• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Peneliti memberikan saran berdasarkan hasil penelitian ini antara lain: 1. Bagi Siswa

Siswa dengan kepercayaan diri rendah seharusnya selalu mempraktekkan

positive self talk yang telah diberikan peneliti agar peningkatan kepercayaan diri

69 2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru BK sebaiknya menerapkan metode positive self talk untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lain yang dapat diteliti lebih lanjut untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri dengan optimal. Selain itu juga dapat menggunkaan populasi yang lebih beraneka ragam karakteristiknya yaitu di sekolah inklusi. Seperti kita ketahui bahwa sekolah inklusi yaitu sekolah yang menggabungkan siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus menjadi satu, namun dalam layanan pendidikannya di pisah antara ABK dan reguler agar keduanya bisa mengembangkan potensinya dengan baik. Sekolah tersebut pasti akan ada kesenjangan antara ABK dan reguler yang menyebabkan anak ABK tidak percaya diri, maka sangat cocok untuk melakukan penelitian di sekolah inklusi.

70

DAFTAR PUSTAKA

Agung Edi Rustanto. (2012). Mengurangi Kecemasan Siswa Kelas XI dalam Menghadapi Ujian Akhir Semester Melalui Metode Positive Self Talk di SMKN 1 Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi FIP UNY.

Ajib Rosidi. (1973). Pembinaan Minat Baca, Apresiasi dan Penelitian Sastra. Bandung: Panitia Tahun Buku Internasional DKI Jakarta.

Anthony, R. (1996). Rahasia Membangun Kepercayaan Diri. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Beretsky, S. (2011). Don’t Ditch the Positive Self-Talk. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Corey, Gerald. (2010). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.

Danti Marta Dewi. (2013). Kepercayaan Diri Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 7 Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FIP Unnes.

Darajat. (1990). Kesehatan Mental. Jakarta: Haji Masagung.

De Angelis, B. (1997). Confidence (Percaya Diri) Sumber Sukses Dan Kemandirian. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Dita Iswari & Nurul Hartini. (2005). Pengaruh Pelatihan dan Evaluasi Self-Talk terhadap Penurunan Tingkat Body-Dissatisfaction. Journal Unair Surabaya (Volume 7 Nomor 3). Hlm. 1-22.

Eko Sugiarto. (2009). How Confident Are You?. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Ellis, A. (1987). The Impossibility of Achieving Consistently Good Mental Health. American

Psychologist. 42, 364-375.

---. (1996). Better, Deeper, and More Enduring Brief Therapy. New York: Institute for Rational-Emotive Therapy.

Enung Fatimah. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia.

Femi Olivia & Lita Ariani S. (2010). Inner Healing. Jakarta: Media Komputindo.

Fitri Yulianto & H. Fuad Nashori. (2006). Kepercayaan Diri dan Prestasi Atlet Tae Kwon Do Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Undip Semarang (Volume 3 Nomor 1). Hlm. 55-62.

71

Frieda. (1999). Pertemuan Ilmiah Berkala Ilmu Kesehatan Anak (PIB-IKA) XII. Semarang: Bag. Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi. Semarang.

Guntur Utomo. (2009). Artikel: Menguji Efektivitas Self Talk. Diakses dari http://psikologi- olahraga.blogspot.com/, pada tanggal 23 Juni 2014, jam 10.00 WIB.

Hakim. (2005). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Hery Wibowo. (2007). Fortune Favors The ready! Keberuntungan Berpihak Kepada

Orang-orang Yang Siap. Bandung: Penerbit OASE Mata Air Makna.

Hurlock. (1980). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang

Kehidupan. (Alih bahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Ica Candra dan Syifa Hanifah. (2013). Artikel: Faktor yang Membuat Kepercayaan Diri Menurun. Diakses dari http://www.magomagz.com/2013/07/artikel-faktor-yang- membuat-kepercayaan.html, pada tanggal 9 Februari 2014, jam 13.45 WIB. Inge Pudjiastuti Adywibowo. (2010). Memperkuat Kepercayaan Diri Anak melalui

Percakapan Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur (Nomor 15 tahun 9). Hlm. 37-49.

Jeremy. (2008). Positive Self Talk. Diakses dari http://www.drjerm.com/Positive-Self- Talk/Positive-Self-Talk.php. pada tanggal 5 Februari 2014, Jam 09.30 WIB Jerm. (2008). Coping With Academic Anxiety. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kumara. (1987). Studi Validitas dan Reliabilitas The Test of Self-Confidence. Laporan

Penelitian Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta.

Lauster, P. (1992). Tes Kepribadian. (Alih Bahasa: Gulo). Jakarta: Gaya Media Pratama. Lie, N. (2003). 101 Cara Menumbuhkan Percaya Diri. Cetakan Anak (Usia Balita Sampai

Remaja). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Liong, F. (2010). Success @ Work: 40 Langkah Menanamkan Perilaku Sukses Dalam Diri

Anda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mangunharja. (1996). Mengatasi Hambatan Kepercayaan Diri. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Media Auggie Cakradhita. (2007). Kepercayaan Diri pada Wanita Obesitas ditinjau dari Kematangan Emosi. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.

72

M. Nur Gufron & Rini Risnawati. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Monks, Knoers & Siti Rahayu Haditono. (2002). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam

Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nur Aisyah. (2011). Treatment Siswa Minder melalui Pendekatan Rational Emotive

Therapy. Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya.

Nur Ashriati, Asmadi Alsa & Titin Suprihatin. (2006). Hubungan antara Dukungan Sosial Orang Tua dengan Kepercayaan Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik pada SLB- D YPAC Semarang. Jurnal Psikologi Unissula (Volume 1 Nomor 1). Hlm. 1-10. Pearson. (2001). Develop the habit of Healthy Self-Talk. Diakses dari

http://healthyhabits.com/SelfTalk.asp. pada tanggal 4 Mei 2004, jam 14.00 WIB. Perry, Martin. (2006). Confidence Boosters Pendongkrak Kepercayaan Diri. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Puspita Wulandari. (2011). Sukses Dalam Diri Anda. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Rita Sari. (2013). Efektifitas Layanan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bantul. Skripsi FIP UNY.

Saifuddin Azwar. (2013). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santrock. (2002). Life-Span Development. Perkembangan Masa Hidup. (Alih bahasa: Juda Damanik dan Achmad Chusairi). Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfa Beta. Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sarlito Wirawan Sarwono. (2006). Psikologi Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Supriyo. (2008). Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Semarang: CV Niew Setapak. Soekanto. (2004). Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak. Jakarta:

Rineka Cipta.

Theodora Wanti Lestari Wati. (2010). Dampak Psikologis Perceraian Orang Tua pada Remaja Awal. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. Waidi. (1997). Self Empowerment by NLP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

73

Yustinus Semiun. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius.

Zastrow, C. (1979). Talk To Yourself : Using The Power Of Self-talk. USA: Prentice-Hall, Inc.

74

75

Dokumen terkait