• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VI.2 Saran

VI.2.1 Bagi Pihak Puskesmas

1. Diharapkan pihak puskesmas membuat strategi komunikasi interaktif untuk ibu dan petugas kesehatan sebagai kegiatan yang berkelanjutan dalam pencegahan gizi buruk dan kurang misalnya dengan membentuk kelompok gizi balita dengan kegiata rutin yang dilakukan seminggu sekali memasak makanan bersama membuat menu makanan balita dan makan bersama dengan daftar menu dan jadwal yang telah disepakati.

2. Diharapkan bersama kepala desa agar membuat program pemberdayaaan masyarakat supaya masyarakat lebih bisa

memanfaatkan sumber daya yang ada dan diharapkan ada kerjasama lintas sektor untuk membuat program pemberdayaan masyarakat seperti membuat kolam ikan dan pemanfaatan kandang ternak baik unggas maupun hewan ternak lain dan menanam jenis pangan yang bisa dimanfaatkan.

3. Diharapkan pihak Puskesmas melakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama tentang personal hygine dan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan secara berkala. VI.2.2 Bagi Masyarakat

1. Diharapkan ibu lebih aktif membawa anak ke ke posyandu sehingga ibu lebih dapat memanfaatkan posyandu sebagai sarana untuk bisa menggali informasi tentang gizi balita agar mampu memberikan perlakuan yang tepat bagi balita sesuai dengan usianya.

2. Diharapkan ibu memberikan variasi makanan bergizi bagi balita baik jenis maupun pengolahan, dan orang tua harus mampu menyediakan makanan bergizi dan yang tersedia di lingkungan tempat tinggal.

3. Diharapkan ibu menanam sayuran di sekitar rumah akan bisa lebih bermanfaat sebagai usaha pemenuhan gizi keluarga karena untuk akses membeli sangat terbatas.

4. Diharapkan ibu memberikan vitamin tambahan jika anak dirasa kurang mengkonsumsi makanan bergizi dan jika saat anak sakit atau baru sembuh dari sakit.

5. Diharapkan ibu lebih memperhatikan kebersihan terutama dalam hal mencuci tangan yang benar dan selalu menjaga kebersihan alat makan dan dot susu anak. Ibu seharusnya memisahkan alat makan anak dengan keluarga serumah.

VI.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan variabel bebas lain, sehingga variabel yang mempengaruhi status gizi dapat teridentifikasi lebih banyak lagi misalnya faktor ketersediaan pangan, sumber air bersih dan PHBS keluarga, dan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk pendekatan budaya. VI.2.4 Bagi Fakultas Kesehatan

Menambah kepustakaan dan referensi terkait penelitian tentang gizi buruk dan kurang untuk pembaca maupun untuk keperluan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abu A. 2010. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta

Adhawiyah, R. 2009. Pengolahan Dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi Aksara Adiningsih, S. 2010. Waspadai gizi balita anda tips mengatasi anak sulit makan

sulit makan sayur dan minum susu. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Adriani M dan Kartika V. 2011. Pola Asuh Makan Pada Balita Dengan Status

Gizi Kurang Di Jawa Timur, Jawa Tengah Dan Kalimantan Tengah. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 16 No. 2 April 2013: 185–193 Adriani M, Wijatmadi B. 2016. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Adriani, M., dan Wirjatmadi, B. 2014. Gizi dan Kesehatan balita Peranan Mikro

Zinc pada Pertumbuhan Balita. Edisi pertama. Jakarta: Kencana

Adriani, Merryana. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat edisi pertama. Jakarta: Kencana

Adriani, Merryana. 2016. Pengantar Gizi Masyarakat cetakan ke 4. Jakarta: Kencana

Agency, Beranda dan Al. Tridhonanto. 2014. Menjadikan Anak Berkarakter. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Al Assaf., 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan Perspektif Internasional. Jakarta: ECG. Kedokteran

Alamsyah, Dedi dkk. 2015. Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Pada Balita 12-59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan. Vol. 1 No.5. September 2015 hlm. 131-135

Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Alom. 2011. Nutritional Status Of Under-Five Children In Bangladesh: A

MultilevelAnalysis.

Aminah, M.S,. 2011. Seri Buku Pintar, Baby’s Corner Kamus Bayi 0-12 bulan. Luxima: Jakarta.

Anggraeni, Adisty C. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta Angka Kecukupan Gizi (AKG). 2013. Permenkes RI NO 75 Tahun 2013 tentang

Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia. Menteri Kesehatan RI, Jakarta

Ariesthi KD, dkk. 2015. Faktor Risiko Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Pada Balita Di Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur. Public Health and Preventive Medicine Archive. Vol. 3 No. 1. Juli 2015

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arisman M. 2008. Buku Ajar Ilmu Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC

Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Aritonang, Irianton. 2013. Memantau dan Menilai Status Gizi Anak, Aplikasi Standar WHO- Antro 2005. Yogyakarta: Kerja sama Leutikabook dengan CEBios

Ayensu. 2013. An Assessment of the Nutritional Status of Under Five Children in Four Districts in the Central Region of Ghana. Asian Journal of Agriculture and Rural Development.

Baculu E, Juffrie M, Helmyati S. 2015. Faktor Risiko Gizi Buruk Pada Balita Di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia. Vol. 3, No. 1. Januari 2015: 51-59

Boucher, N. 2014. Feeding style and the body weight status of perschool aged children. Kirby Mall. Elsevier.

Chandra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC Christina, HS. 2012. Psikologi Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai

Dengan Kanak-kanak Awal. Jakarta: Prenada Media Group

Darwis RE dkk. 2017. Analisis Determinan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal ilmiah mahasiswa kesehatan masyarakat. Vol. 2 No. 6. Mei 2017 (ISSN: 250-731x)

Departemen Kesehatan RI. 2012. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI

. 2013. Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Jakarta: Litbang Departemen Kesehatan

. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Dharma, Kusuma Kelana (2011), Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta: Trans Info Media.

Fitriana, Eka Intan,dkk. DampakUsia Pertama Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Status Gizi Bayi Usia 8-12 Bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Sari Pediatri, 2013. Vol. 15, No. 4.

Gibney, M. J., et al. 2009. Gizi Kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC

Hadi. 2015. Pentingnya keseimbangan gizi ibu hamil. Yogyakarta: Gramedia Pustaka Utama

Handono, N.P. 2010. Hubungan tingkat pengetahuan pada nutrisi, pola makan dan energi tingkat konsumsi dengan status gizi anak usia lima tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Selogiri, Wonogiri. Jurnal keperawatan. No 1.1.1-6

Hardiansyah. 2012. Kecukupan Energi, Lemak, Proein dan Karbohidrat. Skripsi.Bogor : IPB

Hariza, Adnani. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogjakarta: Nuha Medika. Hidayat A. 2011. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan

Kebidanan Jakarta : Salemba Medika

Judarwanto, Widodo. 2008. Enterobacter sakazakii, Bakteri pencemar susu. RS Bunda Jakarta & Picky Eaters Clinic. Dari http://mediacastore.com. Diakses tanggal 18 Juni 2018

Kartasapoetra G. 2010. Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Kartiningrum ED. 2015. Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Gayaman Kecamatan Mojoanyar Mojokerto. Hospital Majapahit. Vol. 7 No. 2. November 2015

Kementerian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Teknis Pemberian Makan Bayi dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

. 2014. Modul Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA

. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Pusat data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI 2017

Khanal, V., Bhandari, R., & Karkee, R.(2013). Non medical interventions for childhood diarrhoea control: way forward in Nepal. Kathmandu Univ Med J, 11(43), 256-261.

Khomsan, A. 2012. Ekologi Masalah Gizi, Pangan dan Kemiskinan. Bandung: Alfabeta

. 2009. Status Gizi Balita. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Krisnansari D, 2010. Hubungan Antara Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Kurnia DR dan Budiantara IN, 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur Dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline Jurnal Sains Dan Seni ITS. Vol. 1, No. 1 ISSN: 2301-928X. 2012 Kusriadi.2010. Analisis Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Kurang

Gizi Pada Anak Balita Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)[karya tulis ilmiah].Bogor: Institut Pertanian Bogor

Kusumawati, E dan Rahardjo B. 2012. Pengaruh Pelayanan Kesehatan Terhadap Gizi Buruk Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 6, No. 4 Februari 2012

Latief, A., Tumbelaka, A.R., Matondang, C.S., dkk. 2013. Diagnosis Fisis pasa Anak edisi ke-2. Jakarta: CV Sagung Seto

Lestari ND, 2016. Analisis Determinan Gizi Kurang pada Balita di Kulon Progo, Yogyakarta. Indonesian Journal of Nursing Practices. Vol. 1 No. 1. Desember 2016. DOI Number: 10.18196/ijnp. 1146

Lestrina, 2009. Penanggulangan Gizi Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Medan : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarajat, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Listyowati, Lita D. 2010. Determinan Kejadian Anak Balita Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Usia 6-24 Bulan Pada Keluarga Non Miskin. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember

Lutfiana, Nurlaela. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Buruk pada Lingkungan Tahan Pangan dan Gizi (Studi Kasus di Puskesmas Kendal I Tahun 2012).Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang, Status gizi & Imunisasi dasar pada Balita. Yogyakarta : Nuha Medika

Moesijanti S., dkk. 2011. Gizi Seimbang Dalam daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Mulyaningsih, Fitri. 2008. Hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi Balita dan pola makan balita terhadap status Gizi balita di kelurahan srihardono Kecamatan pundong. Skripsi:Universitas Negeri Yogyakarta

Nawawi, Qalbinur. 2013. Tiga Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah di Indonesia. dari http://health.okezone.com/read/2013/12/05/482/907644/tiga- masalahkesehatan anak-usia-sekolah-di-indonesia. Diakses 20 Juli 2018 Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta

2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nurlinda, A. 2013. Gizi dalam Siklus Daur Kehidupan Seri Baduta (untuk anak

1-2 tahun). Yogyakarta : Andi.

Oemar, rindu & Novita, Astrid. 2015. Pola asuh dalam kesehatan anak pada ibu buruh pabrik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 112-124.

Oktavia, Silvera dkk. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Buruk Pada Balita Di Kota Semarang Tahun 2017 (Studi Di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang). (e-Journal) Jurnal kesehatan masyarakat Vol. 5, No. 3, Juli 2017 ISSN: 2356-3346

Pattinama Marcus, J. 2009. Pengentasan Kemiskinan Dengan Kearifan Lokal (studi kasus di pulau buru-maluku dan surade-jawa barat). Makala, Sosial Pemantauan Status Gizi (PSG) Dinkes Sintang. 2016. Profil Kesehatan

Kabupaten Sintang Tahun 2017 (Data tahun 2016). Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang

Pemantauan Status Gizi (PSG) Puskesmas Kebong. 2017. Data Pemantauan status Gizi. Poli Konseling dan Gizi Puskesmas Kebong

Potter, P.A & Perry A.G. 2012. Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC

Priyanto, duwi. 2010. Paham Analisa Sytatistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Medikom

Rasni, H. 2009. Konsep Keberdayaan Keluarga Miskin dalam Pemberian Asupan Nutrisi pada Balita (Dalam Jurnal Sains Kesehatan). Jember: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.

Riskesdas. 2013. Riset Keshatan dasar 2013. Kementrian Kesehatan RI. https:// www.litbang.depkes.go.id

Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Media

Roesli, U. 2012. Panduan Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda

Rohayati dan A.Farich jaya. 2014. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan Pencegahan gizi kurang pada balita. Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014. ISSN 1907 – 0357

Sediaoetama., 2010. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat

Setiadi T. 2013. Model Penentuan Status Gizi Balita di Puskesmas.Jurnal Sarjna Tehnik Informatika. Vol. 1 No. , p. 368

Setyowati, Melyana. 2014. Tingkat Pengetahuan Tentang Higenitas Botol Susu Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Dan Balita Usia 6 Bulan- 2 Tahun Di Desa Soka Miri Sragen. Skripsi. Surakarta: STIK Kusuma Husada.

Sihadi. 2009. Kajian Profil Gizi Buruk di Klinik Pusat Penelitian Pengembangan Gizi dan Makanan. Gizi Indonesia, Vol. 32, No 1, Tahun 2009.

Soediaoetama, Achmad Djaeni . 2014. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Edisi kelima. Jakarta : Dian Rakyat. Hal. 1-244.

Sumira. (2013). Hubungan Antara Pola Asuh, Pengetahuan dan Sikap Orangtua Terhadap Status Gizi Balita di Kelurahan Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Stikes Nani Hasanuddin, 1 (6) : 1-9.

Nadesul, H. (2009). Cara Sehat Mengasuh Anak. Jakarta : Puspa Swara.

Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak dan Permasalahannya dalam Buku Ajar I IlmuPerkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta :Sagungseto .Pp 86-90 Stanhope, M. & Lancaster, J. 2012. Public Health Nursing Population Centered

Health Care in The Community. Missouri: Elsevier

Sudargo, Toto dkk., 2018. 1000 hari pertama kehidupan. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press (Anggota IKAPI, APPTI)

Suhardjo. 2009. Sosial Budaya Gizi. Bogor: PAU Pangan dan Gizi.

Sulistyoningsih, Hariyani. 2012. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu

2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: PT Graha Ilmu

Supariasa, NID., Bachyar, B., Pajar, I. 2013. Penuntun Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Supariasa. 2012. Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC

Sutomo, B & Anggraini, D. Y. 2010. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: Demedia.

Ulfani H, Martianto D, Baliwati F. 2011. Faktor-faktor sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat kaitannya dengan masalah gizi underweight, stunted dan wasted di Indonesia pendekatan ekologi gizi. J Nutr Food. 2011;6(1):59–65

UNICEF. 2011. Gender influences on child survival, health and nutrition:a narative review. New York

. 2013. Improving Child Nutrition: the achievable imperative for global progress. Hal. 7-11

Wahid, Iqbal. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Wahyudi B, Sriyono, Indarwati R. 2015. Analisis faktor yang berkaitan dengan kasus gizi buruk pada balita. Universitas Airlangga: Jurnal Pediomaternal. Vol. 3 No. 1 oktober 2014- April 2015

Waryana. 2010. Gizi reproduksi. Yogyakarta: Ar-riz

Wigati, Erna. 2009. Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Zat Gizi Dengan Status Gizi dan Status Gizi Dengan Aktivitas Fisik Polisi Dalmas di Polres Wonogiri. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Willy, Andika. 2011. The Relationship Exclusive Breastfeeding With The Menstrual Cycle In Breastfeeding Mothers (studies in puskesmas bungkal, district bungkal, ponorogo). Nursing Jurnal Of STIKES Insan Cendekia Medika Jombang.

Wilopo, S. A. 2010. Epidemiologi dan Pencegahan Kanker serviks . Ca- Cervix:Teknologi Deteksi, Pencegahan dan Penanggulangan

Wong, & Donna, L, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Volume 2. Jakarta : EGC

World Health Organization (WHO). 2014. World Health Statistic 2013. France:WHO

Yetty, Nency. 2009. Gizi Buruk, Ancaman Generasi yang Hilang. Inovasi.; 5; XVII: p61 21: X

Dokumen terkait