• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Untuk Penelitian experimental/kuantitatif ada perbedaan pada BAB III, uraian sebagai berikut :

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat

3.2 Materi penelitian 3.3 Metode penelitian

Page 21 3.3.1 Rancangan penelitian

3.3.2 Prosedur penelitian 3.3.3 Parameter yang diamati 3.4 Analisis Data

3. Bagian Akhir

Bagian Akhir terdiri atas 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran-lampiran

Untuk proposal maka lampiran harus terdiri atas peraturan-peraturan yang digunakan dan kuesioner atau instrumen tertulis yang akan digunakan.

Untuk hasil penelitian maka lampiran harus terdiri atas: 1. Tabel induk berisi data mentah

Tabel induk tidak berisi hasil interpretasi misalnya (memenuhi syarat, tidak memenuhi syarat, atau 1,2) tetapi merupakan data riil hasil penelitian lapangan, misalnya: Luas ventilasi = 20 meter.

2. Hasil Perhitungan Statistik (Bila ada) 3. Peraturan-peraturan

4. Kuesioner atau instrumen tertulis yang digunakan

5. Hasil Laboratorium (bila melakukan pemeriksaan laboratorium) 6. Surat keterangan telah melakukan penelitian

7. Foto-foto melakukan penelitian

3. Riwayat Hidup (hanya pada hasil penelitian)

PENJELASAN

BAGIAN AWAL

Bagian awal terdiri dari:

A. Halaman Judul/Judul Skripsi

Judul adalah nama skripsi yang melukiskan dengan singkat tentang isi skripsi. Judul yang baik harus dapat menunjukkan maksud dan tujuan penelitian. Ditulis lengkap tetapi singkat, umumnya terdiri atas 6-10 kata atau tidak melebihi tiga baris.

Page 22 Halaman judul (terlampir) terbagi dua yaitu:

1) Judul bagian luar (Sampul) secara berurutan dari atas ke bawah adalah: a. Judul Skripsi

b. Logo UNSULBAR

c. Nama dan NIM Mahasiswa

d. Nama Program Studi/Fakultas/Universitas dan Tahun Cara Pengetikan:

a. Judul Skripsi (semua huruf kapital dengan Times New Roman Font 16) b. Logo UNSULBAR (ukuran 4x5 cm)

c. Nama dan NIM (Huruf Kapital dengan Times New Roman Font -12)

d. Nama Fakultas, Universitas, Kota dan Tahun (Huruf kapital dengan Times New Roman Font -14)

e. Jarak Antara Judul, Nama dan NIM, Lambang UNSULBAR, nama Fakultas, Kota dan Universitas supaya seimbang.

f. Semua dicetak dengan tinta hitam kecuali lambang UNSULBAR (tinta warna) g. Sampul berwarna biru toska (contoh terlampir)

2) Judul Bagian Dalam a. Judul Skripsi b. Logo UNSULBAR c. Nama dan NIM

d. Skripsi Diserahkan guna memenuhi ... (dst, sesuai lampiran) e. Nama Program Studi/Fakultas/Universitas/Tahun

Cara Pengetikan:

Cara pengetikan halaman judul luar dan halaman judul dalam secara umum sama, dengan penambahan:

- Tulis “Skripsi Diserahkan guna memenuhi...” dicetak dengan Times New Roman Font 14. (Contoh terlampir)

- Dicetak dengan tinta hitam B. Halaman Persetujuan

- Halaman persetujuan memuat pernyataan persetujuan pembimbing I dan II. (Contoh Terlampir).

Page 23 C. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat pernyataan pengesahan yang ditandatangani oleh tim penguji ujian skripsi. Dicetak diatas kertas khusus dengan backround logo UNSULBAR (contoh terlampir).

D. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi

Halaman ini berisi penyataan tentang : Skripsi yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik.

Skripsi adalah gagasan murni, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan dari pihak lain, kecuali arahan pembimbing. Dalam skripsi tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang tertulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencantumkan sebagai acuan dan menulis sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka. E. Kata Pengantar

Pada kata pengantar dikemukakan ucapan terimakasih kepada pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian (penelitian skripsi) dalam bentuk pemberian izin. Gagasan dan lain sebagainya.

Pada masa sekarang ini sering kali penulisan skripsi melibatkan pihak lain. Nyatakan terima kasih atas bantuan teknis saran yang anda terima. Bila seseorang telah membantu dalam hal-hal tertentu nyatakan ini secara spesifik misalnya saja kepada teknisi dan laporan yang telah membantu. Dekan dan ketua jurusan dalam kapasitasnya sebagai pejabat, tidak perlu diberi ucapan terima kasih seandainya bantuan yang diberikan memang telah menjadi kewajiban. Hindari ungkapan yang berlebihan. Ucapan terima kasih atau kata pengantar tidak lebih dari dua halaman. Urutan penulisan ucapan terima kasih adalah sebagai berikut.

1. Penasihat akademik 2. Pembimbingan 3. Rektor

4. Dekan Fakultas 5. Ketua Program Studi 6. Dan seterusnya

Cara Penulisan

1. Kata pengantar diketik pada halaman baru

2. Perkataan “KATA PENGANTAR” diketik dengan huruf kapital seluruhnya, tanpa titik sebagai penutup dan tanpa garis bawah dan terletak pada pertengahan halaman bagian atas.

Page 24 3. Dalam kata pengantar tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah

4. Sebelah kanan bawah kata pengantar dicantumkan:

• Kota penerbit dan tahun penerbitan (pada satu baris) dengan jarak empat spasi dari teks kata pengantar

Kemudian dengan jarak 1½ spasi dibawah kota penerbit dan tahun penerbitan diketik kata “Penulis” atau “Penyusun”.

F. Abstrak/Abstract

1. Pada bagian abstrak memuat ulasan singkat latar belakang dan masalah yang diteliti, tujuan, metode penelitian, hasil dan kesimpulan penelitian.

2. Terdiri atas:

1. Judul Ringkasan 2. Nama Mahasiswa

3. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 4. Judul Penelitian

5. Nama Pembimbing 6. Isi Ringkasan

7. Kata Kunci (terlampir)

3. Panjang Ringkasan dibatasi 150-250 kata (contoh terlampir) Cara Pengetikan

- Judul ringkasan diketik dengan huruf kapital (Times New Roman, Bold, Font-12) seluruhnya dan ditempatkan ditengah-tengah halaman bagian atas

- Nama Mahasiswa, Judul Skripsi Nama pembimbing diketik rata kiri kanan (Times New Roman, Bold, Font-12)

- Isi Ringkasan diketik rata kiri dan kanan (Times New Roman Font-12) - Kata kunci diketik rata kiri (Times New Roman, Bold, Font-12). - Keseluruhan diketik dengan spasi 1 (satu).

(Contoh terlampir) G. Daftar Isi

Daftar isi dapat menggambarkan isi skripsi secara menyeluruh, yang disusun secara teratur menurut nomor halaman. Bagian utama dapat dibagi menjadi beberapa bab dan bab-bab ini dapat dibagi Sub-Bab. Pembagian tulisan pada penulisan skripsi ditulis sebagai berikut :

Page 25 HALAMAN JUDUL --- HALAMAN PERSETUJUAN --- HALAMAN PENGESAHAN --- PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI --- KATA PENGANTAR --- ABSTRAK --- ABSTRACT --- DAFTAR ISI --- DAFTAR TABEL --- DAFTAR GAMBAR --- DAFTAR LAMPIRAN --- BAB 1. PENDAHULUAN --- 1.1. Latar Belakang Masalah --- 1.2. Rumusan dan Identifikasi Masalah --- 1.3. Tujuan Penelitian --- 1.4. Manfaat penelitian --- BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS --- 2.1. Penelitian Terdahulu --- 2.2. Kajian Pustaka --- 2.3. Hipotesis --- BAB 3. METODE PENELITIAN --- 3.1. Jenis Penelitian --- 3.2. Lokasi dan waktu Penelitian --- 3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel --- 3.4. Alat, Bahan dan Cara Kerja --- 3.5. Teknik Pengambilan dan Pengumpulan Data --- 3.6. Pengolahan dan Teknik Analisis Data --- BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN --- 4.1. Hasil Penelitian --- 4.2 Pembahasan --- BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN --- 5.1. Kesimpulan --- 5.2. Saran ---

Page 26 Cara Penulisan:

1. Daftar isi harus diketik pada halaman baru

2. Susunan daftar ini dimulai tiga spasi di bawah tulisan “HALAMAN”

3. Daftar isi ini urutan di dalam penyusunannya pada prinsipnya sama dengan outline skripsi, tetapi biasanya perkataan halaman judul, perkataan halaman persetujuan, perkataan halaman penguji dan perkataan motto tidak perlu dicantumkan dalam daftar isi.

4. Perkataan “DAFTAR ISI” diketik dengan huruf kapital seluruhnya, tanpa titik sebagai penutup, tanpa garis bawah dan terletak pada pertengahan halaman bagian atas

5. Perkataan “Halaman” terletak di sebelah kanan tepat pada margin kanan dan dan berjarak 3 spasi dari perkataan “DAFTAR ISI”

6. Perkataan-perkataan : KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN, BAB, DAFTAR PUSTAKA, RIWAYAT HIDUP dan RINGKASAN pada daftar isi diketik dengan huruf besar seluruhnya dan dicetak tebal, serta pada akhir baris diketik titik-titik sampai perkataan “Halaman”.

7. Perkataan “BAB”, nomor urut bab dan judul bab terletak pada satu baris 8. Nomor urut bab diketik dengan angka latin (1, 2, 3 dan seterusnya) 9. Antara perkataan “BAB” dan nomor urut bab tidak diberi titik

10. Judul bab diketik dengan huruf besar seluruhnya dan dicetak tebak, serta pada akhir baris diketik titik-titik sampai pada perkataan “Halaman”

11. Sub-bab diketik dengan huruf kecil seluruhnya dan pada akhir baris di ketik titik-titik sampai pada perkataan “Halaman”

12. Jarak spasi pada daftar isi seluruhnya dipakai 1½ spasi

H. Daftar Tabel

Cara Penulisan Tabel sebagai Berikut: 1. Daftar tabel diketik pada halaman baru

2. Perkataan, “DAFTAR TABEL” diketik huruf besar seluruhnya dan dicetak tebal pada pertengahan halaman, tanpa diberi titik-titik sebagai penutup dan tanpa garis bawah 3. Perkataan, Tabel, terletak di sebelah kiri tepat pada margin kiri dan perkataan

“Halaman” terletak di sebelah kanan tepat pada margin kanan dan kedua-duanya terletak pada satu baris dan berjarak 3 spasi dari perkataan “DAFTAR TABEL”

Page 27 4. Perkataan “Tabel” dan perkataan “Halaman” diketik dengan huruf kecil, tanpa titik

sebagai penutup dan tanpa garis bawah.

5. Nomor urut tabel menggunakan angka latin disesuaikan dengan nomor bab dimana tabel tersebut berada (Contoh Terlampir) berjarak 1½ spasi di bawah perkataan “tabel” kemudian diketik judul tabel

6. Judul tabel diketik dengan huruf kapital pada awalnya, dimulai 3 ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor tabel dan berakhir 1 ketukan sebelum huruf “H” dari kata halaman

7. Judul tabel berjarak 1 spasi dan diakhir baris diberi titik sampai diakhir nomor halaman 8. Jarak baris terakhir dari judul tabel yang satu kepada judul tabel yang lainnya adalah

1½ spasi I. Daftar Gambar

Yang termasuk gambar adalah bagan, foto, diagram, peta, sketsa dan skema. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel, berisi urutan judul gambar dan nomor halamannya.

Cara pengetikan daftar gambar pada prinsipnya berformat sama dengan daftar Tabel

J. Daftar Lampiran

Memuat informasi tentang lampiran yang menyertai skripsi dan sudah dirujuk pada bagian isi skripsi. Lampiran yang tidak rujuk sebaiknya tidak disertakan daripada mempertebal laporan atau hanya berfungsi sebagai penghias.

Penulisan daftar lampiran (font-12) sebagai berikut: 1. Daftar lampiran diketik pada halaman baru

2. Daftar lampiran diketik dengan fomat yang sama dengan daftar tabel. 3. Nomor urut lampiran menggunakan angka lain (1,2,3,4 dan seterusnya)

K. Daftar Istilah dan Singkatan

Jika skripsi menggunakan banyak lambang, istilah dan singkaan didalamnya (lebih dari tiga), maka penulis harus mencamtumkan lambang, istilah dan singkatan tersebut beserta maknanya didalam sebuah daftar.

BAGIAN UTAMA

Page 28 1.1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang merupakan motivator atau pendorong dilakukannya penelitian dalam suatu skripsi, baik sebagai pendorong bagi peneliti untuk melaksanakan penelitiannya, dan maupun sebagai pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian selanjutnya yang berarti uraian pada paragraf ini harus dapat menggugah minat baca.

Latar belakang berisi uraian mengenai alasan dan tujuan mengapa suatu peneltian dilakukan. Didalamnya dikemukakan latar belakang maslah (permaslahan problematik) yang bersumber dari telaah pustaka dan penelitian terdahulu (berupa laporan penelitian, seminar, disertasi ilmiah, atau penelitian ilmiah), pernyataan pemegang otoritas dan atau pengalaman pribadi. Perasaan intuitif kadang-kadang juga dapat menjadi sumber maslah yang yang baik.

Pada paragraf ini perlu pula diuraikan sejauh mana masalah yang diteliti memiliki kesahihan (validity) dan keterandalan (rability) sebagai hal yang pantas diteliti. Kesahihan yang harus dipenuhi adalah apakah masalah diteliti itu benar-benar menjadi “masalah”. Hal ini dapat diketahui dari telaah teoretik. Keterandalan dapat diketahui dari kesesuaian telaah maupun penafsiran fakta. Sedapat mungkin data faktual yang mendukung permaslahan yang akan diteliti disajikan.

Pengungkapan bagian inidapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Apa yang telah diketahui, teoritis maupun faktual, dari masalah yang diteliti?

2) Adakah permasalahan disitu; apakah ada “keraguan” yang terdapat pada permasalahan itu?

3) Bagian mana yang menarik dari masalah yang diteliti? 4) Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti?

Penulisan latar belakang masalah dimulai dari skop yang lebih luas, dilanjutkan keskop yang lebih sempit. Uraian latar belakang yang jelas akan mempermudah menyusun rumusan maslah atau pertanyaan penelitian.

1.2. Rumusan dan Identifikasi Masalah

Rumusan masalah memuat rumusan masalah secara konkret terhadap masalah yang ada, dalam bentuk pernyataan ataupun pertanyaan yang kebenarannya dipertanyakan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian yang akan dilakukan. Rumusan masalahyang tajam, jelas dan cermat akan memberikan arah serta mempermudah untuk melakukan penelitian.

Page 29 Tujuan Penelitian mengemukakan indikator-indikator yang hendak ditemukan dalam penelitian, yang terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Rumusan masalah dan tujuan penelitian harus mempunyai benang merah yang jelas. Tujuan Penelitian terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum berisi gambaran yang ingin dicapai secara keseluruhan sedangkan tujuan khusus menggambarkan output yang ingin diperoleh dari penelitian secara rinci.

1.4. Manfaat Penelitian

Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat penelitian yang akan dilakukan, langsung maupun tidak langsung, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis hasil penelitian. Manfaat penelitian dapat diuraikan kedalam tiga hal:

a. Manfaat ilmiah berisi kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya keshatan dan lingkungan, baik dalam bentuk pembenaran maupun penemuan hal baru.

b. Manfaat institusi memuat kegunaan penelitian terhadap instansi dimana penelitian dilakukan atau institusi yang berkaitan dengan topik penelitian.

c. Manfaat praktis berisi kegunaan penelitian bagi peneliti sendiri.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Selama BAB ini dijelaskan teori dasar (Grand Teori) yang relevan dengan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka ini dapat pula berisi uraian tentang data sekunder yang diperoleh dari jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan kerangka fikir kaidah-kaidah teoritis serta asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder dalam bentuk tabel sintersa untuk membahas permaslahan variabel yang akan diteliti yang menjadi topik skripsi.

Fakta dan teori yang dijadikan acuan sedapat mungkin diambil dari sumber utama (primer) atau karangan aslinya. Dengan demikian, buku ajar bukan merupakan sumber pustaka yang baik dan benar untuk keperluan ini. Selain itu pemilihan sumber pustaka sebisa mungkin berdasar pada kemutakhiran (aktual) Sumber dari internet dapat digunakan sepanjang penulis dan lembaga penerbitnya reliabel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 30 Teori dan fakta yang ditemukan dalam suber pustaka disusun secara sistematis, logis dan kronologis, kemudian dianalisis dan dibandingkan (tabel sintesa) sehingga akhirnya dapat diambil kesimpulan-kesimpulan secara teoritis yang kelak menjadi kerangka fikir dalam menjawab pertanyaan penelitian. Semua sumber pustaka harus dituliskan nama penulis dan tahun terbitnya. Cara pengutipan harus mengacu pada aturan yang akan dijelaskan pada bagian yang lain.

Bab ini menyajikan penelitian terdahulu, kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis. Tentang hipotesis, lihat penjelasan pada butir 2.4 Hipotesis.

2.1. Penelitian Terdahulu (bila diperlukan)

Melakukan kajian dari berbagai penelitian yang pernah diteliti berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.

2.2. Kajian Pustaka

Melakukan kajian kepustakaan yang relavan dengan masalah penelitian. Dalam bagian ini dilakukan kajian/diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur, terutama dari artikel-artikel yang diduplikasi dalam berbagai jurnal ilmiah. Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.

2.3. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentatif tentang hubungan antara beberapa variabel. Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis lazim dituliskan dalam sub-bab tersendiri (lihat penjelasan tentang kerangka pemikiran). Dalam penelitian kualitatif, sub-bab ini (sub-bab hipotesis) tidak diperlukan.

BAB III. METODE PENELITIAN

Pada bab ini dideskripsikan secara lebih rinci dan runtut tentang rancangan penelitian, prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan, teknik penarikan sampel dan kriterianya (termasuk populasinya), teknik analisis dan pernyataan hipotesis (kalau ada) dengan metode ujinya.

3.1 Jenis Penelitian

Page 31 3.2 Lokasi dan waktu Penelitian

Menguraikan tentang gambaran umum tempat penelitian dilakukan (Kota, Daerah, Desa, Laboratorium dan sebagainya). Selain itu juga menguraikan waktu dan lamanya penelitian yang dilakukan.

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang akan digunakan pada penelitian harus ditulis dengan jelas baik jenis maupun besarnya. Populasi terbagi atas dua yaitu:

1. Populasi target (bila perlu) 2. Populasi sampel (bila perlu)

Jumlah sampel dan cara pengambila sampel. Serta cara perhitungan sampel yang akan dipakai dalam penelitian harus dituliskan dengan jelas.

3.4 Alat, Bahan dan Cara Kerja

Bila penelitian yang dilakukan adalah eksperimental menggunakan laboratorium maka narasikan jumlah bahan yang dipakai dalam penelitian, penulisan tidak seperti penuntun praktikum dimana alat dan bahan tidak disebutkan secara terpisah tetapi dimasukkan kedalam cara atau prosedur kerja untuk mencapai tujuan penelitian.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Uraikan secara jelas data (baik data primer maupun data sekunder) dan sumber data yang akan digali dalam penelitian.

3.6 Teknik Pengambilan, Pengumpulan dan Penyajian Data

Bagian ini memuat tentang cara dan prosedur pengambilan dan pengumpulan data primer dan sekunder. Uraikan secara jelas cara pengambilan dan pengumpulan data seperti teknik observasi, wawancara, teknik angket, FDG.

Bagian ini juga menguraikan cara penyajian data yang digunakan: narasi, tabel, gambar dan lain-lain

Page 32 Dalam bagian ini diuraikan cara pengolahan data atau analisis data yang digunakan secara ringkas padat dan jelas. Misalnya uji atau program yang digunakan, bukan menggunakan penelitian analisis.

Uraikan secara tegas tahapan pengolahan data, seperti tabulasi data, reduksi data, verifikasi data dan editing data. Uraikan secara tegas teknik analisis data. Perlu diingatkan bahwa penelitian tindakan lebih bersifat kualitatif. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan pendekatan kualitatif dalam analisis data hasil penelitian.

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan. Dalam praktiknya, hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam beberapa bab sesuai kebutuhan. Sehubungan dengan hal ini, jumlah dan judul bab disesuaikan pula dengan kebutuhan. Uraian hasil dan pembahasan dapat disajikan dalam sub-bab/bab terpisah atau setiap sub-bab/bab dapat sekaligus menyajikan data dan pembahasan sesuai dengan topik/pokok permasalahan sub-bab/bab.

Dalam penyajian hasil dan pembahasan, uraian dapat didahului dengan gambaran tentang lokasi/setting/Objek penelitian yang relavan dengan permasalahan penelitian. Uraian ini dapat disajikan dalam sub-bab/bab tersendiri :

4.1. Hasil Penelitian

Bagian ini memuat hasil penelitian yang relevan dengan tujuan dan atau hipotesisnya. Penyajian hasil penelitian memuat deskripsi sistematik tentang data dan temuan yang diperoleh. Deskripsi hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar atau narasi yang disertai analisis statistik, tergantung jenis penelitian yang digunakan.

Tabel, grafik, dan gambar yang disajikan pada hasil, harus dijelaskan dengan narasi secara singkat, dengan mengambil data yang sangat signifikan (tidak secara detail).

Pada sub-bab ini menyajikan gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik responden dan seterusnya disesuaikan dengan jenis penelitian yang dilakukan

4.2. Pembahasan

Pembahasan memuat kesimpulan jawaban pertanyaan penelitian/rumusan masalah, menafsirkan temuan-temuan yang telah disajikan dalam bagian hasil, mengintegrasikan hasil dan temuan pada ilmu atau teori yang telah ada, memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru dan menjelaskan implikasi hasil penelitian. Pada bagian ini juga temuan penelitian

Page 33 dipadukan dengan hasil penelitian sebelumnya, serta bagaimana kaitannya dengan penelitian tersebut.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan skripsi berupa kesimpulan dan saran.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interprestasi, cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Dalam bab ini tidak lagi terdapat pernyataan penjelasan dari setiap simpulan. Setiap bagian dari kesimpulan hanya mengandung satu makna dan tidak ada lagi kalimat ketrangan/penjelasan. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuahan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama yang merupakan jawaban dari rumusan masalah atau tujuan penelitian.

5.2. Saran

Sub-bab ini menyatakan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan penerepan ilmu pengetahuan terkait.

Saran merupakan kelanjutan dari kesimpulan, berupa anjuran, yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, maupun konseptual. Saran hendaknya bersifat kongkrit, realistik, bernilai praktis dan terarah. Sekurang-kurangnya penulis memberikan saran bagi peneliti selanjutnya sebagai hasil pemikiran penelitian yang dilakukan.

BAGIAN AKHIR DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka merupakan daftar referensi dan bibiografi. Sebagai daftar referensi daftar pustaka memuat informasi detail dari seluruh referensi atau sumber bacaan yang digunakan atau dikutip dalam penulisan skripsi. Sebagai bibiografi daftar pustaka juga dibuat sebagai

Page 34 daftar bacaan yang relevan dengan tulisan tetapi tidak dikutip didalam teks. Ini untuk menunjukkan bahwa penulis telah membaca lebih banyak dari apa yang telah dikutip. Daftar pustaka bertujuan untuk memudahkan pembaca menemukan sumber yang digunakan dalam suatu penulisan. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa diwajibkan menggunakan minimal lima jurnal penelitian.

Terdapat berbagai model penulisan daftar putaka, namun cara penulisan daftar pustaka yang digunakan oleh bagian kesehatan lingkungan merujuk pada sistem Harvard. Semua referensi yang digunakan dalam penulisan didaftar sesuai urutan abjad nama belakang penulis.

Cara dan susunan penulisan daftar pustaka, yaitu: - DAFTAR PUSTAKA dibuat pada halaman baru

- Semua referensi dituliskan dalam bentuk justified (rata kiri rata kanan) tidak ada baris - Daftar referensi diurut berdasarkan abjad huruf pertama dan kedua

- Setiap referensi berjarak spasi satu

- Antara satu refensi dengan referensi yang lain diberi jarak spasi 1.5 1. Buku

Nama, Inisial., Tahun. Judul buku. Edisi. Tempat Penerbitan: Penerbit. Catatan :

- Nama belakang penulis tanpa gelar ditulis dengan huruf awal kapital diikuti oleh koma

- Inisial nama depan dan tangah: singkatan nama, ditulis dengan huruf kapital diikuti titik setelah setiap inisial dan koma setelah titik pada terakhir

- Tahun: Tahun penerbitan diikuti titik

- Judul: Judul lengkap buku dalam huruf Italic dengan huruf kapital huruf awal kata

Dokumen terkait