BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.2. Saran
a. Sebaiknya pihak sekolah mengadakan penyuluhan atau pendidikan khusus mengenai kesehatan reproduksi remaja yang sehat, agar remaja memiliki sikap dan tindakan yang bertanggung jawab mengenai kesehatan reproduksinya.
b. Perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan melibatkan beberapa institusi pendidikan agar hasil yang diperoleh dapat lebih representatif dan dapat digunakan sebagai data dasar dalam menentukan kebijakan pemerintah terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.
c. Dibutuhkan peran serta dan kerjasama antara guru, orang tua, petugas medis, masyarakat, dan pemerintah, baik secara formal maupun non formal guna
memberikan dan melakukan pengawasan terhadap proses reproduksi yang sehat pada remaja.
d. Kepada instansi terkait yang akan memberikan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi remaja agar dapat lebih menggunakan media elektronik sebagai sarana penyampaiannya untuk lebih meningkatkan efisiensi.
DAFTAR PUSTAKA
Adnani, H dan Citra , 2009. Motivasi Belajar dan Sumber-Sumber Informasi Tentang
Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Remaja di SMUN 2 Banguntapan Bantul. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta.
Arma, A.J., 2007. Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Perilaku Seks Remaja dan
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Sebagai Penangkalnya. Info Kesehatan
Masyarakat, 11(2):190-193.
Asfriyati, 2005. Masalah Kehamilan Pranikah Pada Remaja Ditinjau Dari
Kesehatan Reproduksi. Info Kesehatan Masyarakat, 9(1):61-62.
Azhari, 2002. Masalah Abortus dan Kesehatan Reproduksi Perempuan. Fakultas Sriwijaya Palembang.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2001. Remaja Mengenal Dirinya. Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2008. Gender Dalam Kesehatan
Reproduksi. Pusat Pelatihan Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan.
Manuaba, I.B.G., 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:EGC.
Notoadmodjo, S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Notoadmodjo, S., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:PT Rineka Cipta. Pangkahila, A., 2007. Perilaku Seksual Remaja. Dalam : Soetjiningsih, ed. Tumbuh
Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:Sagung Seto.
Pangkahila, W., 2005. Peranan Seksologi Dalam Kesehatan Reproduksi. Dalam : Martaadisoebrata, D, ed. Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PATH, 2000. Kesehatan Reproduksi Remaja : Membangun Perubahan Yang
Bermakna. Outlook, 16. Available from:
http://www.path.org/files/Indonesian 16- 3.pdf. [Accesed 2 March 2010].
Pranoto, J., 2009. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Tindakan
Hubungan Seksual Pranikah di SMK Negeri X Medan. Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Setiyohadi, B., 2006. Kesehatan Remaja. Dalam : Sudoyo, A, ed. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jakarta:Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
UI.
Waspodo, D., 2005. Kesehatan Reproduksi Remaja. Dalam : Martaadisoebrata, D, ed. Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rini Maimunah Nasution Tempat/tanggal lahir : Medan/10 November 1990 Agama : Islam
Alamat : Jl.Senayan no.2 Medan 20217 Riwayat Pendidikan : 1.TK : TK Eria Medan
2.SD : SD 060820 Medan 3.SLTP : SLTP Negeri 3 Medan 4.SMA : SMA Negeri 5 Medan Riwayat Pelatihan : -Peserta :
1.Pelatihan Balut Bidai 2007 2.Emergency Life Support 2008
3..Workshop Resusitasi Jantung Paru Otak (RJPO) dan Traumatologi 2008
LAMPIRAN 2
Lembar Penjelasan Pengisian Kuesioner
Saya adalah mahasiswa program S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian dengatn tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa SMA Negeri 5 Medan tentang kesehatan reproduksi remaja.
Peneliti memerlukan saudara/i sebagai subjek dalam penelitian, dimana saudara/i berperan sebagai responden. Responden diminta untuk mengisi kuesioner sesuai petunjuk yang diberikan. Setiap data yang ada pada kuesioner tidak akan disebarluaskan. Data-data tersebut hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan segala kerahasiaan menjadi tanggung jawab peneliti. Saya mengharapkan jawaban yang saudara/i berikan sesuai dengan pendapat saudara/i dan jujur tanpa dipengaruhi orang lain.
Peneliti
LAMPIRAN 3
Kuesioner Penelitian
Gambaran Pengetahuan Siswa SMA Negeri 5 Medan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
Petunjuk Pengisian :
1.Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dan berikan tanda (X) pada salah satu jawaban tersebut.
2.Setelah selesai, kembalikan kuesioner ini kepada petugas yang memberikannya pada anda.
No.Responden :
Umur : ………. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Kelas : ………..
Mengetahui informasi seputar kesehatan reproduksi dari (boleh lebih dari satu) : Orang tua
Kakak/saudara Teman sebaya
Media formal (kuliah, seminar)
Media elektronik (televisi, radio, internet) Lain-lain ...
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
1.Yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja meliputi : a.Kesehatan reproduksi laki-laki
b.Kesehatan reproduksi perempuan
2.Perbedaan fisik yang menonjol pada remaja laki-laki dan perempuan adalah :
a.tanda-tanda seks sekunder
b.tanda-tanda masturbasi c.berat badan
3.Yang merupakan bagian dari masa pubertas remaja adalah : a.tidak terjadi perubahan fisik
b.mulai berfungsi aktif hormone reproduksi
c.rangsangan seksual tidak mudah terjadi
4.Perubahan psikologis pada remaja dapat menyebabkan remaja : a.mudah berkomunikasi dengan orang tuanya
b.sering dibenci dengan teman sebaya
c.sulit menyesuaikan diri dengan sekitarnya
5. Seorang laki-laki pada masa pubertas akan mengalami : a.menstruasi
b.menopause
c.mimpi basah
6. Seorang perempuan pada masa pubertas akan mengalami : a.kehamilan
b.menstruasi
c.mimpi basah
7. Perubahan jasmani pada remaja perempuan saat memasuki usia akil balig ditandai dengan :
a.perubahan suara
b.tidak tumbuhnya rambut disekitar alat kelamin dan ketiak
c.buah dada mulai membesar
8. Perubahan jasmani pada remaja laki-laki saat memasuki usia akil balig ditandai dengan :
b.tidak tumbuhnya rambut di sekitar ketiak dan alat kelamin c.tidak adanya mimpi basah
9. Yang dikatakan haid adalah :
a.keluarnya darah dari alat kelamin perempuan secara periodic yang berlangsung selama 3-7 hari
b.keluarnya darah dari anus perempuan
c. keluarnya darah dari alat kelamin perempuan karena penyakit 10. Yang dimaksud dengan mimpi basah adalah :
a. sebagai tanda masa akil baligh pada perempuan
b. mimpi birahi pada anak laki-laki disertai keluarnya cairan sperma
c. masa akil baligh anak laki-laki antara 20-24 tahun 11.Sperma pada laki-laki dihasilkan oleh :
a.indung telur (ovarium) b.rahim (uterus)
c.testis
12. Sel telur pada perempuan dihasilkan oleh :
a.indung telur (ovarium)
b.rahim (uterus) c.testis
13. Kehamilan dapat terjadi karena :
a.berciuman antara laki-laki dan perempuan b.adanya pernikahan
c.bertemunya sel telur perempuan dengan sperma laki-laki
14. Batas waktu usia subur (dapat menghamili) pada laki-laki : a.usia 17-35 tahun
b. sejak mengalami mimpi basah sampai usia dewasa/tua
c. dari bayi sampai dewasa/tua
a.mulai haid pertama sampai menopause
b.tidak ada batas umur
c.sesudah mempunyai dua anak
16.Untuk menjaga kesehatan reproduksinya, sebaiknya perempuan hamil pada usia : a.17-20 tahun
b.20-35 tahun
c.35-50 tahun
17.Yang dimaksud hubungan seksual pranikah adalah :
a.tindakan yang dilakukan seseorang untuk memuaskan nafsunya baik dengan lawan jenis maupun sesama jenisnya.
b.tindakan yang melibatkan sentuhan secara fisik anggota badan antara laki- laki dan perempuan dan telah mencapai pada tahap hubungan intim tanpa ikatan pernikahan
c.hubungan yang dilakukan atas dasar suka sama suka 18.Hubungan kelamin sebelum menikah dapat berakibat : a.menyebabkan ketidaksuburan/kemandulan
b.menyebabkan penyakit kandungan
c.menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan
19.Dampak kesehatan akibat kehamilan pada usia remaja adalah : a.kurus dan lemah karena masih muda
b.kemungkinan terjadinya perdarahan dan keguguran sangat besar
c.tidak akan melahirkan bayi yang premature (belum cukup umur)
20.Dampak mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan dengan cara-cara yang tidak aman, misalnya meminum ramuan/jamu atau mencoba mengeluarkan janin dengan bantuan dukun adalah :
a.perdarahan, infeksi, bahkan kematian calon ibu
b.tidak ada bahaya yang terjadi dan kehamilan berhasil diakhiri c.ketidaksuburan/kemandulan
OUTPUT SPSS UNTUK UJI RELIABILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items