, edisi kedua, John Wiley & Sons , New York.

[13] https://www.adafruit.com/datasheets/1918guva.pdf, tanggal akses: 12 Oktober 2015.

[14] http://learn.adafruit.com/downloads/pdf/pir-passive-infrared-proximity-motion-sensor.pdf, tanggal akses: 10 Oktober 2015.

[15] http://storage.jak-stik.ac.id/ students/ paper/ penulisan% 20ilmiah/ 40403037/ BAB % 202. pdf, tanggal akses: 20 Oktober 2015.

[16] http://sir.stikom.edu/206/6/BAB%20III.pdf, tanggal akses: 25 Oktober 2015.

[17] Suyadi, FX., 2003, Perancangan Sistem Pencampur Kombinasi Bola Beda Warna Secara Otomatis Berbasis PLC,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

[18] Petruzella, Frank D., 2001, Elektronik Industri, Yogyakarta: ANDI Offset. [19] http://www.ustudy.in/node/3045, tanggal akses: 20 Oktober 2015.

[20] ________ , 2015, Low Voltage DC Geared Motors, Motion Control Product. [21] www.appliworld.com, tanggal akses: 19 Desember 2015.

LAMPIRAN 1

SKEMA RANGKAIAN SISTEM

1 2 3 4 5 6 7 8 J1 1 2 3 4 5 6 7 8 J2 1 2 3 4 5 6 7 8 %I0.0 %I0.1 %I0.2 %I0.3 %I0.4 %I0.5 %I0.6 %I0.7 %I0.8 %I0.9 %I0.10 %I0.11 %I0.12 %I0.13 %I0.14 %I0.15 %I0.16 %I0.17 %I0.18 %I0.19 %I0.20 %I0.21 %I0.22 %I0.23 1 2 3 GND24 V COM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 COM0 %Q0.0 %Q0.1 %Q0.2 %Q0.3 COM1 %Q0.4 %Q0.5 %Q0.6 %Q0.7 COM2 %Q0.8 %Q0.9 %Q0.10 %Q0.11 COM3 %Q0.12 %Q0.13 %Q0.14 %Q0.15 PLC M221 1 2 3 GND N L 1234 + + -%IW0.0 %IW0.1 1 ETHERNET 1 2 3 220 V 24 V SENSOR ULTRAVIOLET SENSOR PERGERAKAN 1 2 1 2 D1 2N4004 Q1 2N3704 0.000000 LDR1 LDR RL1 12 V R1 100k RV1 95K D2 2N4004 Q2 2N3704 0.000000 LDR2 LDR RL2 12 V R2 100k RV2 95K SW1 SW-SPDT SW1 SW-SPDT SW1 SW-SPDT SW1 SW-SPDT 12 V 1 + 8 8 .8 RL1 RLY-SPCO RL2 RLY-SPCO 24 V + 8 8 .8 RL1 RLY-SPCO RL2 RLY-SPCO 24 V RL1 RLY-SPNO 1 2 J1 TBLOCK-I2 220 Volt RL1 RLY-SPNO 1 2 J1 TBLOCK-I2 220 Volt RL1 RLY-SPNO 1 2 J1 TBLOCK-I2 220 Volt RL1 RLY-SPNO 1 2 J1 TBLOCK-I2 220 Volt RL1 RLY-SPNO 1 2 J1 TBLOCK-I2 220 Volt Masukan Analog Masukan Digital Keluaran Motor Keluaran Lampu

LAMPIRAN 2

LAMPIRAN 3

PETUNJUK PENGGUNAAN SCADATOUCH BASIC

SCADATOUCH merupakan aplikasi buatan appliworld yang dapat di download di play store android maupun iOS. Aplikasi ini memiliki fungsi dasar yang sama seperti SCADA pada umumnya, hanya saja penggunaan dari aplikasi ini lebih mudah. Aplikasi ini tidak diperuntukkan membuat aplikasi baru, tetapi digunakan untuk pembuatan interface dengan sistem drag and drop. Versi dari SCADATOUCH ini ada tiga, yaitu : lite, basic, dan player. Versi lite dan basic ini berfungsi untuk pembuatan interface dan editing, hanya saja untuk versi lite ini gratis dan penggunaannya pun terbatas, sedangkan versi basic ini berbayar dan penggunaanya bisa lebih luas. Untuk versi player sendiri merupakan aplikasi yang digunakan khusus untuk menjalankan hasil dari interface yang dibuat, sehingga aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk editing.

Aplikasi keluaran dari Aplliworld yang dapat di unduh dari playstore Android dengan logo seperti gambar 2.18. SCADATOUCH dapat digunakan untuk PLC M221 dengan mengambil data dari register PLC dan dimasukkan pada aplikasi ini. Aplikasi yang digunakan ini adalah seri SCADATOUCH basic yang merupakan mobile SCADA dan HMI untuk perangkat Android. Untuk pengontrolan dapat menggunakan wifi, Bluetooth, 3G atau 4G. Jarak maksimal wifi adalah 30 meter, jarak maksimal Bluetooth 10 meter, sedangkan untuk 3G atau 4G tidak ada batasan jarak selama masih terdapat konektivitas. Komunikasi dengan PLC dapat dilakukan melalui perangkat yang dapat terhubung dengan Modbus TCP seperti Schneider M221, Twido, Zelio, M258, Premium, Siemens S7, Wago, Omron, dan lain sebagainya.

Pada petunjuk penggunaan ini menggunakan SCADATOUCH versi basic. Penggunaan versi ini dipilih karena fiturnya yang lebih banyak dan lebih luas dari versi lite.

1. Pertama-tama, handphone android harus memiliki aplikasi SCADATOUCH terlebih dahulu, jika belum ada maka dapat download melalui play store. Cara download dapat dilihat seperti gambar 1.

Gambar 1. Download SCADATOUCH

2. Jika aplikasi sudah terpadang pada android, maka sudah dapat dijalankan untuk membuat interface. Pada saat awal masuk, maka akan muncul seperti gambar 2. Berikan tanda centang pada kotak kecil > OK.

Gambar 2. Peringantan awal 3. Saat masuk, maka tampilan awal seperti gambar 3.

Gambar 3. Tampilan awal SCADATOUCH

4. Jika ingin memulai membuat inteface, maka geserlah layar ke kanan untuk membuka galeri simbol, tombol, indikator, dll. Tampilannya seperti gambar 4.

Gambar 4. Tampilan galeri

5. Untuk membuat interface, tap simbol yang diingikan, maka akan otomatis muncul pada area kerja. Sebagai contoh tap simbol indikator dan toggle seperti gambar 5.

Gambar 5. Contoh indikator dan toggle

6. Agar setiap simbol yang digunakan dapat bekerja dengan baik, maka perlu ada pengalamatan yang sesuai dengan program yang dibuat. Untuk pengalamatan pada SCADATOUCH menggunakan alamat memori yang ada pada PLC, tergantung permintaan dari simbol yang digunakan (%M, %MW, %MD, dst). Sebagai contoh, pengalamatan indikator terdapat pada gambar 6 dan pengalamatan toggle pada gambar 7.

Gambar 7. Pengalamatan toggle

Pengalamatan button/toggle pada gambar 7 ini juga terdapat pemilihan mode untuk button yang digunakan. Setelah semua pengaturan selesai, maka tap save.

7. Setelah semua pengaturan alamat selesai, maka cek komunikasi yang digunakan dengan membuka menu yang terdapat pada pojok kiri bawah hingga muncul tampilan pada gambar 8, lalu tap RUN MODE. Pada kondisi tersebut, geser layar ke kanan dan pastikan menggunakan komunikasi ethernet PLC yang terhubung dengan modem atau jaringan LAN yang memiliki wifi. Komunikasi pada SCADATOUCH menggunakan IP address yang telah diatur pada PLC dan di-online-kan. Pada gambar 9 berikut ini merupakan contoh alamat IP address yang digunakan. Lalu tap check plc, jika sudah terkoneksi, maka akan muncul tulisan “The PLC is present”.

Gambar 8. Tampilan menu edit

Gambar 9. Tampilan komunikasi

8. Setelah terkoneksi dengan benar, maka HMI SCADATOUCH sudah dapat digunakan. Selain itu, berikut ini merupakan fitur-fitur yang ada pada SCADATOUCH.

Berdasarkan gambar 8, terdapat beberapa menu dan berikut fungsinya :

a. Edit mode berfungsi untuk mengubah dari kondisi online ke edit, sehingga dapat melakukan perubahan atau penggantian.

b. Run mode berfungsi untuk meng-online-kan HMI agar dapat dioperasikan. c. Slide only berfungsi untuk menggeser slide saja.

e. Delete slide berfungsi untuk menghapus slide.

Gambar 10. Tampilan menu file

Pada tampilan menu file gambar 10 ini berikut penjelasan fungsinya: a. New project berfungsi untuk membuat data atau proyek baru.

b. Open project berfungsi untuk membuka data proyek yang sudah tersimpan. c. Save as berfungsi untuk menyimpan ulang data yang sudah dibuat pada

tempat dan nama yang berbeda.

d. Security berfungsi untuk membuat password keamanan pada HMI.

e. Export berfungsi untuk mengirim data ketempat yang lain seperti google drive.

Dokumen terkait