BAB VI Kesimpulan dan Saran
B. Saran
1. Bagi Praktek Kebidanan
Diharapkan bagi praktek kebidanan atau petugas kesehatan untuk lebih banyak memberikan informasi dan pelayanan kesehatan kepada pria yang berusia >40 tahun sehingga para pria dapat lebih banyak mengetahui tentang andropause
2. Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pria usia >40 tahun yang mengalami masa andropause dengan memberikan informasi misalnya dengan melakukan penyuluhan yang diberikan secara langsung oleh petugas kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Andropause seperti juga menopause pada perempuan usia senja, pada kaum laki- laki juga ada istilah andropause yang belum populer di kalangan masyarakat. Secara harfiah andropause diartikan sebagai andro = kejantanan, pause = istirahat, secara awam boleh diartikan mulai istirahatnya kelaki-lakian seseorang laki-laki usia senja, sedangkan secara umum diartikan sebagai berkurangnya produksi hormon laki-laki (testosteron), ada yang memberi istialah andropause sebagai klimakteriaum laki-laki. Seorang laki-laki sedang berada pada tingkat kritis fase kehidupannya, dimana terjadi perubahan fisik, hormon, dan psikis, serta penurunan aktifitas seksual.
Di Inggris publikasi tentang andropause sudah ada sejak tahun 1952. Dalam publikaasi ini disebutkan bahwa andropause terjadi secara alami dan laki-laki yang andropause akan mengalami penurunan kemampuan fisik dan gairah seksual (Yatim, 2002).
Dari penelitian diketahuai bahwa gejala andropause mulai dapat terjadi pada laki-laki saat memasuki usia 40 tahun. Penurunan kadar testosteron yang terus menurun bertahap, seiring usia yang terus menua. Kadar testosteron yang terus menurun tersebut dapat menyebabkan kondisi fisik dan performa seksual laki-laki perlahan merosot. Hal ini akhirnya diikuti dengan keluhan psikis, meski tidak khas. Gejala fisik misalnya mudah letih dan mengantuk berlebihan, rasa sakit atau kaku pada otot, persendian dan tulang, penis mengecil, penurunan tenaga, kekuatan otot, pertumbuhan kumis, janggut berkurang, dan penurunan frekuensi ereksi pagi hari,
higga menurunnya gairah seksual. Akibatnya laki-laki mudah marah, depresi, panik, tegang, gelisah, sulit tidur juga merasa tertekan (Setiawan, 2008).
Di seluruh dunia pada tahun 2000 jumlah pria yang masuk dalam kategori usia andropause mencapai 1,5 miliar, dimana yang 1 miliar berada di negara berkembang seperti Indonesia. Diperkirakan negara maju 15% pria yang berusia 40 – 60 tahun serta 5% pria muda 30 tahunan tercatat menderita andropause dan dari penelitian Profesor Susilo ditahun 2002, kira-kira 288 orang yang mengalami andropause mulai sadar memeriksakan dirinya (Hutapea, 2002).
Di Indonesia pada tahun 2000 jumlah pria yang berusia 55 tahun dan diperkirakan telah memasuki usia andropause adalah sebesar 14,25 juta orang pada tahun 2020 diperkirakan jumlah laki-laki andropause akan mencapai 24,7 juta (Prawirohardjo, 2004).
Menurut para ahli, lebih adari ½ laki-laki sehat usia >70 tahun mempunyai kadar testosteon 300mg/dl darah (batas ambang kadar testosteron normal). Sayang sekali, laki-laki yang mengalami penurunan gairah seksual akibat penurunan hormon testosteron, kebanyakan bersifat pasif (Yatim, 2004).
Berdasarkan latar belakang ini panulis tertarik untuk membuat karya tulis yang berjudul : Pengetahuan pria terhadap perubahan fisiologis dan psikologis pada masa adropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
B. PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengetahuan pria terhadap parubahan fisiologios dan psikologis pada masa andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahuai pengetahuan pria terhadap perubahan fisiologis dan psikologis pada masa andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan pria terhadap masa andropause
b. Untuk mengetahuai pengetahuan pria terhadap perubahan fisiologis pada masa andropause
c. Untuk mengetahuai pengetahuan pria terhadap perubahan psikologis pada masa andropause
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Praktek Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi praktek kebidanan sebagai bahan masukan bagi bidan untuk mengetahiau seberapa jauh pria mengetahui perubahn fisiologis dan psikologis pada masa andropause sehingga diharapkan bidan lebih meningkatkan penegtahuan pria tentang perubahn fisiologis dan psikologis pada masa andropasuse.
2. Bagi Tempat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi pria sebagai bahan sumber informasi masyarakat di Desa Sekip, tentang pengertian, penyebab perubahan-perubahan, dan penanggulangan masa andropause.
3. Bagi Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi penelitian untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapat selama ini, serta menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian selanjutnya.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan bagi yang memerlukan dan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian yang akan datang.
5. Bagi Profesi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan bagi tenaga kesehatan khususnya para bidan dalam memperoleh informasi mengenai pengetahuan pria tehadap perubahan fisiologis dan psikologis pada masa andropause.
D-IV Bidan Pendidik FK USU Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Nama : Juliana
NIM : 085102035
Pengetahuan Pria Terhadap Prubahan Fisiologis dan Psikologis Pada Masa Andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009
ABSTRAK
Viii + 40 hal + 7 tabel + 1 grafik + 8 lampiranAndropause merupakan menopause yang terjadi pada pria namun istilah andropause belum populer di kalangan masyarakat. Diperkirakan pria yang memasuki masa andropause di Indonesia semakin meningkat yakni tahun 2000 mencapai 14,25 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 24,7 juta orang hal ini di sebabkan karena meningkatnya pria yang berusia lanjut. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pria terhadap perubahan fisiologis dan psikologis pada masa andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun 2009. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 133 orang. Data hasil penelitian diolah berdasarkan analisis deskriptif untuk mendapatkan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan kurang tentang masa andropause (69,9%), berpengetahuan kurang terhadap perubahan fisiologis pada masa adropause (45,9%), dan berpengetahuan kurang terhadap perubahan psikologis pada masa andropause (52,6%). Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pria terhadap perubahan fisiologis dan psikologis pada masa andropause mayoritas berpengetahuan kurang hal ini mungkin dikarenakan redahnya pendidikan dan usia yang semakin menua sehingga daya ingat yang semakin menurun. Untuk itu agar dapat memiliki pengetahuan yang baik, pria usia >40 tahun yang mengalami masa andropause diharapkan mencari informasi yang lengkap dan benar dari sumber yang dapat dipercaya atau pihak yang berkompeten misalnya tenaga kesehatan sehingga dapat bagi para pria dapat bersikap positif dalam menghadapi masa andropause.
Kata kunci : Pengetahuan pria, perubahan fisiologis, perubahan psikologis
PENGETAHUAN PRIA TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN
PSIKOLOGIS PADA MASA ANDROPAUSE DI DESA SEKIP
KECAMATAN LUBUK PAKAM
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2009
Oleh:
JULIANA
NIM. 085102035
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
D-IV Bidan Pendidik FK USU Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Nama : Juliana
NIM : 085102035
Pengetahuan Pria Terhadap Prubahan Fisiologis dan Psikologis Pada Masa Andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009
ABSTRAK
Viii + 40 hal + 7 tabel + 1 grafik + 8 lampiranAndropause merupakan menopause yang terjadi pada pria namun istilah andropause belum populer di kalangan masyarakat. Diperkirakan pria yang memasuki masa andropause di Indonesia semakin meningkat yakni tahun 2000 mencapai 14,25 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 24,7 juta orang hal ini di sebabkan karena meningkatnya pria yang berusia lanjut. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pria terhadap perubahan fisiologis dan psikologis pada masa andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang tahun 2009. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 133 orang. Data hasil penelitian diolah berdasarkan analisis deskriptif untuk mendapatkan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan kurang tentang masa andropause (69,9%), berpengetahuan kurang terhadap perubahan fisiologis pada masa adropause (45,9%), dan berpengetahuan kurang terhadap perubahan psikologis pada masa andropause (52,6%). Maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pria terhadap perubahan fisiologis dan psikologis pada masa andropause mayoritas berpengetahuan kurang hal ini mungkin dikarenakan redahnya pendidikan dan usia yang semakin menua sehingga daya ingat yang semakin menurun. Untuk itu agar dapat memiliki pengetahuan yang baik, pria usia >40 tahun yang mengalami masa andropause diharapkan mencari informasi yang lengkap dan benar dari sumber yang dapat dipercaya atau pihak yang berkompeten misalnya tenaga kesehatan sehingga dapat bagi para pria dapat bersikap positif dalam menghadapi masa andropause.
Kata kunci : Pengetahuan pria, perubahan fisiologis, perubahan psikologis
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “Pengetahuan Pria Terhadap Perubahan Fisiologis dan Psikologis pada Masa Andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009”. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi program D-IV bidan pendidik Universitas Sumatera utara.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan dan dapat berhasil berkat sumbangan jasa dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas Kedokteran USU.
2. Prof. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A (K), Ketua Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Sumatera Utara.
3. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK, selaku ketua program D-IV bidan pendidik FK USU yang telah memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Bapak Setiawan S. SKp. MNS, selaku Koordinator mata kuliah Metodologi Penelitian dan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
6. Para Dosen dan Staf Program D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan dan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Kedua orang tua, keluarga serta saudara penulis tercinta yang telah memberikan dukun gan moril dan material.
8. Teman hatiku tersayang Putra Pramudya yang telah memberikan support.
9. Teman-teman yang telah memberikan support dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini
Medan, Juni 2009
DAFTAR ISI Halaman JUDUL KTI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GRAFIK... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I Pendahuluan A.Latar Belakang ... 1 B.Perumusan Masalah ... 2 C.Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum ... 3 2. Tujuan Khusus ... 3 D.Manfaat Penelitian ... 3
BAB II Tinjauan Pustaka A.Pengetahuan ... 5
1. Pengertian Pengetahuan ... 5
2. Cara Memperoleh Pengetahuan ... 5
3. Tingkat Pengetahuan di dalam Domain Kognitif ... 6
B.Perubahan 1. Pengertian ... 6
C. Andropause 1. Pengertian ... 7
2. Mekanisme Terjadinya Andropause ... 7
4. Perubahan-Perubahan Pria pada Masa Andropause ... 10
5. Keluhan pada Pria Andropause ... 14
6 Pemeriksaan ... 14
7. Pengobatan dan Penanganan Andropause ... 16
8. Langkah-Langkah Melewati Andropause dengan Sukses ... 19
BAB III Kerangka Konsep A.Kerangka Konsep ... 21
B.Defenisi Operasional ... 21
BAB IV Metodologi Penelitian A.Desain Penelitian ... 25
B.Populasi dan Sampel 1. Populasi ... 25
2. Sampel ... 25
C.Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ... 26
2. Waktu Penelitian ... 26
D.Pertimbangan Etik Penelitian ... 26
E.Instrumen Penelitian……… 27
F. Pengumpulan Data ... 27
G.Pengolahan Data ... 27
H.Analisa Data ... 28
BAB V Hasil dan Pembahasan A.Hasil Penelitian... 29
B.Pembahasan ... 35
BAB VI Kesimpulan dan Saran A.Kesimpulan ... 39
B.Saran ... 39 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur dan Pendidikandi Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009………. ... 30 Tabel 2. Distribusi Pengetahuan Pria Terhadap Masa Andropause Berdasarkan
Jawaban Benar dan Salah di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009……… 31 Tabel 3. Distribusi Kategori Pengetahuan Pria Terhadap Masa Andropause di
Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun
2009... 32 Tabel 4. Distribusi Pengetahuan Pria Terhadap Perubahan Fisiologis pada Masa
Andropause Berdasarkan Jawaban Benar dan Salah di Desa Sekip
Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009………… 33 Tabel 5. Distribusi Kategori Pengetahuan Pria Terhadap Perubahan Fisiologis
pada Masa Andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009……… 34 Tabel 6. Distribusi Pengetahuan Pria Terhadap Perubahan Psikologis pada
Masa Andropause Berdasarkan Jawaban Benar dan Salah di Desa
Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2009...35. Tabel 7. Distribusi Kategori Pengetahuan Pria Terhadap Perubahan Fisiologis
pada Masa Andropause di Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar persetujuan menjadi responden Lampiran 2. Kuesioner penelitian
Lampiran 3. Surat content validity
Lampiran 4. Surat ijin melakukan penelitian
Lampiran 5. Surat keterangan telah melakukan penelitian Lampiran 6. Master tabel hasil penelitian
Lampiran 7. Rekap data SPSS Lampiran 8. Output SPSS Lampiran 9. Lembar Konsultasi