BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka saran untuk Museum Sri Baduga untuk tetap menjaga koleksi dalam kondisi yang prima, yang diperoleh dari hasil pengelolaan yang baik pula, yaitu dengan melakukan beberapa upaya untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pengelolaan koleksi, dengan upaya sebagai berikut: 1. Penulis merekomendasikan yang berkaitan dengan peningkatan
kemampuan dan keahlian para pengelola (SDM). Dengan cara memberikan pelatihan secara khusus, ikut serta dalam seminar ataupun workshop yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berkaitan tentang koleksi. Dapat pula dengan mengikuti pendidikan formal museologi yang saat ini telah diselenggarakan oleh salah satu Universitas Negeri di Bandung.
111
Muhammad Nathan Kamulyan, 2014
EVALUASI PENGELOLAAN KOLEKSI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI MUSEUM SRI BADUGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengevaluasi tahapan alur pengelolaan koleksi, diutamakan yang terlihat memiliki skor paling rendah sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya.
3. Memperbaiki segala jenis hambatan atau kekurangan yang di Museum Sri Baduga terlebih untuk sarana dan prasarana. Diantaranya adalah memperluas atau menambah ruang untuk penyimpanan koleksi serta mengatur dan memperhatikan suhu, kelembaban, serta intensitas cahaya di ruang penyimpanan maupun ruang pameran. Melengkapi dan meningkatkan kualitas dari laboratorium, Serta menambah luas ruang untuk pameran tetap agar dapat menampilkan setidaknya 25% koleksi dari jumlah keseluruhan koleksi yang dimiliki museum.
4. Merancang program-program tetap ataupun temporer yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan interaksi dengan pengunjung Museum Sri Baduga.
5. Menyelenggarakan pameran keliling bersama dengan beberapa museum, untuk meningkatkan hubungan antar museum dan menjalin kemitraan dengan museum lainnya.
6. Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna, selain itu dari hasil penelitian terdapat faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, oleh karena itu penulis berharap akan adanya penelitian selanjutnya untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
112
Muhammad Nathan Kamulyan, 2014
EVALUASI PENGELOLAAN KOLEKSI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI MUSEUM SRI BADUGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, A. (2012). Sekilas Tentang Museum Sri Baduga. [online]. Tersedia: www.anneahira.com/museum-Sri Baduga.htm [26 April 2012]
Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Best, John. W. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan (Terjemahan oleh Sanapiah Faisal). Surabaya : Usaha Nasional.
Crawford, John. (2000. Ed. 2. Evaluation of Libraries and Information Services. London : Aslib, the association for information management and information management international.
Damanik, Janianto dan Helmut F. Weber. (2006). Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Departemen Pariwisata dan Kebudayaan, Direktorat Museum. (2009). Museum Sumatera, NTT, dan NTB, Jakarta: DepParBud.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1995). Buku Pinter Tentang Permuseuman. Jakarta : Direktorat Permuseuman
Departemen Pendidikan Nasional. (2000). Kecil Tapi Indah, Pedoman Pendirian Museum. Jakarta : Proyek Pembinaan Permuseuman.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. (2005). Museum Sri Baduga, Jendela Informasi Budaya. Bandung
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. (2010). Pedoman Pengelolaan Museum Provinsi Jawa Barat. Bandung : DisParBud.
113
Muhammad Nathan Kamulyan, 2014
EVALUASI PENGELOLAAN KOLEKSI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI MUSEUM SRI BADUGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. (2012). Pedoman Museum Indonesia. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Echols, John M. & Hassan Shadily. (1983). Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta
: Gramedia.
Hadi, Sutrisno. (1986). Statistika. Jilid III. Yogyakarta: Andi Offset.
Indah. (2012). Pengertian Pengelolaan [online]. Tersedia : http://carapedia.com/2012/01/02/pengertian-dan-definisi-pengelolaan/. [5 Mei 2012].
Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Marpaung, H. (2002). Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung : Alfabeta, Oktaviandy, Navel. (2012). Pengertian Evaluasi, Pengukuran, Dan Penilaian
Dalam Dunia Pendidikan. [online]. Tersedia : http://navelmangelep.wordpress.com/ 2012/02/14/pengertian-evaluasi- pengukuran-dan-penilaian-dalam-dunia-pendidikan/. [5 Mei 2012] Pabundu, Tika. (2005). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja
Perusahaan. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Pendit, Nyoman S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Sederhana. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 1995 Tentang Benda Cagar Budaya di Museum.
Qomari, Rohmad. (2008). Pengembangan Instrumen Evaluasi Domain Afektif. Purwokerto : Insania.
114
Muhammad Nathan Kamulyan, 2014
EVALUASI PENGELOLAAN KOLEKSI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI MUSEUM SRI BADUGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S, Wakhinuddin. (2012). Definisi Evaluasi [online]. Tersedia : http://wakhinuddinweb/blog/definisi-evaluasi/. [ 5 Mei 2012]
Soehartono, Irawan. (1995). Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2010), Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta. Sutaarga, Moh. Amir. (1997/1998). Pedoman Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Museum. Proyek Pembinaan Permuseuman. Jakarta : Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud.
Sutiyoso, B. (2001). Perlindungan Hukum Terhadap Benda Cagar Budaya Koleksi Museum Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Disertasi Doktor pada FH Universitas Islam Indonesia Yogyakarta: Tidak diterbitkan. Umar, Husein. (2002). Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Undang-Undang No. 10 Tahun 2009
Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Press
115
Muhammad Nathan Kamulyan, 2014
EVALUASI PENGELOLAAN KOLEKSI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI MUSEUM SRI BADUGA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Weaver, David & Oppermann, Martin. (2000). Tourism Management. Australia : John Wiley & Sons Australia, Ltd.
Widoyoko, Eko Putro. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Worthen, Blaine R. & James R. Sander. (1987). Educational Evaluation, White Plains. New York : Longman, Inc.
Yoeti, Oka A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa
Yudono, J. (2012). Museum Sri Baduga Simpan 147 Naskah Kuno. [online]. Tersedia:oase.kompas.com/read/2012/04/20/15094354/Museum.Sri.B aduga.Simpan.147.Naskah.Kuno [26 April 2012]