BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini lebih menggunakan waktu kontak yang bervariasi agar peneliti dapat mengetahui di waktu kontak berapakah titik jenuh penurunan konsentrasi PO4.
2. Sebaiknya pada percobaan ini tinggi botol harus penuh terisi dengan media, agar seluruh air limbah dapat kontak dengan media dan tidak terjadi aerasi.
3. Sebaiknya memperhatikan waktu antara pengambilan sampel, perlakuan dan pengukuran sampel, sehingga pada penelitian ini waktu pengambilan sampel hingga pengukuran konsentrasi PO4 tidak boleh lebih dari 12 jam agar komposisi air limbah tidak berubah.
4. Bagi seluruh industri yang menghasilkan limbah sebaiknya limbah dapat diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan sungai.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Edisi 1. Yogyakarta. Andi Offset. hlm. 15- 16.
Ahsan S. 2005. Effect of Temperature on Wastewater Treatment with Natural and Waste Materials [Original Paper] . Clean Technology Enviroment Policy. 7:198-202.
Asmadi, dan Suharno. 2012. Dasar-Dasar Teknologi Pengolahan Limbah. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Anonim. 2003. Sodium Tripolyphosphate (STPP) CAS: 7758-29-4.Human and Environmental Risk Assessment onIngredients of European Household Cleaning Product (HERA).
Dalas Gumelar , Yusuf dan Rini (2008). Pengaruh Aktivator dan Waktu KontakTerhadap Kinerja Arang Aktif Berbahan Eceng Gondok (Eichornia crossipes) Pada Penurunan COD Pada Limbah Cair Laundry. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol.3, No.1, Februari 2015, 15-23.
Damin Sumardjo. (2008). Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC.
Darmayanti, L, Handayani U,L, Dan Josua, 2011. Pengaruh penambahan media pada sumur resapan dalam memperbaiki kualitas air limbah rumah tangga. Jurnal sains dan teknologi.
Djatmiko, B.,Ketaren, S.danSetyahartini, S.1985. Pengolahan Arang dan Kegunaannya. Agro Industri Press. Bogor
Djeni, Hendra,. 2006. “Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dan Serbuk Gergajian Campuran”. Jurnal : Tidak Diterbitkan.
Fardiaz, dan Srikandi. 2006. Polusi Air Dan Udara.Yogyakarta : Kanisius.
Ginting, Ir. Perdana. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Industri, Cetakan pertama. Bandung: Yrama Widya. Hal 37-200.
Hartato, Singgih dan Ratnawati. 2010. Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dengan Metode Aktivasi Kimia. Tanggerang : ITI. Jurnal Vol 2 No. 1, Oktober 2010.
Hartanto, Singgih dan Ratnawati. 2010. Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dengan Metode Aktivasi Kimia. Jurnal Sains Material Indonesia. Vol 12. No1. Oktober 2010. Hal 12-16. ISSN :1411- 1098.
Hardyanti, N., dan Suparni S. R. 2007. Fitoremediasi Phospat dengan Pemanfaatan Eceng Gondok ( Eichhornia Crassipes ) ( Studi Kasus Pada Limbah Cair Industri Kecil Loundry ). Jurnal Presipitasi : Vol. 2 No. 1. ISSN 1907 – 187X.
Harian Kompas. 2012. Waspadai Keracunan Deterjen Pada Balita.
http://health.kompas.com Diakses Pada Hari Senin 9 Mei 2016,Pukul 13.25 WITA
Hera. 2003. Sodium Tripolyphosphate (STPP) CAS: 7758-29-4. Human & Environmental Risk Assessment on ingredients of European household cleaning products (HERA).
Http:// wordpress.com/2010/08/28/surfaktant-deterjen-sabun-revisi/. Di akses pada Hari Rabu, 13 April 2016 Pukul 10.15 WITA.
Idaman,S., dan Marsidi,R. (2004). Proses “Aerasi Kontak” Menggunakan Media
Arang Kayu Untuk Mengurangi Deterjen Dalam Air Baku. Jurnal Teknik Lingkungan P3TL-BPPT.5(2) : 96-102.
Illich JZ, E. Jane, Kerstetter. 2000. Nutrition in Bone Health a Story Beyond Calcium. J of the Am Cli of Nutr 2000;19(6):715 737.
Irawan Wardhana, Dwi dan Dessy. Penurunan Kandungan Posfat Pada Limbah Cair Industry Pencucian Pakaian (Laundry) Menggunakan Karbon Aktif Dari Sampah Plastik Dengan Metode Batch dan Kontinyu. Vol 2. No.3. 2009.
Kirk Othmer, 1992, Encyclopedia Of Chemical Technology 2nd Edition Vol 4, John Willy and Sons.
Koran Kaltim. 2014. Hasil Survei BLH kaltim Air Mahakam Tercemar. http://humas.kutaikartanegarakab.go.id. Diakses Pada Tanggal 13 April 2016 Pukul 09.00 WITA.
Kusumo, A. H. 2011. Penurunan Konsentrasi Kekeruhan Dalam Limbah Cair Laundry Dengan Adsorpsi Menggunakan Arang Batok Kelapa (Coconut Shells) Komersil. Surabaya. Teknik Lingkungan-ITS
Mara, Duncan dan Cairncross, Sandy. 1994. Pemanfaatan Air Limbah dan Eksreta. Penerbit ITB. Bandung
M. Ridwan Saifudin, Nugroho Widiarto dan Dwi Astuti. Efektivitas Kombinasi Filter Pasir-Zeolit, Pasir Karbon Aktif Dan Zeolit Karbon aktif Terhadap Penurunan Kadar Mangan Di Desa Danyung Kecamatan Grogol KabupatenSukoharjo. Fakultas Ilmu Lingkungan. UMS; 2004
Myers, D. 2006. Surfactant Science and Technology. 3rd edition. New Jersey : Jhon Wiley and Son, Inc.
Pratiwi. Y. 2011. Uji Toksisitas Limbah Cair Laundry Sebelum dan Sesudah diolah dengan Tawas dan Karbon Aktif Terhadap Bioindikator Cyprinus Carpio L. Saintek. 1979-911X. Yogyakarta.
Puspitahati, Cony, dan Bambang, Didik (2011). Studi kinerja biosand filter dalam mengolah limbah laundry dengan parameter fosfat. Teknik lingkungan Kampus ITS sukolilo, Surabaya.
Permono. Ajar. 2002 . Membuat detergen bubuk, Penebar swadaya. Jakarta.
Rumidatul, A. (2006). Efektivitas Arang Aktif sebagai Adsorben pada pengolahan Air Limbah. Tesis Pasca Sarjana IPB-Bogor.
Saeni, M.S., 1987. Kimia Lingkungan, Bogor:IPB
Sastrohamidjojo, H. 2005. Kimia Organik, (stereokimia, karbohidrat, lemak, dan protein). Gadjah Mada University Press : Yogyakarta.
Sastrawijaya, A. T., 2000. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta. Sembiring, TM dan Sinaga,TS, 2003, Arang Aktif (Pengenalan dan Proses
Pembuatannya, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Setyaningsih, H. 1995. Pengolahan Limbah Batik dalam Proses Kimia dan Adsorbsi Karbon Aktif. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Indonesia. Jakarta.
Siti Salamah. Pembuatan Karbon Aktif dari Kulit Buah Mahoni dengan Perlakuan Perendaman dalam Larutan KOH. Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Kimia dan Tekstil, (2008).
Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan dengan menerapkan ISO 14001. Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Syarifah Nuraeni. 2014. Efektivitas Media arang Tempurung Kelapa dan arang Kayu dalam mereduksi KadarPosfat Pada Limbah Laundry. FKM Unmul :Samarinda
Tjandra Setiadim dan Retno G. Dewi. 2010. Dasar-Dasar Teknologi Pengolahan Limbah Industri. Bandung : D-T. Kimia, F-MIPA. ITB
Turk, S.S. Dkk. 2004. Laundry wastewater treatmenr using coagulation and membrane filtration , Resources, Conservation & Recycling , 44, 185- 196
Wardhana, W.A. 2001. Dampak pencemaran Lingkungan. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
Lampiran 1 Hasil Analisis Data dengan Perangkat Lunak Statistik
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Data 18 100,0% 0 0,0% 18 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Data
Mean ,854717 ,1019639
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound ,639592 Upper Bound 1,069842 5% Trimmed Mean ,848913 Median ,729750 Variance ,187 Std. Deviation ,4325962 Minimum ,3923 Maximum 1,4216 Range 1,0293 Interquartile Range ,9816 Skewness ,444 ,536 Kurtosis -1,617 1,038
1. Uji Normalitas Data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Data ,235 18 ,009 ,793 18 ,001
2. Efektivitas media arang aktif tempurung kelapa dalam mereduksi konsentrasi PO4 pada limbah cair laundry
Uji Friedman Ranks Mean Rank Kontrol 3,00 Tempurung_60 1,00 Tempurung_120 2,00 Test Statisticsa N 3 Chi-Square 6,000 df 2 Asymp. Sig. ,050 a. Friedman Test
3. Efektivitas media arang aktif kulit buah mahoni dalam mereduksi konsentrasi PO4 pada limbah cair laundry.
Uji Friedman Ranks Mean Rank Kontrol 3,00 Mahoni_60 1,00 Mahoni_120 2,00 Test Statisticsa N 3 Chi-Square 6,000 df 2 Asymp. Sig. ,050 a. Friedman Test
4. Efektivitas antar media (antara arang aktif tempurung kelapa dan arang aktif kulit buah mahoni
Uji Kruskal-Wallis
Ranks
Media_gruping N Mean Rank
data_ujiKruskal
Kontrol 6 15,50
tempurung kelapa 6 9,50
kulit mahoni 6 3,50
Total 18
Test Statisticsa,b
data_ujiKruskal
Chi-Square 15,205
df 2
Asymp. Sig. ,000
a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: Media_gruping
5. Hasil Pengukuran keevektivitasan masing-masing media
Uji Mann-Whitney
Ranks
Gruping N Mean Rank Sum of Ranks
media_tempurung_mahoni tempurung kelapa 6 9,50 57,00 mahoni 6 3,50 21,00 Total 12 Test Statisticsa media_tempuru ng_mahoni Mann-Whitney U ,000 Wilcoxon W 21,000 Z -2,882
Asymp. Sig. (2-tailed) ,004
6. Efektivitas waktu kontak dalam mereduksi konsentrasi PO4 pada limbah cair laundry.
Uji Mann-Whitney
Ranks
Waktu_kontak N Mean Rank Sum of Ranks
Media_kontak 60 menit 6 5,00 30,00 120 menit 6 8,00 48,00 Total 12 Test Statisticsa Media_kontak Mann-Whitney U 9,000 Wilcoxon W 30,000 Z -1,441
Asymp. Sig. (2-tailed) ,150
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,180b
a. Grouping Variable: Waktu_kontak b. Not corrected for ties.
Lapmiran 2. Dokumentasi Penelitian
Arang Aktif Tempurung Kelapa
LAPMIRAN
Muffle Furnace (alat karbonasi)
LAPMIRAN
Larutan Acetone
LAPMIRAN
Perendaman Arang Aktif Tempurung Kelapa dan Arang Aktif Kulit Buah Mahoni dengan Larutan Aktivator 1 x 24 Jam
LAPMIRAN
Penimbangan arang aktif
LAPMIRAN
Alat spektrofotometer
Hasil Perhitungan Absorbansi Spektrofotometer Rumus : Y = 0,245X + 0,030 : X = Y – 0,030 / 0,245 Ket : Y = Absorbansi : X = Konsentrasi Sampel Pengulangan Rata-Rata 1 2 3
Absorbansi Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi Absorbansi Konsentrasi
Kontrol 0,3776 1,4188 0,3765 1,4143 0,3783 1,4216 0,3775 1,4182
K1 0,2154 0,7567 0,2147 0,7539 0,2145 0,7531 0,2149 0,7546
K2 0,1817 0,6192 0,1827 0,6233 0,1831 0,6249 0,1825 0,6224
M1 0,2798 1,0196 0,2804 1,0220 0,2801 1,0208 0,2801 1,0208
Hasil Perhitungan Kadar Phosphate yang Terserap Menggunakan Rumus Kurva Kalibrasi Rumus : Y = 0,245X + 0,030 Ket : Y = Absorbansi : X = Konsentrasi Sampel Pengulangan 1 2 3 Kontrol Tidak
Diserap Diserap Kontrol
Tidak
Diserap Diserap Kontrol
Tidak Diserap Diserap K1 1,4188 0,7567 0,6621 1,4143 0,7539 0,6604 1,4216 0,7531 0,6685 K2 1,4188 0,6192 0,7996 1,4143 0,6233 0,791 1,4216 0,6249 0,7967 M1 1,4188 1,0196 0,3992 1,4143 1,022 0,3923 1,4216 1,0208 0,4008 M2 1,4188 0,9833 0,4355 1,4143 0,9857 0,4286 1,4216 0,9808 0,4408
Pengukuran Konsentrasi Posphate (PO4)
. Pengulangan
Ke-
Kontrol Arang Aktif Tempurung Kelapa Arang Aktif Kulit Buah Mahoni Waktu Kontak 1 1,4188 0,6621 0,3992 60 Menit 2 1,4143 0,6604 0,3923 3 1,4216 0,6685 0,4008 1 1,4188 0,7996 0,4355 120 Menit 2 1,4143 0,7910 0,4286 3 1,4216 0,7967 0,4408