• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan logam berat pada air dan komunitas ikan di DAS Percut.

b. Dalam penelitian lanjutan sebaiknya lebih bervariasi lagi dari segi jenis logam dan jaringan pada ikan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, D. 2007. Analisa Kadar Logam Berat Pb, Cd, Cu dan Zn Pada Air Laut, Sedimen dan Lokan (Geloina Coaxans) Di Perairan Pesisir Dumai, Provinsi Riau. (online) an sea water. Diakses tanggal 15 Oktober 2013.

Agustina, N. 2011. Biokumulasi Logam Berat Pb dan Cd Dalam Daging dan Insang Ikan Nila di Danau Cikaro. Skripsi. FPIK UNPAD Jatinangor.

Bachtiar, Y. 2002. Pembesaran Ikan Nila di Kolam Air Deras. Agro Media Pustaka. Jakarta

Bhagawati, D., Abulias, M.N., Amuranto, A. 2012. Karakter Mulut dan Variasi Struktur Gigi pada Familia Bgridae yang Tertangkap di Sungai Serayu Kabupaten Banyumas. Depik. 1(3):144-148. ISSN 2089-7790.

Budiman, B.T., Dhahiyat, Y., Hamdani, H. 2012. Bioakumulasi Logam Berat Pb (Timbal) dan Cd (Cadmium) Pada Daging Ikan Yang tertangkap di Sungai Citarum Hulu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol.3.No.4 : 261-270 ISSN:2088-3137

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Mahkluk Hidup. UI press. Jakarta .

________. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. UI press. Jakarta.

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. 163 hal. Fadil, M.S., Syaifullah, Zakaria, I.J. 2013. Biokimia Darah Ikan Sapu-sapu

(Liposarcus pardalis, Linn.) di Perairan Sekitar Buangan Limbah Pabrik Karet Sungai Batang Arau. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

Geerinckx, T., Poorter, J.D., and Adriaens, D. 2007. Morphology and Development of Teeth and Epidermal Brushes in Loricariid Catfishes.

Journal of Morphology Volume 268. Issue 9. Pages 805-814.

Khairuman, Amri, K. 2008. Rahasia Sukses Usaha Perikanan Ikan Baung, Peluang Usaha dan Teknik Budidaya Intensif. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta (books.google.co.id diakses 17 April 2014)

Kottelat, M, Whitten, A.J, Kartikasari, S.N, Wirjoatmodjo, S. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Jerman: Periplus Edition.377 hal.

Mubinun, Jannah, M, Harahap, I. M, Handoyo, B, Takano, M. 2007 Manual Produksi Induk Ikan Nila. Departemen Kelautan Dan Perikanan Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Balai Budidaya Air Tawar Jambi dan Japan Internasional Cooperation Agency Freshwater Aquakultur Development Project.

Muchlisin. 2009. Studi Pendahuluan Kualitas Air Untuk Pengembangan Budidaya Perikanan DI Aceh Jaya Pasca Tsunami. Jurnal Biospesies. Volume 2 Nomor 1. Halaman 10-16.

Nybakken, J.W. 1994. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT Gramedia.

Odum, E.P. 1994. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga.Yokyakarta. Universitas Gadjah Mada Press.

Palar, H. 2008 Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineke Cipta. Jakarta

Pulungan, C.P., Pardinan, A., Sianturi, M., Siagian, I., Lukistyowati dan Siregar, A. 1999. Deskripsi Ikan-Ikan Air Tawar dari Waduk PLTA Koto Panjang Riau. Lemlit Universitas Riau. Pekanbaru. 34 halaman.

Purwakusuma, W. 2012. Kualitas Air. Artikel. Ornamental Fish Information

Service Highlights

Prihardhyanto, A. 1995. Beberapa Aspek Biologi Ikan Sapu-Sapu Hypostomus sp dan Hyposarcus pardalis. Suatu Tinjauan Ringkas. Depok : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia. 17 hal.

Rachmawati, D., Pinandoyo, Purwanti, A.D. 2006. Penambahan Halquinol dalam pakan buatan untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan baung (Mystus nemurus). Jurnal Perikanan (J.Fish.Sci.)VIII (1) : 92-100.

Rifai, S.A. Sukaya, N & Nasution, Z. 1984. Biologi Perikanan. Edisi 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ruaeny, T.A, Soegianto, A, Hariyanto, S. 2012. Konsentasi Logam Berat Timbal (Pb), Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) Lima Jenis Ikan yang dikonsumsi yang diambil dari Tempat Pelelangan Ikan Muncar-Banyuwangi. Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Vol. 15 No. 2

Sa’dah, Halang, B., Zaini, M. 2010. pengaruh pemberian campuran lumpur pengolahan limbah karet dan media tanah terhadap kandungan cadmium (Cd) tanaman selada (lactuca sativa). Jurnal wahana-Bio Volume III

Salbiah, Putra, E., Aman, C. 2009. Analisa Logam Pb, Cd, Cu, dan Zn dalam Ketam Batu dan Lokan Segar yang Berasal dari Perairan Belawan Secara Spectrofotometri Serapan Atom. (online). http:www.scribd. com/doc/52409506/ Analisis-Logam-Pb-Cd-Cu dan Zn-dalam-ketam-Batu-dan-Lokan-Segar. Diakses tanggal 15 Oktober 2013.

Said, N. I. 2008. Teknologi Pengelolaan Air Minum “Teori dan Pengalaman Praktis”. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.

Saputra, H. K. 2009. Karakteristik Kualitas Air Muara Sungai Cisadane Bagian Tawar dan Payau di Kabupaten Tangerang, Banten. Skripsi. IPB Press : Bogor.

Simbolon, D, Simange, S.M, Wulandari, S.Y. 2010. Kandungan Merkuri dan Sianida pada Ikan yang Tertangkap dari Teluk Kao, Halmahera Utara.

Jurnal Ilmu Kelautan. Vol. 15 (3) 126-134

Supriyanto, C, Samin, Kamal, Z. 2007. Analisis Cemaran Logam Berat Pb, Cu, dan Cd Pada Ikan Tawar Dengan Metode Spektrometri Nyala Serapan Atom (SSA). Seminar Nasional III SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta.

Sudarmaji, Mukono J, dan Corie I. P. 2006. Toksikologi Logam Berat B3 Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 2. Nomor 2.

Soemirat, J. 2005. Toksikologi Lingkungan Cetakan kedua Gadja Mada University Picees Yogyakarta hlm.10

Standar Nasional Indonesia 7389:2009

Trubus Exo. 2011. Panen 60 Kg per m2, Nila PT.Trubus Swadaya. Jakarta

Widowati,W.A, Santiono.Jusuf, R.R. 2008. Efek Toksik Logam, Andi Yogyakarta.Yogyakarta.

Wardana,W.A.1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi Pertama. Penerbit Andi Off set Yogyakarta hlm 71-80

Yudo. S. 2006. Kondisi Pencemaran Logam Berat di Perairan Sungai DKI Jakarta. Pusat Teknologi Lingkungan- BPPT. JAI Vol 2 No.1

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Foto Stasiun Penelitian

Stasiun 1

Stasiun 2

Stasiun 4

Stasiun 5

Lampiran C. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Pengukuran DO Sampel Air 1 ml MnSO4 Dikocok Didiamkan Sampel dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H2SO4 Dikocok Didiamkan Larutan sampel Berwarna Coklat Dambil sebanyak 100 ml Ditetesi Na2S2O3 0,0125 N Sampel Berwarna Kuning Pucat

Ditambahkan 5 tetes Amilum

Sampel Berwarna Biru

Dititrasi Na2S2O3 0,0125 N

Sampel Bening

Lampiran D. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Pengukuran BOD5

Keterangan :

Perhitungan nilai DO awal dan DO akhir sama dengan perhitungan nilai DO Nilai BOD = Nilai DO awal - Nilai DO akhir.

Sampel Air

Sampel Air II Sampel Air I

Diinkubasi selama 5 hari pada temperatur 200C

Dihutung nilai DO akhir

Dihitung nilai DO Awal

Lampiran E. Bagan Kerja Pengukuran COD dengan Metode Titrasi Sampel air Ditambahkan 5 ml K2Cr2O7 0,25 N Ditambahkan 5 ml H2SO4(P) Ditambahkan 0,2 gr HgSO4

Direflux selama 2 jam

Sampel

Ditambahkan 10 ml H2SO4 (p) Sampel dingin

Ditambahkan 5 tetes Indol Ferion

Dititrasi dengan FAS (Ferri Amonium Silfat) 0,1 N

Sampel bening

Hasil

Dihitung Volume FAS yang dipakai (=Nilai COD)

Dokumen terkait