• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan diatas maka dapat dikemukakan saran, yaitu:

1. Bagi peneliti, diperlukan studi lebih lanjut dengan metode pembelajaran aktif yang berbeda untuk mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas, sehingga akan lebih menyempurnakan penelitian ini dan sekaligus menjadi manifestasi ilmu.

2. Bagi sekolah, fasilitas memadai yang dimiliki sekolah akan sangat mendukung terlaksananya metode debat aktif di sekolah.

3. Bagi guru, perlu kerja keras untuk mengembangkan potensi yang ada pada siswa. Siswa perlu dilatih untuk berani berbicara di kelas. Adanya inovasi pembelajaran dengan menerapkan dan mengkombinasikan metode

166

pembelajaran sehingga tidak terkesan monoton akan membuat siswa tidak merasa bosan dan menjadi antusias ketika KBM di kelas dilaksanakan. Selain itu, nilai memang penting bagi guru, namun suatu proses belajar jauh lebih penting bagi siswa, karena melalui proses itulah siswa akan belajar. 4. Bagi siswa, diharapkan menjadi aktif untuk bertanya, dan meningkatkan

keberanian serta menghilangkan rasa takut dalam bertanya, berbicara ataupun berpendapat.

167

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Mukhid. (2009). Bertanya atau Menjadi Keledai. Yogyakarta: PINUS BOOK PUBLISHER.

Ahmad Susanto. (2013). Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Agoes Dariyo. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. Aldila Putri Utami. (2011). Peningkatan Keterampilan Berbicara Berbahasa Jawa Dengan Penerapan Metode Debat Aktif (Active Debate) Pada Siswa Kelas X AP 2 SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Anas Sudijono. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Anita Lie. (2004). Menjadi Orang Tua Bijak 101 Cara Menumbuhkan Percaya Diri Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Anna Surti Ariani. (2015). Anak Cenderung Cerewet dan Banyak Bertanya, Begini Baiknya Ortu Bersikap. Diakses dari http://hot.detik.com/read/2015/08/09/ 151730/2987205/764/anak-cenderung-cerewet-dan-banyak-bertanya-

begini-baiknya-ortu-bersikap diakses pada tanggal 12 November 2015, jam

19.20 WIB.

Ardi Santoso. (2004). Menang dalam Debat. Semarang: Elfthar.

Atar Semi. (1994). Terampil Berdiskusi dan Berdebat. Bandung: Titian Ilmu. Bukhari Alma, dkk. (2009). Guru Professional. Bandung: Alfabeta.

Brown, George & Wragg, E.C. (1997). Bertanya. (Alih bahasa: Dr. Anwar Jasin, M.Ed). Jakarta: Grasindo.

C. Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. ________________. (2003). Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

168

Didi Supriadie & Deni Darmawan. (2012). Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dwi Siswoyo, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Freely, Austin J and Steinberg, David L. (2009). Argumentation and Debate : Critical Thinking for Reasoned Decision Making (12th ed.). Belmont, CA: Wadsworth Publishing, Inc.

Gorys Keraf. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hamzah B. Uno. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:

Bumi Aksara.

Henry Guntur Tarigan. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. rev.ed. Bandung: Angkasa.

Hetherington, Mavis E. and Parke, Rose D. (1979). Child Psychology A Contemporary Viewpoint Second Edition. London: McGraw-Hill Internasional Book Companssy

Hisyam Zaini, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani.

Ismail SM. (2008). Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Semarang: RaSAIL Media Group.

Kurniati Septiati. (2011). Profil Kemampuan Bertanya dan Berkomunikasi Siswa Melalui Metode Field Trip Pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Diakses dari http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_bio_0700012_chapter2.pdf

pada tanggal 11 Desember 2014 jam 11.15 WIB.

Linda dan Richard E. (1997). Mengajarkan Nilai-Nilai Kepada Anak TK. Jakarta: Rineka Cipta.

M. Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

M. Imron Rosyid, Lia Yuliati & Kadim Masjkur. (2012). Pembelajaran Dengan Pencapaian Konsep Untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya Siswa Pada Matapelajaran IPA / Fisika Kelas VII-F SMP Negeri 20 Malang. Diakses dari http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel359AE356C8

FF788D5BAC598DCE713624.pdf pada tanggal 21 Januari 2015, jam 15.00

169

Masnur Muslich. (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

_______________. (2012). Melaksanakan PTK itu mudah (classroom action research) pedoman praktis bagi guru profesional. Ed. 1, Cet. 6. Jakarta: Bumi Aksara.

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori. (2012). Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muntasip. (2012). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian

dan Pembagian Bilangan Bulat Melalui Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) di Kelas IV MI Negeri Karangpoh Pulosari Pemalang. Skripsi. IAIN Walisongo.

Nana Sudjana. (1996). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar . Bandung: CV. Sinar Baru.

___________. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1990). Media Pengajaran Penggunaan dan Pembuatannya. Bandung: CV. Sinar Baru.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Nurchabibah. (2011). Keefektifan Metode Debat Aktif Dalam Pembelajaran Diskusi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kutowinangun. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

.

Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika.

Putri Diyanti dan Sutijono. (2010). Implementasi Strategi Modeling Partisipan untuk Meningkatkan Keberanian Bertanya Siswa pada Guru di Kelas. Diakses dari https://id.scribd.com/doc/189876219/Implementasi-Strategi- Modeling-Partisipan-untuk-Meningkatkan-Keberanian-Bertanya-Siswa-

170

Rachmat Nurcahyo. (2013). Panduan Penjurian Debat Bahasa Indonesia. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/rachmat-nurcahyo-

ss-ma/handbook-juri-debat-bahasa-indonesia.pdf pada tanggal 10

Desember 2014 jam 12.30 WIB

________________. (2013). Panduan Debat Bahasa Indonesia. Diakses dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/rachmat-nurcahyo-ss-

ma/handbook-debat-bahasa-indonesia.pdf pada tanggal 10 Desember 2014

jam 12.45 WIB

Ristina Yani Puspita. (2014). Cara Praktis Belajar Pidato, MC, dan Penyiar Radio. Yogyakarta: NOTEBOOK.

Rizky Noprita Sari. (2012). Analisis Pertanyaan Siswa Menerapkan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dalam Klasifikasi Marbach pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di SMA Negeri 3 Medan. Diakses dari

http://digilib.unimed.ac.id/bookmark/22905/Klasifikasi%20pertanyaan

pada tanggal 20 Desember 2014 jam 11.45 WIB.

Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Saifuddin Azwar. (2002). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. ________. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Silberman, Melvin L. (2013). Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

Siti Mardiyati dan Anna Yuniarti. (2012). Bimbingan Belajar Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Keberanian Mengemukakan Pendapat Di Dalam Kelas. Diakses dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=129641

&val=4066 pada tanggal 21 Januari 2015 jam 14.43 WIB.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyanto R. (2009). Penerapan Metode Bertanya Dalam Kegiatan Praktek Lapangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Mahasiswa. Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/

171

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. rev.ed. Jakarta: Bumi Aksara.

________________. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. rev.ed. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukajiyah. (2011). Bertanya, Kenapa Takut?. Diakses dari http://sukasains.com/

tulisanku/bertanya-kenapa-takut/ pada tanggal 07 Juni 2016 jam 09.52 WIB.

Supardi. (2011). Dasar-Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Suratmi. (2009). Peningkatan Keterampilan Bertanya Guru Biologi pada Konsep Sistem Regulasi melalui Program Coaching Berbasis Rekaman Video. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suwarsih Madya. (2006). Teori dan Praktik Penelitian Tindakan Kelas (Action Research). Bandung: Alfabeta.

Suyono dan Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syamsu Yusuf. (2014). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Warsono dan Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wina Sanjaya. (2006). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.

___________. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Yeni Rahmadhani. (2013). Analisis Pertanyaan Siswa SMP Berdasarkan Tingkat Perkembangan Intelektual dan Gender Pada Konsep Sistem Reproduksi. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.

172

173

Dokumen terkait