• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

B. SARAN

104

g. Dilihat dari diagnosa DM, responden yang memiliki kualitas hidup yang baik yaitu pasien diabetes mellitus yang terdiagnosa tipe 1 sebanyak 30 orang (60%).

h. Dilihat dari lama menderita DM, responden yang memiliki kualitas hidup yang baik yaitu pasien yang sudah menderita Diabetes Mellitus selama 1-5 tahun sebnayak 41 orang (82%).

B. Saran

1. Ditemukannya aspek terapi medis/banyaknya obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien Diabetes Melitus (DM) dalam penelitian ini dijadikan masukan bagi keluarga, petugas kesehatan maupun instasi kesehatan untuk lebih mengetahui dan mempersiapkan terapi medis/obat yang dibutuhkan oleh pasien.

2. Ditemukannya aspek spiritualitas yang sangat signifikan dalam mempengaruhi kualitas hidup pasien Diabetes Melitus (DM) dalam penelitian ini menjadi masukan bagi keluarga maupun petugas kesehatan untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan perasaan positif pasien, misalnya dengan menghadirkan tokoh agama untuk mengurangi perasaan negatif pasien.

3. Ditemukannya aspek seksualitas yang kurang puas/banyak

membutuhkan aktivitas seksual dan memberikan dampak negatif bagi kualitas hidup pasien Diabetes Melitus (DM) dalam penelitian ini menjadi masukan bagi petugas kesehatan untuk bisa memberikan konseling seksualitas bagi responden dan/atau pasangan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

4. Ditemukannya aspek rekreasi yang sangat kurang dinikmati oleh responden sehingga memberikan dampak negatif terhadap kualitas hidupnya dalam penelitian ini menjadi masukan bagi keluarga untuk bisa lebih memperhatikan reksreasi responden minimal satu kali dalam dua minggu.

5. Perlu melakukan penelitian dengan menggunakan sampel yang lebih banyak, lokasi yang bervariasi, dan diharapkan mengembangkan penelitian ini seperti meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada pasien diabetes mellitus.

6. Bagi peneliti selanjutnya disarankan perlu melibatkan variabel-variabel yang lain untuk penelitian selanjutnya.

7. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan model penelitian yang lebih variatif untuk penelitian selanjutnya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

DAFTAR PUSTAKA

Alfiyah, dkk.(2014). Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengendalian Kadar Gula Darah Dengan Gejala Komplikasi Mikrovaskular. Jurnal Berkala Epidemiologi Volume 2 nomor 1

Alimul Hidayat, Aziz. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika

Amrina, Rosyada. Indang, Trihandini. (2013). Determinan Komplikasi Kronik Diabetes Mellitus pada Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.Vol. 7. No. 9

Azwar, Saifuddin. (2004).Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Dewa, Putu, dkk. (2015). Studi Kualitatif: Kualitas Hidup Pasien DM Tipe 2 Di Wilayah Puskesmas 2 Denpasar Barat. Jurnal Keperawatan Jiwa, Komunitas dan Manajemen. Vol. 2. No. 1

Dwi, Astuti, dkk. (2011). Rational Emotive Behavior Therapy Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus.Jurnal Intervensi Psikologi, Vol. 3. No. 2

Hasanah, MPM, dkk. (2003). World Health Organization Quality of Life Assesment: Brief Version in Bahasa Malaysia.Med J Malaysia.Vol. 58. No. 1

Indahria, Sulistyarini. (2013). Terapi Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi.Jurnal Psikologi volume. 40. No. 1

Izharul, Hasan, dkk. (2012).Prevalence Of Diabetes Mellitus And Obesity Among Population Of Sultanpur Kunhari And ITS Surrounding Area, Haridwar Uttarakhand. International Research Journal Of Pharmacy

Kurniawan, Yudianto, dkk. (2008). Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur.Vol. 10. No. XVIII

Lalu, Muhammad Hairi, dkk. (2012). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.

Skripsi PSIK STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Tidak dipublikasikan Maliya, Arina. (2011). Hubungan Tingkat Kemampuan Activity of Daily Living

Dengan Perubahan Kadar Gula Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Puskesmas Masaran. Jurnal Kesehatan. Vol 4,No. 1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

Maulana, Mirza. (2009). Diet Sehat untuk Membentuk Tubuh Langsing dan Bugar.Jogjakarta: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Mei, Lina Susanti, dkk. (2013). Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan

Diet Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Rawat Inap RS. Baptis Kediri. Jurnal STIKES volume 6. No. 1

Melina, Dian Kusumadewi. (2011). Peran Stresor Harian, Optimesme dan Regulasi Diri terhadap Kualitas Hidup Individu dengan Diabetes Mellitu Tipe 2.PSOKOISLAMIKA.Jurnal Psikologi Islam. Vol.8. no. 1

Muchid, Abdul. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes

Mellitus.Depertemen Kesehatan RI.

Nadesul, Handrawan. (2009). Resep Mudah Tetap Sehat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Nilla, Retnowati. Prijo Satyabakti. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Di Puskesmas Tanah Kalikedinding.Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 3. No. 1

Nimas, Ayu Fitriana. Tri, Kurniati Ambarani. (2012). Kualitas Hidup Pada Pasien Kanker Serviks yang Menjalani Pengobatan Radioterapi.Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental.Vol. 1. No. 02

Notoatmodjo, S. (2005).Metodologi penelitian kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Prawitasari, Johana E. (2012). Psikologi Terapan Melintas Batas Disiplin Ilmu.

Jakarta: Erlangga

Purwakania Hasan, Aliah B. (2008). Pengantar Psikologi Kesehatan Islami.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Restyana, Noor Fatimah. (2005). Diabetes Melitus Tipe 2.J MAJORITY.Vol. 4. No. 5

Sharkey, Brian J. (2003). Kebugaran dan Kesehatan.Jakarta: PT Raja Grafindo Indonesia

Sugiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suryabrata, Sumadi. (2005). Pengembangan Alat Ukur Psikologis.Yogyakarta: Andi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

Tan, luor Shyuan Maudrene. (2014). WHOQOL-BREF among Singaporean

Patients with Type II Diabetes Mellitus: What Does It Measure. British Journal of Medicine & Medical Research

Urifah, Rubbyana. (2012). Hubungan antara Strategi Koping dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Skizofrenia Remisi Simptom.Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental.Vol. 1. No. 2

Version, Field Trial.(1996). WHOQOL-BREF, Introduction, Administration. Scoring, And Generic Version Of The Assessment.Switzerland: Geneva

Dokumen terkait