• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan bahan ajar tema sampah dalam tubuh menggunakan metode 4STMD (Four Steps Teaching Material Development) ini disimpulkan bahwa

1. Tahap seleksi pada pengembangan bahan ajar ini dilakukan dengan memilih tema “sampah dalam tubuh” sebagai tema bahan ajar, menetapkan KD 3.8 dan 3.9 sebagai KD yang relevan dengan tema, mengembangkan 11 indikator dari 2 KD tersebut, mengembangkan 6 nilai , memvalidari dan mereview draf bahan ajar.

2. Tahap strukturisasi dilakukan dengan membuat, memvalidasi dan mereview peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi pada tema sampah dalam tubuh. Peta konsep, struktur makro, dan multipel representasi divalidasi dan direview oleh dosen dan didapat nilai validasi masing-masing 100%.

3. Tahap karakterisasi dilakukan dengan uji coba lapangan di SMP untuk mengetahui karakteristik konsep (sulit/mudah) pada bahan ajar. Dari hasil karakterisasi terdapat 10 konsep sulit pada bahan ajar tema sampah dalam tubuh.

4. Tahap reduksi dilakukan dengan mengurangi tingkat kesulitan dari 10 konsep yang telah teridentifikasi pada tahap karakterisasi. Reduksi didaktis dilakukan dengan cara penggunaan penjelasan berupa konsep, gambar, simbol, sketsa, dan percobaan, penggunaan analogi, dan partikularisasi.

5. Bahan ajar IPA terpadu tema sampah dalam tubuh yang dikembangkan menggunakan metode 4STMD memiliki kelayakan dari aspek isi dengan kriteria sangat baik (92%), aspek kebahasaan dengan kriteria sangat baik (99%), aspek penyajian dengan kriteria sangat baik (97%), dan aspek kegrafikaan dengan kriteria sangat baik (98%).

6. Keterpahaman bahan ajar IPA terpadu tema sampah dalam tubuh yang dikembangkan menggunakan metode 4STMD berada tingkat yang mudah,

Gusfarina, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan nilai keterpahaman 84% sehingga temasuk kategori bahan ajar mandiri (independent level).

7. Kemampuan literasi sains siswa yang menggunakan bahan ajar IPA terpadu tema sampah dalam tubuh berada pada kategori cukup dengan capaian rata-rata literasi sains siswa sebesar 68,60% sedangkan kemampuan literasi sains siswa yang menggunakan bahan ajar yang biasa digunakan di sekolah sebesar 61,61%. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan baik terhadap bahan ajar hasil pengembangan ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan-keterbatasan penelitian, ada beberapa hal yang disarankan sebagai tindak lanjut penelitian, yaitu:

1. Diperlukan uji coba bahan ajar dengan mengimpelmentasikannya dalam pembelajaran untuk menguji efektivitas dan menguji seberapa besar bahan ajar hasil pengembangan tersebut berpengaruh (effect size) terhadap hasil belajar siswa.

2. Diperlukan beberapa kali uji keterpahaman setelah melakukan reduksi didaktis untuk melihat kenaikan keterpahaman bahan ajar setelah dilakukan reduksi didaktis tersebut.

3. Mengembangkan bahan ajar pada tema IPA yang lain dengan menggunakan metode 4STMD

117

Gusfarina, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ahkamajaya, H. (2014). Pengembangan Buku Ajar Struktur Atom dan Ikatan Kimia Menggunakan Konteks Wayang Kulit untuk Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi Peserta Didik. Tesis tidak diterbitkan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Ainswoth, S. (1999). “The Function od Multiple Representasi”. Computer and Education, 33, 131-152.

Allington, R.L. (2002). You Can’t Learn Much From Books You Can’t Read. Edicational Leadership. 60 (3), 16-19.

Anwar, S. (2014). Pengolahan Bahan Ajar. Handout Perkuliahan. [tidak diterbitkan].

Arends, R. I. (2008). Learning How to Teach, Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Campbell, N.A, dkk. (2010). Biologi Edisi kedepalan Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Cameron, J.R., Skofronick, J.G., Grant, R.M. (2006). Fisika Tubuh Manusia Edisi Kedua. Ohio: Medical Physics Publishing.

Cohen, L., Manion, L. & Morrison, K. (2000). Research Methods in Education. London : Routhledge

Departement For Internasional Development (DFID). (2013). Learning and Teaching Material :Policy and Practice for Provision. United Kingdom. [online]. Tersedia di: www.gov.uk. [diakses 10 November 2014].

Depdikbud. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2013 tentang Standar Isi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Depdiknas. (2008). Kumpulan Permen. Jakarta : Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

Devetak, Iztok., Vogrinc, Janez., & Glažar, Saša A. (2010). States of matter explanations in Slovenian textbooks for student aged 6 to 14.

Gusfarina, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

International Journal of Environmental & Science Education. Vol.5(2). hlm 217-235.

Dick, W and Carey L. (1996). “The Systemtic Desaign of Instruction 3rd”. Ed Glenview, IL: Scott, Forestmen and Company.

Duit, R. (2007). Science Educational Research Internationally: Conception, Research Method, Domain Research Eurasia Journal Of Mathematics, Science & Technology Education, 2007, 3 (1), hlm 3-15. Diut, R et al. (2012). The model Of Educational Reconstruction – A

Framework For Improving Teaching And Learning Science. Science Education Research And Practice In Europe. Vol 5. hlm 13-37.

Fogarty, R. (1991). The Mindful School, How To Integrated Curicula. USA: Iri/Skylighi Publihing Inc.

Giancoli. (1998). Fisika Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Gilbert, J.K. (2010). The Role Of Visual Representation In The Learning And Teaching Of Science. Asia-Pasific on Science Learning and Teaching. Vulime 11, Issue 1.

Goldin, G.A. (2002). Respresentation in Mathematical Learning and Problem Solving. Dalam L.D English (Ed). Handook of International Research in mathematics Education (IRME). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associartes.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar dan Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Herlanti, Y. 2011. Penilaian Belajar dan Mengajar IPA Melalui Peadagogi

Materi Subjek. Seminar Pendidikan IPA 2011 “Tren Evaluasi

Pembelajaran IPA Masa Kini dan Masa Depan”. UIN Syarifhidayatullah Jakarta.

Hewitt, et al. (2007). Conceptual Integrated Science. San Fancisco: Pearson Addison Wesley.

Houwer, J.D., Holmes, D.B., Moors, A. 2013. What is Learning ? On The Nature And Merit Of A Function Definition Of Learning. Psychon BBull Rev Springer. DOI 10.3758/s13423-013-0386-3

119

Gusfarina, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Igwebuike, T.B & Oriaifo, S.O. (2014). Effect Constructivist Instructional Strategy On Affective Outcome By Integrated Science Student. International Review of Contempory Learning Research an International Journal. 1. hal 1-10.

Kemdikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kemdikbud

Kitao, K. (1997). Selecting and Developing Teaching / Learning Materials. The Internet TESL Journal. Vol IV. No. 4.

Kurniawan, D. (2011). Pembelajaran Terpadu, Teori, Praktik, dan Penilaian. Bandung: Pustaka Cendikia Utama

Lawshe, C.H. (1975). “A Quantitative Approach to Content Validity”. Personnel Psychology. Vol. 28. 563-575.

Liang, Y., & Cobern, W.W. (2013). Analysis of a Typical Chinese High School Biology Textbook Using the AAAS Textbook Standards. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol 9(4), hlm 329-336.

OECD. (2013). PISA 2009. Result: What 15-years-old know and what they can do with what they know. Student Performance in Reading, Mathematic and science. Volume I OECD.

OECD. (2013). PISA 2012 Result in Focus. What 15-years-old know and what they can do with what they know. [online]. Programme for International Student Assessment. 7 Februari.

Pikulski, J. J. (2003). Readability. [online]. Tersedia:

http://www.eduplace.com/state/author/pikulski.pdf. [].

Prain, V. and Waldrin, B.G. (2007). “An Exploratory Study of Teache’s Persprecvtive about Using Multi-Moodal Representastions od Concepts to Enhance Science Learning”. Canadian Journal od Science, Mathematics and Technology Education.

Prastowo, A. (2010). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Gusfarina, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Richardson, J.S. (1957). Science Teaching in Secondary School. Englewood Cliffs : Prentice- Hall.

Riduwan. (2010). Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Rustaman, A. (2011). “Membangun Literasi Sains Peseta Didik”. Bandung : Humaniora Penerbit Buku Pendidikan.

Rusyana, Y & Suherli. (2004). Pedoman Keterbacaan Buku Pelajaran SD. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Sadiman, Arief.S. (2004). Pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran. Makalah: tidak terbit.

Senat Stellenboch University. (2007). Policy On Teaching and Learning Material. Stellenboch University. [online]. Tersedia di:

www.sun.ac.za. [diakses 10 November 2014] .

Setiadi, R dan Agus, A. (2004). Dasar-Dasar Pemrograman Software Pembelajaran”. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia UPI

Shulman, L.S. (1987). Knowledge And Teaching: Foundation Of The New Reform. Harvard Educational Review. Vol 57 (1). hlm. 1-21.

Sibanda, L. (2014). The Readability of Two Grade 4 Natural Science Textbooks For South Africans Schools. South Africans Journal of Childhood Education. 4 (2), 154-175.

Sothayapetch, P., Lavonen, J., & Juuti, K. (2012). An Analysis of Science Textbooks for Grade 6: The Electric Circuit Lesson. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol 9(1), hlm 59-72.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Suhadi, R. (1996). Analisis Bahasa Buku Paket SMA dari segi Keterbacaan (Suatu Pendekatan Analisis Kalimat dan Uji Kalimat yang Dilakukan oleh Pembelajaran Jurusan Fisika di SMA Negeri di Kotamadya Bandung). Disertasi Doktor pada Program Pascasarjana IKIP Bandung. Bandung: Tidak dipublikasikan

121

Gusfarina, 2015

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SMP PADA TEMA SAMPAH DALAM TUBUH MENGGUNAKAN METODE 4STMD (FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sukmadinata, N. S.(2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Toharudin,U., dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora

Vercoustre, A. M & McLean, A. (2003). Reusing Educational Material for Teaching and Learning: Current Approaches and Directions. Victoria : CSIRO Mathematical and Informatian Science

Waldrip, B., Prain, V., and Caralon, J. (2006) “Learning Junior Secondary Science through Multi-Modal Representations”. Electronic Kournal of Science Education. 11. (1), 88-107.

Wiguna, F.M. (2014). Kajian Teoritik Tahap Strukturisasi Pengolahan Bahan Ajar 4S-TMD Dilihat dari Aspek Filosofis, Aspek Psikologis, Aspek Didaktis dan Aplikasinya Pada Pokok Bahasan Larutan Asam Basa. Bandung: Tesis Sekolah Pasca Sarjana UPI (Tidak diterbitkan). Wulan, A. R. (2007). Penggunaan Asesmen alternatif pada pembelajaran

Biologi. Seminar Nasional Biologi: Perkembangan Biologi dan pendidikan Biologi Untuk Menunjang Profesionalisme. Hlm. 381-383 ISBN 978-979-25-0596-2

Dokumen terkait