BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini sebagai referensi awal untuk penelitian lanjutan dengan menambah jumlah sampel, menyertakan lama waktu pemberian ASI, dan mengontrol variabel luar dengan lebih baik.
2. Bagi Ibu yang mempunyai bayi
Perlunya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, terutama pada ibu yang bekerja saat menyusui.
3. Bagi Bidan Pelaksana di Puskesmas Mlati II
Informasi pentingnya pemberian ASI eksklusif harus tetap diberikan sejak persiapan kehamilan maupun saat kehamilan dan program-program terkait tetap dijalankan dan ditingkatkan. Adapun kader-kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Mlati II terus memberikan dukungan pada ibu menyusui diwilayahnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Cetakan 2. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2007.
2. Badan Pusat Statistik. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2013
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2016.
4. Dinas Kesehatan Provinsi. Profil Kesehatan Provinsi DIY 2017. Yogyakarta; 2017.
5. Sarimawar Djaja dan Ning Sulistiyowati. Pola Penyebab Kematian Kelompok Bayi Dan Anak Balita, Hasil Sistem Registrasi Kematian Di Indonesia.Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 13 No 3. 2014; 265-272.
6. Story L, Parish T. Breastfeeding Helps Prevent Two Major Infants Illnesses. The Internet Journal of Allied Health Science and Practice. 2008; 6(3): 1-5. 7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar
2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.
8. Puput S, Victoria FS. Perilaku Pemberian ASI Terhadap Frekuensi Diare pada Anak Usia 6-24 Bulan di Ruang Anak Rumah Sakit Baptis Kediri. J Stikes RS.Baptis Kediri. 2011;4(2) 89-93.
9. Widowati T, Mulyani NS, Nirwati H, Soenarto Y. Rotavirus pada anak usia balita. J Sari Pediatri. 2012; 13 (5): 340-5.
10. Munasir, Zakiudin, dan Nia Kurniati. Buku Bedah ASI IDAI. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2013.
11. World Health Organization. Infant and young child feeding. France: WHO Press; 2009. p. 4-6, 9-12, 22-24.
12. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.
13. Dinas Kesehatan Kabupaten. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman 2017. Yogyakarta; 2017.
14. Prasetyono, D.S. ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik dan Kemanfaatannya. Yogyakarta: Penerbit Diva Press; 2009.
15. WHO. Reducing Measles Mortality in Emergencies 2004. Diakses pada
tanggal 30 Oktober 2017, dari
http://www.who.int/immunization/diseases/WHO_UNICEF_Measles_Emerge ncies.pdf
16. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2012.
17. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.
18. Ngastiyah. Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: Penerbit EGC; 2011. 19. Aziz Aimul Hidayat. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Penerbit
20. Normaningsih A, Heni P, Margono. Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian Diare pada Bayi di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta Tahun 2016. Jurnal Poltekkes Yogyakarta. 2017 (diunduh 24 Februari 2018). Tersedia dari
http://ejournal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/JKIA/article/view/124/124
21. WHO. 1986. World Health Organization, Programme of Acute Respiratory Infections. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2017, dari
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/62039/1/WHO_RSD_86.30Rev.1.pdf 22. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pemberantasan
Penyakit. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Jakarta: Direktorat Jendral PPM dan PLP; 1998.
23. WHO. Penanganan ISPA Pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang. Pedoman untuk dokter dan petugas kesehatan. Jakarta: EGC; 2002.
24. World Health Organization. Global action plan for prevention and control of pneumonia. Switzerland: WHO; 2009.
25. Albert, R. H. & Skolnik, N. S. Treatment and Management of Acute Otitis Media., Essential Infectious Disease Topics for Primary Care. United States: Springer Science & Business Media; 2008.
26. Iris Villarreal, Rosario Turner, Hyejin Jo, et al. Healthcare-seeking behaviour of primary caregivers for acute otitis media in children aged 6 months to <30 months in Panama. Journal BMC series. 2017;63(5):156–162.
27. Monasta, L., Ronfani, L., Marchetti, F., Brumatti, L. V., Bavcar, A., Grasso, D., et al. Burden of Disease Caused by Otitis Media: Systematic Review and Global Estimates. Journal BMC series. 2012;22(3):106–110.
28. Kontiokari T, Koivunen P, Niemelä M, Pokka T, Uhari M. Symptoms of acute otitis media. Pediatr Infect Dis J. 2008;17(8):676–9.
29. Thompson MJ, Glasziou P. Antibiotic treatment for acute otitis media in children. In: Pollard AJ, Finn A, editors. Hot topics in infection and immunity in children, vol. 3. US: Springer; 2006. p. 229–41.
30. J.L. Paradise, H.E. Rockette, D.K. Colborn, et al. Otitis media in 2253 Pittsburgh-area infants: prevalence and risk factors during the first two years of life Pediatrics. Pediatr Infect Dis J. 2008; 99(8): 318-333
31. Bluestone, C. D. & Klein, J. O. Otitis Media in Infants and Children (4th ed.). Ontario: Decker Inc; 2007.
32. Djaafar, Z. A. Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok (Vol. 2). Jakarta, Balai Penerbit FK UI; 2007.
33. Marom T, Tan A, Wilkinson GS, Pierson KS, Freeman JL, Chonmaitree T. Trends in otitis media-related health care use in the United States, 2001– 2011. JAMA Pediatr. 2014;168(1):68–75.
34. NIDCD. (2013, February). National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. Retrieved September 7, 2014, from Ear Infections in Children. Diakses pada 30 Oktober 2017 dari
http://www.nidcd.nih.gov/health/hearing/pages/earinfections.aspx
35. Boediardja SA. Epidemiologi penyakit infeksi serta peran sawar kulit pada infeksi mikroorganisme pada kulit bayi dan anak. In: Boediardja SA, Sugito
TL, Kurniati DD, Elandari, editors. Infeksi Kulit pada Bayi dan Anak. Jakarta: Balai penerbit FK UI, 2003; p. 3-5.
36. Bhutta Zulfiqar A, Das Jai K, et all. Interventions to address deaths from childhood pneumonia and diarrhoea equitably. Lancet J. 2013; 381: 1417–29 37. Diallo FB, Bell L, Moutquin JM, Garant MP. The effects of exclusive versus
non-exclusive breastfeeding on specific infant morbidities in Conakry. Pan Afr Med J. 2009;2:2.
38. PP RI No. 33 Tahun 2012. Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Diakses pada tanggal 28 Oktobber 2017, dari
http://www.gizikia.depkes.go.id/wpcontent/uploads/downloads/2013/01/BUKU -PP-NO-33-2012_ASI.pdf
39. Mexitalia M. 2011. Air Susu Ibu Dan Menyusui. Dalam: Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M, Nasar SS, penyunting. Buku ajar nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. Cetakan pertama. Jakarta: Badan penerbit IDAI.
40. Wardlaw dan Hampl. Perspective in Nutrition Seventh Edition. McGraw-Hill Companies. Amerika: Inc. New York; 2007.
41. Boedihartono. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta: Yayasan Perinasia; 2002.
42. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial: Pedoman Teknis Pelayanan kesehatan Dasar. 2010. Diakses pada tanggal 28 Oktobber 2017, dari
http://www.gizikia.depkes.go.id/wpcontent/uploads/downloads/2011/09/Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-Neonatal-Esensial.pdf
43. Edmond, K.M., Zandoh, C., Quigley, M.A., Amenga-Etego, S., Owusu-Agyei, S., and Kirkwood, B.R. Delayed breastfeeding initiation increases risk of neonatal mortality. Pediatrics J. 2006;117;380-386.
44. Dwi, S.P. Buku Pintar ASI eksklusif. Yogyakarta: Diva Press; 2009.
45. Rizqi, K., dan Wirawanni, Yekti. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Pemberian ASI eksklusif (Studi Kualitatif Di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan). Undergraduate thesis, Program Studi Ilmu Gizi. 2010. Diakses pada tanggal 28 Oktobber 2017, dari
http://eprints.undip.ac.id/24863/
46. Hanson LA. Breast-feeding and protection against infection. Scand J Food Nutr. 2006;50:32–4.
47. Chirico G, Marzollo R, Cortinovis S, Fonte C, Gasparoni A. Antiinfective properties of human milk. J Nutr. 2008;138:1801–6.
48. Hanson LA, Korotkova M, Haversen L, Mattsby-Baltzer I, Hahn-Zoric M, Silfverdal S-A, et al. Breast-feeding, a complex support system for the offspring. Pediatrics Internat. 2002;44:347–52.
49. Eidelman AI, Schanler RJ. Breastfeeding and the use of human milk. American Academy of Pediatrics. Journal Pediatrics. 2012;129:600–3.
50. Susanty M, Kartika M, Hadju V, Alharini S. Hubungan Pola Pemberian ASI dan MP-ASI dengan gizi buruk pada anak 6 -24 bulan di Kelurahan Pannampu Makassar. Jurnal Media Gizi Masyarakat Indonesia. 2012; 1 (2): 97 -103.
51. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2009.
52. Horta BL, Victora CG. Short-term effects of breastfeeding. World Health Organization 2013;1–45. Diakses pada tanggal 28 Oktobber 2017, dari
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/95585/1/9789241506120_eng.pdf 53. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta; 2007.
54. Hidayat, A.A. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba; 2007
55. Sastroasmoro, S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Penerbit Sagung Seto; 2011.
56. Magnus P, Irgens LM, Haug K, et al. Cohort profile: the Norwegian Mother and Child Cohort Study (MoBa). Int J Epidemiol. 2006; 112:843–7.
57. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian kesehatan. Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta. 2012.
58. Kartika, Lia. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Frekuensi Kejadian Sakit pada Bayi Usia 6 – 12 Bulan di Puskesmas Seyegan Kabupaten Sleman Yogyakarta. STIKES AISYIYAH Yogyakarta. 2013
59. Nur Abidah, Nelly Marissa. Riwayat Pemberian Air Susu Ibu dengan Penyakit Infeksi pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014; 9:2
60. Kaur Amarpreet, Karnail Singh, M. S. Pannu, et al. The Effect of Exclusive Breastfeeding on Hospital Stay and Mordibity due to Various Diseases in Infants under 6 Months of Age. International Journal of Pediatrics. 2016; 16 (2): 55 -63.
61. Li Ruowei, Deborah Dee, Chuan Ming Li, et al. Breastfeeding and Risk of Infections at 6 Years. PEDIATRICS. 2014;134:1.
LAMPIRAN 1
INFORMED CONSENT
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh Diinah Fadhilah dengan judul “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Penurunan Penyakit Infeksi pada Bayi Usia 6 – 12 Bulan di Wilayah Puskesmas Mlati II, Kabupaten Sleman”
Nama : ... Alamat : ... No. Telepon/HP : ...
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.
Saksi
(………..)
Yogyakarta,………….
Yang memberikan persetujuan
(………..……….) Mengetahui,
Ketua Pelaksana Penelitian
LAMPIRAN 2
PERSETUJUAN SEBELUM PENJELASAN
Judul penelitian : Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Penurunan Kejadian Penyakit Infeksi pada Bayi Usia 6 -12 Bulan di Wilayah Puskesmas Mlati II, Kabupaten Sleman
Peneliti : Diinah Fadhilah
Mahasiswa Prodi Diploma VI Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta Saya (Setuju / Tidak setuju*) untuk mengisi kuesioner yang diberikan peneliti.
1. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian penyakit infeksi pada bayi usia 6 – 12 bulan.
2. Penelitian ini dapat memberi manfaat berupa peningkatan kesadaran pentingnya ASI Eksklusif bagi ibu dan bayinya.
3. Penelitian ini akan berlangsung selama 1 hari (hari saat responden dilakukan pendataan) dan kami akan memberikan kompensasi kepada sampel berupa souvenir. Sampel penelitian yang terlibat dalam penelitian yakni para ibu yang memiliki bayi berusia 12 – 15 bulan yang akan diambil dengan kriteria tertentu. 4. Prosedur pengambilan bahan penelitian/data dengan cara responden menjawab
kuesioner berupa pertanyaan yang diajukan dengan baik. Anda tidak perlu khawatir karena jawaban tidak akan diberitahukan kepada siapapun dan data pribadi terjamin kerahasiaannya.
5. Partisipasi anda bersifat sukarela, tidak ada paksaan, dan anda bisa menolak atau sewaktu-waktu mengundurkan diri dari penelitian ini.
6. Nama dan jati diri anda akan tetap dirahasiakan. Bila ada hal-hal yang belum jelas, anda dapat menghubungi peneliti dengan nomor telepon 085701283095. 7.
PENELITI LAMPIRAN 3
Pemberian ASI Eksklusif dengan Penurunan Kejadian Penyakit Infeksi pada Bayi Usia 6 – 12 Bulan
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan penururnan
kejadian penyakit infeksi pada bayi usia 6 – 12 bulan. Tanggal Penelitian :
Pewawancara :
A. PENDAHULUAN
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dan tujuan wawancara disertai dengan manfaat penelitian dan menjelaskan bahwa kerahasiaan responden terjamin
3. Meminta kesediaan responden untuk melakukan wawancara
4. Melakukan kontrak wawancara, menawarkan waktu wawancara 10 menit sampai 15 menit
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Inisial : 2. Umur Ibu :
3. Anak usia 12 - 15 bulan nya adalah anak ke- : dari : bersaudara
4. Anak usia 12 - 15 bulan nya dilahirkan secara: Normal
Sectio Caesaria (SC)
5. Berat badan bayi lahir saat lahir : gram 6. Umur kehamilan saat bayi lahir : minggu 7. Pendidikan Terakhir Ibu:
a. SD b. SMP
c. SMA/Sederajat d. Perguruan Tinggi
e. Lain-lain, sebutkan …
8. Apakah pekerjaan ibu?
a. Tidak bekerja b. Bekerja, sebutkan jenis pekerjaan ibu: … 9. Penghasilan keluarga per bulan
a. Lebih dari UMR Provinsi Yogyakarta (Rp 1.450.000,-) b. Kurang dari UMR Provinsi Yogyakarta (Rp 1.450.000,-)
1. Apakah ibu pernah mendengar tentang ASI Eksklusif? a. Ya
b. Tidak
2. Selama 6 bulan setelah kelahiran anak apa yang ibu berikan? (tanyakan satu-persatu)
ASI Vitamin
Air putih Madu
Obat Lainnya (sebutkan) ..…
3. Apakah ibu memberikan colostrum (ASI yang kental berwarna kekuningan yang keluar pada hari pertama sampai hari ketiga menyusui) pada bayi? a. Ya
b. Tidak
D. PENUTUP
1. Menyimpulkan hasil wawancara
2. Menyampaikan terimakasih dan mengakhiri wawancara
3. Meminta izin ibu untuk melihat, mengambil, dan mencatat data dari buku KIA miliknya untuk mengisi poin “E”
E. PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
1. Nama Anak :
2. Tanggal lahir anak : Umur : 3. Berat badan anak saat usia 6 bulan:
4. Jumlah kejadian penyakit infeksi pada saat usia 6 -12 bulan: Diare Infeksi bakteri lokal Campak
LAMPIRAN 4
LAMPIRAN 5 Master Tabel Nama Anak (Inisial) Pemberian ASI
Eksklusif Status Gizi Pendidikan Orang tua
Sosial Ekonomi Keluarga Insiden Kejadian Penyakit infeksi AN 1 1 2 1 1 AZ 2 1 2 1 2 IK 1 1 1 1 1 RP 1 1 1 1 2 MK 1 1 2 1 2 RR 1 1 2 1 2 AF 1 1 1 2 1 V 1 1 2 2 1 MR 1 1 1 1 1 AE 2 1 2 2 2 DP 1 1 2 1 1 KN 2 1 2 1 2 L 2 1 2 1 1 AR 1 1 1 1 2 M 1 1 1 1 1 R 2 2 2 2 2 H 2 1 1 1 1 A 1 1 2 1 2 K 1 1 1 1 1 MKL 2 2 2 1 1 CS 1 1 1 1 2 DS 1 1 2 1 1 AA 1 2 1 1 1
FTR 2 1 1 2 2 HN 2 1 2 1 1 AD 2 1 2 1 1 KF 2 1 1 1 1 AQ 2 1 1 1 2 NAA 1 2 2 2 2 AKH 2 2 2 1 1 AS 2 1 1 2 2 EF 2 1 2 1 1 DNI 1 1 1 2 1 FDZ 1 1 1 1 2 DM 2 1 2 1 2 AND 1 2 2 2 1 AIZ 1 1 2 1 1 DRS 1 1 2 1 1 RAV 1 1 2 1 2 AQA 2 2 1 1 1 MDW 1 1 1 2 1 AR 2 2 1 1 1 FRT 1 1 2 2 1 GRD 1 1 1 1 2 RAD 2 1 2 2 2 IT 2 1 2 1 2 KT 1 1 1 1 1 N 2 1 2 1 2 ADN 1 1 1 1 1 MAA 2 1 2 1 2 ORLN 1 1 2 2 1 MQL 2 1 2 1 2 AIN 1 1 2 1 1 CH 2 1 2 1 2
MR 1 1 1 1 1 SA 2 1 2 1 2 NFB 1 1 1 1 1 DZ 2 1 2 2 2 AHS 2 1 2 1 1 CD 1 1 2 1 1 ASE 2 1 1 1 2 SHR 1 1 2 2 1 MAL 2 1 2 1 1 AMF 2 2 1 1 2 NJF 1 1 1 1 1 BLT 2 1 2 1 2 NDR 1 1 2 1 1 MZA 1 2 1 1 1 RFS 2 1 2 1 2 MZ 1 1 1 1 1 DNSA 1 1 1 1 1 ELV 2 2 2 1 2 RH 1 1 1 1 1 KHR 1 2 1 2 1 AIR 2 1 2 1 2 RYH 1 1 2 1 1 GP 1 1 2 1 1 LF 2 1 2 1 2 AP 1 1 2 1 1 NM 2 1 2 1 2 SFP 1 1 1 1 1 BA 2 1 2 2 1 BC 1 1 2 1 2 ASYP 1 1 2 2 1 HSF 2 2 2 1 2
BHR 2 1 2 1 1 RNP 2 2 1 1 1 NTSA 2 2 2 1 2 ALLP 1 1 2 1 1 MKDK 2 1 1 1 2 KS 2 1 2 1 1 ARS 1 1 1 1 1 ASQ 1 1 2 1 1 RDA 2 1 2 1 1 BVC 2 1 2 1 1 ALN 2 1 1 1 2 SM 1 1 1 1 1 ADA 1 1 2 1 1 AG 2 2 1 1 2 SK 2 2 1 1 2 HIK 2 2 2 1 1 DDA 1 2 2 1 1 AIF 2 1 1 2 1 FZS 1 1 1 1 1 AJS 2 1 2 1 2 KRN 2 1 2 1 1 NVN 1 2 1 1 2 NVQ 2 2 2 1 1 BLLN 1 1 2 2 1 NTS 2 1 1 1 1 ANN 1 1 1 1 1 NK 2 1 1 1 2 ALC 1 1 1 1 1 SAW 2 1 2 1 1 UK 2 2 1 1 2 ASK 1 1 1 1 1
MAAL 2 1 2 1 2 LVR 2 1 2 2 2 AKY 2 2 1 1 2 ADTY 2 1 1 1 2 BB 1 1 1 1 1 APR 2 1 2 2 2 ALL 1 1 1 2 1 ARF 1 1 1 1 2 DZA 2 1 2 1 1 YE 1 1 1 1 2 IR 1 1 2 1 1 NSR 2 2 2 1 2 AH 2 1 2 2 1 MRY 1 1 1 1 1
LAMPIRAN 6
RENCANA ANGGARAN BIAYA
No Kegiatan Bahan dan Alat Biaya
1. Penyusunan proposal Skripsi
Studi pendahuluan, percetakan, transportasi, pengumpilan bahan pustaka
Rp 350 00,00
2. Seminar proposal skripsi
Pengadaan proposal dan penjilidan
Rp 100 00,00
3. Revisi proposal skripsi
Percetakan dan penjilidan Rp 100 00,00
4. Perijinan penelitian Pengadaan surat ijin penelitian Rp 150 00,00 5. Persiapan
penelitian
Persiapan bahan dan souvenir Rp 700 00,00
6. Pelaksanaan penelitian
Transportasi dan administrasi Rp 250 00,00
7. Penyusunan skripsi Percetakan dan penjilidan Rp 100 00,00 8. Sidang skripsi Percetakan dan penjilidan Rp 100 00,00 9. Revisi skripsi Percetakan dan penjilidan Rp 100 00,00
LAMPIRAN 7
JADWAL PENELITAN
No Kegiatan Waktu
Desembe r
Januari Februari Maret April Mei
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Penyusunan proposal skripsi
2 Seminar proposal skripsi 3 Revisi proposal skripsi 4 Perijinan penelitian 5 Persiapan penelitian 6 Pelaksanaan penelitian 7 Pengolahan data2 8 Laporan skripsi 9 Sidang skripsi
LAMPIRAN 8
LAMPIRAN 9
LAMPIRAN 10
Surat Izin Penelitian Kesatuan Bangsa dan Politik Sleman
LAMPIRAN 11
LAMPIRAN 12
LAMPIRAN 13
Hasil Olah Data dengan SPSS
Frequency Table
Status Pemberian ASI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid ASI Eks 65 50.0 50.0 50.0
ASI non Eks 65 50.0 50.0 100.0
Total 130 100.0 100.0 Statistics Status Pemberian ASI Kejadian Penyakit Infeksi Status Gizi Pendidikan Terakhir Ibu Status Sosial Ekonomi Keluarga Bayi Usia 12-18 Bulan per Desa
yang diteliti
N Valid 130 130 130 130 130 130
Kejadian Penyakit Infeksi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Insiden Rendah 78 60.0 60.0 60.0
Insiden Tinggi 52 40.0 40.0 100.0
Total 130 100.0 100.0
Status Gizi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Tidak berisiko 104 80.0 80.0 80.0
Berisiko 26 20.0 20.0 100.0
Total 130 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir Ibu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tinggi 55 42.3 42.3 42.3
Dasar Menegah 75 57.7 57.7 100.0
Total 130 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Menengah keatas 106 81.5 81.5 81.5
Menengah kebawah 24 18.5 18.5 100.0
Total 130 100.0 100.0
Bayi Usia 12-18 Bulan per Desa yang diteliti
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sumberadi 38 29.2 29.2 29.2 Tlogoadi 51 39.2 39.2 68.5 Tirtoadi 41 31.5 31.5 100.0 Total 130 100.0 100.0
UJI NORMALITAS DATA
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kejadian Penyakit Infeksi .392 130 .000 .622 130 .000 Status Pemberian ASI .340 130 .000 .636 130 .000 Status Gizi .491 130 .000 .490 130 .000
Pendidikan Terakhir Ibu .380 130 .000 .628 130 .000 Status Sosial Ekonomi Keluarga .498 130 .000 .472 130 .000 a. Lilliefors Significance Correction
UJI HOMOGENITAS
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig. Kejadian Penyakit Infeksi
Status Pemberian ASI
1.106 4.414 1 1 128 128 .295 .038 Status Gizi 1.975 1 128 .162
Pendidikan Terakhir Ibu .542 1 128 .463 Status Sosial Ekonomi Keluarga .306 1 128 .581
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Status Pemberian ASI *
Kejadian Penyakit Infeksi 130 100.0% 0 .0% 130 100.0%
Kejadian Penyakit Infeksi
Total Insiden Rendah Insiden Tinggi
Status Pemberian ASI ASI Eks Count 52 13 65 % of Total 40.0% 10.0% 50.0%
ASI non Eks Count 26 39 65
% of Total 20.0% 30.0% 50.0% Total Count 78 52 130 % of Total 60.0% 40.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 21.667a 1 .000 Continuity Correctionb 20.032 1 .000 Likelihood Ratio 22.439 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 21.500 1 .000 N of Valid Casesb 130
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 26,00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Status
Pemberian ASI (ASI Eks / ASI non Eks)
6.000 2.738 13.149
For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Rendah 2.000 1.450 2.759 For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Tinggi
.333 .197 .564 N of Valid Cases 130
Status Gizi * Kejadian Penyakit Infeksi Crosstabulation
Kejadian Penyakit Infeksi
Total Insiden Rendah Insiden Tinggi
Status Gizi Tidak berisiko Count 64 40 104 % of Total 49.2% 30.8% 80.0%
Berisiko Count 14 12 26
% of Total 10.8% 9.2% 20.0%
Total Count 78 52 130
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square .513a 1 .474 Continuity Correctionb .242 1 .622 Likelihood Ratio .507 1 .476
Fisher's Exact Test .508 .309
Linear-by-Linear Association .509 1 .476 N of Valid Casesb 130
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,40. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Status Gizi
(Tidak berisiko / Berisiko) 1.371 .577 3.262 For cohort Kejadian Penyakit
For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Tinggi .833 .515 1.348 N of Valid Cases 130
Pendidikan Terakhir Ibu * Kejadian Penyakit Infeksi Crosstabulation
Kejadian Penyakit Infeksi
Total Insiden Rendah Insiden Tinggi
Pendidikan Terakhir Ibu
Tinggi Count 34 21 55
% of Total 26.2% 16.2% 42.3%
Dasar Menegah Count 44 31 75
% of Total 33.8% 23.8% 57.7% Total Count 78 52 130 % of Total 60.0% 40.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square .131a 1 .717 Continuity Correctionb .033 1 .856 Likelihood Ratio .132 1 .717
Fisher's Exact Test .856 .429 Linear-by-Linear Association .130 1 .718
N of Valid Casesb 130
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22,00. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Pendidikan
Terakhir Ibu (Tinggi / Dasar Menegah)
1.141 .560 2.325
For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Rendah 1.054 .795 1.396 For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Tinggi .924 .600 1.422 N of Valid Cases 130
Status Sosial Ekonomi Keluarga * Kejadian Penyakit Infeksi Crosstabulation
Kejadian Penyakit Infeksi
Total Insiden Rendah Insiden Tinggi
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Menengah keatas Count 63 43 106 % of Total 48.5% 33.1% 81.5% Menengah kebawah Count 15 9 24 % of Total 11.5% 6.9% 18.5% Total Count 78 52 130 % of Total 60.0% 40.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square .077a 1 .782 Continuity Correctionb .002 1 .963 Likelihood Ratio .077 1 .781
Fisher's Exact Test .822 .486
Linear-by-Linear Association .076 1 .783 N of Valid Casesb 130
Status Sosial Ekonomi Keluarga * Kejadian Penyakit Infeksi Crosstabulation
Kejadian Penyakit Infeksi
Total Insiden Rendah Insiden Tinggi
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Menengah keatas Count 63 43 106 % of Total 48.5% 33.1% 81.5% Menengah kebawah Count 15 9 24 % of Total 11.5% 6.9% 18.5% Total Count 78 52 130
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Status Sosial
Ekonomi Keluarga (Menengah keatas / Menengah kebawah)
.879 .353 2.190
For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Rendah .951 .672 1.346 For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Tinggi 1.082 .614 1.904 N of Valid Cases 130
Directional Measures
Value
Asymp.
Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig. Nominal by
Nominal
Lambda Symmetric .333 .101 2.881 .004 Status Pemberian ASI
Dependent .400 .086 3.801 .000 Kejadian Penyakit
Infeksi Dependent .250 .134 1.629 .103 Goodman and
Kruskal tau
Status Pemberian ASI
Dependent .167 .064 .000 c Kejadian Penyakit Infeksi Dependent .167 .065 .000 c Uncertainty Coefficient Symmetric .126 .051 2.492 .000d Status Pemberian ASI
Dependent .125 .050 2.492 .000 d
Kejadian Penyakit
Infeksi Dependent .128 .051 2.492 .000 d
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on chi-square approximation d. Likelihood ratio chi-square probability.
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. Tb Approx. Sig. Nominal by Nominal Phi .408 .000 Cramer's V .408 .000 Contingency Coefficient .378 .000 Interval by Interval Pearson's R .408 .079 5.060 .000c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .408 .079 5.060 .000c N of Valid Cases 130
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval Lower Upper Odds Ratio for Status
Pemberian ASI (ASI Eks / ASI non Eks)
6.000 2.738 13.149
For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Rendah 2.000 1.450 2.759 For cohort Kejadian Penyakit
Infeksi = Insiden Tinggi
.333 .197 .564 N of Valid Cases 130
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent Selected Cases Included in Analysis 130 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 130 100.0
Unselected Cases 0 .0
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent Selected Cases Included in Analysis 130 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 130 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 130 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 0 Constant -.405 .179 5.129 1 .024 .667
Variables not in the Equation
Score df Sig. Step 0 Variables PemberianASI 21.667 1 .000
StatusGizi .513 1 .474 PendidikanIbu .131 1 .717 StatusSosialEkonomi .077 1 .782 Overall Statistics 22.226 4 .000
Block 1: Method = Enter
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig. Step 1 Step 23.130 4 .000
Block 23.130 4 .000 Model 23.130 4 .000
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 151.853a .163 .220
a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than ,001.
Classification Tablea
Observed
Predicted Kejadian Penyakit Infeksi
Percentage Correct Insiden Rendah Insiden Tinggi
Step 1 Kejadian Penyakit Infeksi