• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya menggunakan teknik sampling random sehingga hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan terhadap total populasi, digunakan kuesioner yang berbeda antara pretest dan posttest, berbeda disini adalah berbeda dalam pengacakan penomoran aitem pernyataan

52

pada kuesioner dan sebaiknya dilakukan seleksi pada aitem pernyataan yang berkorelasi < 0,2 dari total skor keseluruhan.

2. Bagi instansi/pemerintah agar dapat memberikan edukasi mengenai penggunaan antibiotika sedini mungkin yaitu pada usia remaja.

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, H., 2006, Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung.

Azwar, S., 2011, Sikap Manusia dan Teori Pengukurannya, Edisi Kedua, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 23-38.

Budiman dan Riyanto, 2013, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, pp.15-20.

Conly, J. M., 2005, Can J Infect Dis Med Microbiol, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2095020/, diakses tanggal 28 April 2014.

Dahlan., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 4, Salemba Medika, Jakarta.

Depkes RI, 2009, Sistem Kesehatan Nasional, Depkes RI, Jakarta. Djamarah, S.B., 2002, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Djuang, M.H., 2009, Hubungan Antara Karakteristik Masyarakat dengan Penggunaan Antibiotika yang Diperoleh Secara Bebas di Medan, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan, 23.

Fitriani, S., 2011, Promosi Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 129-134. Green, I, W., dan Keuter, M, W., 2000, Health Promotion Planning: An

Educational and Enviromental Approach, 2nd ed., Mayfield Publishing Company, London.

Gunawan, H., 2012, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi., Alfabeta, Bandung.

Hadi, Usman., 2009, Antibiotic Usage and Antimicrobial Resistance in Indonesia. Airlangga University Press, Surabaya.

Hartayu, T, S., Izham, M., Suryawati, S., 2012, Improving of Type 2 Diabetic Patients’ Knowledge, Attitude and Practice Towards Diabetes Self-care by Implementing Community-Based Interactive Approach-Diabetes Mellitus Strategy, BioMed Central Research Notes, 5(315), 1-3.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik .

Kementerian Kesehatan RI., 2011, Masalah Kebal Obat Dunia. http://www.bppsdmk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=a rticle&id=189:masalahkebalobatmasalahdunia&catid=38:berita&Itemid=82, diakses anggal 12 April 2014.

Kristina, A., 2010, Perbedaan Edukasi Secara Ceramah dan CBIA Mengenai Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Perubahan Sikap dan Tindakan Ibu-Ibu di Kecamatan Gamping dan Kecamatan Mlati Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Marvel, M., 2011, Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta Tahun 2011, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

54

Mayasari, R., Sitorus, H., Ambarita, L,P., 2012, Dampak Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Malaria di Desa Sukajadi Kabupaten Oku, Jurnal Pembangunan Manusia, Vol 6, No 3, hal 1-9.

Menteri Kesehatan RI, 2000, Registrasi Obat Jadi, Menkes RI, Jakarta. Menteri Kesehatan RI, 1993, Daftar Obat Wajib Apotik, Menkes RI, Jakarta. Notoatmodjo, S., 2007, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Kesehatan, Andi Offset, Yogyakarta.

Notoatmodjo, S., 2010, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta, Jakarta, pp.50-59.

Notoatmodjo, S., 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, pp.27-33. Notoatmodjo, S., 2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka

Cipta, Jakarta, pp.54, 138-147.

Nugroho, A.E., 2012, Farmakologi Obat-Obat Penting dalam Pembelajaran Ilmu Farmasi dan Dunia Kesehatan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal.191-200. Nursalam, 2008, Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu

Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, 2nd ed, Salemba Medika, Jakarta, pp.236.

Nursalam., 2013, Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, Edisi 3, Salemba Medika, Jakarta, pp.200.

Pratiknya, A. W., 2008, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan, Rajawali Press.

Pulungan, S., 2010, Hubungan Tingkat Pengetahuan Antibiotika dan Penggunaannya di Kalangan Mahasiswa Non Media Universitas Sumatera Utara, Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Risca., 2011, Jurnal Medika, http://jurnalmedika.com/edisi-tahun-2011/edisi-no-

08-vol-xxxvii-2011/353kegiatan/694-resistensi-terhadapantibiotik-tantangan-abad-ini, diakses tanggal 29 April 2014.

Riskesdas, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Suara Pembaruan., 2011, Indonesia Peringkat Ke-8 Kebal Obat di Dunia. http://www.suarapembaruan.com/home/indonesia-peringkat-ke-8-kebal-obatdi-dunia/5414, diakses tanggal 29 April 2014.

Supratiknya, A., 2014, Pengukuran Psikologis,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hal.288.

Thoma, S.R., 2011, Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta Tahun 2011, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2007, Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan

Efek-efek Sampingnya, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp.65-66.

Utami, E.R., 2012, Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi, SAINSTIS, 1 (1), 125.

Waltz, dkk, 2010, Measurement in Nursing and Health Research, Springer Publishing Company, New York, pp. 165-168.

Wawan, A., dan Dewi, M., 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta, pp.11-12.

Widayati, a., Suryawati, S., Crespigny, C., dan Hiller, J, E., 2012, Knowledge and Beliefs about Antibiotics Among People in Yogyakarta City Indonesia: A Cross Sectional Population-based Survey, Antimicrobial Resistance and Infection Control, 1,38.

Wowiling, C., Goenawi, L.R., dan Citraningtyas, G., 2013, Pengaruh Penyuluhan Antibiotika Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Kota Manado,

56

58

64

Lampiran 5. Hasil Uji Korelasi Aspek Pengetahuan (Point Biserial) Nomor Pernyataan correlation

1 0,2935509 2 0,5276779 3 0,2082163 4 0,3842872 5 0,5068614 6 0,3183274 7 0,05557537 8 0,5616557 9 0,7000689 10 0,8205768 11 0,456953 12 0,2855514 13 0,4710467 14 0,7548451 15 0,5178588 16 0,3648712 17 0,4402166 18 0,7065991 19 0,3941809 20 0,03705024

Lampiran 6. Hasil Uji Korelasi Aspek Sikap (Pearson Product Moment) Nomor Pernyataan correlation

1 0,3730949 2 0,5632246 3 0,5966614 4 0,6479293 5 0,4743523 6 0,3168992 7 0,3288315 8 0,6306959 9 0,4289439 10 0,4036753

68

Lampiran 7. Hasil Uji Korelasi Aspek Tindakan (Pearson Product Moment) Nomor Pernyataan correlation

1 0,4741062 2 0,4569177 3 0,5243365 4 0,2795077 5 0,4470848 6 0,7086659 7 0,5348485 8 0,3572071 9 0,5474999 10 0,677707

Lampiran 8. Kuesioner Penelitian Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian

Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Remaja Putri di Yogyakarta Tentang Antibiotika Melalui Metode Seminar I. Tingkat Pengetahuan mengenai Antibiotika

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pernyataan di bawah

PERNYATAAN JAWABAN

Ya Tidak

1. Antibiotika dapat digunakan untuk mengobati segala jenis penyakit.

2. Antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit infeksi jamur.

3. Antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

4. Penggunaan antibiotika dihentikan jika gejala penyakit sudah hilang.

5. Antibiotika harus digunakan sampai habis meskipun gejala sudah hilang.

6. Antibiotika harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

7. Terjadinya resistensi (kekebalan kuman) dapat disebabkan oleh penggunaan antibiotika yang tidak sesuai anjuran dokter.

8. Neomisin salep bisa diperoleh di apotek tanpa resep dokter

9. Antibiotika dapat diminum kapan saja, ketika merasa sakit.

10. Tablet Amoksisilin bisa diperoleh di apotek dengan resep dokter

11. Antibiotika dapat diminum bersama susu, teh atau kopi.

70

12. Antibiotika yang aman dapat juga dibeli di toko/warung obat

13. Antibiotika yang aman harus dibeli di Apotek 14. Antibiotika bisa diperoleh dari bidan/mantri 15. Antibiotika diminum 3-4 kali sehari selama 5

sampai 7 hari

16. Jika saya lupa meminum antibiotika maka saya harus segera minum sesuai dengan dosis dan aturan pakai.

17. Neomisin salep dioleskan/digunakan 1 kali sehari 18. Resistensi artinya bakteri kebal terhadap

antibiotika jadi siapapun yang terserang bakteri tersebut tidak dapat diobati dengan antibiotika apapun

19. Jika terjadi resistensi (kekebalan kuman) maka antibiotika tidak dapat membasmi bakteri yang bersangkutan

20. Penggunaan antibiotika yang tepat dapat membahayakan semua orang

II. Pernyataan Sikap Responden Terkait Antibiotika

Berilah tanda Check (√) pada kolom tersedia yang anda anggap paling sesuai:

STS bila Sangat Tidak Setuju TS bila Tidak Setuju

S bila Setuju

SS bila Sangat Setuju

NO PERNYATAAN

JAWABAN STS TS S SS 1

Setiap kali sakit, saya memilih tidak berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin

menggunakan antibiotika. 2

Menurut saya, saya dapat memberikan antibiotika yang saya gunakan kepada anggota keluarga yang sedang sakit.

3 Saya suka menyimpan antibiotika di kotak obat untuk persiapan.

4 Saya lebih memilih meminum antibiotika ketika batuk daripada obat yang lain.

5

Saya lebih memilih menggunakan antibiotika yang diresepkan dokter daripada menggunakan sisa antibiotika keluarga lain.

6 Saya lebih suka memperoleh informasi tentang antibiotika dari dokter daripada bidan dan perawat

7

Saya lebih suka memanfaatkan media internet yang terpercaya sebagai sumber informasi tentang antibiotika daripada brosur/leaflet

8 Saya lebih suka menghabiskan antibiotika yang digunakan untuk menghindari resistensi.

9

Saya lebih suka membeli antibiotika di apotek meskipun mahal.

10 Saya lebih suka membeli antibiotika di toko/warung obat karena lebih murah.

72

III. Tindakan Responden Terkait Antibiotika

Berilah tanda Check (√) pada kolom tersedia yang anda anggap paling sesuai:

STS bila Sangat Tidak Setuju TS bila Tidak Setuju

S bila Setuju

SS bila Sangat Setuju

No PERNYATAAN

JAWABAN STS TS S SS 1

Saya akan langsung membeli antibiotika di apotek tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar lebih hemat.

2

Saya dapat memberikan sisa antibiotika yang saya gunakan kepada anggota keluarga lain yang sedang sakit.

3 Jika merasa sudah sembuh, saya akan menghentikan penggunaan antibiotika. 4

Jika ada luka bernanah saya tidak akan

menggunakan antibiotika untuk mengobatinya dengan cara ditaburkan

5 Jika terjadi reaksi alergi antibiotika maka saya akan memeriksakannya ke dokter.

6

Saya akan memberikan antibiotika yang sedang saya gunakan pada hewan peliharaan yang sakit agar lekas sembuh.

7 Saya akan mengatur alarm agar tidak lupa minum antibiotika.

8

Saya tidak akan minta diresepkan antibiotika jika saya periksa ke dokter supaya sakitnya segera sembuh.

9 Antibiotika yang sudah diresepkan oleh dokter akan saya gunakan sampai habis

10

Karena takut resisten (kebal) terhadap antibiotika, saya tidak akan mau menggunakan antibiotika yang diresepkan oleh dokter.

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Pengetahuan Dengan Metode Cronbach-Alpha

Lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Sikap Dengan Metode Cronbach-Alpha

Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Tindakan Dengan Metode Cronbach-Alpha

74

Lampiran 12. Instrumen Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siap Pakai

Kuesioner Penelitian

Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Remaja Putri di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tentang Antibiotika Melalui Metode Seminar I. Tingkat Pengetahuan mengenai Antibiotika

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pernyataan di bawah

PERNYATAAN JAWABAN

Ya Tidak

1. Antibiotika dapat digunakan untuk mengobati segala jenis penyakit.

2. Antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit infeksi jamur.

3. Antibiotika digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

4. Penggunaan antibiotika dihentikan jika gejala penyakit sudah hilang.

5. Antibiotika harus digunakan sampai habis meskipun gejala sudah hilang.

6. Antibiotika harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

7. Terjadinya resistensi (kekebalan kuman) dapat disebabkan oleh penggunaan antibiotika yang tidak sesuai anjuran dokter.

8. Neomisin salep bisa diperoleh di apotek tanpa resep dokter

9. Antibiotika dapat diminum kapan saja, ketika merasa sakit.

10. Tablet Amoksisilin bisa diperoleh di apotek dengan resep dokter

11. Antibiotika dapat diminum bersama susu, teh atau kopi.

12. Antibiotika yang aman dapat juga dibeli di toko/warung obat

13. Antibiotika yang aman harus dibeli di Apotek 14. Antibiotika bisa diperoleh dari bidan/mantri 15. Antibiotika diminum 3-4 kali sehari selama 5

sampai 7 hari

16. Jika saya lupa meminum antibiotika maka saya harus segera minum sesuai dengan dosis dan aturan pakai.

17. Neomisin salep dioleskan/digunakan 1 kali sehari 18. Resistensi artinya bakteri kebal terhadap

antibiotika jadi siapapun yang terserang bakteri tersebut tidak dapat diobati dengan antibiotika apapun

19. Jika terjadi resistensi (kekebalan kuman) maka antibiotika tidak dapat membasmi bakteri yang bersangkutan

20. Penggunaan antibiotika yang tepat dapat membahayakan semua orang

76

II. Pernyataan Sikap Responden Terkait Antibiotika

Berilah tanda Check (√) pada kolom tersedia yang anda anggap paling sesuai:

STS bila Sangat Tidak Setuju TS bila Tidak Setuju

S bila Setuju

SS bila Sangat Setuju

NO PERNYATAAN

JAWABAN STS TS S SS 1

Setiap kali sakit, saya memilih tidak berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin

menggunakan antibiotika. 2

Menurut saya, saya dapat memberikan antibiotika yang saya gunakan kepada anggota keluarga yang sedang sakit.

3 Saya suka menyimpan antibiotika di kotak obat untuk persiapan.

4 Saya lebih memilih meminum antibiotika ketika batuk daripada obat yang lain.

5

Saya lebih memilih menggunakan antibiotika yang diresepkan dokter daripada menggunakan sisa antibiotika keluarga lain.

6 Saya lebih suka memperoleh informasi tentang antibiotika dari dokter daripada bidan dan perawat

7

Saya lebih suka memanfaatkan media internet yang terpercaya sebagai sumber informasi tentang antibiotika daripada brosur/leaflet

8 Saya lebih suka menghabiskan antibiotika yang digunakan untuk menghindari resistensi.

9

Saya lebih suka membeli antibiotika di apotek meskipun mahal.

10 Saya lebih suka membeli antibiotika di toko/warung obat karena lebih murah.

III. Tindakan Responden Terkait Antibiotika

Berilah tanda Check (√) pada kolom tersedia yang anda anggap paling sesuai:

STS bila Sangat Tidak Setuju TS bila Tidak Setuju

S bila Setuju

SS bila Sangat Setuju

No PERNYATAAN

JAWABAN STS TS S SS 1

Saya akan langsung membeli antibiotika di apotek tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar lebih hemat.

2

Saya dapat memberikan sisa antibiotika yang saya gunakan kepada anggota keluarga lain yang sedang sakit.

3 Jika merasa sudah sembuh, saya akan menghentikan penggunaan antibiotika. 4

Jika ada luka bernanah saya tidak akan

menggunakan antibiotika untuk mengobatinya dengan cara ditaburkan

5 Jika terjadi reaksi alergi antibiotika maka saya akan memeriksakannya ke dokter.

6

Saya akan memberikan antibiotika yang sedang saya gunakan pada hewan peliharaan yang sakit agar lekas sembuh.

7 Saya akan mengatur alarm agar tidak lupa minum antibiotika.

8

Saya tidak akan minta diresepkan antibiotika jika saya periksa ke dokter supaya sakitnya segera sembuh.

9 Antibiotika yang sudah diresepkan oleh dokter akan saya gunakan sampai habis

10

Karena takut resisten (kebal) terhadap antibiotika, saya tidak akan mau menggunakan antibiotika yang diresepkan oleh dokter.

78

IV. Tuliskan identitas Saudari pada tempat yang telah tersedia di bawah ini. Data ini hanya untuk keperluan penelitian saja dan dijamin kerahasiaannya. Nama : _______________________ Umur : _______________________ No HP : _______________________ Alamat(RT/RW) : _______________________ Kampung/Dusun : _______________________ Desa : _______________________ Kecamatan : _______________________

*Apakah anda pernah mengikuti seminar atau pelatihan mengenai antibiotika dalam rentang waktu 2 tahun terakhir?

a. Ya b. Tidak

Lampiran 13. Hasil Total Scoring Kuesioner Penelitian Pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

No Resp.

SKOR PRE SKOR POST

I SKOR POST II SKOR POST III P S T P S T P S T P S T 1 12 27 29 18 28 30 18 28 32 16 29 30 2 10 27 27 18 26 29 10 30 29 14 29 32 3 10 33 30 15 36 34 14 28 30 13 33 35 4 11 26 30 12 22 31 14 25 25 16 29 32 5 17 25 29 16 30 29 14 32 29 16 29 31 6 11 26 29 14 25 29 15 26 29 13 28 29 7 13 29 28 17 28 33 14 37 30 13 34 26 8 14 32 28 19 32 35 16 33 33 19 34 36 9 15 31 29 17 30 30 16 30 29 18 30 28 10 13 28 27 17 27 29 15 25 28 17 28 29 11 14 26 27 15 30 29 16 32 37 12 30 28 12 14 28 29 15 33 37 17 32 36 16 33 37 13 11 34 32 17 36 30 14 32 29 7 29 25 14 18 32 32 18 33 34 16 37 33 16 35 35 15 15 32 29 16 31 36 19 32 35 16 34 30 16 15 27 29 17 27 29 13 28 29 13 26 29 17 11 27 25 17 31 36 16 31 33 17 31 37 18 13 27 30 17 35 37 16 32 28 17 34 31 19 16 30 30 17 36 35 16 32 37 16 32 33 20 12 22 28 16 30 34 16 30 34 17 33 34 21 13 27 25 14 29 29 14 32 29 6 29 27 22 8 29 26 15 29 28 13 27 25 11 21 20 23 15 24 29 18 31 34 17 31 34 16 26 31 24 11 29 29 17 31 33 15 31 29 13 30 27 25 10 26 30 11 22 21 12 27 29 15 30 32 26 12 30 28 18 34 35 17 32 32 17 31 33 27 14 33 33 16 36 37 13 31 32 13 30 34 28 19 32 34 16 32 34 14 31 36 18 31 33 29 14 29 28 17 28 28 17 27 27 12 26 25 30 16 35 34 18 38 34 18 39 36 18 39 35 31 17 29 33 15 30 34 15 27 29 17 29 34 32 14 27 26 15 28 30 14 28 28 16 28 25 33 12 30 32 12 32 31 17 32 31 17 32 35 34 11 26 27 12 27 27 12 31 25 14 26 27 35 14 27 28 14 30 28 15 32 29 17 32 33 36 15 27 31 19 31 39 15 33 36 19 35 36 37 18 28 29 19 28 30 18 32 30 18 26 26 38 14 26 33 18 31 34 17 31 35 16 31 35

80

Lampiran 14. Hasil Uji Normalitas Data Aspek Pengetahuan Pretest

Posttest.I

Selisih Posttest.I-Pretest

Selisih Posttest.II-Pretest

Lampiran 15. Hasil Uji Normalitas Data Aspek Sikap Pretest Posttest.I Selisih Posttest.I-Pre Selisih Posttest.II-Pretest Selisih Posttest.III-Pretest

82

Lampiran 16. Hasil Uji Normalitas Data Aspek Tindakan Pretest

Posttest.I

Selisih Posttest.I-Pretest

Selisih Posttest.II-Pretest

Lampiran 17. Hasil Uji Hipotesis Pada Aspek Pengetahuan Posttest.I – Pretest (Wilcoxon)

Selisih Aspek Pengetahuan (Friedman)

Hasil Post Hoc Tukey’s

84

Lampiran 18. Hasil Uji Hipotesis Pada Aspek Sikap Posttest.I – Pretest (Wilcoxon)

Lampiran 19. Hasil Uji Hipotesis Pada Aspek Tindakan Posttest.I – Pretest (Wilcoxon)

86

BIOGRAFI PENULIS

Ester Novitayanti Silaban, dilahirkan di Surabaya pada tanggal 12 November 1993, merupakan putri pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Adden Silaban dan Rusmiyati Sipayung. Penulis menempuh pendidikan di TK Xaverius 3 Bandar Lampung (1998-1999), SD Xaverius 3 Bandar Lampung (1999-2005), SMP Xaverius 3 Bandar Lampung (2005-2008), SMAK BPK Penabur Bandar Lampung (2008-2011) dan saat ini sedang melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi, penulis terlibat dalam beberapa kegiatan keorganisasian seperti relawan dalam Kampanye Informasi Obat (KIO) yang diadakan BEMF Farmasi USD pada tahun 2012, Ketua Desa Mitra Fakultas Farmasi USD tahun 2013, sie kesekertariatan Seminar Nasional SJSN yang diadakan di Fakultas Farmasi USD tahun 2013, Panitia Rapat Majelis Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) yang diadakan di Fakultas Farmasi USD tahun 2014, serta penulis juga terlibat aktif dalam Paduan Suara Fakultas Veronika tahun 2013-2014.

Dokumen terkait