• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. Kesimpulan dan Saran

5.2. Saran

1. Sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan uji degradasi untuk mengetahui kemampuan biodegradasi poliuretan alam yang dihasilkan.

2. Sebaiknya peneliti selanjutnya menambahkan variasi bahan aditif yang lebih banyak ke dalam poliuretan untuk memaksimalkan proses penyaringan air.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, S.S. 1990. Kimia Kayu. Bogor; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat IPB. Bogor.

Adler, E. 1977. Lignin Chemistry-past, Present, And Future. Woodscitechnol 11. In: Zabaleta, T. 2012. Lignin Extraction, Purification and Depolymerization Study.Servicio Editorial de La Universdel Pais Vasco. 14

Amarsana, A. 2005. Biofiltration of Gaseous toluene Using Adsorbent Containing Polyurethane Foam Media. Korea.

Apriani, R.S. Dan Wesen, P. 2010. Penurunan Salinitas Air Payau dengan Menggunakan Resin Penukar Ion. Progdi teknil Lingkungan. Jawa Timur. Cheremisinoff, P.N. 1989. Handbook of Polymer Science and Technology. Vol.2. Dence, C.W. 1992. Determination Of Lignin. In: Lin SY, Dence CW (Eds).

Method In Lignin Chemistry. Spinger-Verlag. Berlin.

Donate, J., Robles., Miguel, J., Martinez, M. 2011. Addition of Precipitated Calcium Carbonate Filler to Thermoplastic Polyurethane Adhesives. Adhesion & Adhesives. Spain. (31): 759-804.

Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air. Kanisius.Yogyakarta.

Fengel, D. dan G. Wegener. 1995. Kayu: Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi. Diterjemahkan oleh Sastrohamidjojo, H. Terjemahan dari: Wood: Chemical, Ultrastructure, Reactions. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Harkin, J.M. 1969. Lignin And Its Uses. U.S Department Of Agriculture. United

States.

Hartomo, A.J. 1992. Memahami Polimer dan Perekat. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.

Hatakeyama H., Hirose, H., Hatakeyama, T., Nakamura, K., Kobashigawa, K., and Morohoshi, N. 1995. Biodegradable Polyurethanes from Plant Component. J. Pure Applied Chemistry. (4): 743-750. Dalam: Rohaeti, E. Kajian Tentang Sintesis Poliuretan dan Karakterisasinya. Prosiding Semnas Penelitian. 8 Februari 2005. Yogyakarta.

Hepburn,C. 1991. Polyurethane Elastomers. Second Edition. New York: Elsevier Applied Science.

Heradewi. 2007. Isolasi Lignin dari Lindi Hitam Proses Pemasakan Organozolv Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). [Skripsi]. Bogor.

Hergert, H. L. 1971. Infrared Spectra. Willey Interscience, New York.

Ibrahim, M.N.M., and S.B. Chuah. 2003. Characterization of Lignin Precipitated FromThe Soda Black Liquor of Oil Palm Empty Fruit bunch Fibers by VariousMineral Acids. AJSTD. 21 (1): 57-67.

Kricheldorf, H. R. 2005. Handbook of Polymer Synthesis. Second Edition. Marcel Dekker. New York.

Kroschwitz, J. 1990, Polymer Characterization and Analysis, Canada : John Wiley and Sons, Inc.

Lase, 2009. Sintesis Poliuretan Melalui Polimerisasi 4,4-Difenilmetana Diisosianat dengan Senyawa Poliol yang Diturunkan dari Minyak Jarak Pagar (Jatropa curcas Linn). [Tesis]. Medan. Program Pascasarjana. 40. Lemos, V.A., Santos, M.S., and Santos, E.S. 2006. Application Of Polyurethane

Foam As A Sorbent For Trace Metal Pre-Concentration — A Review. Elsevier Brazil.

Lewis, N.G and Etsuo Yamamoto. 1990. Lignin: Occurrence, Biogenesis And Biodegradation. Virginia Polytechnic Institute and State University. Annual Reviews. Virginia.(41): 455- 456.

Li, Y. 2012. Application Of Cellulose Nanowhisker And Lignin InPreparation Of Rigid Polyurethane NanocompositeFoams. [Disertasi]. Georgia Institute of Technology.

Mandang, Y.I. dan Pandit, I.K.N. 1997. Pedoman Identifikasi Kayu di Lapangan. Seri Manual. Yayasan PROSEA. Bogor.

Manik, R.F. 2014. Pembuatan Komposit Busa Poliuretan dengan mikrobentonit dan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit sebagai Bahan Penyaring Dalam Pengolahan Air Bersih DAS Belawan. [Tesis]. Medan.

Martawijaya, A,I., Kartasujana, K.K., dan Prawira, S.A 1995. Atlas Kayu Indonesia. Jilid I. Balai Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Mawardi, P. 2012. Kaya dari Investasi Jati Barokah. Agromedia Pustaka. Jakarta. Mulja, M. 1995. Analisis instrumental. Cetakan Pertama. Airlangga University

Press. Surabaya.

Ozbelge, T.A., Ozbelge, O.H., and Baskaya, S.Z.2001. Removal of Phenolic Compounds from Rubber-Textile Wastewater by Psycho-Chemical Methods. Tire Cord Manufacturing and Tranding Inc. Chemical Engineering and Processing. Turkey. (41): 719-730.

Pradhan, K.C., and Nayak, P.L. 2012. Synthesis and Characterization of Polyurethane Nanocomposite from Castor Oil- HexamethyleneDiisocyanate (HMDI).P L Nayak Research Foundation. Advances in Applied Science Research. India. (5): 3045-3052.

Rahmawati, A. 2009. Efisiensi Filter Pasir-Zeolit Dan Filter Pasir-Arang Tempurung Kelapa Dalam Rangkaian Unit Pengolahan Air Untuk Mengurangi Kandungan Mangan Dari Dalam Air. Di dalam: Seminar Internasional Hasil-hasil Penelitian. Eksakta 3. Surakarta.

Rahmawati, T.I. dan Wijaya, W.I.W. 2012. Pembuatan Polyurethane Foam Dengan Menggunakan Castor Oil (Minyak Jarak Kepyar). Surabaya.

Randall, D., and Lee, S. 2002. The Polyurethanes Book. Hunstman International LLC. Polyurethane Business. Belgia.

Rohaeti, E. 2005. Kajian Tentang SintesisPoliuretan dan Karakterisasinya. Yogyakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.

Rohaeti, E. 2011. Analisis Sifat Termal Poliuretan Berbasis Minyak Jarak dan Toluena Diisosianat Dengan DTA dan TGA. Yogyakarta : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta. Rudatin, S. 1989. Potensi dan Prospek Pemanfaatan Lignin dari Limbah Industri

Pulp dan Kertas di Indonesia. Berita Selulosa. 1 (25) : 14-17.

Said, N.I., dan Wahjono, H.D. 1999. Teknologi Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Saringan Lambat “Up Flow”. Jakarta.

Sarkawi, S.S., Dierker, W.K., Noordermeer, J.W.M.2014. Elucidation of Filler-to-Filler and Filler-to-Filler-to-Rubber Interactions in Silica-Reinforced Natural Rubber by TEM Network Visualization. European Polymer Journal. The Netherlands. (54): 118-127.

Selintung, M., dan Syahrir, S. 2012. Studi Pengolahan Air Melalui Media Filter Pasir Kuarsa (Studi Kasus Sungai Malimpung). Di dalam: Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik UNHAS. Makassar.

Sinulingga, M dan Sri Darmanti. 2003. Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir yang Diperlakukan dengan Tepung Rumput Laut Gracilaria verrucosa. FMIPA UNDIP.Kemampuan Mengikat Air oleh Tanah Pasir. 32-38.

Sivertsen, K. 2007. Polymer Foams. Polymer Physicsspring.

Silverstein, R. M., Webster, F. W., and Kiemle, D. J. 2005. Spectrometric Identification of Organic Compunds. John Wiley & Sons, Inc. USA.

Sipon, 2001. Penelusuran Sifat Dasar Kayu Jati Sebagai Dasar Pertimbangan Rehabilitasi Hutan Di Kalimantan Timur. Hasil Penelitian. Tidak Diterbitkan.

Sjostrom, E. 1995. Kimia Kayu Dasar-Dasar dan Penggunaan. Edisi Ke-2. Sastroamijoyo H, Penerjemah; Prawirohatmojo S, Editor, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan Dari: Wood Chemistry, Fundamentals And Application. Second Edition.

Sparrow, D. 1990. The ICI Polyurethanes Book. ICI. Belgium.

Spirkova, M., Duszova, A., Poreba, R., Kredatusova, J., Bures, R., FAberova, M., and Slouf, M.2014. Thermoplastic Polybutadiene-based Polyurethane/Carbon Nanofiber Composite.Composite Part B. Czech Republic. (67): 434-440.

Stevens, M.P. 2001. Kimia Polimer. Cetakan Pertama. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Suryana, Y. 2001. Budidaya Jati. Swadaya. Bogor.

Wang, F. 1998. PolydimethylsiloxaneModification of Segmented Thermoplastic Polyurethanes and Polyureas. Dissertation Submitted to the Faculty of the Virginia Polytechnic Institute and State University in partial fulfillment of the requirements for the degree,Virginia.

Wang, T., Zhang, L., Li, D., Yin, J., Wu, S., Mao, Z. 2007. Mechanical Properties Of Polyurethane Foams Prepared From Liquefied Corn Stover With PAPI. Bioresource Technology. Beijing. (99): 2265-2268.

Wirjosentono, B. 1995. Analisis dan Karakterisasi Polimer. USU Press. Medan. Xanthos, M. 2010. Polymers and Fillers. Part One. Wiley-VCH Verlag.

Weinheim.

Yusuf, E., Rachmanto, T.A., dan Laksmono, R. 2009. Pengolahan Air Payau Menjadi Air Bersih dengan Menggunakan Membran Osmosis. Jawa Timur. Zhang, Y., Liu, Q., Zhang, Q., and Lu, Y. 2010. Gas Barrier Properties of Natural

Rubber/Kaolin Composite Prepared by Melt Blending. Applied Clay Science China. (50): 255-259.

Lampiran 1. Sampel Serbuk Kayu Jati (Tectona grandis linn F) yang Digunakan Dalam Penelitian

Serbuk gergajian kayu Jati Serbuk kayu jati <177 mikron Lampiran 2. Proses Isolasi Lignin

Serbuk ekstrak kayu Jati Hidrolisis dengan H60% 2SO4 Pemanasan selama 1 jam

Pencucian dengan

Lampiran 3. Spektrum FTIR Lignin Isolat Kayu Jati

Lampiran 5. Spektrum FTIR Poliuretan Tanpa Penambahan Pasir

Lampiran 7. Penentuan Rendemen Lignin Isolat Kayu Jati

Lampiran 8.Penentuan Kadar Kemurnian Lignin Isolat Kayu Jati

Lampiran 9. Jumlah Padatan Terlarut (TDS)Dalam Air Payau

Lampiran 10.Jumlah Padatan Tersuspensi(TSS) Dalam Air Payau

Lampiran 10.Jumlah Padatan Tersuspensi(TSS) Dalam Air Payau Kadar Lignin

=

Berat Lignin

Berat Kering Sampel

× 100%

Kadar Lignin

=

0,43 g 0,5 g × 100% Kadar Lignin

=

86% TDS = ab c x 1000 mg/L TDS = 51,30 gram50,15 gram 50 mL x 1000 mg/L

Berat beaker glass dan residu setelah diuapkan (a) = 51,30 gram Berat beaker glass sebelum diuapkan (b) = 50,15 gram

Volume sampel (c) = 50 mL TDS = 23 mg/L TSS = ab c x 1000 mg/L TSS =1,25 gram1,18 gram 50 mL x 1000 mg/L

Berat kertas saring dan residu (a) = 1,25 gram Berat kertas saring (b) = 1,18 gram Volume sampel (c) = 50 mL

TSS =1,4 mg/L

Rendemen Lignin = Berat Lignin Kering

Berat Serbuk Kayu Kering× 100%

Rendemen Lignin = 2,98 g

12 g × 100% Rendemen Lignin = 24,84%

LampirLampiran 11.Jumlah Padatan Terlarut (TDS) DalamAir PayauSetelahPenyaringandengan PU/Pasir 3:7

an 11.Jumlah Padatan Terlarut (TDS) DalamAir PayauSetelahPenyaringan dengan PU/Pasir 3:

Lampiran 12.Jumlah Padatan Tersuspensi(TSS) Dalam Air PayauSetelahPenyaringandengan PU/Pasir 3:7

Lampiran 13.PersentasePenyerapanPoliuretanBerdasarkanNilai TDS dan TSS

TDS = ab

c x 1000 mg/L

TDS = 50,93 gram50,33 gram

50 mL x 1000 mg/L

Berat beaker glass dan residu setelah diuapkan (a) = 50,93 gram Berat beaker glass sebelum diuapkan (b) = 50,33 gram

Volume sampel (c) = 50 mL TDS = 12 mg/L TSS = ab c x 1000 mg/L TSS =1,20 gram1,19 gram 50 mL x 1000 mg/L

Berat kertas saring dan residu (a) = 1,20 gram Berat kertas saring (b) = 1,19 gram Volume sampel (c) = 50 mL

TSS = 0,2 mg/L

% TDS =TDS air payau TDS setelah penyaringan

TDS air payau × 100%

=23 mg/L 12 mg/L

23 mg/L × 100%

= 47,28%

% TSS =TSS air payau TSS setelah penyaringan

TSS air payau × 100%

=1,4 mg/L0,2mg/L

1,4 mg/L × 100%

Lampiran 14. Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010

No Jenis Parameter Satuan Kadar maksimum

yang diperbolehkan 1 Parameter yang

berhubunganlangsung dengan kesehatan

a. Parameter Mikrobiologi

1. E. Coli Jumlah per 0

100 mL sampel

2. Total bakteri koliform Jumlah per 0 100 mL sampel b. Kimia Anorganik 1. Arsen mg/L 0,01 2. Fluorida mg/L 1,5 3. Total kromium mg/L 0,05 4. Kadmium mg/L 0,003 5. Nitrit (sebagai NO2-) mg/L 3 6. Nitrat (sebagai NO3-) mg/L 50 7. Sianida mg/L 0,07 8. Selenium mg/L 0,01

2 Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan

a. Parameter fisik

1. Bau Tidak berbau

2. Warna TCU 15

3. Total zat padat terlarut

(TDS) mg/L 500

4. Kekeruhan NTU 5

5. Rasa Tidak berasa

6. Suhu °C Suhu udara

b. Parameter kimiawi 1. Aluminium mg/L 0,2 2. Besi mg/L 0,3 3. Kesadahan mg/L 500 4. Khlorida mg/L 250 5. Mangan mg/L 0,4 6. pH mg/L 6,5-8,5 7. Seng mg/L 3 8. Sulfat mg/L 250 9. Tembaga mg/L 2 10. Amonia mg/L 1,5

Dokumen terkait