BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang keanekaragaman tumbuhan paku disekitar Curug Cikaracak, Bogor, Jawa Barat dengan metode yang berbeda dan mengamati aspek lingkungannya, seperti pemanfaatan Azolla pinnata sebagai pupuk hayati.
2. Banyaknya jenis tumbuhan paku yang terdapat di sekitar Curug Cikaracak memberi indikasi bahwa daerah ini masih cukup baik kondisi lingkungannya dan hal ini perlu dapat pelestarian dari pemerintah setempat untuk melestarikan Curug Cikaracak ini.
DAFTAR PUSTAKA
Idrus, A and Syukur, A. 1996. Keanekaragaman Tumbuhan Paku
(Pteridophyta), Oryza. Vol. I No. 4. Universitas Mataram p. 74-88.
Andrews, S. B. 1990. Ferns of Queensland. Queenlands Department of Primary. Brisbane.
Azemi, H., Laman, T.G., and Budhi, S. 1996. Distibution and Abundance of Vascular Epiphyte and Hemyepiphyte Ficus on Difterocapaceae in Gunung Palung National Park, West Kalimantan, Indonesia. Tropical Biodiversity 3 (3): 181-192.
Bambang, 2002. Keanekaragaman Tumbuhan Paku Di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Kendari. Tesis Pascasarjana IPB, Bogor.
Brummit, D. 1999. A Classification of the Ferns and Their Allies
- A Work in Progress.http://www.anbg.au/Fern/Kaya/Clasissification.html
Cumming, B. 1999. Ferns Life Cycle. Pearson Education Inc.
Dayat, E. 1999. Studi Floristik Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Hutan Lindung Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Bahan Seminar Tesis Pascasarjana IPB, Bogor.
Duncan, B.D. and Isac, G. 1986. Fern and Allied Plants of Victoria Tasmania and South Australia with Distribution Maps for the Victoria Spesies. Melbourne University Press in Association with Monash university.p.8-15.
Gunther. W. Holtorf. 2003. Peta Jalan dan Indeks, Jakarta.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid 1. koperasi Karyawan Departemen Kehutanan republic Indonesia, Jakarta. P.78-93.
Holltum, R.E 1959. Flora Malesiana. Series II-Pteridophyta. Ferns And Fern Allies. Royal Botanic Gardens, Kew-Surrey England. P.1-8.
Holltum, R.E 1966. Flora of Malaya. Volume II: Ferns of Malaya. Second Edition. Government Printing Office, Singapore, 653p.
Holltum, R.E 1991. Flora Malesiana. Series II-Pteridophyta. Volume 2 Part 1.Tectaria Group, 132p.
Jones, L, 1987. Encyclopedia of Ferns. An Introduction to Ferns, Their Structure, Biology, Economic Importance, Cultivation And Propagation. British museum (Natural History), London, 433p.
Ogata, et al. 1985. Medical Herb Index Indonesia. Second Edition. P.T. Eisai Indonesia
Parris, B. S. 1993. Studies on Phytogeography and Altitudinal Zonation of Pteridophyte Flora of Seram in I.D.Edwards, A.A. Mcdonald, J. Proctor (eds). Natural History of Seram. Intercept Ltd. Andover, UK.
Partomihardjo. 1991. Kajian Komunitas Epifit di Hutan Dipterocarpaceae Lahan Pamah, Wanariset Kalimantan Timur Sebelum kebakaran. Media Konservasi Kehutanan Voll III (3): 57-66.
Piggott, A.G and Piggott. 1988. Ferns Of Malaysia in Colour. Tropical Press SDN. Bhd., Kuala Lumpur. 458p.
Raven, P.H., R. F. Evert, and S. E. Eichorn. 1992. Biology of Plant. Worth Publisher, New York. P.343-353.
Sastrapradja, S., J.J Afriastini, D. Darnaedi, and E.A Widjaja. 2002. Jenis Paku Indonesia. Lembaga Biologi Nasional- LIPI, Bogor. 129p.
Sastrapradja, S., and J.J Afriastini. 1985. Kerabat Paku. Lembaga Biologi Nasional- LIPI, Bogor. 113p.
Shaw, J.D. and Bergstrom, D.M (1997). A Rapid Assessment Technique of Vascular Epiphyte Diversity at Forest and Regional Levels. Selbyana 18(2): 195-199.
Smith, G.M. 1979. Cryptogamic Botany and Pteridophytes Vol. II Second edition. Tata Mc Grawhill Publishing Company Ltd., New Delhi. P.264-269.
Tjitrosoepomo, G. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gajah Mada University Press.
Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Gajah Mada University Press.
Bentuk/Deskripsi
No. Jenis (Spesies) Akar Batang Daun Letak Sori
2 Cheilanthes
tennifolia Menjalar Rimpang pendek dan
bercabang Majemuk
Di bawah permukaan daun 3 Asplenium
caudatum Menjalar Rimpang pendek Majemuk
Di kiri dan kanan bagian tengah tulang daun 4 Asplenium
cuneatum Menjalar Rimpang pendek Majemuk dengan
bentuk segitiga
Pada tulang anak daun bagian tengah 5 Asplenium nidus Pendek dan
Menjalar
Rimpang tegak dan berwarna cokelat
Bentuk Roset dengan ujung runcing
Pada tepi urat-urat daun
6 Asplenium
salignum
Pendek dan
Menjalar Rimpang pendek
Tunggal seperti pita dg ujung lancip
Pada tulang anak daun bagian tengah 7 Asplenium tenerum Halus, bersisik, tebal berwarna cokelat Rimpang pendek tumbuh tegak Bentuk daun jorong dengan tepi bergigi Di bawah permukaaan daun 8 Blechnum vulcanicum Jumlahnya banyak
dan tebal Rimpang pendek letaknya menyirip
Di bagian bawah daun subur
9 Cyathea
contaminans
Kasar, rapat dan
tebal panjannya 4 -5 m tidak bertangkai, helaian daun berpasangan Di antara anak tulang daun 10 Dicksonia blumei Tebal, rapat dan
kuat Panjangnya 0,5 - 2 m Panjang, lurus dan mengkilap 11 Gleichenia linearis Panjang dan menjalar Rimpang panjang dan merayap Bentuk oblong dengan tepi berlobus
Di dekat Ibu tulang daun 12 Gleichenia microphyla Panjang dan menjalar Rimpang ramping dan menjalar Menggarpu tunggal/ganda Di bagian bawah daun 13 Hymnenophyllum javanicum Pendek dan Menjalar Rimpang panjang dan ramping tetapi kaku Menyirip ganda tiga dengan bentuk segitiga Di ujung anak-anak daun
14 Bolbitis sinuata Pendek dan
Menjalar Panjang dan berdaging Bentuk tunggal/menyirip ganda 15 Lycopodium carinatum Menjalar panjangnya sampai 18 cm
kecil, runcing dan keras 16 Lycopodium
cernuum Menjalar
Kecil dan menjalar kaku seperti kawat
kecil, tumbuh rapat menutupi batang
17 Angiopteris avecta Tebal dan menjalar Tidak berbatang
Bersirip ganda, panjangnya 1 - 2 m
Di sepanjang tepi bagian bawah daun 18 Nephrolepsis
bisserata
Panjang dan menjalar
Tegak, kokoh ditutupi sisik halus
Bentuk lanset dan melengkung
Lampiran 2. Foto Lokasi Penelitian
Bentuk/Deskripsi
No. Jenis (Spesies)
Akar Batang Daun Letak Sori
19
Nephrolepsis falcata
Panjang dan
menjalar Padat dan panjang
Tunggal dengan bentuk runcing Bagian bawah daun 20 Nephrolepsis hirsutula Panjang dan menjalar
Pendek, tegak dan ditutupi sisik
Bulat dan bersisik warna cokelat
Bagian tepi daun 21
Arcypteris irregularis Menjalar
Pendek dan berdaging Menyirip dengan helaian daun runcing Permukaan bawah daun 22
Drynaria sparsisora Menjalar
Pendek, kokoh dan ditutupi oleh sisik
yang keras Menyirip ganda
Di antara anak tulang daun 23 Phymatodes longissima Menjalar dan banyak Menjalar, berdaging dan berwarna hijau
berpasangan dengan warna hijau terang Dibawah permukaan daun 24 Polypodium papillosum Menjalar dan banyak
panjang dan tidak bercabang Menyirip berbentuk memanjang Di atas permukaan daun 25
Selaginella ornata Menjalar
Bercabang dari setiap cabang bercabang lagi
Kecil, tunggal dan halus 26
Selaginella willdenowii Menjalar
Tegak, bersisik halus
Bulat lonjong, kecil dan kaku 27
Vittaria elongata Menjalar
Menjalar, memanjang, ditutupi sisik berwarna cokelat Berwarna hijau mengkilap 28 Atryrium dilatatum Pendek dan
Menjalar Tegak, kokoh
Tipis, kaku dengan warna hijau gelap
Pada urat-urat daun 29 Atryrium marcocarpum Pendek dan Menjalar Pendek dengan bagian ujung bersisik Bentuk lanset dengan anak daun berbentuk segitiga 30 Atryrium sorzogonense Pendek dan Menjalar Kuat, bersisik warna cokelat Menyirip dengan bagian ujung meruncing Di sepanjang urat-urat anak daun
Deskripsi : Lokasi Penelitian dengan Cara Hidup Teresterial Lampiran 3. Foto Letak Sori Tumbuhan Paku
Deskripsi : Letak Sori pada Marga Nephrolepsis.